Normal POV
Lucifer meneriakan nama Jurai dengan lantang sedangkan Jurai yang masih dikerumuni warga Leissur.
“Jurai!!”
Jurai POV
Aku mendengar teriakan seseorang yang kukenal dari kejauhan. Aku melihat ke arah teriakan itu. Aku melihat kerumunan yang salah satunya orang yang kukenal.
“Si-sin??”
Normal POV
Jurai melihat kearah Lucifer dan memanggil nama lamanya. Langsung saja Lucifer berjalan ke arah Jurai yang sedang dikerumuni. Jurai meninggalkan kerumunan itu dan berjalan mendekati kakaknya itu.
“Kenapa kau ada disini, Sin??”
“Jangan seenaknya memanggil namaku, panggil aku kakak.”
“Eh, malas, lagipula aku yang menemukan Pentarundum itu terlebih dahulu.”
“Oh ya sampai lupa aku tentang Pentarundum itu, harusnya aku mengontakmu menggunakan itu.”
“Ah begitu, tetapi kenapa kakak disini?”
“Aku mendengar kabar tentangmu yang menjadi dewa, benarkah itu?”
“Begitu ya? Benar kok, lihat saja penampilanku ini, tidak mungkin sayap ini muncul dengan sendirinya.”
“Oh ya, kenapa aku tidak bisa mencari lokasimu dengan nama Guirusia Jurai?”
“Ah itu ya? Ternyata kakak juga bisa menggunakan sihir sepertiku. Namaku bukan Guirusia Jurai lagi, sekarang namaku Jurai Yggdrasil.”
“Pantas saja, biarkan aku melihat statusmu. <
[Nama: Jurai Yggdrasil]
[Ras: God]
[Umur: 16 Tahun]
[Level: Unlimited]
[Status: Normal]
[HP: Unlimited/ Unlimited]
[MP: Unlimited/ Unlimited]
[ATK: Unlimited]
[DEF: Unlimited]
[MATK: Unlimited]
[MDEF: Unlimited]
[AGI: Unlimited]
[INT: Unlimited]
[ATR: All Element]
[Skill: Re: Create, Telepathy, All Imagination Skill]
[Title: Master of All Element, The Overpowered One, The Master of Everything, Dual Wielder, New God, Sadistic]
[Weapon: Dyxdier, Excalibur, Longinus Diaxel]
“Statusmu memang sudah kuperkirakan, tetapi ternyata tampilan status kita berbeda ya? Beda dunia beda tampilan.”
“Kakak juga mati di Terra? Memang kakak di dunia mana sebelum kemari?”
“Tidak, aku tidak mati, aku hanya berteleportasi ke dunia bernama Demonirya.”
“Ohh begitu, kakak izinkan aku melihat statusmu juga. [Appraisal].”
……………………………………………….
Nama: Guirusia Lucifer
Ras: Iblis/ Malaikat
Gender: Laki-laki
Umur: 16/3000 tahun
Pekerjaan: King Of Ferezia
Level: Error
HP: Unlimited
MP: Unlimited
STR: Unlimited
AGI: Unlimited
VIT: Unlimited
INT: Unlimited
DEX: Unlimited
LUK: Unlimited
Skill: Appraisal, Comprehension, Transportal Gate, dll.
Title: [Guirusia.co Owner], [Young Researcher], [Left Behind By Parents], [God From The Other World], [Blessed By The God], [The Existence Is More Than God], [God Creator], [King of Ferizia].
……………………………………………….
“Status ini? Kakak memiliki status yang sama sepertiku.”
“Ya, baru saja aku membuatnya seperti ini, mengejutkan ya?”
“Bukan hanya itu, nama kaka menjadi Guirusia Lucifer dan juga kakak adalah raja??”
“Ya, aku pertama kali juga terkejut aku adalah raja, tetapi itu sudah biasa sekarang.”
“Jadi sekarang kita sudah tahu kekuatan kita masing-masing, aku mau tanya, siapakah rombongan yang kakak bawa?”
“Ah aku hampir lupa, kalian kemarilah.”
Marie, Kiruwa, Christina, Lastia, Amareth, dan Reprice maju mendekati Lucifer dan Jurai. Satu per satu mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing sampai Jurai hanya bisa terdiam, tidak berkata-kata apa pun.
“... aku tidak harus berkata apa, kau membawa banyak kejutan kakak.”
“Daripada itu, mending kau memperkenalkan dirimu juga.”
“Ah ya, maafkan aku, Guirusia Jurai. Eh salah, aku masih belum terbiasa dengan nama baruku. Jurai Yggdrasil, salam kenal.”
“Nah begitu, apakah kau memiliki kejutan juga untukku Jurai? Tidak mungkin tidak ada kan?”
“Tentu saja, Ae-chan, kemarilah dan panggil otoo-san dan okka-san.”
Aeria memanggil Edward dan Vania sesuai perintah Jurai. Edward adalah ayah dari Aeria dan Vania adalah mamanya Aeria. Sedangkan Aeria sendiri yang sering dipanggil Jurai Ae-chan adalah istrinya yang belum selesai melakukan acara pernikahan karena diganggu oleh Drakaon, dewa Heiya.
“Ah baiklah, jadi apakah ini semua dari kejutanmu Jurai?”
“Ya, kakak memiliki kejutan yang lebih dariku.”
“Ah biasa saja kok.”
“Darling, karena pernikahan kita belum selesai, bagaimana kalau kita melanjutkannya?”
“Ah benar juga, kalian ikutlah bersama kami.”
“Baiklah.”
Jurai dan Aeria melanjutkan pernikahannya di gereja dan Lucifer bersama yang lain mengikuti acaranya. Sekarang Jurai dan Aeria resmi menjadi suami istri. Setelah acara pernikahan selesai dan jamuan makan selesai, semua warga Leissur yang diundang pulang ketempat masing-masing.
“Ah selesai juga, karena disini kurang nyaman untuk berbicara bagaimana kalau ke mansionku?”
“Boleh itu, ayo.”
Setelah semuanya sampai di mansion milik Jurai dan Aeria, semunya berkumpul di ruang keluarga. Banyaknya orang di situ tidak membuat ruang keluraga itu menjadi sempit.
“Jadi apa yang akan kita lakukan dan bahas disini?”
“Ah soal itu aku juga tidak tahu, oh ya, katamu kamu menjadi dewa, apakah ada sesuatu hal yang khusus yang bisa dilakukan oleh dewa?”
“Oh ya tentang itu aku diberitahu oleh Drakaon tentang hak yang dimiliki oleh dewa.”
“Wah benarkah? Apa saja hak itu Jurai?”
“Hmm kalau tidak salah ada, terbebas dari segala peraturan, dan juga pedang ini, pedang yang sebelumnya dipakai dewa Drakaon, pedang Longinus Diaxel, serta akses ke tempat dimana dewa-dewi berada.”
“A-Apa?!?”
“Kenapa kalian begitu terkejut? Menurutku ini biasa saja, walaupun hidup normalku akan menjadi hidup yang merepotkan.”
“Aku tidak tahu tentang pedang Longinus Diaxel itu, tetapi akses ke tempat di mana dewa-dewi berada itu mengejutkan, serta terbebas dari segala peraturan?”
“Darling, pedang Longinus Diaxel itu sebenarnya pedang yang hanya bisa dipakai oleh dewa saja, dan tingkatan pedang itu sampai Divine Mythical.”
“Sampai segitunya kah? Dia sudah memberikan kepadaku pedang Dyxdier, lalu Excalibur, sekarang pedang Longinus Diaxel ini? Sungguh mengherankan.”
“Ah aku ingin berbicara sendiri dengan Jurai, selain anak-anak dan Christina masih boleh disini kok.”
“Ah… baiklah.”
Lucifer menyuruh anak-anaknya dan Christina untuk pergi terlebih dahulu. Mereka diantarkan oleh salah satu pelayan yang ada didekat situ.
“Ah jadi apa yang kaka ingin katakan?”
“Jurai, pinjamkan aku pedang Longinus Diaxel itu.”
“Eh bukankah pedang ini hanya bisa digunakan oleh dewa saja?”
“Karena itu, aku ingin mengecek, karena aku memiliki satu title yaitu [God Creator].”
“Eh karena itu ya? Aku pertama kali melihat itu juga sedikit terkejut, tetapi rasmu masih Iblis/Malaikat itu yang membuatku bingung.”
“Sudahlah pinjamkan saja pedang itu.”
“Baiklah.”
Jurai mengeluarkan pedang Longinus Diaxel dari inventorynya dan memberikannya ke Lucifer.
“Pedang ini, kenapa terasa familiar ditanganku?”
Lucifer ternyata bisa memakai pedang Longinus Diaxel itu.
“Sudah kuduga, title itu memang bukan sembarang title.”
“Ya, pertamanya aku juga bingung bagaimana aku bisa lahir di Terra, lalu setelah sekian lama aku dijemput oleh Marie di Terra dan kembali ke tempat dimana aku belum pernah berada, tetapi aku sudah memiliki banyak hal disana termasuk istri, anak, dan kerajaanku di dunia Demonirya.”
“Soal itu aku juga tidak tahu, kurasa memori kakak lebih panjang dari yang kakak pikirkan.”
“Kalau itu aku juga tidak tahu, kelihatannya banyak hal yang disembunyikan dariku.”
“Ah sayang, daripada hal itu tidak adakah yang ingin kau lakukan lagi selain hal-hal dewa ini?”
“Ah maaf, aku terlalu terobsesi tentang dewa-dewi. Aku ingin mengatakan ini... aku juga tidak tahu harus membahas apalagi?”
“Ahahaha, bagaimana kalau kita makan malam bersama dulu? Lagipula sudah malam kan?”
“Oh boleh juga, ayo kita pindah ke ruang makan.”
“Hmm!”
Semuanya berjalan menuju ruang makan dan makan bersama. Mereka makan dan berbicara dan tertawa bersama. Karena malam sudah terlalu larut akhirnya Lucifer dan keluarga menginap di mansion milik Jurai. Edward dan Vania kembali ke istana milik mereka.
Di saat yang lain sudah tertidur, Jurai dan Lucifer masih terbangun dan berada di halaman belakang.
“Kakak jadi menurut kakak bagaimana? Tidak mungkin kan kalau kita menjadi dewa dengan sia-sia? Lagipula dari awal kita tidak memiliki orang tua di Terra, kalau iya pun sepertiku akhirnya dilempar ke panti asuhan.”
“Ya aku setuju dengamu, aku merasa kalau ini perbuatan dewa-dewi yang memancing kita untuk melakukan sesuatu.”
“Apa yang kau katakan tidak salah nii-san, tetapi untuk sekarang kurasa lebih baik kita mengikuti rencana dewa-dewi itu.”
“Itulah keinginanku.”
“Kakak, kau kemari tidak mungkin memiliki alasan selain menemuiku?”
“Sayangnya aku kemari hanya untuk memastikan kau yang dikabarkan menjadi dewa.”
“Oh ya kakak, siapa yang mengabarkan tentang diriku menjadi dewa? Aku rasa tidak ada dewa atau dewi lain yang ada selain dewa Drakaon.”
“Nama dewa atau Demi-God itu Shiniurga.”
“Seorang Demi-God? Menarik! Namanya Shiniurga? Baiklah kalau aku menemukan Demi-God itu aku akan mencari asal-usulnya.”
“Baiklah, kenapa kau begitu tertarik menjadi dewa?”
“Bukan hanya saja sewaktu itu aku menantang dewa Drakaon yang berwujud anak kecil laki-laki dengan tinggi 120 cm.”
“Wah wah, wujud anak kecil kah?”
“Ya, tetapi kekuatannya begitu besar, bahkan aku saja sedikit kewalahan kalau tidak diberitahu tips cara melawan dia.”
“Itu cukup menarik juga.”
“Bagaimana kalau begini? Karena kita berdua seorang dewa, bagaimana kalau kita mencoba pergi ketempat dimana dewa-dewi berada?”
“Hmm, ide yang menarik, ayo!”
Mereka berdua membuka portal menuju ke tempat dewa-dewi berada. Mereka membuka portal itu seolah-olah mengerti cara kerjanya. Portal itu mengarahkan mereka ke dekat gerbang dimana gerbang itu mengarahkan ke arah kota yang begitu besar dan melayang banguna-bangunannya.
“Wah jadi ini tempat dimana dewa-dewi berada? Tempat ini sangat besar, dan lihat banyak dewa-dewi yang sedang terbang dengan kedua pasang sayap mereka.”
“Sayap itu, aku juga memilikinya….”
“Kakak juga memiliki dua pasang sayap putih juga seperti dewa-dewi? Ini menarik.”
Sayap mereka berdua mengembang dan muncul dua pasang sayap putih keemasan yang begitu indah.
“Jadi sayap kita berdua berbeda dengan mereka, sayap kita lebih ke warna emas dengan basis putih. Sedangkan mereka? Hanya warna putih saja.”
“Ya, ini bisa menjadi suatu bagian dari puzzle ini.”
“Hmm, aku juga memikirkan hal yang sama. Kalau begitu mari kita melihat sekitar sini!”
Mereka berdua melesat ke arah gerbang kota itu dengan sayap mereka.
“Kalian berdua siapa? Aku tidak mengenal kalian.”
Seorang penjaga gerbang menghalangi dan menanyakan tentang identitas Jurai dan Lucifer.
“Kami berdua adalah saudara, dewa Jurai Yggdrasil yang sebelumnya bernama Guirusia Jurai, dan juga ini kakakku, Guirusia Lucifer.”
“Ah maafkan atas ketidak seponananku, namaku Snatach Yggdrasil, dewa penjaga gerbang kerajaan dewa-dewi ini.”
“Baiklah Snatach, kenapa kau meminta maaf kepada kami?”
“Ah karena tuan-tuan menyandang nama Guirusia tentunya.”
“Apa yang penting dari nama Guirusia? Aku rasa nama keluarga kami ini biasa saja.”
“Bukan, nama Guirusia itu sesuatu yang spesial karena tuan-tuan termasuk dalam kelurga kerajaan Guirusia.”
“Kalau aku boleh tanya, apa nama kerajaan ini?”
“Kerajaan Guirusia tuanku.”
“Baiklah Snatach, terimakasih atas informasi yang kau berikan, sekarang bolehkah kami lewat?”
“Tentu tuanku.”
Snatach mempersilahkan Jurai dan Lucifer lewat dan masuk melalui gerbang tersebut. Setelah berjalan masuk sedikit jauh dari gerbang mereka diam di tempat sepi.
“Apa-apaan ini? Kenapa ini bisa terjadi?”
“Entahlah kak, menurutku ada dewa atau dewi yang memiliki nama Guirusia selain kita.”
“Ya itu pasti, tetapi siapa dalang dari semua ini? Apakah kita termasuk keluarga kerajaan ini? Dan darimana sebenarnya kita berada?”
“Itu semua bisa kita cari jawabannya disini, tetapi semuanya kita tidak bisa cari sekarang, kita hanya datang untuk mencari-cari informasi terlebih dahulu.”
“Itu benar, bagaimana kalau kita memutari kerajaan ini dulu?”
“Itu niatku, ayo.”
Jurai dan Lucifer pun mengelilingi kerajaan Guirusia tersebut. Mereka mengelilingi sambil mengunjungi beberapa tempat yang dikira penting. Tentu mereka menyembunyikan nama Guirusia mereka dan menggantinya menjadi Yggdrasil seperti dewa-dewi seharusnya.
“Tempat ini hampir sama seperti kerajaan seperti biasanya, hanya saja tidak ada perbedaan bangsawan dan rakyat biasa, kalau ada paling God dan Demi-God.”
“Ya dan juga sejauh ini informasinya juga kurang terlalu penting.”
“Tetapi yang penting kita sudah mengerti tentang peta kerajaan ini.”
“Itu benar, bagaimana kalau kita mendekati istananya terlebih dulu?”
“Itu ide gila, tetapi kita ini memang gila dari kecil hingga kita bisa menemukan sihir walau belum pergi dari Terra.”
“Ya aku masih ingat masa-masa itu hingga kita bisa membangun perusahaan tertutup kita.”
“Ahahaha ya benar itu, ayo kita pergi mendekati istana tersebut.”
“Ayo.
Jurai dan Lucifer pun mendekati istana dan sedikit bersembunyi agar tidak ketahuan oleh orang yang ada di istana.
“Jadi ini istananya kerajaan ini….”
“Kurasa, ini berarti jawaban dari semua pertanyaan kita berada disini.”
“Itu benar, aku jadi penasaran dengan semua jawaban dari pertanyaan kita.”
“Sayangnya kita masih butuh waktu untuk masuk kesana dan menemukan dalangnya.”
“Ya, kurasa ini akhir dari perjalanan kita, ayo kita kembali.”
“Ayo ka.”
Mereka berdua akhirnya kembali dari kerajaan Guirusia dan kembali ke mansion milik Jurai dan Aeria.
“Itu adalah beberapa bagian dari puzzle yang harus kita pecahkan, itu sudah lebih dari cukup untuk sekarang.”
“Ya, kurasa kita akan beristirahat terlebih dahulu untuk sekarang.”
“Ya, ayo kita tidur terlebih dahulu.”
“Ya.”
Mereka berdua akhirnyapun mengakhiri kegiatan mereka dan tidur walaupun agak terlambat sedikit.
Ditempat lain, yaitu di kerajaan Guirusia di istana kerajaan itu, seseorang duduk di tahtanya sedang berbicara dengan suruhannya.
“Rajaku, tuan muda Jurai, dan tuan muda Lucifer tadi ada didekat istana ini, mereka hanya mengamati dari kejauhan saja.”
“Hmm, baguslah, kau pergilah.”
Suruhan itu pergi dari ruang tahta meninggalkan raja sendirian.
“Akhirnya kedua anak itu memunculkan dirinya juga, ini akan menarik.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 447 Episodes
Comments
John Singgih
misteri yang pelan-pelan terungkap
2021-07-16
0
AojinSuzaku [Chara Slayer]
raja itu ... apakah ayah kandung dari lucifer dan jurai? apakah dia yg membuang jurai dan lucifer ke terra? apa dia merencanakan sesuatu? ini mulai menarik ....
2020-11-11
3
AojinSuzaku [Chara Slayer]
aku malah jadi keinget vania delicia
2020-11-11
1