Part 12 - Kampus

Keesokannya setelah Dreany pulih tenaganya, ia mendatangi kampus yang akan menjadi tempat kuliahnya. Kampus dimana mamanya dahulu mengukir sejarah hidupnya dengan memperoleh hasil yang  memuaskan. Kini, kedua orang tuanya juga berharap bahwa Dreany mengikui jejak mamanya, bisa berhasil di bidang sama. Sehingga Dreany dapat melanjutkan bisnis mamanya sedangkan adiknya melanjutkan bisnis papanya.

Berhantaran lahan luas yang terdapat gedung menjulang tinggi dengan fasilitas yang terbaik dari pada kampus yang lainnya, mahasiswa-mahasiswa yang terlihat dari golongan atas mondar-mandir ke segala arah menuju ruang kelas mereka.

Mata Dreany mengarah ke salah satu mahasiswa yang sedang duduk sendiri di bawah pohon. Dia tampak berbeda dengan yang lainnya dari segi penampilan. Wajahnya terlihat biasa saja tanpa polesan namun tidak membosankan. Dia memiliki kecantikan dari dalam yang begitu memancar. Bisa dipastikan, dia dari golongan menengah ke bawah dan dia berada disini karena beasiswa.

Dreany mengayunkan langkahnya menuju ke gadis itu. Entah mendapat dorongan dari mana sehingga ia mendekati gadis itu.

"Hi... apa saya boleh berkenalan dengan anda?" sapa Dreany. Gadis itu pun mengangkat wajahnya.

"Hi, boleh. Nama saya Lidni. Saya dari Indonesia." balas Lidni dengan memberikan tangan kananya untuk berjabat tangan. Dreany menerima tangan itu dengan senyuman.

"Wawwww.... kita sama. Aku juga dari Indonesia. Namaku Dreany. Senang berkenalan denganmu. Kalau begitu, apakah kita bisa berteman?" sahut Dreany ramah.

"Tentu saja boleh. Senang berkenalan dengan kamu juga."

"Kamu tinggal dimana Lidni?"

"Aku tinggal dekat sini." jawab Lidni.

"Kalau begitu, lain kali aku bisa mampir dong."

"Tentu saja boleh." jawab Lidni.

"Oya, kamu semester berapa?" tanya Dreany

"Aku baru masuk."

"Wahhhh, sama dong. Berarti kita satu kelas. Aku masuk dulu ya, soalnya aku baru mau daftar hari ini. Kalau ruang pendaftaran dimana ya, Lidni?"

"Biar aku antar saja supaya tidak tersesat." tawar Lidni.

"Wah, kamu memang terbaik. Boleh deh kalau gitu. Nanti aku traktir deh habis ke pendaftaran."

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ruang pendaftaran sambil memperdalam perkenalan mereka. Merupakan sebuah keberuntungan bagi Dreany, baru masuk sudah mendapatkan seorang teman. Meskipun sebenarnya Dreany adalah orang yang tidak mudah untuk berteman. Tetapi ketika melihat Lidni, ada rasa kenyamanan dan kepercayaan pada diri Lidni.

Disini, ketika Dreany masuk ke kampus ini, Dreany tidak ingin identitasnya diketahui orang lain kalau dia adalah anak dari pengusaha sukses bukan saja di Asia tetapi juga merambah di Eropa. Dreany ingin seperti mamanya yang tidak dibebani dengan embel-embel nama orang tuanya sehingga ia bisa lebih bebas.

Begitu juga ketika ia berkenalan dengan Lidni, ia tidak ingin membuka identitasnya terlebih dahulu agar Lidni merasa nyaman dengan Dreany. Lidni pun sama, ia bukan sembarang orang yang mudah membuka identitasnya meskipun tanpa dikorek pun orang akan tahu, ia berbeda dengan yang lainnya. Disinilah Dreany ingin menyamakan dirinya seperti Lidni agar Lidni memiliki teman. Dreany tahu, Lidni masuk ke kampus ini karena beasiswa. Pasti dia juga merasa minder dengan keadaannya.

"Thank you ya Lid? sampai ketemu lagi. Oya, tolong tulis nomormu disini dong..." Dreany memberikan selembar berkas bekas dia mendaftar tadi.

"Lho, kamu belum punya handphone?" tanya Lidni.

"Handphone aku mati gara-gara...." Dreany menggantungkan pembicaraannya.

"Oh ok. Sini..." Dreany memberika kertas itu pada Lidni. Lidni tahu ada sesuatu yang disembunyikan Dreany. Namun Lidni tidak mau menanyakannya. Apalagi baru kenal. Mungkin belum waktunya Dreany terbuka.

Mereka berpisah di parkiran. Dreany tentu saja dijemput oleh pak Ferdi. Sedangkan Lidni berjalan kaki karena apartemennya tidak jauh dari kampus.

Ketika Dreany hendak menuju mobil, tiba-tiba ada seseorang yang lewat tanpa lihat-lihat....

Episodes
1 Part 1 - Perpisahan
2 Part 2 - Keliling
3 Part 3 Dibawa Kabur
4 Part 4 - Air Terjun
5 Part 5 - Rumah Rahasia
6 Part 6 - Sebuah Keputusan
7 Part 7 - Kekacauan di Rumah Dreany
8 Part 8 - Dreany Menyerah
9 Part 9 Akhirnya Pulang
10 Part 10 - Akhirnya Pulang (2)
11 Part 11 - Sampai di Rumah
12 Part 12 - Kampus
13 Part 13 - Makin Dekat
14 Part 14 - Di Rumah Dreany
15 Part 15 - Terbuka 1
16 Part 16 - Terbuka 2
17 Part 17 - Libur Semester
18 Part 18 - Kekaguman
19 Part 19 - Cafe
20 Part 20 - Steven
21 Part 21 - Steven 2
22 Part 22 - Kegelisahan Jeremy
23 Part 23 - Rencana Jeremy dan Dreany
24 Part 24 - Villa
25 Part 25 - Malam Mingguan Menegangkan
26 Part 26 - Masa Lalu
27 Part 27 - Masa Depan sungguh ada
28 Part 28 - Status Baru
29 Part 29 - Kalian Kemana?
30 Part 30 - Pengakuan
31 Part 31 - Pulang
32 Part 32 - Memaafkan
33 Part 33 - Cerita Steven dan Lidni
34 Part 34 - Perjalanan Dreany
35 Part 35 - Doa Dreany
36 Part 36 - Cinta Pandangan Pertama
37 Part 37 - Makan Malam
38 Part 38 - Kegelisahan Dreany
39 Part 39 - Hati yang terus gelisah
40 Part 40 - Koma
41 Part 41 - Gadis Kecil Seorang Penolong
42 Part 42 - Siuman
43 Part 43 - Ikatan Bathin
44 Part 44
45 Part 45 - Keteguhan hati
46 Part 46 - Kembalinya Jeremy
47 Part 47 - Entahlah
48 Part 48 - Hampir saja
49 Part 49 - Rencana Jeremy
50 Part 50 - Frustrasi
51 Part 51 - Salah Paham
52 Part 52 - Sebuah Rasa
53 Part 53 - Rencana Keluar dari Sarang
54 Part 54 - Menyusun Rencana
55 Part 55 - Home
56 Part 56 - Perusahaan
57 Part 57 - Berita Magang
58 Part 58 - Ketidaknyamanan
59 Part 59 - Antara Nyaman dan Cinta
60 Part 60 - Sebuah Jawaban
61 Part 61 - Hari Pertama Magang
62 Part 62 - Perusahaan
63 Part 63 - Nggibah
64 Part 64 - Antara Urgent dan Rencana
65 Part 65
66 Episode 66 - Kepepet
67 Part 67 - Misteri Steven
68 Part 68 -
69 Part 69 - Masuk siang
70 Part 70 - Bersatunya Dua Bersaudara
71 Part 71 -Debaran
72 Part 72 - Terpaksa Menurut
73 Part 73 - Kejujuran Jeremy
74 Part 74 - Kebingungan Jeremy
75 Part 75 - Tutup Mata !!!!
76 Part 76 - Keputusan Jeremy
77 Part 77 - Jadian
78 Part 78 - Sisi Melankolis Kenan
79 Part 79 - Menetapkan hati yang salah
80 Part 80 - Tercemar
81 Part 81 - Menyeramkan
82 Part 82 - Menikah?
83 Part 83 - Lamaran
84 Part 84 -
85 Part 85 - Pertemuan
86 Part 86 - Wisuda
87 Part 87 - Pencarian
88 Part 88 - Khilaf
89 Part 89 -
90 Part 90 -
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97 -
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Pengumuman
107 Part 12
108 Part 13
109 Part 26
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Part 1 - Perpisahan
2
Part 2 - Keliling
3
Part 3 Dibawa Kabur
4
Part 4 - Air Terjun
5
Part 5 - Rumah Rahasia
6
Part 6 - Sebuah Keputusan
7
Part 7 - Kekacauan di Rumah Dreany
8
Part 8 - Dreany Menyerah
9
Part 9 Akhirnya Pulang
10
Part 10 - Akhirnya Pulang (2)
11
Part 11 - Sampai di Rumah
12
Part 12 - Kampus
13
Part 13 - Makin Dekat
14
Part 14 - Di Rumah Dreany
15
Part 15 - Terbuka 1
16
Part 16 - Terbuka 2
17
Part 17 - Libur Semester
18
Part 18 - Kekaguman
19
Part 19 - Cafe
20
Part 20 - Steven
21
Part 21 - Steven 2
22
Part 22 - Kegelisahan Jeremy
23
Part 23 - Rencana Jeremy dan Dreany
24
Part 24 - Villa
25
Part 25 - Malam Mingguan Menegangkan
26
Part 26 - Masa Lalu
27
Part 27 - Masa Depan sungguh ada
28
Part 28 - Status Baru
29
Part 29 - Kalian Kemana?
30
Part 30 - Pengakuan
31
Part 31 - Pulang
32
Part 32 - Memaafkan
33
Part 33 - Cerita Steven dan Lidni
34
Part 34 - Perjalanan Dreany
35
Part 35 - Doa Dreany
36
Part 36 - Cinta Pandangan Pertama
37
Part 37 - Makan Malam
38
Part 38 - Kegelisahan Dreany
39
Part 39 - Hati yang terus gelisah
40
Part 40 - Koma
41
Part 41 - Gadis Kecil Seorang Penolong
42
Part 42 - Siuman
43
Part 43 - Ikatan Bathin
44
Part 44
45
Part 45 - Keteguhan hati
46
Part 46 - Kembalinya Jeremy
47
Part 47 - Entahlah
48
Part 48 - Hampir saja
49
Part 49 - Rencana Jeremy
50
Part 50 - Frustrasi
51
Part 51 - Salah Paham
52
Part 52 - Sebuah Rasa
53
Part 53 - Rencana Keluar dari Sarang
54
Part 54 - Menyusun Rencana
55
Part 55 - Home
56
Part 56 - Perusahaan
57
Part 57 - Berita Magang
58
Part 58 - Ketidaknyamanan
59
Part 59 - Antara Nyaman dan Cinta
60
Part 60 - Sebuah Jawaban
61
Part 61 - Hari Pertama Magang
62
Part 62 - Perusahaan
63
Part 63 - Nggibah
64
Part 64 - Antara Urgent dan Rencana
65
Part 65
66
Episode 66 - Kepepet
67
Part 67 - Misteri Steven
68
Part 68 -
69
Part 69 - Masuk siang
70
Part 70 - Bersatunya Dua Bersaudara
71
Part 71 -Debaran
72
Part 72 - Terpaksa Menurut
73
Part 73 - Kejujuran Jeremy
74
Part 74 - Kebingungan Jeremy
75
Part 75 - Tutup Mata !!!!
76
Part 76 - Keputusan Jeremy
77
Part 77 - Jadian
78
Part 78 - Sisi Melankolis Kenan
79
Part 79 - Menetapkan hati yang salah
80
Part 80 - Tercemar
81
Part 81 - Menyeramkan
82
Part 82 - Menikah?
83
Part 83 - Lamaran
84
Part 84 -
85
Part 85 - Pertemuan
86
Part 86 - Wisuda
87
Part 87 - Pencarian
88
Part 88 - Khilaf
89
Part 89 -
90
Part 90 -
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97 -
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Pengumuman
107
Part 12
108
Part 13
109
Part 26

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!