V & V 14

VALENSIA PROV II

Dimana Yal ku.?

aku mencari nya, ternyata Yal ku masih berada dalam pelukan ku, terus memeluk nya dan tidak membiarkan dokter gila itu menyentuh dan melepaskan alat-alat medis.!

aku gila.! sungguh menggila.!

hingga pagi matahari dan kecerahan datang mengolok-olok kehidupan ku mereka berbahagia sedangkan aku terluka.

tidak ku sadari waktu berlalu.! runtuh seluruh pertahanan ku melihat Yal ku ditenggelamkan diliang kubur. tempat macam apa itu.! miskin sekali.!

sejak itu aku terus memanggil Yal ku, didalam hati ku simpan cinta dan kasih sayang yang luar biasa untuk nya banyak yang bilang aku beruntung karna menjadi cinta pertama dan terakhir Yal.

sedangkan aku merasa seperti wanita sial, pembawa bencana "Yal lah yang tidak beruntung bertunangan dengan ku.!

ketika aku melangkah, memutuskan untuk kembali ke Kota XXX itu adalah pilihan berat bagiku. aku tidak tau harus melakukan apa dan bertindak bagaimana.

semua orang menilai buruk termasuk keluargaku.! kesedihan ku mereka artikan dengan hasil pemikiran yang negatif hanya karna aku terlalu menangisi nya.

sejujurnya,

aku menangisi nya.

bukan karna ada hubungan terlarang diantar kami.! aku lebih pada perasa'an bersalah dan menyesal.!

tidak ada perlakuan yang berlebihan dari nya ketika kami pacaran.

hingga pertunangan pun kecupan nya di keningku adalah kecupan untuk pertama kalinya ku dapatkan sa'at kami menjalin hubungan berpacaran selama 7 tahun 8 bulan lama nya.!

tapi aku sangat kecewa dengan penilaian keluarga terhadap ku tanpa menimbang ucapan nya lebih dulu tapi aku lebih memilih diam tidak memperdebatkan nya lagi dan memutuskan untuk mulai menjauhi keluarga ku, bukankah mereka sedang tidak mempercayaiku.?

andaikan saja aku tidak mendiami nya selama dua hari, mungkin aku masih bisa melarang nya untuk bergabung berdemo dengan cara apapun,

itu termasuk penyesalan besarku.

karna aku tidak melakukan hal seperti itu sungguh penyesalan datang diakhir kesalahan, aku sangat bodoh, aku wanita yang terlalu bodoh, aku begitu bodoh.!

Aku cemburu padamu Tuhan.

entah apa yang sekarang sedang Tuhan lakukan bersama Yal ku.

andaikan saja aku seperti mu,

mungkin ku ubah takdir yang tertulis ditelapak tangan ku.

sungguh aku tidak bisa berfikir banyak hanya mampu mengakui rasa cinta untuk nya masih terlalu besar.

sekalipun aku memutar balikan dunia seperti globe langit jadi sandaran kaki, tanah jadi tempat berlindung kamu tidak akan datang memujiku karna melihat keajaiban yang ku lakukan.

menghancurkan semua kaca jendela dan cermin dimeja riasku,

kusayat urat nadi di pergelangan tangan ku dengan pecahan kaca,

hingga habis darah mengalir dari tangan ku,

hanya karna tidak mampu merelakan kepergian mu.

atau ku botak seluruh rambut dikepalaku hingga ku teriaki namamu dengan sumpah serapah atau bahkan ribuan kata cinta paling romantis dari bibir ku, kamu tidak akan pernah bisa kembali untuk mendengarkan nya lagi.

meskipun kembali ku injak dan meremukkan semua kotak music pemberian mu,

ku bakar semua pakai'an dinas keperawatan yang sudah jauh hari kamu sediakan untuk ku,

sebagai hadiah natal terakhir sebelum kamu menutup mata.

sa'at itu kamu memberikan nya untuk ku dan menyuruh ku harus memakai seragam dinas putih pemberian mu yang sudah kamu jahit dengan sangat rapi dan sesuai badan di hari pertama bekerja di RSU setelah selesai wisuda.

apapun ancaman yang ku berikan untuk menakutimu, kamu tidak akan bisa datang dan kembali lagi setidaknya untuk ku, bahkan bunuh diri sekalipun tidak akan membuatmu bisa bangkit dan menghentikan semua kegila'anku.

semua yang kita lewati sungguh tidak bisa kudustai, sangat dalam luka dan air mata mengores lubuk hari ku. bahkan kamu tidak bisa lagi merindukan ku disini, sekarang kisah cinta ku bagai bertepuk sebelah tangan.!