"Aduh..maaf Pak.. saya nggak liat tadi,???kalo ini berkas Bapak....Saya pikir ini berkas yang harus saya ambil, ini Pak berkas nya saya kembalikan" sambil menyerahkan kertas dalam Map berwarna biru.
"Siapa nama mu?? duduk lah...." Pinta nya.
"Saya Widia pak..." jawab Widia sambil duduk.
" Apa karyawan baru disini??
Oke,kamu cantik dan saya cukup tertarik....berapa tarifmu semalam????atau kau butuh apa?? aku akan memberikan semuanya untukmu, asal...."ucap Laki laki tersebut berjalan mendekati Widia,dengan tatapan nakal nya.
"Maaf,pak saya kesini hanya untuk mengantarkan berkas yang keliru, dan tidak ada tujuan lain"jawab Widia was was.
"Heiii...cantik??? aku ini KENDRICK WILSON,aku tertarik padamu"sambil membelai rambut Widia,seketika Widia menepis tangan yang telah menyentuh rambut nya,dan segera berdiri untuk pergi.
"Permisi bapak Kendrick,pekerjaan saya masih banyak"berlalu meninggalkan ruangan.
Kendrik menatap punggung Widia yang semakin menjauh tak terlihat."Hmm kita lihat saja cantik.. hari ini kamu bisa saja lepas dariku, tapi lain kali....tidak akan aku lepaskan" dengan menyunggingkan senyuman nya.
Dengan kesal,Widia kembali ke line ruangan kerja nya.
"Jelek kali muka mu dek..'' tanya Novi.
Widia tak menjawab dan langsung menghambur memeluk anovi
"Kenapa??"sahut Hendrik yang juga salah satu sahabat nya
"Kurang ajar banget tau gak sih kak!!siapa sih Pak Kendrick itu??". Tanya Widia dengan emosi
"Diapain kau sama nya...??" Tanya Hendrik
"Gak sopan banget ..tau gak kak Hen?? takut aku jadinya, masak iya aku ditawar....emangnya Jablay apa aku??'' ucap Widia kesal.
"Hati hati aja wid...Suppernova Cap Playboi disini nya itu.."ucap Hendrik
"Alaaaah..tak ada bedanya pun kau sama Dia?? Sahut Novi.
"Sudah ..sudah..jangan bersedih..kerja lagi.." ucap Novi mengelus elus kepala Widia dan melepaskan pelukan nya.
Hari ini berjalan seperti biasanya hanya saja ada kejadian yang sedikit mengesalkan bagi Widia. Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam ,
Widia bergegas pulang dan berjalan menuju locker. saat membuka pintu locker Widia tidak melihat jika ada orang yang sedang berjalan, dan seketika saat membuka pintu Locker, Daun pintu locker tersebut seperti menghantam muka orang yang sedang lewat.
"Aduuuh!!" sambil mengusap wajah nya yang kesakitan.
"Aduuuh maaf Mas..maaf...haduh Mas ga kenapa napa kan??" ucap Widia penuh sesal,mencoba untuk melihat wajah yang terkena hantaman daun pintu.
"Gak kenapa napa Matamu buta ya!!! liat nih saya punya muka!!!" Membentak dan menunjuk mukanya.
Widia tak bergeming, masih tetap mancoba meminta Maaf.Ketika lelaki itu menatap widia
"Kauuuu!!!!! perempuan Bar Bar waktu itu!!" menunjuk ke muka Widia.
"Aku???"menunjukan menunjuk mukanya sendiri dengan bingung.
Tannpa basa basi,Erik langsung menarik tangan Widia dan membawa nya pergi,Widia terus melawan mencoba melepaskan tangan nya dengan memukul mukul tangan Erik,tapi tenaga nya jelas kalah dari Erik
"Dasar gila ..lepasin!! kamu mau melecehkan saya ya.. lepas!!".
Erik tak menghiraukan ucapan Widia dan terus berjalan dengan cepat, tibalah mereka pada suatu Ruangan yang luas bernuansa Soft dan Pastel.
"Lepasain!! jangan coba coba kurang ajar!!"
"Jangan GR peremupan Bar Bar!!". Menoleh pada Widia,tanpa melepaskan tangan Widia.
"Boss....bosss..,aku sudah mendapatkan nya" teriak Erik, seketika wajah Widia memucat.
Tiba tiba datang lah pria yang di sebut dengan sebutan Boss, dan pria tersebut adalah Adrian.
Adrian menatap dan memperhatikan Widia dengan tatapan yang susah di artikan,
apa yang akan terjadi??? next episede ya teman teman..jang lupa like dan vote nya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Defi Andriani
bar bar nanti suka ya
2023-06-22
0