Manusia yang hidup dengan penuh cinta tidak akan melupakan kekasih hatinya yang pergi lebih dulu bertemu Tuhan di Surga. ia akan selalu menghargai cinta dengan penuh kasih sayang yang hangat.
seperti hal nya Valensia selama 25 menit diperjalanan dia hanya diam dan memikirkan bagaimana nanti perasa'an Yal jika dirinya kembali ke kota XXX.
di dalam mobil tanpa sepatah kata terucap. begitu juga dengan Val yang memang dingin hanya fokus menyetir saja, akhirnya mereka tiba dirumah keluarga Val.
"selamat pagi om, tante."
sapa valensia..
"selamat pagi valensia, akhirnya kamu mau kesini"
ucap rismanilla ibunda Yal dan Val.
tidak lupa valensia menyalami ibu rismanila dan mendapatkan pelukan hangat seorang ibu yang sedang terluka.
"ayo nak masuk"
sapa pak Yalval
mereka pun masuk dengan saling bergandengan tangan. wajah yang diperlihat kan seperti wajah seorang artis yang sedang memerankan peran nya untuk bersandiwara.!
wajah yang sesungguhnya ingin menangis dan menjerit sekencang-kencang nya.!!!!!
namun dengan kelihaian dan keahlian bahkan jurusan masing-masing wajah miskin itu dapat teratasi..
"om, tante. saya mohon izin besok valensia mau kembali ke kota XXX melanjutkan PKLY dan sebelum nya Valen mau izin dulu sama bang Yal. soalnya beberapa minggu yang lalu abang bersih keras nggak mengizinkan valen PKLY disana."
kata valen, yang sudah tidak lagi bisa bersandiwara ketika menyebut nama kekasih hati yang telah memberikan nya cinta sejati dan ketulusan luar biasa hingga menutup mata.
butiran kristal bening kembali mengalir membasahi pipi manis valensia dengan menundukkan kepalanya..
kedua orang tua Val kembali saling menggenggam tangan masing-masing, sama-sama menguatkan dan menghibur walau sebenarnya tidak ada yang mampu menghibur mereka..
"ma. pa.? valensia mau berziarah."
ucap val yang pusing dengan air mata keluarga nya.
"baiklah nak, silahkan izinlah kepada abang mu suruh dia menjaga mu nak"
dengan air mata dan tutur kata yang tersendak-sendak ibu rismanila berusaha menguatkan valensia.
kemudian valensia bangkit dari tempat duduk nya menuju halaman belakang rumah val yang begitu luas. val, mengikuti valensia dari belakang dan sengaja kali ini kedua orang tua val tidak ikut mereka ingin memberi ruang pada valensia dan val.
sesampainya di halaman belakang kembali teringat di mata valensia bagaimana gagah nya para anggota polri itu membawa Yal ketempat peristirahatan nya yang terakhir.
"syalom bang"
ucap valensia dengan menyentuh salib (batu nisan) dan mulai memberikan getaran nada disuaranya. getaran yang tidak memiliki tangga nada yang mampu membuat orang disekitar nya bingung mengartikan nada bicara nya.
val, hanya mengikuti valensia jongkok dan ikut menyentuh tanah yang sudah menutupi Yal.
"abang apa kabar.? apa abang tidak takut dibawah tanah ini.? katakan pada ku, apa abang tidak kedinginan.? lalu, dimana abang makan ketika lapar.? apa pakaian seragam mu tidak terkena tanah.? bukan kah itu jorok, harus dicuci lagi.?"
banyak pertanya'an yang di lontarkan valensia namun miris.! yal dalam sekejab berubah menjadi sombong dan tidak menjawab semua pertanya'an valensia. dia bahkan tidak memberi respon apapun.!
sungguh sangat mengecewakan.
"bagaimana dengan luka tusuk dikaki mu, lehermu, dada mu, perutmu dan jari mu bang.? apa masih sakit, apa jahittan operasinya sudah kering.? apa kepala mu tidak sakit karna tangan ku tidak bisa jadi bantalan mu lagi.? bagaimana luka goresan di leher mu, apa kamu masih susah untuk menggerakkan kepalamu kekiri dan ke kanan.?"
"aku benar-benar tidak bisa bangkit lagi bang, sesa'at abang buat aku melayang kemudian dalam sekejab membantingku jatuh ketanah.! dan menerima banyak kecuriga'an dari orang terdekat ku, karna aku terus menangisi mu"
valensia ternyata sangat tersinggung dengan ucapan abang dan mama nya dirumah, harus nya pertanya'an seperti itu jangan terucap apa lagi dari keluarga.
"besok pagi valen akan kembali ke kota XXX, kota yang abang benci untuk ku injaki, kota yang juga ku benci, kota yang merenggut nyawa mu, kota yang memisahkan kita.!
"bagaimana nasib ku di kota itu bahkan membeli sabun pun aku tidak tau tempat nya. abang terlalu memanjakan ku akhirnya aku terus bergantung pada abang"
"bagaimana aku selanjut nya menjalani ini, apa yang harus ku lakukan.? tapi aku akan tetap pergi bang memenuhi ke inginan mu untuk menjadikan ku perawat dan berdiri disamping dokter, menjadi tangan kanan dokter dalam bertindak."
"abang benci dokter kan.? abang lebih suka perawat karna selalu ada sa'at dinas sedangkan dokter hanya datang pada jadwal tertentu. dan juga jangan cemaskan aku, tidak akan ada pengaruh kota metropolitan untuk ku"
"aku akan kuat dan belajar dengan sungguh-sungguh, akan ku berikan piagam ku pada mu dimanapun kamu tidur aku akan kembali memenuhi keinginan mu"
"tapi ma'afkan aku mungkin kali ini akan menjadi pribadi yang lebih tertutup. aku takut berbagi dan kemudian memberi hati pada mereka.! aku tidak mau mengkhianati mu, aku tidak mau perhatian ku terbagi. percayalah pada ku, kita janji kelingking lagi ya bang."
sudah tidak mampu lagi, valensia kembali menangis histeris..!!! hingga secara bersama'an kedua orang tua Val berlari mengira ada apa, namun val melambaikan tangan nya, memberi kode pada orang tua nya agar tidak kesini menghampiri mereka serasa mengerti dengan keada'an, akhirnya bapak charlie dan ibu rismanila kembali..
"tidak...tidak..mungkin ini terjadi pada mu bang..😭😭😭😭.. ini mustahilll, bagaimana cara memberikan mu obat didalam tanah ini, bagaimana cara ku merawat mu.."
val setia menunggu dan membiarkan valensia menangis sejadi-jadinya dikuburan yal. menurutnya dengan membiarkan valensia menangis mungkin dia akan melepaskan sedikit rasa sakit hati nya.
"lihatlah gadis kecil mu ini bang, nama yang abang berikan sangat cocok untuk nya. 😊😊 tolong bantu aku memelintir kepalanya.! dia menangis tidak karuan dan tidak makan berhari-hari."
"aku jadi curiga apa gadis kecil mu ini sungguh manusia.? bukan alien.? kenapa dia bisa bertahan tidak makan.? apa dia gadis kecil mu yang normal.?"
seperti nya val sengaja berceloteh pada abang nya agar valensia kembali menjadi penurut dan tidak bodoh menyiksa diri sendiri. sedangkan valensia sedikit tersenyum merasa geli dengan cara kaku Val bercanda dengan kuburan abang nya.
"bang, aku akan menjaga nya jangan khawatir hal apa yang sudah abang lakukan serahkan pada ku. aku akan melanjutkan nya, aku bersyukur abang banyak bercerita dari SMP tentang valensia, hingga aku tidak akan kewalahan menghadapi nya"
"besok aku juga akan pergi meninggalkan kembali ke dua orang tua kita, pastinya mereka akan semakin sedih karna itu jadilah pawang untuk melindungi mereka."
"kalau abang sudah benar-benar sadar dan terbangun dari mimpi panjang. maka segera datang menghampiri ku dan valensia didalam mimpi untuk bertemu gadis kecil kesayangan mu dan mungkin sebentar lagi akan menjadi gadis kecil ku juga."
ucap val dan menatap sedih salib abang nya.
"apa kita sudah boleh pergi valen.?"
tanya Val.
"boleh 5 menit lagi bang.?"
tawar valensia.
"kenapa.?"
tanya val lagi.
"karna setelah ini aku tidak lagi bisa datang dalam waktu cepat."
jawab valensia.
"kamu akan datang dalam waktu cepat"
sambung val.
karna tidak mau banyak bicara dan membantah, valen mutuskan mengikuti val. sesampainya dirumah kedua orang tua val memaksa valensia makan dan disuapi dengan air mata oleh ibu val.
jika ditanya pada valensia, siapa ibu yang lebih bisa menghangat kan hatinya. jawaban nya mungkin hanya ibu rismanila, yang selalu memperlakukan nya hangat.
beberapa menit kemudian valensia pamit pada orang tua val. begitu juga dengan val meminta izin pada orang tuanya untuk mengantar.valensia kembali kerumah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 475 Episodes
Comments
✰͜͡ᴠ᭄⸙ᵍᵏ(^_^) Kᵝ⃟ᴸ🦎
sedih aku thor
2023-08-09
1
Nofita Ardiyani
dan akupun mengalami apa ug ada di ceritamu thor...berpura2 kuat sampai sekarang.ya meskipun kini statusku sudah menjadi istri adiknya tp tetep hati ku terasa sakit jika mengingatnya...takdir sungguh tak ada yg tau
2021-12-21
1
Ani Karyani
aduh aq terus2 an mewek,,
2021-09-29
1