chapter 20

sejam kemudian sisil sudah siap menggunakan Pakaian rajut crop top sehingga pinggul ramping sisil terlihat dan menggunakan celana kulot.

"pak ayo saya mau pulang"ucap sisil menuruni tangga

Jordan hanya bisa menelan salivanya karena melihat istri kecilnya yang berpakaian seksi.

"kalau kamu mau pulang cepat ganti pakaian mu itu buat sakit mata saja"ucap Jordan memalingkan wajahnya

"kenapa ini pakaian saya lagian saya juga yang pakai jadi kenapa bapak yang sewot.kalau mata bapak sakit ya udah Jagan dilihat"ucap sisil geram

"terserah kamu kalau kamu masih berpakaian seperti itu kita disini dan Jagan pulang kerumah"ucap Jordan mengancam

"yaudah saya pulang sendiri aja lagian didepan jalan raya banyak taksi"ucap sisil berjalan

"yasudah ayo cepat "ucap Jordan mengalah

"kenapa saya bisa pulang sendiri pak lagian saya masih ada uang"ucap sisil tak menghiraukan

"cepat masuk "ucap Jordan kesal

namun sisil tetap saya berjalan mencari taksi.sudah lama dia menunggu namun taksi tidak ada yang datang juga

"kamu ini aku bilang masuk ya masuk buang buang waktu aja"ucap Jordan turun dari mobil dan menarik tangan sisil hingga sisil bertumpu pada mobil

"dasarrr guru mesum minggir"ucap sisil memukul Jordan

"awwww,cepat masuk"ucap Jordan berlalu

akhirnya sisil memutuskan untuk naik dan pulang bersama Jordan karena tidak mendapatkan taksi

"kamu menikah sama saya sudah punya pacar"ucap Jordan sambil menyetir

"nggak ada kalau pacar ma,tapi kalau yang Deket dan mau ngajakin pacaran banyak"ucap sisil menaikan alisnya

"ingat kamu sudah menikah sama saya jadi kamu tidak boleh berpacaran atau dekat dengan laki laki mana pun"ucap Jordan

"bukanya pernikahan ini karena Perjodohan tanpa didasari cinta jadi menurut saya sah sah saja pak"ucap sisil

"kalau saya bilang tidak ya tidak"ucap Jordan dengan nada kesal

"dasar aneh"ucap sisil mengerutu

"apa katamu barusan"ucap Jordan yang mendengar Omelan sisil

"apa emang saya ngomong apa "ucap sisil pura pura tidak tau

"kamu Jagan gunakan pakaian seksi lagi kalau keluar "ucap Jordan

"ya terserah saya dong pak.kenapa sih bapak ngatur ngatur saya.saya aja nggak ngatur bapak"ucap sisil kesal

"bukanya lebih bagus pakaian yang tertutup dari pada pakaian terbuka gitu."ucap Jordan menyetir

"ya ini kan diri saya jadi terserah saya mau gimana juga"ucap sisil

"apa kamu mau memperlihatkan tubuh kamu sama semua laki laki biar semua laki laki tertarik dan menggoda kamu"ucap Jordan kesal

"kalau bapak nggak tau apa apa itu Jagan asal bicara ya pak.saya ini bukan pel*cur yang menggoda laki laki."ucap sisil kesal

"turun kan saya sekarang saya rasa disini sudah banyak taksi"ucap sisil dengan nada sedikit marah

"saya tidak maksud menyinggung kamu"ucap Jordan masih melajukan mobilnya

"saya bilang saya mau turun,kalau bapak nggak aku turunin saya biar saya turun sendiri"ucap sisil mengancam

kemudian Jordan menghentikan mobilnya.namun tetap mengunci pintu mobilnya.dan Jordan menatap kearah sisil yang sudah menangis akibat kata kata dari mulut Jordan

"cup"kecupan pertama kali dibibir sisil

sisil hanya tertegun dengan apa yang dilakukan guru killer nya itu.

"saya minta maaf kalau ucapan saya membuat kamu marah atau sakit hati"ucap Jordan membelai rambut sisil

"heiiiiiiiiiiiiiiiiii menjauh.bapak ini ya berani beraninya mengambil ciuman pertama ku.skian lama aku mempertahankan kesucian ini tapi bapak dngan mudahnya mengambil semuanya"ucap sisil kesal dan cemberut

"jadi gadis ini tidak pernah sama sekali berciuman"ucap Jordan dalam hati dan tersenyum kecil

"yang tadi lupakan anggap saja tidak pernah terjadi.kamu berhentilah berbicara dan merengek kalau kamu seperti itu terus kita tidak akan pernah sampai kerumah"ucap Jordan dengan pandangan tajam dan melanjutkan perjalanan

sisil hanya terdiam dan tertidur.jordan menempuh jarak cukup jauh dari villanya menuju rumahnya

Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk komen like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.