jika kalian suka karyaku like & vote ya VOTE..VOTE..VOTE
🌻
"Lepaskan aku brengsek! "teriak Mitha
Rayhan pun segera melepaskan Mitha,
dia berusaha untuk menahan hasratnya yang sudah memuncak, dengan segera Rayhan masuk ke kamar mandi untuk melepaskan hasrat nya.
"Ini kesempatan, mumpung si brengsek itu sedang di kamar mandi!" Gumam Mitha, dengan segera dia berlari ke arah pintu dan berusaha membuka nya tapi tidak berhasil, karena pintunya menggunakan kunci otomatis dengan nomor pin.
"Sial bagaimana ini!" Gumam Mitha.
...🌻10 menit kemudian 🌻...
"Sayang, kamu mau kemana?" Tanya Rayhan ,yang sudah melepaskan hasratnya di kamar mandi.
"Tentu saja aku mau kabur, mau apalagi!" jawab mitha dengan polos nya.
"Hahaha"~ tertawa
"Kamu memang gadis yang jujur, duduklah!" sambil menepuk sopa di sampingnya.
"Aku tidak mau!" Jawab Mitha dengan ketus.
"Kamu takut ? tenanglah aku tidak suka memaksa!" Rayhan dengan tatapan intens ke arah Mitha.
"Haha, kau bilang tidak suka memaksa lalu yang barusan itu apa ?" Jawab Mita dengan ketus.
"Itu hanya sedikit pemanasan, dan kekhilafpan jadi kamu gak usah takut!"
"Karena aku hanya akan bercinta dengan wanita yang sukarela tidak dengan paksaan, jadi jika nanti kamu sudah siap dan sukarela maka aku akan bercinta dengan mu."
"hehehe" Jawab Rayhan sambil terkekeh.
"APA ! APA KAMU SUDAH GILA PAK Rayhan, beraninya bicara seperti itu!" Mitha dengan raut wajah yang sangat kesal.
"Sudah lah aku datang memanggil mu kemari untuk kompromi." Rayhan dengan datar nya.
"Kompromi? maksudmu?" Mitha dengan raut wajah yang penasaran nya.
"Duduklah !" Rayhan menepuk sopa di sampingnya kembali.
"Aku tidak mau duduk dengan mu!" Mitha masih dengan ketus nya.
"Baiklah kalau kamu tidak merasa pegal , silahkan berdiri saja terus." Rayhan, masih dengan raut wajah yang datar nya.
"Cepat katakan!" Mitha dengan ketus, dia mulai kesal.
"Kamu bisa bekerja padaku sebagai asisten pribadi ku, dengan imbalan paman dan sepupumu akan bekerja di perusahaan ku, dengan gaji yang cukup besar dan posisi yang cukup penting! bagaimana?" Rayhan menatap Mitha dengan tatapan yang penuh arti.
"Hah, apa bapak pikir saya mau bekerja pada bapak!" Nada bicara Mitha mulai meninggi.
"Tentu kamu harus mau , karena ini menyangkut kehidupan keluarga yang paling kau cintai!" Jawab Rayhan dengan datar nya, nyaris tak memperlihatkan exspresi nya.
"Kalau aku tidak mau?" Mitha menatap tajam kearah mata Rayhan.
"deg, " Jantung Mitha tiba-tiba saja berdebar sangat kencang, ketika matanya beradu pandang dengan mata Rayhan.
"Ya ampun pak Rayhan itu ganteng banget, matanya tajam dan indah , hidungnya mancung, bibirnya sexy . selama ini aku belum pernah bertemu dengan seorang pria setampan ini, "
" Mitha sadarlah, kamu jangan tergoda oleh pria brengsek seperti itu, dasar bodoh!"
" gumam Mitha dalam hatinya"
"Hei, kenapa bengong!"
"Kamu pasti terpesona dengan ketampanan ku bukan!"
"hehehe "~ terkekeh
Rayhan melemparkan bantal sofa nya ke arah Mitha hingga mengenai wajahnya.
"haff"
Mitha menangkap bantal itu namun gagal karena sudah keburu mendarat di wajah nya.
"Pak! anda itu sungguh tidak bisa menghargai wanita,"
"Masa aku di lempar pakai bantal!" Teriak mitha, dengan wajah kesalnya.
"Hahaha, habis kamu bengong karena terlalu terpesona oleh ketampanan ku, sih!" Rayhan dengan seringai kecil di bibirnya, merasa Mitha sangatlah lucu.
"Siapa bilang, a aku tidak terpesona dengan ketampanan bapak! justru aku berpikir
wajah bapak itu sama busuk nya dengan kelakuan bapak" Jawab Mitha sambil menyeringai puas, sudah mengatai Rayhan.
"Kamu memang tidak bisa melihat seseorang dengan baik, kamu hanya menilai dari luar dan sekilas saja suatu hari kamu pasti bisa memahami aku!" Jawab Rayhan dengan santai nya.
"Sudahlah jangan bertele-tele, aku mau pulang aku sudah memutuskan tidak mau bekerja untuk mu!" Jawab Mitha dengan tegas.
"Dasar gadis sombong dan egois !" Rayhan menatap dengan wajah horor kepada Mitha, membuat nyali Mitha sedikit ciut.
"Egois, sombong , maksudmu? hah , bukan nya kau malah mengatai dirimu sendiri!" Mitha menatap wajah Rayhan dengan seringai sinis di bibirnya.
" Prok ...prok..."~ tepuk tangan
"Hebat sekali perkataan mu nona !"
"Kau menyebut aku mengatai diriku sendiri,
coba kamu lihat dirimu itu kau bahkan tidak peduli pada keluarga mu!"
"Demi ego mu sendiri kau membiarkan paman dan sepupumu kehilangan pekerjaan dan impian mereka!"
"Kau membiarkan bibi mu harus memutar otak demi mengatur uang pesangon supaya cukup sampai dapat pekerjaan, bukan?"
"Bukankah kau yang egois!"
"Kalau kamu tidak mau bekerja padaku sudah di pastikan paman dan sepupumu tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan dan kehidupan kalian akan susah ,"
"Coba kau pikir, tanpa pekerjaan berapa lama uang pesangon bisa memenuhi kebutuhan kalian?" Rayhan , menyeringai licik.
"Kamu memang licik tuan Rayhan, aku membencimu!" Mitha dengan wajah yang memerah karena menahan marah di hatinya.
"Nona kamu terlihat sangat cantik kalau sedang marah!" Memandang wajah Mitha dengan senyum lebar di bibirnya.
"Jadi apa keputusan mu?" Rayhan menatap datar ke wajah Mitha.
"Aku tidak mau menjadi budak mu, aku pasti bisa mendapatkan pekerjaan , begitu pula dengan paman dan sepupu ku!" Mitha dengan ketus nya dan sorot mata yang tajam.
"Baiklah aku akan memberimu kesempatan terakhir, dalam 3hari kamu bisa datang menemui ku jam 4 sore jika kau berubah pikiran!"
"Silahkan sekarang kamu bisa pulang!" Rayhan menunjuk pintu dengan telapak tangan nya.
Mitha masih diam tidak beranjak dari tempat nya, dia bingung karena tadi pintunya di kunci saat dia mau kabur dan dia tidak bisa membuka nya.
"Kenapa kamu masih diam?"
"Apakah kamu berubah pikiran" Rayhan menyeringai licik.
"Bagaimana aku bisa keluar kalau pintunya di kunci!" Mitha dengan ketus , sambil berjalan menuju pintu dan berdiri di depan pintu.
"Hahaha, jadi itu masalahnya 373791 itu kodenya silahkan buka!" Rayhan menatap intens ke arah Mitha.
Mendengar itu Mitha langsung menekan kode sesuai dengan yang dikatakan Rayhan, dan pintu pun bisa di buka.
"Ternyata orang itu tidak berbohong, dia memberi tahukan ku no pin kamarnya, apa dia tidak takut jika suatu hari nanti aku akan datang kekamar nya untuk melakukan sesuatu yang bisa membuat nya menyesal" Gumam Mitha dalam hatinya.
"Tenang saja setelah kau pergi aku akan mengganti no pin nya ,supaya kamu tidak bisa berbuat sesuatu yang bisa merugikan ku suatu hari nanti" Rayhan dengan nada datar dan tatapan tajam nya.
"Haaah, kenapa dia bisa tahu apa yang aku pikirkan, apa dia paranormal! " Gumam mitha dalam hatinya.
Dengan segera Mitha keluar dari kamar Rayhan, saat keluar dia berpapasan di pintu dengan seorang wanita cantik bertubuh tinggi dan bohay.
Wanita itu tampak memandang ke arah mitha dengan tatapan seorang musuh, lalu dia masuk kekamar Rayhan dan menutup pintu nya.
"Siapa wanita itu, seperti nenek sihir saja tatapan nya jahat sekali."
"Mungkin pacar pak Rayhan , ya cocok sih sama - sama terlihat seperti nenek sihir dan kakek sihir "
"hehehe " Gumam Mitha sambil terkekeh, membayangkan Rayhan dan perempuan tadi bersanding dengan wajah yang sama - sama kecut.
🌼 bersambung....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Terima kasih banyak atas dukungannya, ...
...💖💖Happy Reading 💖💖...
...Di tunggu dukungannya ya ;...
...Like 👍👍👍...
...Vote 🎗️🗳️✔️...
...Rate 🌟🌟🌟🌟🌟...
...Komentar 👄👄👄...
...Terimakasih banyak atas dukungan nya 😘😘😘...
...salam...
...mirastory...
...🙏🏻😊🙏🏻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🙄🙄🙄 langsung ilfil aku..
2023-07-20
0
SA 86
semangat
2021-08-05
0
Marsela Sinaga
hahahahaha... lucu thor
entah kenapa pas baca nenek sihir dengan kakek sihir terasa lucu......
2021-08-05
4