Sisil kemudian menancapkan mobilnya menuju rumahnya.setelah itu dia bergegas memasukan mobil ke bagasi
"asallamualikum "ucap sisil dan brain
"wallaikumsalam "ucap papa
"papa tumben nggak ngantor"ucap sisil menyalami papanya
"papa sakit ya"ucap brain
"udah kalian ganti baju dan makan nama kalian udah masak tuh"ucap papa
Sisil dan brain pergi menuju kamar mereka dan membersihkan diri lalu pergi kemeja makan
"wah enak nih"ucap brain mengambil ayam bakar
"ettss nih punya gue"ucap sisil mengambil ayam yang diinginkan brain
"kak ini punya gue Lo kok malah enak enak nya ambil punya orang sih"ucap brain ingin merebut ayamnya kembali
"eh jadi adik itu harus ngalah "ucap sisil
"kak Lo yang harus ngalah udah tua juga"ucap brain
"kalian berdua itu bisa diam nggak sih"bentak papa tak seperti biasanya
"pa udah tenang"ucap mama
"pa,maaf ya "ucap sisil dan brain
"maaf papa kebawa emosi lagi banyak pikiran kalian makan aja"ucap papa tersenyum
Sisil dan brain berpandangan dan melanjutkan makan malam mereka.mereka merasa aneh karena emosi papanya yang meluap luapan
"oh ya berhubung udah selesai makanya papa mau ngomong "ucap papa menaruh gelasnya
"ngomong aja pa kalau ada masalah siap denger kok"ucap brain
"perusahaan papa sedang diambang kehancuran.gara gara investasi papa gagal kemungkinan besar kita akan bangkrut dan kehilangan semuanya"ucap papa mulai sedih
"papa yang kuat"ucap mama menggosok punggung papa
"kenapa nggak cari pinjaman pa atau cari modal buat nutupin semuanya"ucap sisil
"papa sudah mencari cara tapi kerugiannya begitu besar "ucap papa
"ya kalau begitu cari cara lain aja pa"ucap sisil
"ada cara lain,kalian ingat kan om Hendri sahabat papa saat sekolah dulu dia bisa saja menolong kita"ucap papa
"yasudah pa pinjam aja sama om Hendri beres deh"ucap brain
"tidak segampang itu nak"ucap mama
"ya kalau begitu gimana dong ma"ucap brain
"dia bisa saja meminjamkan uangnya bahkan memberikannya cuma cuma namun ada syaratnya"ucap papa menghela nafas
"apa syaratnya sulit pa"ucap brain
"syaratnya papa bisa mendapatkan uang itu asalkan papa harus menukarnya dengan kakak mu"ucap papa
"apa maksudnya pa, emangnya sisil barang tinggal ditukar tukar gitu aja"ucap sisil syok
"sayang tolonglah nak"ucap mama menggenggam tangan sisil
"ma,pa maksudnya mama papa mau jual sisil gitu buat tebusan perusahaan iya"ucap sisil mulai beranjak
"bukan begitu nak tapi sudah seharusnya bukan kamu berbakti kepada orang tua"ucap papa kesal
"oh sisil tau sekarang jadi papa sama mama nggak ikhlas gitu biayain sisil iya sampai sampai sisil harus dijual "ucap sisil kesal
"sisil kecewa "ucap sisil menangis menuju kamarnya
"pa tenang dulu biarkan sisil memikirkannya"ucap mama
sisil mengisi tersedu sedu dikamarnya.brain pergi menghampiri kakaknya yang menangis
"tok...."ketukan pintu
"kalau mau biacrakan masalah penjualan aku mendingan pergi deh biarian aku sendiri"ucap sisil sedih
"kak ini aku ,aku boleh masuk kan"ucap brain membuka pintu dan menghampiri kakaknya
"kak aku tau kamu sedih dan marah sama orang tua kita tapi kamu jangan bentak papa sama mama gitu dong"ucap brain duduk di samping sisil
"tapi aku emosi dek masa mereka jual aku buat perusahaan sih emangnya aku ini benda aku ini manusia Lo"ucap sisil menangis
"kak coba kakak pikir deh mama sama papa ngelakuin itu kan karena terpaksa kak lagian kakak disuruh menikah sama orang yang sudah dikenal bukan"ucap brain
"tapi masa om Hendri dia tu Uda punya istri dek mana Uda tua"ucap sisil
"yaudah kakak pikirin aja Jagan bentak orang tua kayak gitu kak kasian papa sama mama sampel nagis gitu"ucap brain ikut sedih
"yaudah brain pergi dulu ya kakak pikirin lagi"ucap brain
sisil begitu sedih dan membuatnya tertidur
Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk komen like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 239 Episodes
Comments
Fatmaa Atie
semrawutttt
2022-11-02
0
Eman Sulaeman
sisil yg sabar ya
2022-04-17
0
Firda a
kok kesannya kyk dijual ya sisilnya sampai papanya ngomong kyk gitu berarti sisil itu dibesarin buat nebus hutang atau utk perusahaannya bisa maju gitu
2021-11-08
0