Om Ganteng Imamku
Delia adalah seorang gadis remaja berusia 18 tahun yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Tepatnya masih kelas 3 SMK. Dia berasal dari keluarga yang berkecukupan. Dia anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakak pertamanya laki-laki yang bernama Dandi sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta. Dan kakak keduanya laki-laki yang bernama Doni masih kuliah.
Dia anak perempuan satu-satunya dalam keluarganya. Kedua orang tuanya bekerja dan selalu pulang malam. Kakak pertamanya juga sering pulang malam. Sedangkan kakak kedua sering pulang telat karena harus mengerjakan tugas dengan teman-temannya.
Delia anak yang tomboy karena sejak kecil selalu bermain dengan kakaknya yang semuanya laki-laki. Di sekolah pun dia hampir tidak pernah bergaul dengan teman perempuannya. Dia lebih nyaman berteman dengan anak laki-laki. Penampilannya pun tidak pernah bisa feminin layaknya seorang perempuan. Rambutnya pun selalu dipotong seperti laki-laki.
Sewaktu di sekolah, dia selalu duduk dengan teman laki-laki. Kemampuan Delia berbeda dengan kakak-kakaknya yang pintar. Kemampuan delia itu pas- pas an dengan kata lain kemampuan yang standar.
Saat itu ada tugas kelompok yang diberikan gurunya. Kebetulan Delia sudah di kelas 3 SMA semester akhir jadi delia banyak sekali tugas-tugas jelang kelulusan. Delia dan teman- temannya mengerjakan tugas di rumah Delia. Kebanyakan teman sekelompoknya laki-laki. Di dalam kelompoknya hanya ada 2 perempuan dan 3 laki-laki. Mereka mengerjakan tugas tentang pengamatan cara kerja karyawan perusahaan atau pabrik.
"Del, tugas kita kan mencari data pengamatan dan mewawancari nara sumber di perusahaan atau pabrik. Gimana kalau kita minta bantuan kakakmu yang bekerja di perusahaan? gimana menurutmu Del?," ucap Rizka teman Delia.
"Bener juga ya, aku bisa minta bantuan sama Kak Dandi. Kalau gitu kita konsep dulu apa saja yang perlu kita amati dan pertanyaan apa saja yang akan kita tanyakan," jawab Delia.
"Oke Del... sekarang kita konsep dulu ya," ucap Zaki.
Mereka pun berunding tentang konsep pengamatan dan membuat pertanyaan untuk nara sumber yang akan menjadi tugas mereka.
Setelah satu jam mereka mengerjakan. Selesailah tugas mereka merancang dan mengkonsep pertanyaan. Teman-teman Delia pun pamit pulang karena waktu sudah sore.
"Del, kita pulang dulu ya. Jangan lupa kamu bilang kakakmu kalau kita akan berkunjung kesana," ucap Zaki.
"Iya Zak. Nanti sepulang kakakku, aku akan bilang padanya." Sahut Delia.
Tak lama kemudian Kak Doni kakak Delia yang kuliah itu datang.
"Dek, apa kamu sudah makan?." Tanya Kak Doni.
"Sudah kak, barusan aku makan sama temen-temanku. Mereka baru saja pulang setelah kita selesai mengerjakan tugas," ucap Delia pada Kak Doni.
"Ya sudah kalau gitu, kamu segera mandi. Baunya udah sampai sini nih hehehehhehe..., " kata Kak Doni.
"Ah kakak, aku tuh harum lho meski belum mandi. Kakak tuh yang bau terasi hahahahha..., " sahut Delia.
"Ya sudah kalau kamu gak mau mandi. Kakak yang mau mandi dulu ya. Soalnya udah gerah dari tadi," ucap Kak Doni.
"Iya kak, habis ini Delia juga mau mandi kok." jawab Delia.
Kak Doni pun masuk ke dalam kamarnya. Delia pun juga ikut masuk dalam kamarnya. Tak lama kemudian adzan magrib pun terdengar.
"Del... ayo kita sholat berjamaah," ajak Kak Doni.
"Iya kak, aku ambil wudhu dulu ya." Sahut Delia.
Mereka pun sholat berjamaah magrib. Tak lama kemudian ayah dan bunda mereka datang.
"Wah, anak-anak bunda pintar semua ya," bunda Delia menyanjung mereka.
"Ya jelas dong bun. Anaknya ayah dan bunda kan semuanya hebat," jawab Delia.
"Ya sudah ayah dan bunda mau mandi dan sholat dulu ya," ucap bunda Delia.
Ayah dan bunda Delia pun masuk kamar mereka. kemudian Kak Dandi datang. Delia pun menghampiri Kak Dandi.
"Kak, aku ada tugas pengamatan dan wawancara di perusahaan. Bolehkah aku melakukan pengamatan dan wawancara di kantor Kak Dandi?," tanya Delia.
"Hmmm.... boleh gak ya???," ucap Kak Dandi.
"Ayolah kak... please..!!!, " pinta Delia.
"Iya.. iya...nanti kakak bantu untuk ijin ke kantor tapi ada syaratnya...," ucap Kak Dandi.
"Apa syaratnya kak?," tanya Delia.
"Cium kakak dulu ya hehhehehehe... ," jawab Kak Dandi.
"Ah kakak ini... ya udah aku cium ya....muaaachhhh... ," ucap Delia sambil mencium Kak Dandi.
"Makasih ya dek... besok kakak kabari ya. Sekarang kakak mau mandi dulu," jawab Kak Dandi.
"Makasih kak," ucap Delia.
Kak Dandi pun masuk kamar dan Delia makan bersama Kak Doni. Setelah selesai makan Delia masuk kamar sampai tertidur pulas sampai pagi.
👑👑👑👑👑
Keesokan harinya, Delia kembali aktivitas di sekolah bersama teman-temannya. Mereka mempersiapkan untuk tugas proyeknya untuk melakukan pengamatan dan wawancara. Di saat mereka sibuk diskusi mempersiapkan proyeknya, tiba-tiba kriiinggg... kriiinnngg..
Telepon Genggam Delia berbunyi. Ternyata Kak Dandi telepon untuk menginformasikan kalau perijinan untuk tugasnya sudah diijinkan.
"Hei teman-teman ada kabar baik. Kita diijinkan untuk melakukan pengamatan dan wawancara di kantor Kak Dandi," ucap Delia pada teman-temannya.
"Alhamdulillah Delia. Berarti besok kita sudah bisa melakukan pengamatan disana," kata temannya sangat senang.
Mereka melanjutkan untuk mempersiapkan bahan pengamatan dan wawancara besok pagi. Setelah selesai berdiskusi terdengar suara bel berbunyi tanda selesai pembelajaran. Mereka pun pulang.
👑👑👑👑👑
Keesokan hari, Delia dan teman-temannya berangkat bersama Kak Dandi menuju kantor tempat praktik Delia. Sesampainya disana, Kak Dandi mengajak mereka menemui bagian yang mendampingi Delia dan teman-temannya untuk melakukan pengamatan dan wawancara.
Mereka dikenalkan dengan rekan kerja Kak dandi yang bernama Aldi. Aldi adalah rekan kerja Dandi yang beda divisi.
"Dek, kenalkan ini Pak Aldi. Nanti selama pengamatan dan wawancara, kalian akan dibantu dan didampingi oleh Pak Aldi," kata Pak Dandi memperkenalkan rekan kerjanya.
"Al, nitip adik-adikku ya." Ucap Kak Dandi pada Aldi temannya.
"Dek, kakak kembali kerja dulu ya. Kalau ada yang perlu ditanyakan bisa tanya Pak Aldi ya," kata Kak Dandi.
"Iya kak," jawab anak-anak.
Kak Dandi pun pergi meninggalkan mereka bersama Pak Aldi.
Ketika berkenalan dengan Kak Aldi, Delia terpesona dengan wajah ganteng Kak Aldi.
"Adek-adek ayo ikut saya," ajak Pak Aldi
"Iya kak," sahut mereka.
Mereka pun mengikuti Pak Aldi mengelilingi pabrik. Di pabrik ada beberapa divisi yang berbeda. Mereka mengerjakan tugasnya masing-masing.
"Pak, apakah setiap divisi itu melakukan pekerjaan yang sama?," tanya Delia.
"Tidak. Tiap divisi mempunyai tugasnya masing-masing. Jadi antara divisi satu dengan yang lain berbeda tanggung jawabnya," Pak Aldi menjelaskan pada anak-anak.
Mereka pun mengelilingi pabrik dan melihat pekerjaan yang karyawan lakukan setiap hari.
👑👑👑👑👑
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Okto Mulya D.
Delia mulai kagum sama lawan jenisnya
2022-12-09
0
Pipit Sopiah
mampir di ceritamu thor
2022-12-08
0
Linda Imala
Pandangan pertama 😁
2021-09-16
1