Like ye 💚
Dia masih mencium ku dengan rakus dengan aku yang masih berada di bawah kukungan nya.
" Eh Kev. " Kata ku saat ciuman Kevin terlepas dari bibir ku.
Cup
Kevin langsung mencium bibir ku lagi dan ******* nya sebentar ia melepaskan nya saat aku sudah benar-benar kehabisan nafas.
" Aku ingin kamu memanggil ku Honey bunny swety. " Kata nya sambil menatap ku dan menyelipkan rambut ku di belakang telinga ku.
Aku sebenar nya ingin tertawa mendengar nya tapi aku menahan nya agar dia tidak kesal.
" Honey apa. " Kata ku lupa yang tadi dia ucapkan karena tadi aku terlalu fokus pada wajah nya saat mengatakan uh uh sungguh menggemaskan.
" Honey bunny swety. " Kata nya lagi dengan kesal.
" Iya ya Honey. " Kata ku dengan nada semanis mungkin aku mengatakan nya sambil mengelus pipi nya dan tersenyum manis kepada nya.
Tuh kan dia ikut tersenyum saat melihat ku tersenyum.
" Honey ayo kita bersiap-siap dulu,, apa kamu tidak ke kantor? " kata ku saat masih di bawah kukungan nya.
" Sebentar lagi. " Kata nya dan sekarang dia malah meletakkan kepala nya di dada ku dan memeluk ku dengan erat.
" Kenapa apakah kamu sedang tidak enak badan? " kata ku sambil memegang dahi nya apakah panas atau tidak.
" Hu'um bukan aku hanya rindu. " Kata nya sambil terus memeluk ku erat.
Aku sebenar nya ingin tertawa tapi aku tahan dulu karena kalau aku menertawakan nya pasti dia akan marah dan kesal.
Tok tok tok pintu di ketuk dari luar.
Aku pun langsung melepaskan tangan nya Kevin yang sedang memeluk ku dan pergi untuk membuka pintu.
" Maaf Nyonya mengganggu,, saya hanya ingin menyampaikan bahwa Pak Rio sudah berada di bawah untuk menunggu Tuan Kevin pergi bekerja. " Kata salah satu pelayan yang ada di rumah ini.
" Hu'um baiklah sebentar lagi aku dan Kevin akan turun ke bawah. " Kata ku pada pelayan itu.
Aku pun langsung menutup pintu nya saat pelayanan itu pamit untuk ke bawah dan aku mempersilahkan nya.
" Kev eh Honey maksud ku. " Kata ku gugup karena Kevin sudah melihat ku kesal karena lupa dengan nama panggilan.
" Honey Rio sudah menunggu di bawah untuk pergi berangkat kerja,, yok aku bantu siap-siap dulu. " Kata ku sambil merayu Kevin untuk berangkat kerja karena sungguh hari ini aku sangat sibuk di toko.
Hanya deheman yang aku dengar aku pun langsung menyiapkan air untuk Kevin mandi dan langsung keluar kamar mandi untuk memberitahukan kepada Kevin air nya sudah siap.
Tapi apa yang ku lihat saat keluar kamar mandi.
Dia masih berada di atas ranjang dengan malas ah apakah kejadian semalam akan terulang lagi? oh ya ampun sungguh ini hukuman yang melelahkan kata ku dalam hati.
Aku pun langsung membantu nya dan setelah selesai memandikan nya dan mengganti kan nya baju seperti tadi malam yang sudah aku lakukan.
Setelah selesai aku pun yang langsung bergegas mandi dan Kevin menunggu ku di sofa kamar sambil memainkan hp nya.
" Yok. " Kata ku pada Kevin setelah aku bersiap-siap aku mempersingkat nya karena ini sudah siang dan kasihan juga Rio menunggu di bawah sudah sejak tadi.
Aku pun langsung menggandeng tangan nya Kevin saat keluar dari kamar dan aku lihat tidak ada orang lain selain para pelayan mungkin sudah pada pergi untuk kegiatan nya sendiri karena kita memang hari ini sudah kesingan.
Aku pun langsung mengambil roti bakar untuk Kevin dan menuangkan susu ke gelas Kevin.
Begitu pula dengan diri ku kami makan dengan tenang dan hening.
Setelah selesai aku pun mengantar nya untuk berangkat kerja sampai di halaman rumah.
" Nanti aku ke GBakery ya aku bosan jika harus di rumah sendiri. " Kata ku sambil sedikit merayu.
Aku masih melihat nya terdiam aku pun tidak tinggal diam aku memeluk di depan Rio dan mengecup pipi nya sekilas.
" Ya bolehkah. " Kata ku masih dengan memeluk nya.
Akhir nya dia pun mengangguk kan kepala nya setuju.
Aku pun langsung tersenyum senang dan mengucapkan terimakasih.
Aku melambaikan tangan ku saat Kevin sudah berada dalam mobil dan pergi bekerja.
Aku pun langsung bergegas mengabil tas ku di dalam kamar dan pergi memanggil sopir untuk mengantarku pergi ke GBakery karena Kevin hanya mengijinkan ku pergi di antar supir saja.
GBakery
" Selamat pagi semua nya. " Kata ku menyapa semua karyawan ku seperti biasanya.
" Pagi juga Ibu. " Kata mereka serempak.
Aku pun langsung menuju dapur dan membuat kue pesanan yang harus di antar hari ini.
Aku tidak tau berapa lama aku sudah berada di dapur.
" Honey. " Kata seseorang sambil memeluk pinggang ku dari belakang.
Aku langsung kaget aku mengenal suara ini dan juga bau parfum ini.
Aku pun langsung membalikkan badan ku dan menghadap nya aku pun langsung refleks mengalungkan tangan ku di leher nya.
" Kok kamu di sini. " Dengan aku menatap nya lembut.
" Hanya rindu saja. " Kata nya sambil mengangkat ku untuk duduk di atas meja yang ada di dapur.
" Apakah kamu tidak rindu dengan ku. " Kata nya lagi sambil memandang ku.
Aku pun tersenyum semanis mungkin dan mencari jawaban yang terbaik untuk semua kalau aku sampai salah dan menyinggung nya pasti dia nanti akan marah dan kesal.
" Tentu saja aku rindu dengan honey. " Kata ku dengan jahil sambil memberikan pipi nya tepung.
Aku pun tertawa melihat nya kaget.
" Kau nakal ya. " Kata nya mencoba mengejar ku.
Sekarang Kevin sudah menangkap ku sambil memeluk ku dari belakang dan mengoleskan tepung ke wajah ku.
Hahahaha aku tertawa geli karena Kevin juga menggelitiki aku.
Kami saling ngos-ngosan dan menetralkan nafas dengan saling berhadapan dan dahi saling menempel satu sama lainnya.
Aku pun dengan lembut membersihkan tepung yang ada di wajah nya Kevin.
Aku duduk lagi di atas meja dengan Kevin yang berada di depan ku sambil memeluk pinggang ku posesif.
Entah siapa yang memulai bibir kami sudah saling menempel dan ******* satu sama lain.
Kevin menggigit bibir ku kecil agar aku membuka mulut ku dan agar dia bisa mengabsen setiap inci nya.
Aku masih dalam posisi yang sama dan saling berciuman satu sama lain nya dengan panas.
" Bu maaf ... " suara itu terhenti.
" Aku tidak lihat sungguh. " Kata salah satu karyawan ku dengan berteriak dan keluar dari dapur dan pasti di luar pada heboh apa yang sebenarnya terjadi di dalam dapur sampai ia berteriak seperti itu pikir orang di luar.
Kami pun dengan refleks melepaskan ciuman ini dengan terpaksa.
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Kevin : loh kok udah thor?🤭
othor : nanti lagi ya masak ehem di dapur wkwkwkkwk😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments