13. LIVING WITH MY ENEMY

...LIVING WITH MY ENEMY...

...(TINGGAL DENGAN MUSUH BEBUYUTAN)...

...●...

...●...

...●...

DANIAL sedang kewalahan membawa selimut yang diambilnya dari kamar. Rencananya pria penakut tersebut akan tidur bersama adiknya seperti semalam. Pintu kamar terbuka lebar-lebar ketika Danial datang.

Perhatian Danial sedang mengarah pada adiknya. Saat itu Davina lagi sibuk memasukkan beberapa pakaian sekolah dan beberapa pakaian santai. Beberapa buku juga dimasukkan ke dalam kopernya.

Danial membanting barang bawaannya ke atas ranjang. Pria itu lalu menghampiri adiknya. Mengambil posisi jongkok Danial pun bercerita, "Mau ke mana malam-malam kek begini?"

"Memangnya mama belum cerita ke kakak?"

"Cerita apaan?"

"Nenek Lia meninggal."

"Kapan?" mata Danial melebar mendengar kabar itu.

"Tadi sore, katanya besor baru dimakamin."

"Terus lo juga mau balik ke Palembang?" tanya Danial lebih lanjut.

"Enggak," jawab Davina menggeleng.

"Lalu koper ini mau lo apain?"

"Mama nyuruh kita nginep dulu di rumahnya Om Akash."

"Rumahnya si Aurel maksudnya?" Danial mengembalikan sebuah pertanyaan.

Davina berhenti memasukkan pakaian ke dalam koper. Gadis itu membawa tatapannya ke arah sang kakak sebelum tatapan itu diatur jadi tampak menyeremkan. "Kakakku sayang..." ucap Davina penuh penekanan, "Om Akash kan ayahnya kak Aurel, jadi udah jelas dong rumah mana yang gue maksud."

"Etdah kagak usah pakek urat ngomongnya."

"Abis Kakak terlalu nyebelin."

Danial tertawa sebentar, "Kenapa harus ke rumahnya Om Akash? Kan lo bisa tinggal di sini bareng Kakak kalo misalnya Papa sama Mama berangkat ke Palembang."

Davina mengubah ekspresinya, "Yakin? Maksudnya Kakak bisa ngurus semuanya?" tanyanya agak ragu.

"Pokoknya lo gak usah takut, kalau ada pencuri yang masuk biar Kakak yang ngelawan."

Davina tertawa meremehkan, "Kalau misalnya ada hantu?"

Danial pun menyengir, "Kalau masalah itu sih gue nyerah Vin," sahutnya dengan kedua tangan mengudara memperlihatkan telapak tangannya.

"Giliran pencuri ngomongnya belagu, tapi ngebahas hantu langsung ciut nyalinya," Davina mencibir kakaknya dengan iringan decakan sekaligus gelengan bertempo sedang. "Badan doang yang gede," lanjutnya seperti tak puas dengan cibiran sebelumnya.

"Dosa tau ngomongin kakaknya sendiri."

"Gapapa kali kan ngomongnya di depan, bukan di belakang."

"Kakak kan duduknya di samping, bukan di depan."

"Bodo amat!" kesal Davina.

"Dih ngambek."

"Siapa yang ngambek?"

"Gak ngambek tapi bibirnya manyun sampai lima senti."

"Gak lucu," semprot Davina, "Udah sana! Beresin barang-barang Kakak, bentar lagi Papa sama Mama bakalan jemput kita!"

Danial bergidik ngeri lalu bangkit mengambil posisi berdiri. Pokoknya dia tidak terima dengan ide konyol mamanya, "Gak. Lo aja sana yang ke rumahnya si Aurel yang nyebelin itu, gue mah ogah."

"Yakin?"

"Yakinlah," sambung Danial cepat.

"Sumpah demi ape lo?"

"Gorok leher Kakak kalau sudi nginep di rumahnya si Aurel."

...●●●●●...

AUREL membantu membawakan barang-barang milik Davina ke kamar tamu yang ada di lantai dua, berderet dengan kamar miliknya sendiri. Aurel sempat menyuruh Davina untuk tidur di kamarnya tetapi gadis itu menolak keras dengan dalih sungkan.

"Makasih ya Kak udah bawain barang-barang milik Davina, jadi ngerepotin deh," deretan gigi rapinya nampak ketika Davina menyudahi kalimatnya.

"Gapapa sayang, kamu kan anaknya teman Papa aku," Aurel menaruh tangannya di bahu Davina, lalu ia melepas senyum tak kalah ramahnya.

"Sekali lagi maaf ya Kak, karena Davina udah ngerepotin," menaruh tas bawaannya di lantai, Davina lantas mengudarakan tangan tertangkupnya.

"Udah ah," secara lembut Aurel menurunkan simbol permintaan maaf dari Davina. "Oh ya si kunyuk mana? Kok gak ikut bareng kamu?"

"Maksudnya Kak Danial?"

"Iya."

"Maaf ya Kak, tapi kata Kak Danial dia nggak mau nginep serumah sama Kakak."

Aurel mengembuskan napas boros, tangannya lantas terangkat memperlihatkan gaya tolak pinggang. "Songong banget sih dia."

"Kak Danial emang gitu Kak. Kadang nyebelin."

"Oh iya kalo gitu dia sendirian dong di rumah kamu?" tiba-tiba saja Aurel kepikiran tengan pria itu. Bagaimana kalau dia ketemu sosok hantu?

"Iya dia sendirian di rumah."

"Kok dibiarin? Gimana kalau dia liat han..." ucapnya namun tertahan. Ia baru saja menyadari dirinya kelewat batas.

Tentu saja kalimat menggantung dari Aurel membuat Davina mengerutkan keningnya. Berpikir sebentar Davina bisa membaca jika perkataan Aurel barusan ada sangkut pautnya dengan kelebihan Danial yang bisa liat makhluk gaib.

"Hantu maksud Kakak?" samar-samar terlukis lipatan kecil di dahi Davina.

"B-Bukan!" elak Aurel.

"Gak usah disembunyiin Kak, lagian aku juga udah tau kok kalau kak Danial bisa liat hantu setelah menjalani operasi, selain itu tante Sarah juga sempet cerita kalau Kak Aurel juga bisa liat mereka yang asalnya dari dimensi lain."

Tidak ada lagi alasan bagi Aurel untuk menyembunyikannya. Toh, Davina juga sudah tau.

Tok... Tok ... Tok

Suara ketukan pintu di lantai bawah terdengar sampai ke lantai dua. Saling mengadu pandangan sebelum salah seorang diantara mereka mulai berkomentar.

"Kakak denger ketukan pintu gak sih?" tanya Davina.

"Eh iya, kalau gitu kamu istirahat ya. Aku mau ke bawah dulu pengin ngecek siapa yang datang."

Berlari-larian Aurel menapaki anak tangga yang menjadi penghubung lantai dua ke lantai satu. Pintu utama menjadi tujuan utamanya.

"Maaf gak nerima sumbangan." Ketus Aurel membuka pintu rumah dan mendapati Danial berdiri bersama kopernya.

"Minggir gue mau masuk!"

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue?"

"Kenalin nama gue Danial Wirawan, cowok yang paling ganteng di SMA Angkasa Raya," pria itu menjawab dengan tampang pongah yang membuat Aurel ingin muntah.

"Cuih, ganteng leher lo sengklek," cercah Aurel.

"Udah minggir gue capek, pengin istirahat."

Aurel pun bergeser memberi akses untuk si pria menyebalkan.

"Oh ya," Danial lantas menghentikan langkah setelah semeter melewati pintu masuk, matanya diadu kepada Aurel yang membalas dengan muka tak sedap. "Sopir taksinya nunggu di luar, lo bayar sana! Dompet gue ada di dalam koper, ribet kalo dicari dulu."

Aurel meneguk ludahnya susah payah. Danial bahkan baru datang dan pria itu sudah menyuruhnya seenak pantatnya.

"Shit!" umpat Aurel. Gadis itu memeriksa lembar rupiah dari saku celana lalu segera keluar untuk membayar taksi yang dipakai oleh Danial.

Setelah membayar argo dengan pemanis senyum ramah kepada sopir, Gadis cantik itu pun memutuskan untuk kembali masuk ke dalam rumah. Namun sial, pintu terkunci dari dalam.

"Bener-bener ya si Danial," gumamnya sembari menyentak kesal. Tangannya menggerak-gerakkan gagang pintu.

"Dan, bukain pintunya!!!" pekiknya kencang. Tangan yang tadinya menempel di gagang kini digunakannya untuk menggedor-gedor pintu. "Danial bukain! Gue geprek ya pala lo kalo gak bukain pintunya!" imbuhnya mengancam.

Hening. Itulah yang dirasakan oleh Aurel meskipun telah beberapa kali memberikan kalimat mengancam.

Gimana cara masuknya? pikir Aurel memijit kepalanya merasa frustasi. Menggigit kuku jari menjadi salah satu kebiasaannya saat dilanda rasa cemas. Nakula sedang tidak ada di rumah, pria itu lagi punya kegiatan di kampus, ayah dan ibunya sedang mengantar orangtua Danial ke bandara.

Ya, cuma Davina satu-satunya harapan yang tersisa.

Terburu-buru Aurel mengecek ponsel. "Ah sial, ponsel gue ada di dalam."

Klik!

Pintu rumah kembali terbuka dari dalam. Bukan Danial, tapi justru Davina lah yang membuka pintunya.

"Siapa yang ngunciin Kakak?" tanya Davina. Tak lagi dengan pakaian santai, justru tubuh gadis itu telah dibalut oleh piyama berwarna biru muda.

"Si Kunyuk!" singkat Aurel.

"Kak Danial?"

"Ho-oh."

...~To be Continued~...

...●●●●●...

Terpopuler

Comments

Ricky Barmans

Ricky Barmans

kunyuk 😁😁

2022-07-12

0

Laila Zayn

Laila Zayn

biasanya,,,, yg ngeselin bin nyebelin itu jodoh 😂😂😂

2021-07-10

0

eksa_ka_

eksa_ka_

Danial ngeselin sumpah :v

2021-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 KILAS TOKOH
2 01. DANIAL WIRAWAN
3 02. AURELIA STEPHANIE AKASH
4 03. START FROM HERE
5 04. THE BLACK SHADOW
6 05. A LETTER
7 06. BACK TO SCHOOL
8 07. I CAN SEE YOU
9 08. HELP ME!
10 09. LISTEN TO MY HEARTBEAT
11 10. SCARED TO BE LONELY
12 11. BRAVE?
13 12. A LITTLE GIRL
14 13. LIVING WITH MY ENEMY
15 14. NIGHTMARE
16 15. CAT AND MOUSE
17 16. SPEECHLESS
18 17. SPEECHLESS "PART 2"
19 18. SOMETHING IN THE NIGHT
20 19. PLAYING WITH THE GHOST
21 20. FINDING YOU
22 21. SATURDAY NIGHT
23 22. WHEN MY FRIEND FALL IN LOVE
24 23. RAIN & MY CHILDHOOD MEMORIES
25 24. WHEN THE WEATHER IS BAD
26 25. GHOST WHISPER
27 26. I WISH I NEVER MET YOU AGAIN
28 27. AFTER BEING HURT
29 28. NEXT PAGE
30 29. SOMETHING UNKNOWN
31 30. ANNOYING GHOST
32 31. ANNOYING GHOST "PART 2"
33 32. FOLLOWING
34 33. THE REASON WHY
35 34. WHAT'S WRONG WITH DANIAL?
36 35. THROUGH THE NIGHT
37 36. SORRY
38 37. ALWAYS THINK ABOUT YOU
39 38. ONE MORE STEP
40 39. GIVE ME A REASON!
41 40. DIFFERENT
42 41. I HATE MY SELF
43 42. SEE YOU AGAIN
44 43. HAPPY BIRTHDAY
45 44. YOUR EYES CAN'T LIE
46 45. INCOMPLETE
47 46. AWKWARD
48 47. ENDING SCENE?
49 48. AS YOU WISH
50 49. SEIZE THE LIGHT
51 50. HAPPINESS
52 EPILOG
53 VISUAL
54 51. BESIDE YOU
55 PENGGANTIAN JUDUL
56 52. BEING SICK
57 53. SOMETHING NEW
58 54. KILL THIS LOVE
59 55. WITHOUT ME
60 56. DIFFERENT FEELINGS
61 57. FORCED
62 58. STILL CARE
63 59. NEW DAY
64 60. ANNOYING GHOST IS BACK
65 61. I'M JEALOUS?
66 62. RAIN & THE DARKNESS STORY
67 63. RAIN & THE DARKNESS STORY "PART 2"
68 64. STILL LOVE?
69 65. BECAUSE OF YOU
70 66. TRUTH OR DARE
71 67. STEP AND A STEP
72 68. WHEN THE GHOST FALL IN LOVE
73 69. IT'S NOT FUNNY
74 70. IT'S NOT FUNNY "PART 2"
75 71. IT'S NOT FUNNY "PART 3"
76 72. KILL THIS LOVE, AGAIN?
77 73. YOU NEED TO CALM DOWN
78 74. AMONG THEM
79 75. AMONG THEM "PART 2"
80 76. STILL LOVE YOU?
81 77. FIGHT FOR LOVE
82 78. LAST PIECE
83 79. GUESS WHO?
84 80. YOU BROKE ME FIRST
85 81. RUMOR
86 82. RUMOR "PART 2"
Episodes

Updated 86 Episodes

1
KILAS TOKOH
2
01. DANIAL WIRAWAN
3
02. AURELIA STEPHANIE AKASH
4
03. START FROM HERE
5
04. THE BLACK SHADOW
6
05. A LETTER
7
06. BACK TO SCHOOL
8
07. I CAN SEE YOU
9
08. HELP ME!
10
09. LISTEN TO MY HEARTBEAT
11
10. SCARED TO BE LONELY
12
11. BRAVE?
13
12. A LITTLE GIRL
14
13. LIVING WITH MY ENEMY
15
14. NIGHTMARE
16
15. CAT AND MOUSE
17
16. SPEECHLESS
18
17. SPEECHLESS "PART 2"
19
18. SOMETHING IN THE NIGHT
20
19. PLAYING WITH THE GHOST
21
20. FINDING YOU
22
21. SATURDAY NIGHT
23
22. WHEN MY FRIEND FALL IN LOVE
24
23. RAIN & MY CHILDHOOD MEMORIES
25
24. WHEN THE WEATHER IS BAD
26
25. GHOST WHISPER
27
26. I WISH I NEVER MET YOU AGAIN
28
27. AFTER BEING HURT
29
28. NEXT PAGE
30
29. SOMETHING UNKNOWN
31
30. ANNOYING GHOST
32
31. ANNOYING GHOST "PART 2"
33
32. FOLLOWING
34
33. THE REASON WHY
35
34. WHAT'S WRONG WITH DANIAL?
36
35. THROUGH THE NIGHT
37
36. SORRY
38
37. ALWAYS THINK ABOUT YOU
39
38. ONE MORE STEP
40
39. GIVE ME A REASON!
41
40. DIFFERENT
42
41. I HATE MY SELF
43
42. SEE YOU AGAIN
44
43. HAPPY BIRTHDAY
45
44. YOUR EYES CAN'T LIE
46
45. INCOMPLETE
47
46. AWKWARD
48
47. ENDING SCENE?
49
48. AS YOU WISH
50
49. SEIZE THE LIGHT
51
50. HAPPINESS
52
EPILOG
53
VISUAL
54
51. BESIDE YOU
55
PENGGANTIAN JUDUL
56
52. BEING SICK
57
53. SOMETHING NEW
58
54. KILL THIS LOVE
59
55. WITHOUT ME
60
56. DIFFERENT FEELINGS
61
57. FORCED
62
58. STILL CARE
63
59. NEW DAY
64
60. ANNOYING GHOST IS BACK
65
61. I'M JEALOUS?
66
62. RAIN & THE DARKNESS STORY
67
63. RAIN & THE DARKNESS STORY "PART 2"
68
64. STILL LOVE?
69
65. BECAUSE OF YOU
70
66. TRUTH OR DARE
71
67. STEP AND A STEP
72
68. WHEN THE GHOST FALL IN LOVE
73
69. IT'S NOT FUNNY
74
70. IT'S NOT FUNNY "PART 2"
75
71. IT'S NOT FUNNY "PART 3"
76
72. KILL THIS LOVE, AGAIN?
77
73. YOU NEED TO CALM DOWN
78
74. AMONG THEM
79
75. AMONG THEM "PART 2"
80
76. STILL LOVE YOU?
81
77. FIGHT FOR LOVE
82
78. LAST PIECE
83
79. GUESS WHO?
84
80. YOU BROKE ME FIRST
85
81. RUMOR
86
82. RUMOR "PART 2"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!