Promise

Happy Reading~

!:typoeverywhere~teehee~

📝Promise

Setelah selesai sarapan, Ella langsung berpamitan kepada orang tuanya dan juga kakaknya yang menyebalkan untuk segera ke rumah Andrei dengan terburu-buru. Ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Andrei.

Ting Tong~~

"Tunggu sebentar,"

Seorang wanita paru baya yang masih terlihat cantik di usianya yang sekarang lalu membuka pintu.

"Hai, mam," sapa Ella pada wanita yang berstatus sebagai ibu dari pria yang dicarinya.

Karen tersenyum senang mendapati Ella berdiri didepan pintu rumahnya. Ia senang jika Ella berkunjung ke rumahnya dan ia sudah menganggap Ella juga kakaknya seperti anaknya sendiri. Ia berharap semoga saja Ella benar-benar menjadi putrinya entah betapa bahagia dirinya ini.

"Ah.. Ella-ah. Masuklah," ucap Karen menyuruh Ella masuk.

"Ne,"

Ella memasuki rumah Andrei entah sudah yang keberapa kali.

"Ada apa yang membuatmu kemari? Apa kau mencari Andrei lagi,"

Karen duduk di sofa ruang tamu dan menepuk kursi kosong di sebelahnya lalu Ella duduk disana.

"Ne eomma. Apa Andrei sudah bangun?" ucap Ella lembut dan membuat Karen tersenyum manis.

Inilah yang membuat Karen sangat menyukai Ella yang selalu ceria, pernah sekali ia memarahi Andrei habis-habisan karena mengacuhkan Ella dan akhirnya Ella menangis.

"Kau kan tahu jika hari minggu ia selalu bangun telat. Jika ia tidak ada latihan dengan kakakmu dan teman-temannya,"

Karen mengelus lembut rambut Ella dan membuat Ella tersipu malah membuat Karen semakin tersenyum.

"Apa aku boleh...," ucap Ella meminta izin untuk masuk ke kamar Andrei.

"Tentu saja boleh. Memangnya kalian ingin kemana?" ucap Karen tersenyum.

"Hari ini buku novel terjemahan kesukaanku akan dijual. Aku tidak ingin melewatkannya. Aku ingin menjadi yang pertama membelinya," ucap Ella penuh semangat membuat Karen lagi-lagi tersenyum.

"Ahh ne. Tentu saja kau akan menjadi yang pertama. Bangunkan Andrei dan suruh dia cepat-cepat bersiap,"

Karen tersenyum san Ella juga tersenyum dan mengangguk lalu berdiri dan berjalan ke arah pintu kamar Andrei.

"Anak yang manis, tapi sayang sekali sebentar lagi ia akan pindah," ucap Karen tersenyum lalu melangkah ke arah dapur.

📝📝📝

Ella sudah berada didepan pintu kamar Andrei lalu membuka dengan perlahan pintu itu dan menyembulkan sedikit kepalanya masuk. Ia mendapati Andrei masih meringkuk diatas kasur dengan selimutnya yang masih membungkus tubuhnya dengan tidur membelakangi jendela yang gordennya sudah terbuka.

Ella mendekati Andrei lalu berjongkok tepat didepan wajah Andrei karena kasur yang Andrei tempati cukup pendek. Ella hanya tersenyum-senyum sendiri menatap wajah Andrei yang sangat tampan menurutnya jika ia sedang tidur.

Sangat tenang berbeda sekali dengan Andrei yang membuka matanya, sangat dingin padanya. Tapi ia lebih suka saat Andrei tersenyum, sangat manis.

"Tampan sekali,"

Ella tersenyum dan menyentuh hidung Andrei yang mancung lalu sedikit mencubit pipi Andrei. Karena merasakan ada yang menyentuhnya Andrei merasa terganggu dalam tidurnya.

"Sebentar lagi, mom,"

Andrei masih dengan matanya yang tertutup dan Ella hanya cekikikan lalu Ella menyentuh pipi Andrei dan menekannya pelan dengan senyum yang masih melekat di wajah imutnya.

"Mom...,"

Andrei terputus dan membuka matanya dengan malas dan mendapati Ella yang sudah ada di depannya dengan senyum manis yang melekat erat di pipinya.

"AKKKHHHHHH!!! YAKKK!!! APA YANG KAU LAKUKAN DIKAMARKU??!!"

Andrei memundurkan badanya menjauhi Ella yang menatapnya bingung hingga pinggir kasurnya. Sangat pinggir hingga dapat membuatnya benar-benar terjatuh jika ia kembali mundur.

"Kau kan sudah janji akan menemaniku ke toko buku," ucap Ella berdiri dari jongkoknya dengan pelan karena kakinya mulai kram.

"Kapan aku janji?"

Andrei mengerutkan alisnya bingung. Padahal baru kemarin ia mengatakan iya dan berjanji akan menemani Ella mencari buku.

"Kemarin... Bukankah kemarin kau sudah berjanji,"

Ella menaiki kasur Andrei dan duduk menghadap pria itu.

"Mau apa kau?" ucap Andrei semakin mundur.

Ia benar-benar akan jatuh tapi ia kembali maju hanya sedikit.

"Membangunkanmu dan juga duduk," ucap Ella tersenyum khas kanak-kanaknya.

"Ishh...," desis Andrei memutar bola matanya malas.

"Ayo cepat mandi dan berpakaian. Kau kan sudah janji padaku akan menemaniku mencari buku," ucap Ella menarik lengan Andrei untuk turun dan ke kamar mandi.

"Kapan aku janji padamu?" ucap Andrei mengerutkan dahinya.

"Apa kau sudah lupa? Kemarin kau kan sudah janji padaku," ucap Ella malas.

Ella kesal karena Andrei tidak mengingat janjinya kemarin padahal pria itu sudah berjanji tepat sebelum dirinya masuk tapi sudah lupa hanya dalam satu malam saja.

Andrei terus mengingat-ingat kejadian tadi malam karena terlalu banyak belajar atau terlalu fokus pada satu hal, dirinya jadi mudah melupakan sesuatu. Ella menatap Andrei penuh harap.

'Akh! Sial!' batin Andrei yang baru saja mengingat janjinya pada Ella.

"Sudah ingat?" ucap Ella menatap penasaran dan melebarkan mata bulatnya.

Andrei berdecak kesal dan beranjak dari kasur lalu berjalan dengan malas menuju kamar mandi. Tanpa bertanya pun Ella sudah yakin kalau Andrei mengingat janjinya semalam.

"Jangan terlalu lama dikamar mandi atau kita akan kesiangan," ucap Ella tersenyum manis.

📝📝📝

"Hah~ segarnya… tidak sia-sia aku mandi sepagi ini," ucap Andrei yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah.

Badannya terasa sangat segar ketika selesai mandi tapi ia bukan orang yang akan segera mandi dan lebih banyak bermalasan daripada mandi. Ia selalu berpikir kalau mandi adalah hal yang akan terakhir dilakukannya di waktu libur seperti ini tepatnya ketika hari sudah berganti malam.

"Kenapa kau bisa tampan sekali??"

Ella menatap Andrei yang menurutnya berkali-kali lipat lebih tampan saat ia baru saja selesai mandi, ia sedari tadi menunggu Andrei hingga ia selesai mandi.

"AKHH!! Sedang apa kau disana?!!"

Andrei kaget karena mendapati Ella yang masih dengan setia duduk diatas kasurnya dan menatapnya penuh kagum dengan mata bulatnya yang membuat Andrei risih.

"Menunggumu," ucap Ella dengan polos.

"Hah??!! Cepat keluar aku ingin ganti baju dan berhenti menatapku dengan mata bulatmu itu. Membuatku tidak nyaman saja!" ucap Andrei menghampiri Ella yang terus menatapnya.

Ella menggeleng dan merebahkan badannya di kasur Andrei yang sangat empuk dan luas menurutnya. Ranjang kasur di kamarnya tidak seluas ranjang Andrei dan ranjangnya hanya dapat digunakan oleh satu orang saja.

Andrei menarik tangan Ella memaksanya untuk berdiri tetapi Ella bersikukuh mempertahankan posisinya. Ia menggeleng menolak permintaan Andrei.

"KAU INI!!!!" bentak Andrei keras dan berkacak pinggang dengan spontan membuat Ella langsung bangun dari tidurnya dan menunduk dalam.

Ella tidak pernah melihat Andrei membentaknya seperti ini. Ini adalah yang pertama. Andrei langsung tersadar kalau ia sudah membentak Ella. Dirinya tidak sengaja membentaknya.

“Ma.. maafkan aku. Bukan maksudku membentakmu,” ucap Andrei.

Ella hanya diam menundukkan kepalanya.

Andrei menghela nafasnya panjang, “Jangan menangis. Aku akan segera mengganti bajuku. Tunggulah disini,”

Langsung saja Ella mengangkat kepalanya dan menatap Andrei dengan wajah sumringah.

📝📝📝TBC📝📝📝

Terpopuler

Comments

@grace_jombloternistakan

@grace_jombloternistakan

Ditunggu updatenya👍👍

2020-05-23

1

Lusy22717135

Lusy22717135

kapanup yaa

2020-05-22

1

꧁𝕔𝕠𝕘𝕒𝕟 𝕒𝕤𝕪𝕚𝕢𝕦𝕖꧂

꧁𝕔𝕠𝕘𝕒𝕟 𝕒𝕤𝕪𝕚𝕢𝕦𝕖꧂

Halo kak~
Ceritanya menarik banget💓
Semangat yah~😉
Jangan lupa mampir kak^0^

2020-05-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!