sisil dan brain kembali kerumahnya.sisi melihat orang tuanya sedih dan cemas atas perusahaannya
"asallamualikum "ucap sisil dan brain
"wallaikumsalam kalian ganti baju terus makan"ucap mama
sisil dan brain masuk kedalam kamarnya masing masing.sedangkan sisil memikirkan keadaan orang tuanya
"gue sebenarnya nggak mau buat nikah cepet apalagi sama orang yang udah punya istri dan anak,tapi gue nggak tahan nggak kuat liat orang tua gue kayak gini."ucap sisil membaringkan tubuhnya
sisil kemudian mengganti pakaian dan membersihkan diri dan turun untuk makan
"ma,papa mana kok nggak ikut makan"ucap sisil melihat tak ada papanya
"papa lagi dikamar darah tingginya naik jadi lagi rebahan dikamar"ucap mama menuangkan nasi
"papa udah minum obat ma"ucap brain khawatir
"belum,udah kalian makan dulu mama antar makan buat papa"ucap mama meninggalkan
sisil dan brain menghabiskan makanannya.kemudian sisil dan brain memutuskan pergi ke kamar orang tuanya.
"pa ,papa nggak apa apa kan"ucap sisil duduk disebelah papanya
"iya papa nggak apa apa kok cuman pusing"ucap papa lemas
"papa udah minum obat belum"ucap brain
"udah kok Jagan khawatirkan papa ya"ucap papa tersenyum
"pa,ma,sisil nggak masalah kok kalau harus dijodohin"ucap sisil mengambil nafas
"sayang kamu harus ambil keputusan dengan bijak mama dan papa nggak mau nanti akhirnya kamu nggak bahagia sayang"ucap mama terkejut
"ma,pa sisil yakin kok lagian kebahagian sisil itu kalau lihat keluarga sisil itu bahagia juga kan"ucap sisil tersenyum
"sayang terimakasih nak kamu sudah mau mengerti dan membantu"ucap papa memeluk erat sisil
"iya sekarang sisil tau kalau kebahagian sisil itu ngeliat mama,papa,brain bahagia juga"ucap sisil menangis
"kamu anak yang baik nak,mama selalu berdoa semoga kamu mendapatkan kebahagiaan"ucap mama ikut memeluk sisil
sisil kemudian menangis dan di peluk mama,papa dan adiknya yang membuat sisil bahagia
"udah sekarang papa Jagan banyak pikiran lagi ya harus sembuh Lo Jagan sakit sakit"ucap sisil menghapus air mata orang tuanya
"iya sayang"ucap papa tersenyum
"yasudah kalian istirahat gi besok kan harus sekolah"ucap mama
sisil dan brain pergi menuju kamarnya masing masing.di perjalanan menuju kamarnya brain tiba tiba menangis dan memeluk sisil
"kak"ucap brain memeluk
"hmmmm kenapa" ucap sisil heran
"kak makasih ya udah mau berkorban untuk keluarga kita sampai kakak harus mengorbankan semuanya"ucap brain menangis
itu udah jadi tanggung jawab kakak sayang"ucap sisil meneteskan air mata
"hei lihat kakak,kamu harus janji harus belajar berusaha dengan serius supaya kamu bisa mencapai cita cita kamu ya.mungkin kakak nanti nggak bisa meraih cita cita kakak tapi kakak berharap sama kamu"ucap sisil menatap wajah adiknya
"iya kak brain janji,tapi kakak juga harus janji ya kalau ada masalah cerita sama aku."ucap brain
"iya iya jagoan gih sana tidur"ucap sisil mengusap kepala brain
"dahhhhhh Kak mimpi indah"ucap brain masuk kedalam kamarnya
sisil masuk kedalam kamarnya dan menangis namun dia masih tersenyum melihat kebahagiaan keluarganya
"aku nggak apa ,lihat keluarga ku bahagia ini sudah cukup.apapun yang terjadi nantinya aku harus bisa hadapi"ucap sisil berhenti menangis dan memejamkan matanya
Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk komen like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
Eman Sulaeman
sisil emang anak baik
2022-04-17
4