Akhirnya widia,pulang bersama Adrian,disepanjang perjalanan hanya keheningan yang tercipta,karena mereka berdua sama sama canggung
"Tinggal dimana?"ucap Adrian mencoba mencairkan suasana yang sepi
"Batam center pak"jawab widia gerogi
"Apa Hendrik kekasihmu???"tanya adrian dengan santai
"Maksud bapak????"tanya widia tidak mengerti.
"Bukan begitu maksudku,hanya saja aku tidak mau nantinya kalian bertengkar hanya karena malam ini aku mengantarmu pulang"
"Aku dan kak hendrik??? jika kami berpacaran tidak mungkin saya pulang dengan bapak malam ini hahahah"
"ohhhh..."dengan tersenyum
"Widia..apa kamu tidak mengingatku??"
"Tunggu...tunggu..!!!sebenarnya saya Familiar dengan bapak ,apa kita pernah bertemu??? tapi dimana ya..."
"Hahahhaa apa kau tidak ingat hampir empat tahun yang lalu waktu di bandara Hang Na Dhim???"
Widia berpikir keras mengingat peristiwa empat tahun yang telah berlalu
"Oh astaga!!! jadi waktu itu Bpak????,bukan nya Bapak yang menabarak saya?? tapi saya yang disemprot sama teman Bapak!!l" dengan ekspresi )wajah kaget
"HAhaha namanya Erik,dia sahabat sekaligus wakil dan merangkap juga jadi astiten saya"jelas Adrian
"Pantes saja pak,jabir kali kalo ngomong..sepedes boncabe level 10 Pak"mendelik dengan sebal
"Hahaha kamu ini ada ada saja" Adrian terkekeh
"Apa ada kegiatan mu yang lain, selain bekerja Widi..???
"Iya pak saya kuliah,2 minggu lagi saya mau Wisuda"
"Oh....lantas setelah lulus kuliah kamu mau kemana???"
"Kemana lagi kalo gak kerja pak....oh iya hampir sampe pak,Rumah kakak saya masuk gang pertama nomer tiga pak ,setelah ada toko diseberang sana"menunjukan arah rumah nya.
"Oke....."
Tak butuh waktu lama untuk sampai di depan rumah nya,mobil berhenti tepat dihalaman rumah nya.
Widia terperanjak kaget saat Adrian mulai mendekati wajah nya
"Bapak mau ngapain???"tanya Widia dengan ekpresi khawatir.
"Ini mau buka seat belt kamu,terus maksud kamu apa ,tanya seperti itu.."sambil membuka seat bealt
"Aduh maafkan saya pak saya kira...." Widia tidak meneruskan perkataan nya, lalu terdiam saat beradu pandang dengan tatapan mereka yang saling mengunci.
"Kamu mau turun apa tidak??"ucap Adrian mengalihkan pandangan
"Eh..iya iya pak..saya Turun terimakasih sudah mengantar saya pak"bergegas turun
"Widia!!!panggil Adrian
"Iya pak?"wñWidia menoleh
"Ini pake jas saya,tutupi sobekan pada dress mu yang sobek...tidak mungkin kamu masuk rumah dengan keadaan seperti itu" sambil menyerahkan jas nya
"Terimakasih pak"Widia menerima jas Adrian.
Adrian langsung menancapkan gas mobil nya berlali dari halaman rumah.
"Baik juga ya pak Adrian,beda jauh sama cumi cumi Erik,"gumam Widia sambil menutup pahanya dengan jas adrian.
Perasaan Adrian begitu menghangat,pertemuan tak terduga di parkiran justru bisa membuat dirinya berpeluang untuk dekat dengan widia.
## Hari senin di PT
Widia masih setia berkutat dengan pekerjaan nya,terlihat banyak berkas yang tertumpuk dan komponen yang bertumpuk tumpuk.
"Widi... nanti kamu overtime ya,besok pagi pagi perkin elmer kode terbaru harus produksi,selesaikan malam ini juga ya" ucap Pak Ahmad mendekati Widia
"Berjibun gini Pak,apa bisa selesai dalam waktu 3jam .."ucap wñWidia ragu
"Mau gimana lagi dong Wid...tadi Pak eñErik datang meng konfirmasi pada Bapak"jelas Pak Ahmad
"Emang kebangetan geblek nya si cumi cumi itu,coba dia yang kesini dia yang ngerjain"gerutu Widia
"EHEEEEEEMMM" terdengar suara orang yang sedang berdehem berjalan menghampiri nya.Saat menoleh betapa kagetnya Widia.
"Disini saya hanya menjalankan perintah,dan itu tugas anda"ucap Erik dengan nada datar menatap widia
"Biasa aja dong Pak,ga usah tinggi gitu suaranya,Bapak ini macam skuuitweet tentakel"ucap Widia penuh penekanan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments