Little Girl Feeling

Little Girl Feeling

The Beginning

It's repost and it's real first chapter..

yang sebelumnya gegara coba2 ngehapus 😂 jadi gk jelas..

Happy Reading

!:sorry'bouttypo~teehee~

📝The Beginning

Dipagi hari yang cerah tanpa adanya awan-awan menghalangi langit. Seorang laki-laki berseragam Senior High School tengah berjalan dengan langkah kesal menuju ke sekolahannya dipagi yang cerah ini, hanya karena seorang perempuan yang terus mengikutinya.

“Sudah berapa kali kukatakan! Berhenti mengikutiku, anak kecil!”

Teriak laki-laki yang memakai seragam Senior High School menghentikan langkahnya berbalik menghadap kepada seorang perempuan mungil bukan tepatnya anak kecil memakai seragam Junior High School-nya dengan pita kuning sebagai aksesoris pada rambutnya yang dikuncir 2.

“Aku tidak bisa. Aku tidak ingin ada yang terjadi padamu,” ucapnya polos dengan logat khas anak kecil kepada laki-laki yang 2 kali lipat lebih tinggi darinya walau laki-laki itu masih kelas 1 Senior High School berbeda dengannya yang baru saja menginjakkan kakinya di jenjang Junior High School.

“Apa kau tidak pernah lelah mengikutiku terus, bocah!” teriaknya lagi pada anak kecil depannya sudah mengikutinya selama 2 tahun ini saat ia masih duduk dikelas 3 Junior High School.

Ia Andrei Vyacheslav dan perempuan kecil itu kelas 6 Sekolah Dasar bernama Ella Gallagher.

Ella menggelengkan kepalanya dengan senyum yang manis membuat laki-laki itu semakin ingin meledak dan hancur berkeping-keping bahkan membunuh perempuan itu.

“Sehari saja kau berhenti mengikutiku!”

Andrei yang kesal kembali berjalan dengan langkah lebarnya meninggalkan perempuan kecil itu di belakangnya.

“Tunggu!”

Ella berlari mengejar laki-laki itu yang sudah agak jauh dengan kaki kecilnya.

📝📝📝

“Kenapa kau meninggalkanku? Kau tahukan jika kakimu itu sangat panjang berbeda dengan kakiku yang kecil,” ucap Ella berhenti berlari dan mengatur nafasnya disebelah laki-laki itu.

“Kau baru sadar jika kau itu pendek, dasar anak kecil,”

Andrei menyindir perempuan kecil itu yang duduk berjongkok di sebelahnya.

“Aku bukan anak keciL, aku sudah besar bukan anak kecil lagi,”

Ella mengangkat wajahnya menatap laki-laki di sebelahnya yang tengah memperhatikan gedung di seberang jalan.

“Terserah katamu,” ucap Andrei malas.

Ia tetap memperhatikan gedung di seberang yang sebuah Sekolah Menengah Atas.

“Apa yang kau lihat dari gedung sekolahan di depan? Apa kau menunggu Juan? Tidak perlu kau tunggu, dia pasti sudah pulang,” ucap Ella kembali berdiri di sebelah laki-laki itu setelah nafasnya mulai teratur seperti semula.

“Bukan urusanmu, bocah,” ucap Andrei tanpa menoleh dari arah pandangnya yang sekarang seolah takut jika ia akan kehilangan kesempatan terbesarnya.

“Huft~”

Ella menggembungkan pipinya dan melipat kedua tangannya di dada dan Andrei meliriknya sekilas.

Tak berselang lama bel sekolah itu berbunyi nyaring pertanda jam pulang sekolah. Andrei dengan setia masih memperhatikan gerbang sekolah yang ramai dengan siswa siswi yang pulang hingga matanya menemukan seorang perempuan yang mencangklong tas selempangnya dengan buku-buku yang diapitnya dengan tangan meninggalkan sekolah menuju halte yang tak jauh dari sekolah.

“Ohh, ternyata baru pulang??”

Ella terkejut saat mendapati bel sekolah yang berbunyi dan disusul dengan siswa-siswi yang keluar sekolah.

"Cantik ~" guman Andrei tanpa sadar saat ia melihat seseorang yang ditunggunya.

"Apa kau masih lama menunggu temanmu?"

Ella menarik lengan baju Andrei tetapi tak ditanggapi oleh Andrei yang terlalu asyik memperhatikan perempuan itu.

"Andrei...,"

Ella menarik agak keras lengan baju Andrei berkali-kali membuat sang empunya terganggu dengan tingkahnya.

"What?!!"

Andrei menoleh ke arah Ella yang masih tetap setia mengadahkan kepalanya.

"Kapan kita akan pulang? Apa kau masih lama menunggu temanmu?" ucap Ella menatap Andrei polos dengan mata bulatnya.

"Apa itu yang ingin kau tanyakan? Ishh mengganggu saja!"

Andrei kembali menghadap halte tapi kursi yang diduduki perempuan tadi sudah ditempati orang lain menandakan perempuan itu sudah pergi naik bus yang baru saja datang.

"Akh!! Sial!" umpat Andrei.

"Andrei..., " ucap Ella kembali menarik lengan baju Andrei untuk yang kedua kalinya.

"Ya.. ya.. ya.. kita pulang," ucap Andrei malas dan melangkah mendahului Ella dengan langkah lebarnya.

"Tunggu aku, kau meninggalkanku lagi!" ucap Ella kembali mengejar Andrei yang sudah cukup jauh.

📝📝📝

Rumah Andrei dan Ella saling berhadapan sehingga mereka sering berangkat dan pulang sekolah bersama dan juga arah sekolah mereka juga searah karena sekolah mereka sama hanya saja mereka berbeda jenjang pendidikkan saja saat ini.

"Masuklah. Kita sudah sampai didepan rumahmu," ucap Andrei datar saat mereka baru saja sampai di depan rumah Ella.

"Hmm,"

Ella membuka pintu pagar rumahnya yang tingginya hampir sama dengan tinggi tubuhnya membuat Andrei ingin tertawa lepas setiap kali melihat Ella membuka pintu pagar rumahnya tapi kali ini ia hanya tersenyum tipis.

"Eum.. Andrei!!!"

Andrei baru saja ingin menyebrang jalan yang menjadi pembatas rumahnya dengan rumah Ella. Andrei berbalik dan hanya menatap Ella dalam diam.

"Apa besok kau ada kegiatan?" tanya Ella berharap.

Karena setiap hari minggu Andrei selalu latihan basket dengan teman-temannya dan Ella dengan setia akan menunggu Andrei selesai latihan di lapangan basket dekat dengan rumah mereka dan akan membuat Andrei kesal.

"Eumm.. kurasa tidak?"

Andrei mengernyitkan alisnya dan merasakan ada sesuatu yang Ella inginkan.

"Bisakah kau menemaniku mencari buku,"

Ella tersenyum manis dan membuat mata bulatnya sedikit menyusut membentuk bulan sabit.

'Ck! sudah kuduga,' batin Andrei berdecak.

"Please...,"

Ella menyatukan kedua tangannya dan menatap Andrei dengan mata bulatnya penuh harap.

"Heh~ baiklah,"

Andrei membuang nafasnya dan mengalihkan pandangan ke arah lain juga melipat kedua tangannya didada. Ella menatap Andrei dengan wajah senang. Ia tak menyangka Andrei akan menyetujui keinginannya.

"Thank you so much dan jangan sampai bangun kesiangan besok,"

Ella tersenyum manis dan melangkah meninggalkan Andrei yang tersenyum tipis melihat tingkah Ella yang kelewatan batas kanak-kanak.

"Dasar anak kecil,"

Andrei tersenyum kecil saat ia menyeberang jalan menuju rumahnya.

📝📝📝

Esoknya, sebelum eommanya membangunkannya pukul 7 seperti biasa, Ella sudah lebih dulu membuka matanya hingga membuat eommanya heran.

"Pagi semua," ucap Ella ceria dengan gaun selutut berwarna peach dengan motif love dan bunga.

"Pagi sayang," ucap Max –ayah Ella- tersenyum pada putrinya.

"Mau kemana? Sudah berpakaian rapi dan membawa tas selempang kesayanganmu itu?" ucap kakak Ella menggodanya.

Kakak Ella suka sekali menggoda adik perempuannya bahkan pernah ia menggodanya sampai adiknya menangis dan membuatnya dihukum oleh ayah mereka tapi ia tak pernah kapok untuk menggoda adiknya yang polos ini.

"Tentu saja ingin keluar,"

Ella duduk di salah satu kursi meja makan yang berhadapan dengan kakaknya.

" Memangnya kau ingin keluar dengan siapa? Setahuku kau sangat jarang bahkan tidak pernah keluar rumah kecuali...," ucapnya itu menggantungkan kata-katanya.

Ella menatap kakaknya penuh curiga. Ia tahu apa yang akan kakaknya ucapkan.

"Dengan Andrei-mu itu hahahahaha," ucapnya tertawa.

Ia tahu sangat malah jika adiknya ini menyukai Andrei karena ia sering melihat adiknya selalu berangkat dan pulang sekolah dengan Andrei dan juga ia dan Andrei sering bermain basket bersama.

"Juan, berhenti mengganggu adikmu ini,"

Aliah kesal pada putranya saat melihat Ella yang menunduk. Ia tidak habis pikir kenapa putranya ini suka sekali menjahili Ella.

"Baiklah. Baiklah. Maafkan aku. Aku hanya bercanda," ucapnya mengedipkan sebelah matanya.

Juan lebih tua 2 tahun dari Andrei dan Andrei sangat tidak ingin jika pertemanan dengan Juan sampai putus karena hanya ia tidak mau jika Juan ada didekatnya, bisa-bisa Juan mencincangnya.

Ella hanya menatap kakaknya kesal.

📝📝📝TBC📝📝📝

Thankseu~

Terpopuler

Comments

gulaJawa🐏

gulaJawa🐏

Thor kenapa nama belakang tokoh dlm ceritamu selalu membuatku pusing 🤣

2022-02-18

0

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

aq pembaca br di crt mu thor...
semangaat 💪

feedbak ya 🤗

2020-07-15

1

Esw_Gee

Esw_Gee

tukeran boomlike kuys

2020-06-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!