sisil terkejut melihat Jordan yang masuk kedalam kamarnya tanpa mengetuk pintu
"pak ,bisa nggak sih kalau masuk kamar orang itu ketuk pintu dulu"ucap sisil menutupi tubuhnya dengan selimut
"Jagan berisik saya mau tidur"ucap Jordan menuju kasur
"hetsss bapak kalau mau tidur Jagan disini ditempat lain aja"ucap sisil dengan lancang
"mana ada orang yang sudah menikah tidurnya pisah pisah ya harus satu kamar"ucap Jordan membaringkan tubuhnya
"Jagan tidur disini kalau bapak mau sekamar sama saya nggak apa apa tapi Jagan tidur disini"ucap sisil memukul dengan guling
"kamu ini ya tinggal tidur aja susah banget lagian saya nggak nafsu sama kamu"ucap Jordan kesal
"itu terserah bapak sana bapak tidur disofa itu"ucap sisil menunjuk sofa
"nggak....ada kasur kenapa tidur disofa bikin badan sakit aja"ucap Jordan tidur membelakangi sisil
"yaudah bapak tidur disini saya tidur disofa"ucap sisil menarik selimut dan bantal
"heiiiiiiiiiiiiiiiiii kalau kamu mau tidur di sofa selimut Jagan diambil"ucap Jordan terduduk
"terserah bapak saya mau tidur"ucap sisil membaringkan tubuhnya disofa
dengan terpaksa Jordan mencari selimut cadangan dilemari untung saja ada selimut cadangan disana.sisil tertidur Difa hingga pulas sedangkan Jordan dikasurnya.sekrang cahaya matahari sudah masuk di rongga rongga fentilasi membuat mata yang engan terbuka menjadi risih
"hmmmm"ucap Jordan menggerakkan tubuhnya
"dasar gadis malas sudah siang masih tidur"ucap Jordan melihat sisil yang tertidur sambil membuka mulutnya
Jordan kemudian beranjak dari tidurnya dia melakukan olahraga kecil selama 30 menit dan membersihkan diri lalu kebawah mencari sarapan.
"selamat pagi semuanya"ucap Jordan tersenyum menuju meja makan
"loh nak istri kamu mana"ucap ayah Hendri
"masih tidur yah"ucap Jordan duduk disebelah ibunya
"hmmm anak itu bikin malu orang tua aja,biar mama bangunin ya"ucap mama beranjak
"nggak usah ma kasian sisil capek"ucap Jordan pada mertuanya
"ma dengerin kata menantu kita capek sisilnya"ucap papa tersenyum membayangkan sesuatu
"ohh ya semuanya karena Jordan dan sisil sudah resmi menjadi suami istri Jordan memutuskan akan tinggal dirumah Jordan dekat perumahan"ucap Jordan
"kamu langsung mau pindah aja nak"ucap ibu Angela
"iya buk biar mandiri aja hitung hitung biar kebiasa"ucap Jordan
"kalau ayah sama ibu sih setuju kok tapi kamu harus tanya mertua kamu"ucap ayah Hendri
"kalau papa sama mama juga setuju kok semua keputusan ada ditangan kamu karena kamu kepala keluarganya"ucap papa tersenyum
"iya nak Jordan tapi mama pesen ya tolong jagain sisil maafin sisil kalau dia bikin repot kamu"ucap mama
"iya ma Jordan pasti bakal jagain sisil kok"ucap Jordan tersenyum
"Jordan nanti Jagan lupa buatin keponakan buat gue nih buat temennya sih pinka.pinka Uda nggak sabar nih punya adik"ucap Gibran sahabat lama Jordan
"iya uncle pinka maunya dedek cewek ya"ucap pinka berbicara dengan gemasnya
"hmmm iya Pinkan tungguin aja ya"ucap Gibran membelai rambut pinka
semuanya makan sarapan di pagi yang cerah itu dan berpamitan untuk pulang kerumah mereka masing masing.setelah satu jam akhirnya sisil bangun dari tidurnya
"mama,sisil mau sarapan laper"teriak sisil mencari orang tuanya
"maaaaaaa"teriak sisil menuruni tangga
"kebiasaan kamu pagi pagi udah teriak teriak .tu sarapannya ada didapur setelah itu siap siap kita pulang"ucap Jordan menonton tv
"keluarga saya mana pak "ucap sisil makanan rotinya
"sudah pulang sejam yang lalu"ucap Jordan dengan dingin
"pulang kok nggak bilang bilang sih terus aku pulang kerumahnya Gimana mana nggak bawak mobil lagi"ucap sisil syok
"nanti kamu pulang sama saya"ucap Jordan
"nggak usah pak nanti ngerepotin saya minta jemput Abang saya aja "ucap sisil menelpon
"matikan telponnya saya bilang matikan"ucap Jordan kesal
"Jagan hubungi keluarga kamu kan saya sudah bilang saya yang akan antar kamu .sekarang kamu pergi bersih bersih karena hari sudah siang"ucap Jordan
"iya iya"ucap sisil mengerutu dalam hatinya
kemudian sisi membersihkan tubuhnya dan membereskan pakainya dalam koper dan pulang
Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk komen like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Sisil kayak anak kecil,teriak-teriak, merengek-rengek, marah-marah,,Harusnya yg jadi korban pernikahan di sini Jordan,karena ingin menolong perusahaan ayah nya Sisil yg hampir bangkrut,dia terpaksa harus menikahi anak Labil,Tp kok malah Sisil yg marah-marah,gak tau terimaksih gitu udah ditolong juga...😓😓
2022-09-20
1
Eman Sulaeman
lanjuuut
2022-04-17
1