"Kenapa Ji..??" tanya Anto yang baru datang dari kantin.
"Bingung Gue sama si Widia.. bebarapa hari ini susah banget dihubungin..gak asyik banget" gerutu Fahrezi.
"Males kali dia sama lo Ji wkwkwk" sahut Ardi cekikikan.
Disaat mereka asyik mengobrol,nampak Widia datang lalu duduk di bangku nya. Kemudian Ardi menyusul dan duduk di sebelah Widia.
"Eh tiga bulan lagi kan kita ujian,kamu mau Kuliah dimana Wid???"
"Ga tau aku Ar..ga punya duit buat nerusin sekolah.." jawab nya dengan sendu.
"Eelaaah..bikin sendu aja tau gak sih Lu.. Berusaha kek Wid. Elu kan gak bebel bebel amat jadi orang''.
"Jalani saja yang ada di depan mata. Fokus dulu lah sama Ujian? kamu sendiri? Berencana melanjutkan Kuliah dimana??".
"Bapak Gue sih mau nya gue masuk Tekhnik Sipil,tapi Lu tau sendiri kan?? bukan jiwa Gue masuk di jurusan itu..."
"Dasar Sedeng..." jawab Widia sambil merapikan buku kedalam tas. Karena kebetulan jam terakhir setelah istirahat ke dua, Guru yang mengajar tidak masuk kelas.
"Pulang biar dianter Eji ya Wid??" pinta Ardi.
Sejenak Widia menghentikan kegiatan merapikan buku nya dan menoleh pada Ardi.
"Terimakasih.. Aku nai Bus saja??''.
'' Kan?? Pasti itu jawaban Lu??''.
'' Aku mau Fokus Belajar Ar.. Aku nggak mau Fokus untuk yang lain nya dulu. Lagian aku juga nggak enak sama Rifa?? Apa coba nanti kata nya??''.
"Jadi???lho udah tau kalo...."Ardi tidak meneruskan omongan nya
"Udahlah Ar...biar kan saja. Nggak ada urusan nya sama Aku? Udah ya.. Aku pulang duluan. Takut ketinggalan Bus''. Widia berucap.
"Wid..perasaan Lu sendiri gimana sama Eji???jangan bilang Lu ga ada perasaan sama dia! Gue sendiri juga bingung ???ga bisa nebak perasaan Eji"
"Issh gak mutu ah pertanyaan dan pernyataan kamu Ar..udah ah!mau pulang aku
bye ya Ar..." berlalu meninggalkan Ardi.
Ardi sendiri adalah teman yg cukup dekat dengan Widia selain Anto. Ardi dan Anto adalah orang yang paling senang melihat Widia bisa bersama dengan Fahrezi,mereka bertiga bertemu saat MOS sekolah di SMA.
Mereka bertiga selalu menganggu dan menjahili Widia kala itu. Dan disitulah mereka mulai akrab sampai saat ini,terlebih Fahrezi adalah orang yg paling bersemangat mengganggu Widia,dan dari situ lah Fahrezi mengagumi Widia.
Ya..Widia adalah perempuan yang cantik dan supel,dengan rambut ikal berkulit bersih dan bermata lebar sedikit tebal bibirnya. Widia pun sebenarnya juga mnyukai Fahrezi,tapi Widia selalu mencoba untuk memantaskan dirinya. Bahwa dirinya orang yang tak pantas jika bersama Fahrezi, bagai punduk yang merindukan bulan.
Semenjak Widia tahu kalau Fahrezi yang akrab dipanggil Eji menjalin hubungan Asmara dengan Rifa, semenjak itu pula Widia memutuskan untuk menjaga jarak dengan Eji dan semakin ingin melupakan nya.
Sekuat apapun Widia mencoba menghilangkan perasaan nya,semakin tidak bisa dihilangkan pula perasaan dihatinya.
Eji merasakan perubuhan Widia yang selalu menghindari nya,tapi Eji mecoba menutupi dan bersikap seperti biasanya.
Widia lebih memFokuskan untuk Ujian nanti. Ia berharap Lulus dengan nilai yang memuas kan, agar bisa mencari pekerjaan untuk membiayai Kuliyah nya nanti. Sikap Widia benar benar berbeda sekarang lebih pendiam dan lebih suka menyibuk kan diri di Perpustakaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments