Pertemuan

Selamat membaca!

Malam hari dengan sinar bulan yang terlihat terang menyinari semesta. Nisa pun sejak pagi tadi masih berada di dalam kamar. Imbas dari pemecatannya, benar-benar membuat wanita cantik itu sama sekali tak beranjak dari ranjang. Rasa malas membuatnya hanya menghabiskan waktu dengan menggeliat dan bermanja-manja di atas ranjang yang empuk, hanya dengan mengenakan bra dan juga celana hot pants saja.

Sesuatu yang aneh, tapi itulah kebiasaan Nisa jika sedang sendirian di kamar. Ia lebih nyaman hanya dengan mengenakan semua itu.

Tiba-tiba pintu kamarnya terdengar seperti ada yang mengetuk. Nisa pun beranjak dari posisi tidurnya dan duduk di tepi ranjang.

"Siapa itu ya?" tanyanya dengan menautkan kedua alisnya sambil berpikir sedikit keras.

Nisa melihat jam yang terpajang pada dinding kamarnya. Kemudian dahinya mulai mengernyit karena tidak biasanya di jam semalam ini ada tamu yang datang berkunjung ke apartemennya.

"Ini jam 8 malam, lho. Siapa yang bertamu semalam ini ya?" Nisa mulai bangkit dan memutuskan untuk melangkah begitu saja menuju depan pintu, ia benar-benar lupa bahwa saat ini apa yang dikenakannya tidaklah pantas untuk menyambut seorang tamu yang kini ada di depan pintu apartemennya.

Nisa kini sudah di depan pintu kamarnya, ia menggenggam handle pintu kemudian langsung membuka dengan perlahan dan tidak terlalu lebar. Ia pun melongokan kepalanya untuk melihat siapa gerangan yang datang mengunjunginya.

Saat manik matanya menatap sosok pria yang kini ada di depan pintu kamar, otaknya semakin berputar dengan keras untuk mengenali sosok pria yang saat ini sedang dilihatnya. Seorang pria berperawakan tampan dengan bulu tipis pada rahangnya, membuatnya terkesima tanpa bisa berkata sepatah kata pun.

Nisa pun benar-benar melupakan tubuhnya yang saat ini hanya mengenakan sebuah bra dan celana hot pants saja.

"Maaf saya mengganggu waktumu." Ryan mencoba mengalihkan pandangan matanya dengan tak menatap secara langsung ke arah Nisa. Namun, beberapa detik yang lalu, manik matanya sudah mendapatkan suatu keindahan yang sudah lama sekali tak pernah dilihatnya.

Ya, semenjak Bella meninggal, Ryan memang tidak pernah sekalipun dekat dengan wanita manapun, apalagi dalam hal urusan ranjang ia hanya dapat memendam semua hasrat itu dalam-dalam.

Mendengar perkataan Ryan membuat Nisa beringsut mundur dan melindungi tubuhnya di balik pintu. Ia baru tersadar jika apa yang dikenakannya benar-benar tidak sepantasnya untuk dilihat oleh orang lain, terutama seorang laki-laki. Apa yang terjadi saat ini, sungguh membuat Nisa merasa sangat malu, hingga terlukis jelas rona merah di kedua pipinya.

"Maafkan saya Tuan, boleh saya ke dalam sebentar untuk mengenakan pakaian dulu?" tanya Nisa dengan gugup.

"Silahkan Nisa, saya akan menunggu di sini."

Pintu pun kini sudah kembali ditutup oleh Nisa yang kemudian langsung berlari ke arah ranjang untuk mengambil pakaiannya. Tak butuh waktu lama, wanita itu kini sudah mengenakan kemeja panjang untuk menutupi tubuhnya dan celana pendek yang masih memperlihatkan paha mulusnya yang putih.

"Siapa ya pria itu?  Kenapa dia bisa mengetahui namaku? Tapi sepertinya dia bukan orang sembarangan," gumam Nisa dengan napas yang terengah akibat terburu-buru.

Setelah selesai memperbaiki penampilannya agar kelihatan lebih sopan, kini Nisa mulai melangkahkan kakinya kembali untuk menghampiri Ryan yang masih berada di depan pintu dan belum sempat ia persilahkan untuk masuk. Saat ini ada sebuah pertanyaan yang sejak tadi terus melekat dalam pikirannya. Namun, semuanya tidak akan bisa terjawab tanpa bertanya langsung kepada pria itu tentang maksud kedatangannya. Nisa pun akhirnya membuka pintu apartemennya dengan perlahan dan sosok Ryan masih terlihat setia menunggu di sana.

"Maaf Tuan, jika saya sudah membuatmu menunggu lama."

"Itu tidak masalah, Nisa." Ryan masih terus memindai penampilan Nisa saat ini dari ujung kaki, hingga berakhir di wajah cantiknya.

"Wanita ini memang memiliki aura yang luar biasa. Sangat aneh bila Edward menyia-nyiakannya, apalagi sampai memecatnya. Benar-benar bodoh!" gerutu Ryan di dalam hatinya, berdecak kesal.

"Tuan, ayo masuk!" tawar Nisa menyadarkan lamunan Ryan yang dari awal sudah terpesona dengan sosok wanita yang kini terus dipandanginya, apalagi Nisa memiliki wajah yang sangat mirip dengan Bella, iistrinya yang sudah tiada satu tahun silam.

"Baik Nisa, terima kasih ya."

Ryan pun masuk mengikuti Nisa yang terlebih dahulu melangkah di depannya.

Bersambung✍️

Terpopuler

Comments

Si Cikal

Si Cikal

jadi penasaran tor terus berkarya

2022-06-12

0

Ma'roep Demier

Ma'roep Demier

hanya di novel

2022-04-27

0

Misnayu

Misnayu

lanjut tour

2022-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Penyesalan
2 Kehilangan
3 Sebuah Ide
4 Pertemuan
5 Tak Masuk Akal
6 Hampir Ternoda
7 Kebodohan
8 Memohon
9 Suasana Haru
10 Terlambat
11 Aunty
12 Daisy Carmel
13 Tak Menyangka
14 Candu
15 Menolak
16 Cerita Lampau
17 Boom Nuklir
18 Canggung
19 Kesalahpahaman
20 Berkhayal
21 Ternyata Benar
22 Kesedihan Viona
23 Permintaan Viona
24 Bimbang
25 Merona Merah
26 Menggemaskan
27 Perjodohan
28 Tawaran Ryan
29 Saling Cinta
30 Mengharukan
31 Mommy
32 Canggung
33 Penghinaan
34 Pengumuman
35 Kembali
36 Luka Mendalam
37 Rahasia Daisy
38 Nisa Terancam
39 Penyelamat
40 Awal Perkenalan
41 Bertemu Irene
42 Kemarahan Ryan
43 Tak Sadarkan Diri
44 Ancaman Viona
45 Kebimbangan Ryan
46 Terpaksa Menerima
47 Goyah Karena Viona
48 Penuh Keraguan
49 Dukungan Merry
50 Lompat atau Viona Mati!
51 Irene Tercekat
52 Terluka
53 Salah paham
54 Tawaran Steve
55 Sebuah Undangan
56 Terkesan Menyakitkan
57 Terkesiap Kaget
58 Flashback Part 1 : Pertemuan
59 Flashback Part 2 : Perasaan Merry
60 Will You Marry Me?
61 Malam Romantis
62 Sekretaris Baru
63 Membangunkan
64 Pertama Kali
65 Kebahagiaan
66 Merasa Aman
67 Panggilan Seseorang
68 Sambungan Telepon
69 Rencana Berhasil
70 Flashback : Penjelasan Ryan
71 Gugup
72 Mengharukan
73 Keceriaan Viona
74 Janji Yang Terkait
75 Sebuah Rahasia
76 Kejujuran Mia
77 Cerita Mia
78 Kesedihannya Adalah Rasa Sakitku
79 Kembali Tersenyum
80 Anugerah Untuk Nisa
81 Harapan Nisa
82 Mengharukan
83 Rahasia Aldrea
84 Ancaman
85 Janji Ryan
86 Terharu Bahagia
87 Kalang Kabut
88 Penuh Haru
89 Romantis Dinner
90 Simpan Hadiah Itu
91 Latihan Mengemudi
92 Kondisi Aldrea
93 Menutupi
94 Saling Berjanji
95 Hadiah Pernikahan
96 Resmi Menikah
97 Mengharukan
98 Nyonya Brawster
99 Hasrat Di Malam Pertama
100 Malam Pertama
101 Promo : Suamiku Calon Mertuaku
102 Layaknya Ratu
103 Kebahagiaan Keluarga Ryan
104 Promo : Istri Satu Miliar
105 Rencana Liburan
106 Promo : Wanita Pengganti Di Malam Pertama
107 Permintaan Aldrea
108 Bersyukur
109 S2 : Antara Firasat Dan Bahagia
110 S2 : Hotel OFF Paris Seine
111 S2 : Kejutan Bahagia
112 S2 : Menara Eiffel
113 S2 : Momen Manis
114 S2 : Mimpi Buruk
115 S2 : Bercinta
116 S2 : Firasat
117 S2 : Maafkan Aku
118 S2 : Tidak Tega
119 S2 : Kabar Buruk
120 S2 : Tak Menyangka
121 S2 : Kesedihan Viona
122 S2 : Kecemasan Viona
123 S2 : Doa Viona
124 S2 : Kekuatan Doa
125 S2 : Harapan Ryan
126 S2 : Tak Terselamatkan
127 S2 : Ingin Berpisah
128 S2 : Suasana Haru
129 S2 : Kemarahan Ryan
130 S2 : Penyesalan Mendalam
131 S2 : Lembaran Baru
132 S2 : Kembali Bahagia
133 S2 : Pesta Perayaan
134 S2 : Akhir Bahagia
135 Info Novel Baru: Istri Satu Miliar
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Penyesalan
2
Kehilangan
3
Sebuah Ide
4
Pertemuan
5
Tak Masuk Akal
6
Hampir Ternoda
7
Kebodohan
8
Memohon
9
Suasana Haru
10
Terlambat
11
Aunty
12
Daisy Carmel
13
Tak Menyangka
14
Candu
15
Menolak
16
Cerita Lampau
17
Boom Nuklir
18
Canggung
19
Kesalahpahaman
20
Berkhayal
21
Ternyata Benar
22
Kesedihan Viona
23
Permintaan Viona
24
Bimbang
25
Merona Merah
26
Menggemaskan
27
Perjodohan
28
Tawaran Ryan
29
Saling Cinta
30
Mengharukan
31
Mommy
32
Canggung
33
Penghinaan
34
Pengumuman
35
Kembali
36
Luka Mendalam
37
Rahasia Daisy
38
Nisa Terancam
39
Penyelamat
40
Awal Perkenalan
41
Bertemu Irene
42
Kemarahan Ryan
43
Tak Sadarkan Diri
44
Ancaman Viona
45
Kebimbangan Ryan
46
Terpaksa Menerima
47
Goyah Karena Viona
48
Penuh Keraguan
49
Dukungan Merry
50
Lompat atau Viona Mati!
51
Irene Tercekat
52
Terluka
53
Salah paham
54
Tawaran Steve
55
Sebuah Undangan
56
Terkesan Menyakitkan
57
Terkesiap Kaget
58
Flashback Part 1 : Pertemuan
59
Flashback Part 2 : Perasaan Merry
60
Will You Marry Me?
61
Malam Romantis
62
Sekretaris Baru
63
Membangunkan
64
Pertama Kali
65
Kebahagiaan
66
Merasa Aman
67
Panggilan Seseorang
68
Sambungan Telepon
69
Rencana Berhasil
70
Flashback : Penjelasan Ryan
71
Gugup
72
Mengharukan
73
Keceriaan Viona
74
Janji Yang Terkait
75
Sebuah Rahasia
76
Kejujuran Mia
77
Cerita Mia
78
Kesedihannya Adalah Rasa Sakitku
79
Kembali Tersenyum
80
Anugerah Untuk Nisa
81
Harapan Nisa
82
Mengharukan
83
Rahasia Aldrea
84
Ancaman
85
Janji Ryan
86
Terharu Bahagia
87
Kalang Kabut
88
Penuh Haru
89
Romantis Dinner
90
Simpan Hadiah Itu
91
Latihan Mengemudi
92
Kondisi Aldrea
93
Menutupi
94
Saling Berjanji
95
Hadiah Pernikahan
96
Resmi Menikah
97
Mengharukan
98
Nyonya Brawster
99
Hasrat Di Malam Pertama
100
Malam Pertama
101
Promo : Suamiku Calon Mertuaku
102
Layaknya Ratu
103
Kebahagiaan Keluarga Ryan
104
Promo : Istri Satu Miliar
105
Rencana Liburan
106
Promo : Wanita Pengganti Di Malam Pertama
107
Permintaan Aldrea
108
Bersyukur
109
S2 : Antara Firasat Dan Bahagia
110
S2 : Hotel OFF Paris Seine
111
S2 : Kejutan Bahagia
112
S2 : Menara Eiffel
113
S2 : Momen Manis
114
S2 : Mimpi Buruk
115
S2 : Bercinta
116
S2 : Firasat
117
S2 : Maafkan Aku
118
S2 : Tidak Tega
119
S2 : Kabar Buruk
120
S2 : Tak Menyangka
121
S2 : Kesedihan Viona
122
S2 : Kecemasan Viona
123
S2 : Doa Viona
124
S2 : Kekuatan Doa
125
S2 : Harapan Ryan
126
S2 : Tak Terselamatkan
127
S2 : Ingin Berpisah
128
S2 : Suasana Haru
129
S2 : Kemarahan Ryan
130
S2 : Penyesalan Mendalam
131
S2 : Lembaran Baru
132
S2 : Kembali Bahagia
133
S2 : Pesta Perayaan
134
S2 : Akhir Bahagia
135
Info Novel Baru: Istri Satu Miliar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!