"Sayang itu adalah hadiah kecil dari ku ,tunggu hadiah -hadiah berikutnya yang pasti lebih hot" Rayhan berbisik ke telinga Mitha, dengan tersenyum lebar di bibirnya, Rayhan pun pergi dari rumah Mitha.
Sementara Mitha masih tidak percaya dengan apa yang di alaminya, sehingga hanya berdiri sambil memegang bibirnya.
"Apa, apa orang itu sudah gila"
"Ini seperti sebuah teror untuk hidup ku!"
"Bagaimana kalau ada yang melihat?"
"Bagaimana kalau Aldo tahu, keluarganya tahu."
Gumam Mitha, pikirannya kini kacau gara-gara ciuman pertamanya yang di curi oleh Rayhan.
Kemudian Mitha masuk kembali ke kamarnya,di dalam kamar Mitha terus gelisah sehingga tidak bisa tidur.
Bayangan Rayhan yang mencuri ciuman pertamanya, terus membayangi nya.
...****************...
...*Di apartemen Rayhan*...
Entah mengapa Rayhan pun tidak bisa tidur malam ini setelah melakukan rencana nya, dengan cara mencium Mitha.
Padahal dirinya sudah sangat sering melakukannya dengan banyak wanita,tapi entah kenapa melakukan nya terhadap Mitha membuat nya seperti melayang.
Wajah Mitha selalu terbayang di matanya,
" Argh..., kenapa aku jadi terus ingat gadis itu!"
"Kepalaku terasa pusing karena aku terus memikirkan nya!"
"Apa aku sudah jatuh cinta padanya!" ah,gak mungkin dia itu gak terlalu cantik dan sexy !"
Akhirnya Rayhan memutuskan untuk kembali menelponnya.
Setelah di temukan nya kontak Mitha, Segera di hubungi nya dia.
"Mau apalagi?" ~ suara Mitha terdengar dengan nada kesal.
"Sayang aku kangen sama kamu, kok kamu marah - marah gitu , hehehe." Rayhan menggoda Mitha.
"Mau bapak itu apa sih sebenarnya?" Mitha bicara dalam mode galak.
"Kamu itu kan sudah tahu yang aku ingin kan, aku ingin kamu jadi asisten pribadiku." Rayhan dengan nada suara yang tegas.
"Kalau cuma untuk jadi asisten pribadi kenapa bapak tidak cari aja yang lain, banyak kok yang mau, kenapa harus saya,maksa lagi!" Mitha dengan nada yang meninggi, dan ketus nya. Bahkan dia sampai meremas seprei saking kesal nya.
"Itu benar sekali, banyak wanita yang lebih cantik dan sexy dari kamu mengantri ingin menjadi asisten pribadi ku!"
"Bahkan mereka ingin menjadi teman tidur ku!"
"Tapi kamu beruntung karena aku menjatuhkan pilihan pada kamu." Jawab Rayhan dengan percaya diri.
"Apa ! beruntung! justru aku rugi karena kamu memilih ku, hidup keluarga ku jadi kacau, aku tidak bisa tenang itu semua karena kamu!" Jawab Mitha dengan kesal.
"Oh terima kasih, karena kamu sudah mengakui kalau aku membuat mu terus memikirkan aku, hehehe..." Jawab Rayhan, sambil terkekeh.
"Sudah cukup pak, saya mau tidur jangan ganggu saya lagi!" Mitha langsung menutup telponnya dan mematikan ponsel nya.
" hei..." Belum sempat Rayhan membalas perkataan mitha, sambungan sudah mati, dan saat mencoba menghubungi nya lagi , sudah dalam mode tidak aktif.
"Dasar bodoh! kenapa sembarangan menutup panggilan dan mematikan ponsel!" Gerutu Rayhan, tapi bibirnya tersenyum.
Rayhan pun Segera membaringkan tubuhnya dan berusaha untuk tidur.
🌹
...****************...
...Suara hati mitha...
"Orang itu sungguh aneh , dia orang sangat sombong dan merasa segala hal bisa jadi milik nya dengan di beli pakai uang dan kekuasaan nya."
"Wajah nya sih sangat tampan,badan nya atletis dan tinggi,kalau dalam segi penampilan jauh di atas mas Aldo calon suami ku"
"Aku tidak tahu entah kenapa kok dia sepertinya sangat menginginkan aku untuk jadi asisten pribadinya,untuk apa? Aku jadi bingung!"
"Yang lebih membingungkan, dia tiba - tiba menelpon ku, bahwa dia ada di depan rumah ku ,dan saat aku buka tiba - tiba dia mencuri ciuman pertama ku dengan rakusnya nya, sehingga membuat aku gak bisa bernafas!"
"Apa mungkin dia menyukai ku? argh ,gak mungkin ! siapa sih aku ini sampai-sampai punya pikiran seperti itu, kamu pasti bodoh! atau kamu mulai suka sama pria yang menyebalkan dan brengsek itu!"
...****************...
Mitha akhirnya bisa tidur jam 03 .00 pagi, setelah pikiran nya melayang kemana - mana.
Tak terasa adzan subuh sudah berkumandang, dengan rasa kantuknya yang berat akhirnya Mitha berusaha untuk bangun dari tidurnya untuk mandi dan shalat.
Usai shalat subuh ia melihat ponselnya yang di matikan semalam, lalu men charger nya.
Seperti biasanya Mitha membantu bibinya menyiapkan sarapan pagi.
Sementara paman dan Rian pergi untuk joging.
Di area taman yang biasa di jadikan tempat istirahat saat joging, tampak Rian dan paman, lari - lari kecil mengelilingi area taman.
"Halo, boleh gabung?" Tanya seorang pria yang juga sedang berlari kecil di samping paman.
"Oh tentu saja." Jawab paman dengan ramah.
Mereka pun asyik mengobrol, entah apa yang di obrolkan tapi mereka sangat antusias sekali. Bahkan, sesekali paman, Rian dan pria itu tertawa.
"Wah tak terasa sudah joging hampir 2jam, lebih baik kita pulang Sekarang yah!" Rian kepada ayah nya.
"Iya, tapi kita istirahat dulu sebentar di sana!" Ayah nya menunjuk ke arah bangku taman.
"Baik lah." Jawab Rian, mereka bertiga pun duduk di bangku taman.
Tidak jauh dari bangku bangku taman ada penjual kaki lima keliling yang menjual bubur ayam dan bubur kacang.
"Mau bubur,?" Pria itu menunjuk ke arah tukang bubur ayam.
"Oh tidak terima kasih, kami terbiasa sarapan di rumah , pasakan Istri dan keponakan ku rasanya jauh lebih enak , hahaha." Jawab paman, yang diiringi dengan tawanya dan juga Rian.
"Oh begitu ya, kalau begitu saya mau makan bubur ayam dulu soal nya ini perut udah berbunyi, hehehe." Ujar pria tersebut sambil terkekeh juga, dan memegangi perut sixpack nya.
"Bagaimana kalau sarapan di rumah kami, kebetulan rumah kami dekat sini?" Ajak paman sambil menepuk bahu pria tersebut.
Entah mengapa dia sangat menyukai pria ini. Selain parasnya tampan, tutur kata yang sopan, dan terpelajar.
Bahkan, saat mereka bertiga mengobrol langsung nyambung dan tidak membosankan kan.
"Apa tidak merepotkan?" Jawab pria tersebut sungkan.
"Tentu saja merepotkan!" Jawab Rian datar.
Membuat ayah, maupun pria tersebut diam dan tidak enak hati.
"hahahaha!"
"Aku cuma bercanda kali, kalian serius sekali." Rian tertawa berhasil mengerjai mereka.
Paman dan pria itu pun tertawa, kemudian mereka jalan santai, pulang menuju rumah yang tidak terlalu jauh dari area taman.
"tok tok," Paman mengetuk pintu.
"ceklek" suara pintu di buka.
"Kalian kok lama joging nya, tumben sekali. Itu sarapan sudah dari tadi matang, sampai telat sebentar lagi pasti dingin. " Bibi mulai ceramah pagi nya.
"Maap Bu, tadi kami ke asyikan ngobrol. Ini ni ada teman baru anak nya udah ganteng, baik, asyik pula nyambung ngobrol sama bapak." Jawab bapak sambil mempersilahkan pria itu masuk, dan memperkenalkan nya pada bibi.
"eeeh ada tamu," Bibi jadi malu, dengan segera dia menjabat tangan Pemuda tampan itu.
"Saya Rayhan Bu" Sapa pemuda itu dengan tersenyum ramah.
"Saya Rani , istri dari pak Dani, ibunya Rian dan bibi nya Mitha." Jawab nya komplit*
"Ya ampun mah, komplit amat kenalan! hehe." Rian tertawa kecil.
"Hush biarin, biar jelas!" Jawab ibunya, lalu mempersilahkan mereka untuk ke ruang makan.
Mereka pun duduk di kursi di ruang makan.
"Ibu panggil Mitha dulu ya." Ibu segera pergi ke kamar Mitha.
"tok tok"
"Mith ayo sarapan dulu semua sudah berkumpul! Ditambah ada tamu, teman Paman mu sama Rian!" Bibi setengah berteriak.
Mitha membuka pintu
" Ada tamu? sarapan bareng bi? Mitha merasa heran, karena tidak biasanya ada yang bertamu pagi - pagi gini.
"Iya, kebetulan tadi ketemu pas joging, jadi di ajak paman mu untuk sarapan."
"Orang nya ganteng banget, terus kayak nya orang kaya deh."
"kalau kamu belum di lamar pasti bibi bakal setuju sama dia, hehehe" Bibinya terkekeh.
"Apaan sih bibi ini, jangan suka liat orang dari tampilan nya tapi hatinya juga, kan bibi yang ngajarin." Mitha dengan wajah kesalnya.
"Uluh uluh, ponakan bibi marah,"
"Tapi menurut penglihatan bibi dia itu orangnya baik. soal nya , saat kenalan sama bibi tadi ramah dan senyum nya itu manis banget ,wah pokok nya cucok, hehehe" Bibi nya terus memuji pemuda itu.
"Bibi terus - terusan muji tu orang , jadi pingin liat kaya apa orang nya." Mitha, penasaran.
"Kalau begitu, ayo kita ke ruang makan!" Bibi nya langsung melengos duluan, yang di ikuti oleh Mitha dari belakang.
...🌹🌹🌹...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...HALLO para reader's...
..."Jangan lupa dukungannya ya "...
...Beri :...
...Like setiap episodenya 👍😉🤗🙏🏻...
...Rate 🌟 5 NYA ya 😉🤗🙏🏻...
...Vote seikhlas nya (lebih banyak lebih baik)😁🤗🙏🏻...
...Jadikan karya otor pavorit mu😘😘😘🙏🏻...
...Tinggalkan jejak di kolom komentar 👍😉🙏🏻...
...Dukungan mu begitu berarti,hai para reader's...
...Tanpamu diriku begitu hampa 😞😟😭...
..."So, Dukung terus mirastory"...
..."Semoga bahagia dan selamat membaca"...
...Terima kasih...
...Salam...
...mirastory...
...🙏🏻😊🙏🏻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments