Kepergok

...Episode sebelumnya...

Sejenak Mitha tersadar apa yang sedang terjadi,

"Mitha ingat setelah Rayhan mendapatkan apa yang dia mau, pasti dia akan membuang mu! Jangan biarkan dia membuang mu dalam keadaan kamu yang tidak suci lagi!" bisik Mitha dalam hatinya.

Dengan segera Mitha mendorong tubuh Rayhan.

Karena Mitha kembali berusaha menolaknya, Rayhan pun menghentikan aktivitas nya.

"Kenapa kamu menolak ku, bukan kah kita sudah menikah? Dan kamu juga menginginkannya! Sama seperti aku kamu pun bergairah!" Rayhan merasa heran, dengan perubahan sikap Mitha.

"Ini kantor! Profesional lah! Jangan berfikiran mesum!" Jawab Mitha dengan lantang.

"Okey, jika itu mau mu! "

"Kalau begitu nanti pulang dari kantor kita"

...****************...

...Episode selanjutnya...

...selamat membaca...

...Di ruangan Rayhan...

"Okey, jika itu mau mu, kalau begitu nanti pulang dari kantor kita akan melakukan nya di rumah , okey!"

Rayhan mengedipkan satu matanya dengan senyuman menggoda.

Sontak saja hal itu membuat Mitha menjadi malu.

"Pak sebenarnya ruangan saya dimana?"

Tanya Mitha, mengalihkan pembicaraan.

"Tuh ! "

Rayhan menunjuk ke sebuah meja yang masih berada di dalam ruangan Rayhan, yang berada di salah satu sudut ruangan nya. Tanpa sekat sama sekali.

"Hah, apa nggak salah? Itu mah bukan ruangan, tapi meja kerja aja, kan !" Mitha menatap ke arah Rayhan penuh kesal dan tanya.

" Iya, kamu itu kan asisten ku. Jadi ruangan mu, ya berada di ruangan ku juga, hingga memudahkan aku jika membutuhkan bantuan mu, okey! Apa kau puas dengan jawaban ku nona asisten pribadi! " Jawab Rayhan dengan enteng nya, ada seringai licik kecil di bibirnya.

" *P*asti ada rencana lain di pikiran nya, aku sama sekali gak boleh lengah! Aku harus waspada!"

dalam hati Mitha.

"Kalau begitu baiklah pak, tugas pertama saya di kantor apa ya? " tanya mitha dengan serius.

Jawab Rayhan, sebuah jawaban yang sama sekali tidak memuaskan pertanyaan Mitha.

"Okey 1% yah pak, tapi apa tugas nya? Setidaknya ada yang bisa saya lakukan selain bengong begini dan menatap wajah kecut bapak !"

Mitha dengan kesal nya, asal bicara saja. Membuat Rayhan tertawa kecil mendengar nya.

" Saran yang bagus, kalau begitu silahkan duduk di meja anda nona asisten pribadi, tugas pertama anda adalah menatap wajah ganteng bos mu ini sampai bosan! Tapi, saya yakin anda tidak akan bosan ya nona, hehehehehe."

Rayhan dengan enteng nya, tentu saja perkataan nya sontak membuat Mitha kesal.

Mitha berjalan ke arah meja kerjanya, lalu duduk di depan laptop yang sudah di sediakan. Ia mulai menjelajahi internet, mencari info selebriti. Dari pada harus menatap Rayhan mendingan internetan pikirnya.

Tanpa Mitha sadari seseorang sudah berdiri di belakangnya, dengan sebuah senyuman jahil.

Siapa lagi kalau bukan Rayhan bos sekaligus suami nya itu.

Grep, tangan kekar Rayhan memeluk Mitha dari belakang.

"aaaaah, apaan nih!"

Mitha kaget dan langsung berontak. Namun gagal.

" Shutt! diam sayang, aku menginginkan mu, bolehkan? "

Rayhan menatap mitha dengan wajah sendu dan penuh kabut gairah.

...****************...

...S**ebelum nya**...

Rayhan memperhatikan Mitha yang sedang menggunakan laptopnya, dia tampak begitu manis dan menarik bagaikan sebuah magnet.

Tiba -tiba saja hasrat nya muncul hanya dengan menghayal kan Mitha. Dengan pelan ia menghampiri Mitha, lalu memeluknya dari belakang.

"A aku ,euh."

Mitha bingung harus berkata apa, dilain sisi dia takut setelah terjadi hal itu Rayhan akan membuangnya.

Di sisi lain batin nya berkata boleh dia suamimu.

Tanpa menunggu jawaban dari Mitha Rayhan langsung saja memutar kursi Mitha hingga berhadapan dengan nya.

cup , cup , cup

Sebuah ciuman lembut dan hangat mendarat di bibir pink Mitha, tentu saja Mitha kaget dan berusaha menghentikan nya.

Tapi Rayhan tidak mau, dirinya sudah benar - benar berkabut gairah.

Akhirnya Mitha pun mengimbangi ciuman itu, dia sudah belajar ciuman dari Rayhan waktu itu.

Ciuman lembut dan hangat berubah menjadi sebuah ciuman yang panas.

Karena sudah tidak tahan, Rayhan menarik tangan Mitha hingga berdiri dan dengan cepat menuntun nya ke sebuah pintu yang masih berada di ruangan nya.

"Ceklek"

Saat pintu di buka tampak lah sebuah ruangan cukup besar. Seperti sebuah kamar tidur, ada kasur yang cukup besar, lemari pakaian, TV, AC, DVD, dan sebuah pintu yang merupakan kamar mandi.

"Ada kamar di ru.. "

Mitha kaget, tapi sebelum pertanyaan nya selesai, dengan cepat Rayhan menggendong Mitha dan membaringkan tubuhnya di atas kasur.

" Hari ini kamu akan menjadi milik ku seutuh nya."

Rayhan berkata dengan lembut di telinga Mitha, hingga Deru nafas nya terasa begitu hangat dan membuat Mitha meremang.

Cup

Rayhan kembali mencium Mitha dengan panas dan di penuhi nafsu birahi yang kuat.

Mitha terhanyut dan terbuai oleh kelembutan yang di berikan Rayhan.

Tangan Rayhan mulai menyusuri seluruh bagian tubuh Mitha.

"Ceklek" pintu terbuka.

"Aaaah, maaf !"

deg

Dengan cepat Jhon menutup kembali pintunya, lalu keluar dari ruangan Rayhan.

"oh shitt...!

Rayhan sangat kesal pada Jhon, dengan segera dia menghentikan aktivitas nya.

Apalagi Mitha, wajah nya merah karena malu, kepergok saat sedang bermesraan. Apalagi Rayhan sudah melucuti pakaiannya dan yang tersisa hanya tinggal pakaian dalam nya saja.

"Kau ini, kenapa mau melakukan nya di kantor! "

Mitha memukul-mukul dada Rayhan dengan kesal nya.

"Si Jhon aja yang gak tahu diri masuk kamar bos main nyelonong aja , Heh!"

Rayhan dengan enteng nya mengambing hitam kan Jhon, sambil nyengir kuda.

Mitha segera akan memakai pakaian nya kembali, namun ditahan oleh Rayhan.

"Kita lanjutkan ya! " Rayhan memeluknya erat.

" *U*ntuk kali ini aku tidak boleh terpengaruh, huuh, jangan biarkan rayuan tuan playboy ini menggoyah kan hatimu Mitha!" batin Mitha.

" Lepas! Oak Rayhan ini di kantor, Pak Jhon pasti ingin memberitahukan hal penting, sehingga dia masuk tanpa ketuk pintu! "

Mitha mendorong tubuh Rayhan dengan kuat, mau tidak mau Rayhan pun melepaskan nya karena Rayhan tidak suka pemaksaan dia lebih suka melakukan hubungan atas dasar suka sama suka, dua duanya mau.

"Okey, okey! Kita lanjutkan nanti di rumah ya. "

Rayhan mengedipkan satu matanya, lalu merapikan pakaian dan rambutnya. Setelah itu pergi ke mejanya.

Sementara Mitha langsung masuk ke kamar mandi. Mitha membersihkan diri, lalu memakai semua pakaian nya dan memoles wajahnya dengan minimalis.

Di meja tampak Rayhan duduk dengan wajah dingin dan kesal.

" Jhon kemarilah!

"tut"

Suara panggilan Rayhan lewat ponsel nya, yang langsung di tutup nya.

"Wah kayak nya bakalan kena semprot nih! sabar, sabar!" gumam Jhon.

Dengan malas Jhon berjalan ke ruangan Rayhan.

"tok tok tok"

"Masuk!" ~ Rayhan

Jhon pun masuk dan langsung duduk di depan bos nya itu.

" Kenapa tadi kamu masuk ruangan tanpa mengetuk pintu? Terus seenak nya masuk kamar pribadiku!" Tanya Rayhan dengan geram kesal. Tampak beribu kekesalan di wajah nya.

"Sorry bos, tadi saya sudah mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada jawaban. Jadi saya langsung masuk aja. Karena bos tidak ada di meja, jadi saya bermaksud ngecek bos di kamar. Kan biasanya juga gitu saya bebas keluar masuk ruangan bos tanpa mengetuk pintu ,hehehe."

Jhon membela diri, sambil nyengir membayang kan bos nya yang dengan rakus mencium bibir Mitha, sementara tangan nya sudah menyusup ke dalam CD milik Mitha.

" Sekarang sudah beda, saya sudah punya asisten pribadi sekaligus istri! Jadi mulai sekarang dengar peraturan baru dari saya!" Rayhan menajamkan pandangan nya kepada Jhon.

" Siap bos! Saya akan mematuhinya." Jhon dengan serius.

" Satu jika kamu mau masuk ke ruangan saya harus ketuk pintu dulu , atau telpon saya dulu!"

" Dua tidak boleh masuk kamar pribadi saya lagi , apalagi kalau ada saya sama Mitha di dalam nya, mengerti! " Rayhan berkata dengan ketus.

"Saya mengerti pak bos! " jawab Rayhan serius.

"Oh ya, ada keperluan apa kamu tadi mencari saya?" tanya rayhan mulai serius.

"ini ada...

bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Terimakasih telah menyimak "OBSESI CINTA" sampai saat ini,semoga suka alur nya ,mohon maaf jika masih banyak kesalahan....

...simak juga karya author lain nya...

...Selamat membaca semoga hari anda menyenangkan....

...Tanpa dukungan mu para reader's, mirastory tiada artinya, oleh karena itu ayo dukung mirastory lewat ;...