hari terus berlalu waktu tak terasa berputar tak menentu.semuanya telah dipersiapkan menjelang pernikahan.namun sisil hanya bisa pasrah dan tabah.tiba saat acara pernikahannya.yang dilaksanakan hari Jum'at setelah pulang sekolah dekat villa puncak milik om Hendri yang hanya dihadiri keluarga mempelai saja.tampak kesedihan jelas ada diraut wajah sisil
"aunty cantik banget mirip plinces"ucap pinka masuk kedalam ruang rias
"hmmm pinka juga cantik"ucap sisil tersenyum
"pinka sama mami dulu ya papi mau ngomong bentar sama aunty"ucap Gibran
"ayo sayang kita cari kue coklat"ucap sari menggendong Pinka
"dahhhhhh"ucap Pinka melambaikan tangannya
sisil hanya membalas lambaian tangannya dan berusaha tersenyum.disitu hanya ada sisil dan Gibran
"kak,sudah siap"ucap Gibran menggenggam tangan adiknya
"hmmmm iya"ucap sisil mengangguk
"Abang tau ini berat tapi Abang yakin kamu bisa hadapin semuanya"ucap Gibran menenangkan adiknya
"kalau kamu butuh apa apa bisa cerita sama Abang Jagan pernah ditutupin ya"ucap Gibran
seketika mata sisil berlinangan air mata .sisil tidak bisa menghindar dari air mata itu.semakin sisil menahannya air mata itu terus keluar begitu deras.sisil berada di pelukan kakaknya yang bisa mengerti
"kamu bisa nangis sepuasnya.nangis aja biar kamu legah"ucap Gibran mengusap pundak adiknya yang dibalut kebaya
"makasih ya bang sudah mau dampingi sisil,mau ngajarin sisil , selalu bisa ngertiin sisil"ucap sisil mempererat pelukannya
"hmmm iya itu kan udah tugas abang harus jagain adik adik Abang"ucap Gibran mencium kening sisil
"udah Jagan nangis lagi,kamu lanjutin mekup nya abang tunggu diluar"ucap Gibran mengusap air mata sisil
"makasih ya bang"ucap sisil tersenyum
Gibran hanya mengangguk dan mencium kening adiknya.sisil di tata dengan cantiknya.saat itu seseorang mengucapkan ijab qobul dan terdengar kata sah.
"saya terima nikahnya Priscilla sisil dengan mas kawin berupa cincin berlian dan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai"ucap calon suami sisil dan sekarang sah menjadi suami sisil
SAH hanya kata itu yang terdengar jelas ditelinga sisil dari ruang mekupnya.sisil tak henti hentinya menangis membayangkan kehidupannya setelah menikah.
saat itu papa sisil datang menadahkan tangannya kepada putri satu satunya yang sangat cantik
"kamu sudah siap bertemu suami ku"ucap papa tersenyum
sisil hanya mengangguk dan berusaha tersenyum.seketika sisil harus menguatkan dirinya ketika papanya juga sama sama membendung air matanya
"jadilah istri yang baik,sayangi suami mu bagaimana pun caranya Jagan biarkan dia marah atau terluka"ucap papa meneteskan air matanya
"papa Jagan sedih sisil ikut sedih juga nanti"ucap sisil mengusap air mata papanya namun air sisil yang berjatuhan sekarang
"kamu juga nggak boleh nangis princess nya papa harus senyum"ucap papa menghapus air mata Putrinya
sisil digandeng oleh papanya dia begitu tak menyangka atas apa yang telah terjadi sekarang dia sudah sah menjadi istri orang.saat sisil berjalan menyelusuri beberapa tamu.sisil nampak bingung
"loh itu om Hendri bukannya dia yang kau nikah sama aku"ucap sisil heran melihat om Hendri yang dipeluk istrinya sambil tersenyum
namun sisil masih tidak menyangka.sisil sesekali hendak melepaskan tangannya dari tangan papanya
"kamu jangan gerogi ada papa"ucap papa menepuk tangan sisil
sisil melanjutkan perjalanannya menuju suaminya.mata sisil membulat tak percaya.melihat guru killernya hadir di acara pernikahannya dengan baju Jaz berwarna hitam tampak rapi.
"pak Jordan mati gue tarik dimana muka gue"ucap sisil menunduk
sisil terus menunduk dan melangkahkan kakinya menuju suaminya yang ia tidak tau orang nya.langkah sisil dan papanya terhenti.papa sudah menggapai tangan sisil dan meletakkan ditangan laki laki tersebut.namun sisil masih tetap menunduk.
"nak,tolong jaga Putri papa dengan baik seperti bapak menjaganya sejak kecil hingga sekarang.kasih dia kasih sayang Jagan pernah lukai dia"ucap papa meletakkan tangan sisil
"ya saya bersedia menjaga Putri papa sekuat tenaga saya sebisa saya"ucap suami sisil
sisil mendengar ucapan dan tak asing dengan suara yang dia dengar.sisil yang tertunduk pun langsung mengangkat kepalanya betapa terkejutnya suaminya adalah guru killer sekolahnya.guru yang benar benar dia benci.sisil begitu syok dan hampir melepaskan tangannya dari monster dihadapannya
"Jagan buat malu semua mata keluarga kita tertuju pada kita"ucap Jordan dengan pelan
sisil hanya melongo tak menyangka dengan semuanya.jirdam memasangkan cincin sebagai simbol pernikahan dihari manis sisil demikian juga sisil.sisil masih tidak menyangka walupun sudah menandatangani buku pernikahan mereka.
untunglah acara sudah selesai keluarga banyak yang sudah kembali hanya tersirat keluarga sisil dan pak Jordan.
"Alhamdulillah semuanya lancar "ucap om Hendri mertua sisil
"Alhamdulillah pak "ucap papa lega
"yaudha sudah malam mendingan kita semua istirahat semuanya terlihat lelah di hari ini"ucap ibu Angela
ketika semua hendak pergi sisil merasa bingung harus tidur dimana dan sisil mengikuti jalan ibunya
"kak,kok ikut mama sih "ucap mama berbalik
"sisil kan mau tidur juga mah"ucap sisil bingung
"loh kok masih tidur sama mama,tidur sama suami kamu dong kan udah punya suami"ucap sariii
sekitar sisil langsung berbalik dan menatap wajah jordan.dan membayangkan sesuatu sekilas terlintas di pikirannya
"yaudah aku tidur sama brain aja"ucap sisil menggelengkan kepalanya
saat sisil memohon mohon Jordan datang menghampiri sosial dan menggenggam tangannya
"selamat istirahat pa,ma semuanya kami permisi kekamar dulu"ucap Jordan meraih tangan sisil dan menariknya
"ma kala kasian tuh ma,brain aja tidur sama kakak"ucap brain tak tega
"mana boleh sayang"ucap mama tersenyum
"udah kamu tidur aja,kalau kamu sudah jadi laki laki besar dan dewasa kamu bakal tau"ucap Gibran memberantakan rambut adik bungsunya
Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk komen like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
Eman Sulaeman
😀😀😀😀
2022-04-17
1
alvika cahyawati
ceritanya bagus tp dlm penulisan kata2 nya masih banyak y typo tolong d perbaiki...
2021-09-20
3
Selvi Ana
😀nah lho gak ketebakkan calonnya Sisil wk..wk.., ceritanya keren cuma authornya agak sering typo, semangat thorr
2021-06-21
5