...Terima kasih atas segala dukungan nya untuk semua karya mirastory ...
...episode sebelumnya...
Rayhan yang mendengar gumaman Mitha, berusaha untuk menahan tawanya.
Seringai licik muncul di sudut bibirnya, dengan cepat Rayhan pura - pura meregang kan lehernya, di putar nya ke kiri dan kanan. Lalu berbalik memunggungi Mitha, seolah mengatakan pijit dong aku pegel nih.
melihat apa yang di lakukan Rayhan Mitha paham kalau rayhan ingin di pijit, tapi Mitha tidak sepolos itu dia mengerti kalau Rayhan cuma ingin mengerjai nya saja.
"Hem, kamu pikir aku bodoh ya tuan! baiklah aku ikut permainan mu! Kamu ingin di pijit Kaan!euheuhh kamu akan mendapatkan pijitan yang hot! hahahaha" bisik Mitha di dalam hatinya.
Mitha pun mendekati rayhan,dan mulai menyentuh leher belakang Rayhan dengan lembut nya, membuat Rayhan meremang. Mitha mulai memijat tengkuk, bahu dan lengan atas Rayhan.
Sebuah pijatan yang lembut ,
lebih keras
lebih keras
dan
Rayhan mendesah, merasakan sesuatu yang aneh. Dirinya begitu luar biasa terangsang oleh sentuhan Mitha.
"Sss, ah hah, pijatan mu sungguh nikmat, huuh!"
Rayhan benar-benar terbuai oleh sentuhan Mitha, meski hanya pijatan di area tengkuk, bahu dan lengan atas nya saja.
Tubuh Rayhan meremang dan hasrat nya menjalar sampai pada titik junior nya.
"Mitha!"
...****************...
...episode Selanjutnya...
...S**elamat membaca**...
"Pijatan mu itu sungguh enak, kamu tadinya pernah jadi tukang pijat plus plus ya!"
Rayhan sambil merasakan betapa nikmatnya sentuhan seorang Mitha.
Padahal untuk membangkitkan gairah nya biasa nya Rayhan bersama wanitanya harus melakukan pemanasan dulu, minimal 15 menitan.
Barulah junior nya bangun, tapi dengan Mitha hanya baru terkena sentuhan di leher saja, junior nya sudah bangun dan hasratnya begitu menggelora.
Mendengar perkataan Rayhan Mitha jadi kesal, ia langsung mengeraskan pijitan nya hingga Rayhan meringis kesakitan.
"Tukang pijit plus plus ya, ini rasakan!" gerutu Mitha dengan kesal.
"Aww ,awwww! Kamu ingin membunuh ku ya!Jangan dulu aku masih belum merasakan nikmatnya tubuh mu!" Jawab Rayhan tidak tahu malu, membuat Mitha semakin kesal saja.
Pak Agus berusaha menahan tawanya, mendengar perkataan Rayhan dan tingkah mereka.
" *T*uan dan nyonya ku lucu sekali mereka, di sebut bertengkar tapi tidak benar-benar bertengkar, seperti nya memang mereka sangat saling mencintai!" bisik Pak Agus dalam hatinya.
"Pak Rayhan, anda sungguh tidak tahu malu ya!"
"heuh!"
"Dasar piktor!"
Mitha mendengus sebal.
"heheheh" Rayhan hanya terkekeh mendengar perkataan Mitha.
"Ada satu tambahan tugas lagi untuk mu, mulai sekarang jika aku merasa pegal kamu harus memijit ku,okey."
Rayhan melemparkan senyum liciknya dan mengedipkan satu matanya, membuat Mitha salah tingkah.
"Kenapa ?kamu GR ya,? ehem."
Rayhan menggoda Mitha, yang ternyata sukses membuat pipi Mitha merona.
"Apaan sih"
Mitha, berkata dengan ketus untuk menutupi perasaan nya.
"Oh ya catat, nanti sore jam 3 aku harus pergi ke vila xx untuk menghadiri pesta pertunangan teman ku.
Rayhan dengan tanpa menoleh, dia masih asyik dengan laptop nya.
"Ikey bos!"
Mitha segera mencatat apa yang di suruh oleh bos sekaligus suami nya itu.
...****************...
...Kantor Rayhan...
"Oh ya , bo boleh aku tanya sesuatu?" Mitha dengan sedikit gugup nya.
"ehm tanya saja."
Rayhan memandang intens mata Mitha.
"Deg " jantung Rayhan berdebar kencang, ketika matanya beradu dengan mata Mitha.
Begitu pula dengan Mitha merasakan hal yang sama, membuat mereka sama -sama gugup.
Tapi bukan Rayhan namanya, jika tidak bisa menyembunyikan perasaan nya.
Dengan segera, Rayhan menetralkan perasaan nya. Mimik wajah nya berubah datar dan sorot matanya yang tadinya lembut berubah menjadi tajam.
karena gugup Mitha jadi kikuk dan salah tingkah.
Mitha pun memalingkan wajahnya ke bagian luar mobil.
"Waktumu menatap ku habis! Ayo turun kita sudah sampai!"
Rayhan Menepuk paha Mitha, membuat Mitha kaget.
"Hah, sudah sampai, ya?"
Mitha mengedarkan pandangannya ternyata memang sudah berada di area parkir.
"*Y*a ampun saking gugupnya, aku sampai tidak sadar sudah sampai di kantor!" gumam Mitha, ternyata gumaman nya itu meski kecil tetap saja terdengar oleh Rayhan.
"ehm, jangan suka ngomong sendiri nanti di sangka gila kamu!"
Rayhan tersenyum mengejek, dan memencet hidung Mitha sampai merah.
"aww sakit tau, huh!"
Mitha mendengus sebal, dia memegang hidung nya.
Sementara Rayhan seakan tak bersalah dengan tanpa ekspresi, dia keluar dari mobil. Kemudian, memutar ke arah tempat duduk Mitha.
"Cepat turun! Lama banget! Dasar malas!"
Rayhan berdiri di depan pintu mobil sambil mengetuk- ngetuk pintu mobil.
" Udah tanggung muter, kenapa gak sekalian dibukain pintunya napa sih! " Mitha membuka pintu mobil dan keluar.
" Gak salah dengar! Bos besar harus membukakan pintu mobil untuk asisten nya!"
Rayhan dengan sinis nya, lalu pergi meninggalkan Mitha.
"Dasar ni pikiran gak bisa di atur banget, pake mau di bukain pintu segala. Aku kan bukan siapa - siapa." gumam Mitha, dengan cepat dia mengikuti Rayhan.
Berjalan di belakang nya.
Sesampainya di depan kantor, tampak Jhon sudah berdiri di depan pintu. Dia menunduk hormat pada Rayhan.
"Selamat siang bos! Sekarang ada meeting penting jam 12, sekalian makan siang."
Jhon dengan sopan, matanya melirik ke arah Mitha. Ia tampak terpesona dengan penampilan Mitha. Yang di lirik tersenyum canggung.
"Jangan suka lirik-lirik Istri ku, kalau masih betah Bekerja untuk ku!" Rayhan menatap Jhon dengan sorot mata nya yang tajam.
"Maap bos, habis istri bos sangat cantik sih. Pantas saja bos sampai tergila-gila, Heheh."goda Jhon.
"Kau ini!"
Rayhan menoyor jidat Jhon dengan telunjuk nya, lalu pergi.
Mitha hanya tersenyum canggung melihat interaksi antara Rayhan dan Jhon.
Mereka bertiga pun pergi naik lift khusus bos.
...****************...
Lantai 25 : Ruangan Rayhan dan Jhon berada.
Jhon langsung masuk ke ruangan nya, dan Rayhan masuk keruangan nya.
Mitha tertegun. Dia tidak tahu harus masuk ke mana. Akhirnya dia hanya berdiri di depan ruangan Rayhan.
Rayhan duduk di kursinya, dia menunggu Mitha. Tapi setelah 15 menit berlalu, Mitha masih tidak masuk ke ruangan nya juga.
Akhirnya Rayhan memutuskan untuk melihatnya ke luar ruangan.
"Ceklek"
Pintu di buka, tampak Mitha sedang berdiri membelakangi pintu.
Rayhan segera menarik tangan Mitha masuk ke dalam ruangan.
"Ayo masuk!"
Rayhan dengan perasaan kesal nya.
"Lepas! Sakit tau! aww!"
Mitha kaget karena tiba - tiba saja, tangan nya di tarik dengan kasar oleh Rayhan.
" Nilai akademik kamu bagus tapi kenapa kamu itu bodoh! Atau jangan-jangan kamu itu nyontek waktu ujian ya! "
Rayhan menatap Mitha, dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
"Apa maksud anda pak!"
Mitha meninggikan nada bicaranya.
"Kenapa kamu tidak masuk kedalam ruangan, Mitha!"
Nada bicara Rayhan melembut, tatapan nya lembut, tangan nya membelai lembut rambut Mitha.
deg
deg
Jantung mitha berdebar kencang, hingga rasanya Mitha tak sanggup untuk berdiri, saking kuatnya debaran itu.
"Kenapa kamu diam saja? Sayang."
Rayhan tahu Mitha mulai hanyut dalam rayuan nya, tentu saja Rayhan tahu karena dia seorang Casanova yang sangat tahu apa yang di inginkan wanita.
"e aku! "
glek
Mitha tak sanggup mengeluarkan banyak kata -kata, dirinya begitu gugup dengan kelembutan Rayhan.
Rayhan mulai memeluk Mitha dari belakang hingga tangan Rayhan, menghimpit tonjolan di dada Mitha. terasa kenyal di lengan Rayhan, membuat Rayhan bergairah.
Rayhan mulai mengurai rambut Mitha, dan mengecup leher belakang Mitha dengan penuh kelembutan.
Tanpa disadari, Mitha menerima perlakuan Rayhan, secara perlahan tubuh Mitha mulai di balikan oleh Rayhan. Hingga kedua pasang mata mereka saling beradu.
Mata Rayhan tampak berkabut gairah begitu pula dengan Mitha.
cup
cup
cup
Rayhan mulai mengecupi seluruh wajah dan leher Mitha, sementara tangan nya sudah tidak bisa di kondisikan, tangan nya bergerilya, menyentuh bagian tubuh Mitha.
Sejenak Mitha tersadar apa yang sedang terjadi,
"Mitha ingat setelah Rayhan mendapatkan apa yang dia mau , pasti dia akan membuangmu! Jangan biarkan dia membuangmu dalam keadaan kamu yang tidak suci lagi!" bisik Mitha dalam hatinya.
Dengan segera Mitha mendorong tubuh Rayhan.
Karena Mitha kembali berusaha menolaknya, Rayhan pun menghentikan aktivitas nya.
"Kenapa kamu menolak ku! Bukan kah kita sudah menikah? dan kamu juga menginginkannya! Sama seperti aku kamu pun bergairah!" Rayhan merasa heran, dengan perubahan sikap Mitha itu.
"Ini kantor! Profesional lah sediki, jangan berfikiran mesum!" Jawab Mitha dengan lantang.
"okey, jika itu maumu, kalau begitu nanti pulang dari kantor kita"
bersambung...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
..."kira -kira mau apa ya Rayhan sepulang dari kantor?"...
...Mau up lagi?...
...boleeh,tapi jangan pelit-pelit untuk kasih...
...LIKE....SETIAP EPISODENYA...
...VOTE..... SEIKHLASNYA ...
...RATE Bintang 5 ...
...TINGGALKAN JEJAK DI KOLOM KOMENTAR ...
...SIMAK JUGA KARYA LAIN NYA DARI MIRASTORY...
...TERIMA KASIH...
...SALAM...
...MIRASTORY...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Ahmad Opa
makin seru nih lanjoooot
2021-01-07
0