Episode 18,,,

🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Sudah seminggu ini Andrean masih sabar dan telaten menemani Anna, walaupun terkadang sikap Anna yang konyol tak jarang membuat Andrean sedikit kewalahan. Sebenarnya kondisi Anna sudah pulih sepenuhnya tapi karena Anna masih mau bersama dengan Andrean jadi seribu akal dia lakukan untuk menahan Andrean tetap berada di rumahnya.

Dari mulai pura pura masih merasakan sakit di perut,kadang juga berakting seperti orang mau pingsan.Seperti hari ini,Andrean yang akan berangkat ke kantor pagi pagi,malah di buat terlambat dan terpaksa tidak mengikuti apel pagi oleh karena sikap jahil dan dramanya Anna.

Anna yang sudah bangun dari tadi,malah belum menunjukkan batang hidungnya untuk turun sarapan padahal Andrean sudah menungguny dari 30 menit yang lalu di meja makan.

"Biar bibik yang panggil kan non Anna nya den, inisiatif bik Nur. "Ah iya bik, soalnya saya juga harus ke kantor pagi pagi jawab Andrean.yang di sambut Anngukan kepala bik Nur dan langsung berlalu menuju lantai atas untuk membangunkan Anna.

"Non,,,tok,,,tokkkk,tokkkk,suara pintu kamar Anna di ketuk oleh bik Nur."Non sarapan nya sudah siap.Non Anna,,,,

sudah ketukan ketiga tapi masih tidak ada jawaban dari dalam kamar,membuat bik Nur sedikit panik.Lalu memberanikan diri membuka handle pintu kamar Anna.

"Dan ceklek pintu kamar Anna terbuka dan bersama itu juga Anna baru keluar dari kamar mandi,dengan masih menggunakan kimono dan handuk di atas kepalanya.

"Bik Nur,suara Anna."Maaf non bibik udah lancang langsung masuk,soalnya tadi bibik khawatir karena non sudah bibik panggil panggil tapi tidak jawab,ternyata non lagi mandi. penjelasan bik Nur.

"Oh iya bik tidak apa apa,sahut Anna sambil tersenyum."Bentar lagi Anna turun pungkas Anna melanjutkan."Baik Non,Den Andrean juga sudah ada di meja makan .kata bik Nur.

"Andrean,,,???seraya sedikit berpikir."Bik Mas Andre udah rapi ya,"Udah non,jawab bik Nur."Hmmm,udah pakai seragam dinasnya???tanya Anna lagi."Sudah non,tadi kata nya den Andrean mau kekantor pagi pagi,makanya bibik disuruh Aden buat panggil Non,sambung bik Nur menjelaskan.

Anna tampak berpikir sejenak,dan langsung membisikkan sesuatu kepada bik Nur.

"Tapi non,bibik takut kalau...."Bibik tenang aja,mas Andrean tidak akan tahu,plissss ya,yaa bik.pinta Anna seraya sambil menangkupkan kedua tangannya,sambil memohon.

Bik Nur menarik nafas pelan dan berkata,Baik lah non yang tidak tega melihat Anna begitu.Tapi non yang tanggung jawab kalau mas Andrean tahu,kata bik Nur sambil tersenyum."Siap bik,bibik jangan khawatir .Anna juga tersenyum bahagia.

sesaat kemudian bik Nur dan Anna memulai aktingnya,dan disini Anna peran utama sekaligus dalang dari semuanya.

"Aden,,,den,Andrean bik Nur sedikit berteriak sambil memanggil nama Andrean.sedangkan Andrean yang namanya di panggil oleh bik Nur dengan cepat meninggalkan meja makan dan mengarah ke arah sumber suara."Den non Anna,suara bik Nur sedikit gemetar.

"Andrean langsung lari menuju Lantai atas,sambil berkata Anna kenapa bik ,,,????"Ayo den cepat.desak bik Nur semakin gemetaran.Hinggan suaranya menjadi terbata bata. Andrean yang semakin panik langsung berlari masuk ke kamar Anna ketika sudah sampai di lantai atas.Sedangkan bik Nur gemetar bukan karena terjadi sesuatu pada Anna melainkan takut ketahuan aktingnya oleh Andrean.Hahaha🤭

"An,,,Anna,panggil Andrean karena di dalam kamar Anna sudah berakting tidak sadarkan diri alias pingsan di atas sofa tanpa Anna sadari bahwa dia masih menggunakan kimono nya.

Andrean yang sudah panik kini malah semakin panik melihat Anna yang pingsan sekaligus melihat bagian Paha mulus Anna yang sedikit terbuka.Dengan susah Andrean menahan ludahnya kasar.Dan mengangkat tubuh Anna ke tempat tidur.

"Bik ambilkan Aromaterapi atau minyak kayu putih,perintah Andrean."Baik den.lalu langsung mengambil minyak kayu putih yang ada di atas meja rias Anna dan menyerahkan nya pada Andrean.

"An,,Anna,sadar bisik Andrean.Namun Anna masih setia dengan adegan Aktingnya.Sebenarnya Anna tidak tega dengan Andrean yang sangat terlihat jelas kekhawatiran nya, apalagi bik Nur yang melihatnya langsung.

Tetapi demi kelancaran dan kesuksesan aktingnya Anna harus berusaha menyangkal rasa iba nya,Dan bukan Anna namanya kalau tidak bisa meraih apa yang di inginkannya.

"Sudah hampir 15 menit Anna masih dengan mode pura pura nya,hingga kemudian Andrean berkata."Bik siapkan mobil kita harus bawa Anna kerumah sakit.Perintah Andrean.Bik Nur yang terkejut sekaligus khawatir akan situasi ini masih diam mematung.

"Bik,ayo cepat kenapa masih di situ,Andrean sedikit meninggikan nada bicaranya.Membuat bik Nur semakin panik."Aduh Non,bibik mohon bantu bibik,bibik gak tahu non sekarang harus ngapain lagi,batin Bik Nur pasrah.

Namun sesaat sebelum bik Nur beranjak dari tempatnya berdiri,Perlahan Anna membuka matanya.

"Mas,panggilnya dan Andrean langsung meraih telapak tangan Anna dengan sangat erat.

"Iya mas disini,Mas tidak akan kemana-mana,Mas akan selalu jagain kamu,jangan buat mas khawatir lirihnya sambil menggenggam jemari tangan Anna.

"Aku kenapa mas,Apa yang terjadi dan kenapa mas belum berangkat kerja,tanya Anna melanjutkan aktingnya.

"Kamu tadi pingsan,mas bingung mau ngapain,dan masalah kerjaan nanti mas yang urus yang penting sekarang kamu.sambil menatap manik mata Anna.

"Aku,tanya Anna.

"Iya yang penting kamu sekarang sudah baik baik saja,sambung Andrean.

"Anna tersenyum sambil berkata." Mas aku Haus katanya lagi. Andrean lalu mengarahkan pandangannya kepada bik Nur yang masih diam mematung."Bik tolong ambilkan Anna minum dan buatkan teh hangat juga.Perintah Andrean."Iya Den jawab bik Nur lega karena aktingnya sudah selesai.

"Huuuhhh,Non Anna ada ada saja,sambil menggelengkan kepalanya bik nur berkata dalam hati.Sambil menuruni Anak tangga lalu mengarah ke dapur untuk mengambil minum dan teh hangat pesanan anak majikannya.

Sedangkan di dalam kamar,Anna merasa sangat bersalah dengan ide nya sendiri."Aku gak bermaksud bikin mas Andrean sedih dan aku juga gak nyangka kalau reaksi mas Andrean seperti ini.batin Anna dengan perasaan menyesal nya.

"Mas,kalau mas mau ke kantor pergi aja mas,Anna baik baik aja,celetuk Anna karena rasa bersalahnya yang telah membodohi Andrean.

"Kamu gak usah mikirin kerjaan mas yang penting sekarang kesehatan kamu dulu,jawab Andrean sambil tersenyum.

Andai kamu tahu kalau kamu lebih penting dari pekerjaan mas Anna Suhendra,dan mas akan lakukan apapun supaya kamu bahagia,batin Andrean dalam hati.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

#PENGUMUMAN#

**Hay gengs,Author banyak ngucapin terima kasih kepada readers semuanya.

yang udah nyisahin waktu luang kalian buat mampir baca karya pertama Author...

Dan Author juga berharap kalian semakin suka dengan ceritanya, sekaligus Author berharap kalian bantu vote karya Author ini dan jadikan cerita ini cerita favorit kalian,,,,😘😘😘

*thanks you so much gengss💕💕💕🤗🤗🤗😘😘😘

Bocoran sedikit ya gengs,,,

di Episode Episode selanjutnya ada banyak kemungkinan mulai banyak adegan dewasa nya gengs jadi buat yang masih jomblo dan belum punya pasangan harap jangan halu ya gengss🤭🤭🤭🤭

TO BE CONTINUE 🌿🌿🌿🌿**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***