Bab 19# Pemulihan

Setelah ayah, bunda, Kak Doni dan Kak Dandi berangkat. Tinggallah Delia sendiri di ruang makan. Delia sangat merasa kesepian duduk sendiri di ruang makan.

"Mulai sepi lagi deh. Andai aku gak sakit gini. Pasti aku bisa kumpul sama teman-teman di sekolah. Dan gak bosan seperti ini," ucap Delia dalam hati.

Delia melanjutkan sarapan paginya. Dan ketika Delia masih sarapan pagi, bibi melihat Delia yang sendirian di ruang makan lalu bibi pun menghampiri Delia.

"Non, apakah sudah selesai sarapan paginya?, " tanya bibi pada Delia.

"Bentar lagi selesai kok, bi. Kalau bibi membereskan piringnya gak apa-apa kok bi," jawab Delia sambil tersenyum pada bibi.

"Ya sudah non. Dilanjutkan sarapannya dulu. Tidak perlu tergesa-gesa non. Bibi tunggu disini biar non tidak sendirian," ucap bibi sambil duduk di ruang makan bersama Delia.

"Terima kasih bi. Kalau semua sudah berangkat begini pasti sepi lagi ya bi, " ucap Delia.

"Iya non. Biasanya kalau non Delia sekolah, bibi juga selalu sendiri di rumah seperti ini non." Ucap bibi pada Delia.

"Iya kah, bi. Berarti bibi selalu sendiri dan kesepian di rumah ya, bi." Ucap Delia.

"Iya non. Kalau sekarang ada non Delia jadi bibi tidak kesepian. Ada teman yang bisa diajak bibi ngobrol, " ucap bibi pada Delia yang masih sarapan.

"Tapi kalau aku sudah sembuh dan kembali ke sekolah pasti bibi akan kesepian lagi, " ucap Delia.

"Iya non. Pasti sendiri dan sepi lagi, " jawab bibi sambil tersenyum pada Delia.

"Bi, Delia sudah selesai makan nih. Maaf ya bi, Delia gak bisa bantu bibi merapikan piring karena aku masih belum kuat buat jalan cepat." Ucap Delia.

"Tidak apa-apa non Delia. Ini memang tugas bibi kok non. Sekarang non Delia apa mau bibi buatkan camilan atau minuman kah?," tanya bibi pada Delia.

"Boleh sih bi tapi nanti saja deh bi karena Delia sekarang masih kenyang banget habis sarapan tadi," jawab Delia.

"Ya sudah kalau begitu non Delia. Sekarang bibi bereskan dulu piring-piringnya. Nanti kalau non Delia butuh sesuatu, bisa panggil bibi ya. " Ucap bibi pada Delia.

"Iya bi, " jawab Delia.

"Bibi tinggal ke dapur dulu ya non Delia, " ucap bibi.

"Iya bi, " jawab Delia.

Bibi pun merapikan piring-piring yang ada di atas meja makan dan membawanya ke dapur. Delia mencoba berjalan lagi ke ruang keluarga. Meski masih belum bisa berjalan cepat tapi Delia sudah mulai jalan tanpa bantuan.

"Akhirnya kaki aku sudah mulai enakkan buat jalan. Semoga besok sudah bisa buat jalan agak cepat, " ucap Delia dalam hati sambil tersenyum dengan senang.

Delia duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi. Tak lama kemudian, bibi membawakan camilan dan minuman buat Delia.

"Non Delia, ini bibi bawakan camilan dan minuman buat menemani non nonton, " ucap bibi sambil meletakkan makanan dan minuman di atas meja.

"Terima kasih, bi. Oh iya bi, bisa bantu Delia?, " ucap Delia.

"Bisa non. Bibi siap bantu. Non mau dibantu apa?, " tanya bibi pada Delia.

"Minta tolong ambilkan buku Delia yang di atas meja belajar di kamar Delia ya, bi. " ucap Delia.

"Oh iya non. Bibi ambilkan sebentar ya non, " ucap bibi.

"Terima kasih ya, bi. " Jawab Delia.

Bibi pun naik ke kamar Delia untuk mengambil buku Delia. Sesampainya di kamar Delia, bibi mengambil buku yang di atas meja belajar Delia.

"Apa ini buku yang dimaksud Non Delia ya? Kayaknya betul sih, karena cuma ada buku ini saja di atas meja. Ya sudah aku bawa ini saja, " ucap bibi dalam hati sambil mengambil buku di atas meja.

Bibi pun membawa bukunya ke Delia. Dan bibi memberikan bukunya pada Delia.

"Non Delia apakah benar ini bukunya?, " tanya bibi pada Delia.

"Hmmm... benar itu, bi. Terima kasih ya bibi sudah bantuin Delia, " ucap Delia.

"Sama-sama non Delia. Adakah yang bisa bibi bantu lagi?, " ucap bibi.

"Sudah bi. Terima kasih ya, " jawab Delia.

"Kalau begitu bibi kembali ke dapur untuk melanjutkan pekerjaan bibi, " ucap bibi.

"Iya bi, " jawab Delia.

Bibi pun kembali ke dapur dan melanjutkan pekerjaannya. Delia mematikan televisinya. Dan membaca buku yang sudah bibi ambilkan dari kamarnya. Meskipun Delia tidak bisa ke sekolah tapi Delia masih bisa belajar di rumah.

"Meski aku sakit begini tapi aku harus semangat belajarnya karena senin depan, aku sudah menghadapi ujian nasional. " Ucap Delia dalam hati dengan penuh semangat.

Delia membaca buku pelajaran dengan penuh semangat demi ujian nasional yang akan dihadapi. Hingga tak terasa adzan dhuhur pun berkumandang.

"Eh ternyata sekarang sudah dhuhur. Sebaiknya aku sholat dulu deh, " ucap Delia lirih.

Delia pun beranjak dari tempat duduknya. Delia berjalan kembali ke kamarnya dengan membawa bukunya. Dia perlahan-lahan naik tangga demi tangga hingga sampai di depan kamarnya.

Delia pun segera masuk ke dalam kamarnya. Delia meletakkan bukunya di atas meja belajarnya. Lalu Delia mengambil wudhu dan segera sholat. Kali ini Delia mencoba sholat dengan berdiri karena dia merasa kakinya sudah membaik.

"Aku coba sholat sambil berdiri saja. Lagipula kaki aku sudah lumayan gak sakit," ucap Delia lirih.

Delia pun memulai sholatnya dengan berdiri. Dan setelah selesai sholat, Delia merasa bersyukur karena dia bisa kembali sholat seperti biasa.

"Alhamdulillah kaki aku tidak sesakit kemarin. Semoga besok aku sudah bisa kembali ke sekolah dan bisa ketemu sama teman-teman aku," ucap Delia dengan bahagia.

Setelah selesai merapikan peralatan sholatnya, Delia kembali membuka bukunya dan duduk di atas tempat tidurnya. Delia menyalakan musik yang ada di telepon selularnya untuk menemaninya belajar.

Ketika Delia mendengarkan musik, tiba-tiba Delia teringat dengan Kak Aldi.

"Tiba-tiba aku kok keingetan sama Kak Aldi ya. Gimana kabar Kak Aldi sekarang ya?, " ucap Delia lirih memikirkan Kak Aldi.

"Kok jadi kangen sama Kak Aldi ya. Apakah aku masih bisa bertemu dengan Kak Aldi lagi ya? Aku kan sudah gak praktik kerja lagi di kantor Kak Aldi," ucap Delia.

"Ah aku ini mikirin apa sih? Mana mungkin lah aku ketemu sama Kak Aldi. Dan gak mungkin juga Kak Aldi ingat sama aku. Secara aku bukan siapa-siapa Kak Aldi, " lanjut Delia.

"Sebaiknya aku lanjut belajar lagi deh. Daripada aku mikirin sesuatu yang tidak akan mungkin terjadi, " ucap Delia.

Delia pun kembali membaca bukunya. Dan sampai akhirnya Delia tertidur dan terhanyut dengan suara musik yang didengarnya di telepon selulernya.

👑👑👑👑👑

Terpopuler

Comments

Okto Mulya D.

Okto Mulya D.

keingatan Aldi ya Del, telpon aja kalii

2022-12-09

0

Triya Bec

Triya Bec

semangat thor

2021-02-07

0

Serly Que

Serly Que

Up yang banyak thor 😍

2021-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 1# Awal bertemu
2 Bab 2# Kunjungan
3 Bab 3# Makan Siang
4 Bab 4# Makan Malam
5 Bab 5# Hari Pertama
6 Bab 6# Lanjutan
7 Bab 7# Hari Kedua
8 Bab 8# Hari Terakhir
9 Bab 9# Pulang bareng
10 Bab 10# Rumah
11 Bab 11# Pelaporan
12 Bab 12# Kebersamaan
13 Bab 13# Laporan
14 Bab 14# Sendiri
15 Bab 15 # Persiapan
16 Bab 16 # Istirahat
17 Bab 17 # Di rumah
18 Bab 18 # Rehat
19 Bab 19# Pemulihan
20 Bab 20 # Kaget
21 Bab 21# Senang
22 Bab 22# Bersama Kak Aldi
23 Bab 23# Ujian hari pertama
24 Bab 24# Pulang Sekolah
25 Bab 25 # Fokus belajar
26 Bab 26 # Ujian terakhir
27 Bab 27# Selesai Ujian
28 Bab 28# Cerita bareng
29 Bab 29 # Jalan bareng Clara
30 Bab 30 # Kegelisahan
31 Bab 31# Tanya ayah
32 Bab 32# Jalan pagi
33 Bab 33# Ngobrol pagi
34 Bab 34# Acara Kantor Kak Dandi
35 Bab 35# Pertemuan Fira dengan keluarga Kak Dandi
36 Bab 36# Kebimbangan Kak Aldi
37 Bab 37# Kelulusan
38 Bab 38# Diterima kuliah
39 Bab 39# Hari pertama kuliah
40 Bab 40# Pertunangan Kak Dandi
41 Bab 41# Lanjutan
42 Bab 42# Perubahan Penampilan Delia
43 Bab 43# Semesteran
44 Bab 44# Pernikahan Kak Dandi dan Fira
45 Bab 45# Seminar
46 Bab 46# Sepulang dari seminar
47 Bab 47# Kak Doni Wisuda
48 Bab 48# Persiapan KKN
49 Bab 49# Praktik Mengajar
50 Bab 50# Terakhir KKN
51 Bab 51# Buat Laporan
52 Bab 52# Berkunjung ke Perpustakaan
53 Bab 53# Sidang Skripsi
54 Bab 54# Awal Delia bekerja
55 Bab 55# Acara kantor
56 Bab 56# Bersama Kak Aldi
57 Bab 57# Kebersamaan
58 Bab 58# Persiapan
59 Bab 59# Kedatangan orang tua Kak Aldi
60 Bab 60# Jawaban Delia
61 Bab 61# Fitting baju
62 Bab 62# Pernikahan Kak Aldi dan Delia
63 Bab 63# Ke Bali
64 Bab 64# MP
65 Bab 65# Kebahagiaan Kak Aldi dan Delia
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1# Awal bertemu
2
Bab 2# Kunjungan
3
Bab 3# Makan Siang
4
Bab 4# Makan Malam
5
Bab 5# Hari Pertama
6
Bab 6# Lanjutan
7
Bab 7# Hari Kedua
8
Bab 8# Hari Terakhir
9
Bab 9# Pulang bareng
10
Bab 10# Rumah
11
Bab 11# Pelaporan
12
Bab 12# Kebersamaan
13
Bab 13# Laporan
14
Bab 14# Sendiri
15
Bab 15 # Persiapan
16
Bab 16 # Istirahat
17
Bab 17 # Di rumah
18
Bab 18 # Rehat
19
Bab 19# Pemulihan
20
Bab 20 # Kaget
21
Bab 21# Senang
22
Bab 22# Bersama Kak Aldi
23
Bab 23# Ujian hari pertama
24
Bab 24# Pulang Sekolah
25
Bab 25 # Fokus belajar
26
Bab 26 # Ujian terakhir
27
Bab 27# Selesai Ujian
28
Bab 28# Cerita bareng
29
Bab 29 # Jalan bareng Clara
30
Bab 30 # Kegelisahan
31
Bab 31# Tanya ayah
32
Bab 32# Jalan pagi
33
Bab 33# Ngobrol pagi
34
Bab 34# Acara Kantor Kak Dandi
35
Bab 35# Pertemuan Fira dengan keluarga Kak Dandi
36
Bab 36# Kebimbangan Kak Aldi
37
Bab 37# Kelulusan
38
Bab 38# Diterima kuliah
39
Bab 39# Hari pertama kuliah
40
Bab 40# Pertunangan Kak Dandi
41
Bab 41# Lanjutan
42
Bab 42# Perubahan Penampilan Delia
43
Bab 43# Semesteran
44
Bab 44# Pernikahan Kak Dandi dan Fira
45
Bab 45# Seminar
46
Bab 46# Sepulang dari seminar
47
Bab 47# Kak Doni Wisuda
48
Bab 48# Persiapan KKN
49
Bab 49# Praktik Mengajar
50
Bab 50# Terakhir KKN
51
Bab 51# Buat Laporan
52
Bab 52# Berkunjung ke Perpustakaan
53
Bab 53# Sidang Skripsi
54
Bab 54# Awal Delia bekerja
55
Bab 55# Acara kantor
56
Bab 56# Bersama Kak Aldi
57
Bab 57# Kebersamaan
58
Bab 58# Persiapan
59
Bab 59# Kedatangan orang tua Kak Aldi
60
Bab 60# Jawaban Delia
61
Bab 61# Fitting baju
62
Bab 62# Pernikahan Kak Aldi dan Delia
63
Bab 63# Ke Bali
64
Bab 64# MP
65
Bab 65# Kebahagiaan Kak Aldi dan Delia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!