[ Menemukan ]

Like ye 💚

Ah sialan semua kata sambil membanting gelas yang ada di atas meja.

" Rio. " Panggil ku pada asisten pribadi ku yang daritadi hanya melihat ku mencoba melampiaskan kemarahan ku dengan membanting barang barang.

" Iya Tuan. " Kata Rio langsung mendekat dan menundukkan kepala nya dengan hormat.

" Aku mau kamu menyelediki Tanu. " Kata ku sambil melempar kan amplop yang berisi foto di atas meja.

" Baik Tuan. " Kata Rio lagi.

" Dan juga lacak sekarang juga di mana keberadaan nya Green. " Kata ku pada Rio sungguh seharian ini tidak melihat wajah Green membuat ku kesal di tambah lagi saat pulang ke rumah Green malah menghilang begitu saja tanpa ada yang melihat nya pergi keluar dari rumah yang besar ini.

" Dia ada di GBakery Tuan. " Kata Rio kembali setelah beberapa saat mengutak-atik ponsel nya.

Aku langsung mengembangkan senyuman ku saat mengetahui Green berada di GBakery ah sungguh dia tidak akan pergi jauh dari sini.

" Ayo kita temuin Green sekarang. " Kata ku pada Rio dan langsung berdiri akan menjemput Green agar mau pulang ke rumah.

" Maaf Tuan apakah anda akan menjemput Nyonya Green dengan penampilan yang berantakan seperti ini? seharusnya anda mandi dan bersiap-siap untuk tampil se tampan mungkin agar Nyonya Green tidak bisa berpaling lagi dari anda. " Kata Rio dengan menyarankan. Setelah aku pikir-pikir perkataan Rio ada benar nya juga.

" Baiklah aku akan mandi dulu. " Kata ku langsung masuk ke kamar mandi.

Di dalam mobil menuju GBakery

" Di sana ada siapa saja? " tanya ku pada Rio saat mobil yang dia kendarai sudah sampai di depan GBakery.

" Nyonya Green berada di ruangan nya sendirian Tuan saya tadi sudah menyuruh semua karyawan nya Nyonya Green untuk pulang lebih awal. " Kata Rio langsung menjelaskan.

" Good job Rio. " Kata ku langsung turun dari dalam mobil dan melangkah menuju dalam GBakery.

Huwaaa aku mendengar kan sebuah tangisan saat aku berjalan menuju ke arah atas.

" Green. " Panggil ku saat sudah berada di samping sofa tempat Green menangis sambil meringkuk.

Buk buk Green memukuli ku dengan bantal sofa dengan bertubi-tubi.

" Huwaaa kenapa kamu di sini? " kata Green masih dengan menangis sesenggukan.

" Hei tenang laht Green. " Kata ku sambil memeluk nya dan menenangkan nya walaupun di dalam pelukan ku dia masih saja meronta menyuruh ku untuk melepaskan kan nya.

Karena merasa lelah meronta akhirnya Green hanya bisa menagis saja di pelukan ku dengan masih sesenggukan.

Aku memejamkan mata merasakan bagaimana tangisan nya yang sangat terdengar menyedihkan di telinga ku.

Aku masih memeluk nya erat di atas sofa dengan aku memeluk nya erat dan mengelus punggung nya dengan sayang.

" Bagaimana aku harus mengatakan nya pada Green? " kata ku dalam hati.

Setelah tangisan nya Green mereda aku pun langsung melepaskan pelukan dan menatap mata nya dengan dalam dan berbicara dari hati ke hati.

" Green aku tahu apa yang kamu pikirkan tentang aku dan Tanu,, sungguh aku dan Tanu tidak ada apa-apa yang spesial pada malam itu aku di jebak,, dan aku terbangun di pagi hari sudah berada dalam ruangan kamar tanpa busana dengan Tanu,, ku kira Tanu akan diam mengenai ini tapi ternyata aku salah dia memanfaatkan keadaan dengan aku pergi keluar kota dan ia langsung mengirimkan foto itu kepada diri mu agar kamu pergi dalam hidup ku,, Green banyak orang yang menginginkan perpisahan kita dan itu membuat ku sedih,, sungguh Green dalam hati ku ini hanya ada diri mu saja. " Kata ku dengan dalam sambil menggenggam tangan nya Green dan mengecup tangan nya saat aku sudah selesai dengan perkataan ku.

" Saat ini hanya ini yang bisa kukatakan,, tunggu sebentar lagi aku pasti membongkar kedok nya Tanu dan memberitahukan kamu semua nya aku hanya perlu waktu yang tepat untuk mengatakan nya. " Kata ku lagi sambil melihat kedua mata nya Green.

Cup aku akhiri perkataan ku dengan memanggut bibir nya yang manis untuk menyakinkan bahwa sungguh aku hanya menginginkan dan hanya mencintai Green seorang.

" Ada yang ingin kamu katakan? " kata ku saat setelah mencium bibir nya dan mengusap pinggir bibir nya dengan jempol ku.

" Tidak ada kau harus janji harus mengatakan semua nya kepada ku. " Kata Green pada akhirnya sedikit melunak.

" Sekarang aku lapar. " Kata ku kemudian merusak suasana romantis ini,, dan langsung kami berdua tertawa cekikikan sendiri.

" Ayok kita bikin desert saja mau? " kata Green lagi aku pun mengangguk mengiyakan.

Di sini laht kita sekarang di dapur GBakery.

" Honey bagaimana aku bisa membuat desert kalau kau memelukku terus. " Kata Green dengan cekikikan saat aku memeluk nya erat dari belakang.

" Biarkan saja kamu tinggal katakan saja apa yang harus aku lakukan kamu cukup memberitahu aku biar aku saja yang melakukan nya. " Kata ku lagi masih memeluk Green dengan erat.

" Hahahaha baiklah. " Kata Green dengan tertawa cekikikan.

Aku pun memasak dengan memeluk Green dari belakang.

Hahahaha tawa renyah Green saat aku salah memasukkan bahan-bahan nya.

Aku pun langsung benar-benar mendengarkan penjelasan nya Green karena terlalu fokus Green dengan sengaja menempel kan tepung pada pipi ku.

Hahahaha tawa Green lagi saat berhasil melumuri wajah ku dengan tepung.

Aku pun tidak tinggal diam aku pun membalas nya juga dan kami pun seperti itu selama beberapa saat.

" Hahahaha honey stop. " Kata Green akhirnya menyerah juga.

" Ampun honey aku sudah lelah tertawa dari tadi. " Kata Green pada akhirnya.

Aku pun langsung menghentikan nya dan langsung mengakat Green di meja dapur dan membersihkan wajah nya yang penuh dengan tepung.

Kami pun berdua saling membersihkan wajah satu sama lain dari tepung.

Di balkon ruangannya Green.

" A a a. " Kata Green seperti memperlakukan ku seperti anak kecil saat menyuapi aku desert.

Aku pun hanya membuka mulut ku dan menikmati Green yang menyuapiku.

Aku memegang erat-erat pinggang nya Green yang sedang duduk di pangkuan ku agar dia tidak jatuh.

" Dah habis. " Kata Green saat sudah menyuapkan desert terakhir ke dalam mulut ku.

" Hihihi kamu makan nya belepotan kayak anak kecil. " Kata Green cekikikan saat melihat ada sedikit makanan yang tertinggal di sudut bibir ku.

Aku mengamati nya dan

Cup aku mengecup bibir nya yang sekarang sangat aku sukai itu.

Aku mencium nya dan memperdalam ciuman yang memabukkan ini.

Aku pun melepaskan bibirnya setelah beberapa saat dan menatap mata nya.

" Bagaimana kalau aku ini pria yang tidak normal secara sex Green? " tanya ku pada Green.

" Hah kamu Gay? "

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

Terpopuler

Comments

🏕V⃝🌟🍾ᚻᎥ∂ ᶢᵉˢʳᵉᵏ 💃V@X💃

🏕V⃝🌟🍾ᚻᎥ∂ ᶢᵉˢʳᵉᵏ 💃V@X💃

wih bikin penasaran lanjut kak Ell😁😁

2021-01-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!