Tak terasa sudah hampir dua Minggu Anna di tinggal oleh kedua orang tuanya.Membuat Anna tidak menjaga pola makannya.Makan tidak teratur dan jajan sembarangan.
Hari ini bik Tuti terpaksa harus pamit meninggalkan Anna di rumah seorang diri cuma ada satpam dan tukang kebun di rumah.Sedangkan pak Mamad harus pulang kampung bersama bik Tuti karena orang tua bik Tuti sekaligus mertua pak Mamad meninggal dunia.
"Non bibik pamit dulu ya,Non hati hati dirumah jangan telat makan,nanti ada bik Nur yang akan gantiin bibik untuk sementara selama bibik pulang kampung non,cuma bik nur tidak bisa menginap dia hanya datang pagi sampai sore saja non .pesan bik tuti.
"Iya bik,gak Apa apa Anna ngerti kok,Anna dan keluarga turut berbelah sungkawa ya bik,maaf Anna gak bisa ikut begitu pun mama sama papa,sesal Anna.
"Sesaat setelah bik Tuti pergi meninggalkan kediaman pak Hendra."Kini hanya ada Ana seoarang diri di rumah sebesar itu kecuali di luar rumah masih ada pak satpam dan tukang kebun saja.
"Anna sekarang sedang berada di dapur dengan memakai apront nya dia sibuk mondar mandir menyelesaikan masakannya.
"Sebenarnya Anna bisa memasak dari sang mama yang mengajarinya ,namun karena Anna sudah terbiasa menjalani hari hari nya yang cuma fokus dengan belajar dan belajar,maka sangat jarang Anna membantu mama nya di dapur, Apalagi Anna sering bangun kesiangan.
"Alhamdulillah selesai juga,Lirih Anna.Dengan membawa sepiring nasi goreng dan telur ceplok setengah matang untuk menu makan malam nya hari ini.
🌿🌿🌿🌿🌿
Asrama polisi,,,,
Andrean yang baru saja merebahkan tubuhnya di atas sofa ruang tamunya,kini sedang terlihat sangat kesal.Karena niatnya mau istirahat sebentar sudah di ganggu oleh dua sahabat sekaligus bawahannya.Siapa lagi kalau bukan Agus dan Anton.
"Bro,,,oohh Bro,goda Agus langsung duduk di sofa menggeser kaki Andrean.Udah lah gak usah pura pura tidur,Gue udah pesen nasi goreng nih buat kita makan bertiga lanjut Agus menjelaskan.
"Gue capek bro,baru sampe gue mau rebahan sebentar ,jawab Andrean malas.Tapi perutnya memang sudah keroncongan dan bisa di dengar oleh Agus dan Anton.
"Hhahaa,Mulut sama perut loe lagi musuhan ya Bro.Ejek Anton sambil di susul tawa oleh Agus.
"Ah,Loe berdua selalu saja datang di saat yang tepat,seloroh Andrean langsung bangkit dari sofa dan membenarkan posisi duduk nya.
Akhirnya mereka bertiga makan bersama sambil di selengi canda dan tawa bersama.
"Urusan loe gimana bro,tanya Agus tiba tiba...
"Alhamdulillah,sudah ada perkembangan bro dan sebentar lagi insyaallah akan beres kalau wanita itu tidak berulah lagi jawab Andrean kesal.
"Gue sedikit Paham posisi Loe saat ini Bro,selah Agus sambil menepuk pundak Andrean pelan.
"Anton cuma jadi pendengar setia karena dia tidak tahu harus komentar apa dengan masalah yang di alami senior sekaligus sudah dia anggap teman dan sodara sendri.
Disisi Lain,di dalam rumah yang berbeda,,,
"Anna meringkuk sambil memegangi perutnya yang terasa semakin sakit,sedangkan tubuhnya sudah lemas karena sedari tadi dia bolak balik ke toilet memuntahkan isi perutnya,hingga tenaganya terkuras habis.
"Anna menggerakkan tangan nya mengambil ponselnya yang berada di atas nakas,lalu mencoba menghubungi Deva sahabatnya,Berulang kali Anna menelpon hingga panggilan yang ke lima Deva baru mengangkat telponnya.
"Hallo,suara Deva dari seberang sana."Dev tolong kerumah gue sekarang ya plisss,perut gue sakit banget gue udah gak tahan lagi nih di rumah lagi gak ada orang.Panjang lebar Anna menjelaskan.
"Yaa Allah loe serius Ann,duh gimana ya gue lagi di luar kota nih butuh waktu 5 jam baru sampe rumah loe dan ini juga udah malem banget Ann,sahut Deva dengan wajah panik,karena Anna sudah tak bersuara lagi.
Ann,,,,Anna,,,Annaa
Panggil Deva,Loe masih denger gue kan.Halloooooo
Tut,,,Tuuttttt,,,tutttttt
Deva memutus panggilan dari Anna.Wajahnya panik tidak karuan mendengar sahabatnya merintih kesakitan.
"Gue harus gimana nih,lirik Deva mondar mandir sambil menggigit jari tangan nya."Ah iya Bang Anton celetuk Deva.Mengingat nama kekasihnya.
Sedangkan Anna yang masih berada di dalam kamar mandi masih berusaha memuntahkan isi perutnya yang sudah kosong,sedangkan perutnya juga terus bergejolak mual.
Mama,Papa lirihnya sambil menangis kesakitan.
Pak Diman,pakkkkk...pak Diman dengan suara pelan Anna berusaha memanggil nama satpam yang berada di depan rumahnya,sambil menuruni anak tangga dengan langkah sempoyongan Anna terus melangkah.
"Saat sudah sampai ke lantai bawah,Anna berusaha berjalan terus menuju pintu,karena tenaganya sudah habis,Anna merasa pandangannya tiba tiba redup dan tubuhnya lemah dan Bruuuukkkkkkkkk....
"Andrean dengan sigap menangkap tubuh Anna yang hampir ambruk di lantai.Dan langsung menggendong tubuh Anna masuk ke dalam mobil yang di bantu Agus dan Anton sekaligus satpam rumah Anna.
"Pak jangan dulu beritahu om Hendra dan Tante Lia pinta Andrean kepada penjaga tersebut."Baik den.ucap pak satpam."Agus langsung melajukan mobil menuju rumah sakit terdekat.
"Sesampainya di rumah sakit,Anna langsung di tangani oleh dokter.dan masuk ke ruang ICU,karena kondisi fisik Anna begitu lemah terpaksa Anna di infus.
setelah beberapa saat,dokter keluar dari ruang ICU dan langsung di hujani beberapa pertanyaan oleh Andrean.
"Bagaimana kondisinya,apakah Anna baik baik saja,tidak terjadi sesuatu kan,dia kenapa dok.tanya Andrean cemas."Dokter Luna yang menangani Anna hanya bisa menarik nafas panjang,seraya berkata.
"Istri bapak baik baik saja, Dia cuma keracunan makanan dan bapak membawanya tepat waktu, sekarang kondisi pasien sudah mulai stabil hanya butuh istirahat saja ,sambung dokter Luna menjelaskan.
"Alhamdulillah,batin Andrean lega.Apakah saya sudah boleh menemuinya Dok,lanjut Andrean.Pasien sudah bisa di temui pak tapi setelah di pindahkan keruang rawat.Kalau begitu saya permisi dulu ya pak tersenyum sambil sedikit menundukkan kepalanya dokter Luna langsung berlalu pergi.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Luna yang baru sadar dan membuka mata nya perlahan,Sekarang sedang mengitari isi ruangan itu dan nampak olehnya laki laki tampan duduk di samping ranjang sambil menyilangkan kedua tangannya di dada dengan mata yang terpejam.
"pemandangan langkah,lirih Anna pelan,sambil tersenyum."Ah ternyata gue ada di rumah sakit batin Anna begitu melihat tangannya di infus.Dan kembali memejamkan mata nya.
Pagi ini matahari begitu cerah memhampiri bumi."Anna yang sudah terjaga dari tadi kini masih memandangi wajah tampan pria yang ada di depan matanya.Lamunannya pecah saat pintu kamarnya di buka perlahan oleh seorang suster.
"Hussssssttt,,, Anna meletakkan jari telunjuk di depan bibir nya,memberi kode kepada perawat untuk tidak menggangu tidur laki laki tampan ini.Dan perawat pun paham.Lalu meletakkan sarapan serta obat yang akan di minum oleh Anna,kemudian tersenyum dan langsung pergi.
🌿🌿🌿🌿🌿
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Theresia Mamanya Ajeng
harusnya ugd
2021-12-10
0
Angle
UGD kali ga mungkin langsung icu
2021-11-19
1
𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿
si Anton pacar Deva temennya si Andrean kah??
2021-09-29
1