Chapter 8

...Selamat membaca mina-san...

.......

.......

.......

.......

Flashback 3 tahun yang lalu

Hinata sudah menghabiskan makanan yang sudah dibuat oleh Himeka dan makanannya itu lumayan enak

"Akhirnya habis juga"bisiknya pelan,tapi walaupun pelan Himeka dapat mendengar nya

"Khehehe" gadis itu terkekeh geli,lucu fikirnya

"Bagaimana rasanya enak" tanya Himeka penasaran

"Uhm enak " ujarnya sambil menganggukan kepalanya

"Oh ya Himeka,jam berapa sekarang" tanya Hinata

"Jam 9 pagi, kenapa " tanya nya penasaran

Sedangkan Hinata melotot tak percaya,gawat kemarin malam dirinya tidak pulang dan sekarang sudah mulai siang,dia jamin bahwa Ayah nya pasti murka, ah sial fikirnya

"Aku harus pergi"

"Eh tapi Hina kau kan masih sakit dan lukamu itu baru dijahit tadi malam,dan aku tidak mau luka itu terbuka lagi" cegah Himeka khawatir

bagaimana pun Hinata harus masih beristirahat itulah yang disarankan oleh dokter agar luka sayatan pisau itu tidak kembali terbuka

"Aku tidak bisa,lagipula sekarang aku sudah membaik" sangkal Hinata dan memberikan senyuman manis nya agar gadis yang ada dihadapan nya itu percaya bahwa dia akan baik baik saja

"Tapi..." belum sempat Himeka mengeluarkan suaranya Hinata sudah memotongnya

"Sudahlah aku baik baik saja,kalau begitu terimakasih karena sudah menolong dan mengobatiku,aku pergi" jawab nya panjang lebar dan sekaligus berpamitan kepada Himeka,dan melesat pergi meninggalkan kamar itu,dia sebenarnya ingin berlari, tapi rumah ini bukan rumahnya,jika saat dia sedang terburu buru maka dia akan berlari,Tapi Hinata berjalan dengan tergesa gesa dia langsung mengambil kunci mobil yang ada dirok saku nya,karena barusan Himeka memberikan kunci mobilnya saat dia memakan makanan yang Himeka berikan padanya

Setelah sampai didepan mobil miliknya dia langsung memegang pintu mobil itu,Himeka yang sejak tadi mengikutinya mencekal tangan Hinata yang sedang memegang pintu mobil

"Eh ada apa" tanya Hinata kaget karena tangan nya dicekal tiba tiba

"Oh maaf aku tak bermaksud,tapi aku harap kita bisa menjadi teman Hinata,apa kau mau berteman denganku"Hinata yang mendengarnya hanya tersenyum manis dan mengangguk kan kepala nya, tanda bahwa dia meng iyakan ajakan pertemanan Himeka

"Souka kalau begitu sampai nanti,ku harap kita akan bertemu lagi" seru Himeka girang karena mendapatkan seorang teman

Hinata lagi lagi mengangguk kan kepala nya dan langsung memasuki mobil mewahnya,Gerbang sudah dibuka besar besar oleh sipenjaga mansion Klan Itska itu

Netra Himeka mengikuti mobil Hinata yang berjalan melalui gerbang rumahnya sampai mobil itu menghilang dibalik pintu gerbang yang sudah tertutup kembali

.......

.......

.......

.......

Mobil berwarna lavender itu terparkir disebuah mall dan mobil itu adalah milik Hinata

Ya bagaimanapun juga dirinya harus membeli pakaian seragam sekolah,karena seragam yang dia pakai kemarin sudah ternodai oleh darahnya,setelah mendapatkan apa yang dia inginkan,Dia langsung pergi menuju mobilnya,dia bermaksud untuk mengganti pakaian didalam mobilnya

Seragam warna putih dipadukan dengan rok kotak kotak berwarna merah bata dan panjangnya hanya 15 cm di atas lutut dengan rambut yang dikucir kuda jangan lupakan pony ratanya yang dibiarkan tergerai dan itu membuat Hinata semakin manis dan juga cantik,Walaupun dia tidak memakai make up sedikitpun dengan kenaturalannya dia benar benar gadis yang sangat di idamankan oleh para laki laki pastinya

Beberapa menit kemudian dia sudah sampai didekat sekolah nya dan gerbang pastinya ditutup ,Hinata yang pada dasarnya gadis urakan,dia langsung memanjat pohon yang dekat dengan tembok setelah berhasil melewati nya, dia langsung pergi menuju atap sekolah

Ya mana mungkin dia masuk kedalam kelas, dia terlalu malas jika harus berurusan dengan guru yang sedang mengajar dikelas nya sekarang,jadi dia memutuskan untuk menghabiskan waktunya di atap sekolah sampai jam istirahat berbunyi

Hinata berjalan menelusuri koridor sekolah yang sepi, karena semua murid JHS  berada didalam kelas mereka masing masing,setelah sampai didepan pintu atap sekolah,dirinya langsung membuka pintu itu dan pemandangan indahlah yang ia dapatkan,di atap sekolah ini dirinya merasa sangat nyaman dan dia tidak tau apa alasannya kenapa dia bisa senyaman ini berada di atap sekolahnya

Dia membaringkan tubuhnya di atap sekolah, tidak peduli bahwa lantai atap sekolah itu kotor,yang penting dia merasa sangat nyaman hanya dengan tiduran disana,mata amethys itu perlahan tertutup dan Hinata sudah masuk ke alam mimpi nya

.......

.......

.......

.......

.......

Seorang laki laki yang terkejut karena mendapati seorang perempuan yang sedang tiduran di atap sekolah,dan sepertinya dia mengenal perempuan itu

"Hinata apa yang dia lakukan disini" fikirnya

Tapi dia tidak berniat untuk membangunkan Hinata sama sekali,dia hanya memandangi wajah ayu Hinata yang sedang tertidur

Cantik batinnya

"Kau sangat cantik Hinata,tapi sayang kau bagaikan malaikat disaat tidur tapi tidak dengan saat kau sedang terbangun,kau seperti monster jika terbangun"bisiknya pelan

Tanpa dia sadari orang yang dia bicarakan mendengar apa yang di ucapkannya barusan

Hinata terbangun dari tidurnya saat dia mendengar suara pintu yang dibuka sedikit keras dan itu sangat mengganggu tidurnya,tapi Hinata tidak langsung bangun,dia pura pura tertidur lagipula dia terlalu malas untuk berdebat dengan orang lain sekarang ini,mengingat kondisinya yang sekarang sedang tidak baik,apalagi mendapatkan luka sayatan dan jika dia bergerak sedikit saja dia pasti meringis sakit,sepertinya lukanya benar benar belum kering,Tapi setelah mendengar apa yang diucapkan laki laki itu membuat dirinya kesal

"Ck,kau tau apa tentang hidupku,mayat hidup" Hinata berdecak dan bersuara

Laki laki itu langsung terkejut saat mendengar suara Hinata  dan sejak kapan gadis itu bangun fikirnya

"Tapi kenyataannya memang begitu bukan,kau selalu mencari muka dihadapan Sasuke dan jelas jelas kau juga tau kalau Sasuke itu membencimu" Sai dengan lidah tajamnya dan omongan nya yang suka tidak disaring dulu jika berbicara

Ya laki laki itu adalah Sai,kebetulan tadi Sai merasa bosan apalagi mendengar pertengkaran yang tak berguna antara Naruto dan Sakura, sedangkan Sasuke jangan ditanya laki laki itu hanya diam dan tak tertarik sama sekali dengan perdebatan keduanya, toh mereka pasti akan baikan lagi

Mereka bersahabat sejak kecil jadi pertengkaran seperti ini sudah biasa begitulah menurut Sasuke,sedangkan Sai yang pada dasarnya suka asal jeplak ngomong dan takut keceplosan bahwa persahabatan mereka itu sangat aneh,tentu saja aneh karena diantara mereka ada yang mencintai dan dicintai

Contohnya Naruto yang selalu mengejar ngejar Sakura, yang menurut Sai tidak ada apa apanya dibandingkan  dengan gadis cantik yang bernama Hyuga Hinata,kedua gadis itu selalu memperebutkan Sasuke dan pada akhirnya Hinata lah yang akan terluka,Sai dapat melihatnya bahwa Hinata sangat tulus mencintai Sasuke,apalagi dengan sikapnya yang lembut, bahkan tidak dibuat dibuat lembut seperti  Sakura yang suka bersandiwara

Tapi sayangnya sasuke buta akan cintanya kepada Sakura dan karena merasa kesal entah karena apa dirinya memutuskan untuk pergi keatap sekolah,hanya untuk sekedar  menenangkan diri dan detak jantungnya yang entah kenapa merasa sesak jika mengingat tentang Hinata, jangan bilang kalau dia memiliki perasaan terhadap Hinata

Oh ayolah lelaki normal mana yang tidak akan jatuh hati kepada gadis cantik seperti Hinata apalagi wajah cantiknya Hinata tidak pernah dipoles oleh make up sedikitpun,semuanya natural dan itulah nilai plus nya

.......

.......

.......

.......

.......

Hinata yang merasa aneh dengan Sai yang tiba tiba diam bahkan tidak mengeluarkan kata kata pedasnya membuatnya heran,dan apa apaan laki laki itu,terus menatap dirinya dan itu membuat Hinata bergidig ngeuri

"Dasar mayat hidup gila"batin nya

"Jangan terpesona, karena aku tidak menyukai mu mayat hidup" sindir Hinata dan mengingatkan Sai agar tidak terpesona terhadapnya dengan percaya diri

Sai tentu saja laki laki itu tersentak kaget saat mendengar suara Hinata dan apa apaan tadi dia bilang jangan terpesona yang benar saja fikirnya

"Siapa juga yang terpesona denganmu"

"Huh" Hinata mendengus sebal jelas jelas laki laki itu mengelak dan mana ada maling mau mengaku seperti halnya orang yang sedang terpesona bukan

"Lalu apa yang kau lakukan disini" tanya nya

"Ini atap sekolah,jadi aku bebas datang kesini kapanpun aku maukan"

"Cih dasar mayat hidup, tak kusangka kau suka menyendiri disini,tapi mulai hari ini kau jangan datang lagi kesini"

"Kenapa, ini tempat umum nona,kau tak berhak melarangku" ujar Sai dengan mengernyitkan alis,merasa heran dengan pemikiran gadis Hyuga yang satu ini

"Tentu saja tidak boleh, karena mulai sekarang aku akan terus datang kesini ,jadi kau jangan kesini" peringat Hinata dan mulai geram dengan Sai

Ah laki laki itu tidak mudah ditembak apa kemauan mereka fikir Hinata mulai pusing

"Dan aku tegaskan kembali bahwa aku tak akan pernah mau menuruti mu"

Hinata yang mulai jengah memutuskan untuk pergi kekantin,dia belum makan selain dari apa yang dia makan tadi pagi dari Himeka dan sekarang dia sudah merasa lapar kembali

Hinata beranjak dari duduknya,menepuk nepuk rok nya yang kotor dan mulai melangkah pergi menuju ke kantin sekolah,tapi langkah nya terhenti saat tiba tiba dia merasakan rasa sakit diperutnya

Ah sepertinya lukanya kembali terbuka gara gara dia memanjat pohon dan melompat dari atas tembok

Sai yang melihat Hinata sedang meringis menahan sakit diperutnya jadi khawatir,apa dia baik baik saja batinnya

Hinata sudah tidak bisa menahan nya lagi dan jalannya mulai linglung dan hampir saja dia membenturkan tubuhnya itu kelantai atap sekolah, tapi ada sepasang tangan pucat yang menahannya dan siapa lagi kalau bukan Sai yang menolongnya,baru juga mau memberontak tapi kegelapan sudah menguasainya

Sai tentu saja laki laki itu terkejut dan langsung membawa Hinata pergi menuju UKS,dia membawa Hinata ala pengantin baru dan dia tidak peduli dengan lingkungan sekitar,karena para siswa siswi JHS mulai berbisik bisik mengenai dirinya yang membawa Hinata ke UKS,dan tanpa dia ketahui ada sepasang mata memandang nya tak suka karena berdekatan dengan Hinata

.......

.......

.......

.......

.......

.......

.......

...Tbc...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!