Gagal Mencintaimu

Gagal Mencintaimu

Part 1 - Perpisahan

"Ma Pa, aku pamit ya.... doakan aku bisa sukses seperti mama dan papa. Minta doa restu dari mama dan papa." Dreany mencium punggung tangan kedua orang tuanya secara bergantian dan memeluk mereka.

"Dek, tolong jagain mama dan papa. Kamu jangan nakal. Jangan keluyuran terus. Harus nurut sama orang tua. Kakak akan sangat merindukan kamu." pamitnya pada adik kesayangannya.

"Tenang kak, bukankah aku ini anak yang selalu berbakti kepada orang tua? Aku pasti akan selalu ada buat mereka. Semoga kakak sukses dan hati-hati. Jangan lupa selalu berdoa." pesan Drane pada kakaknya.

"Ih, adikku sudah dewasa." Dreany mencubit hidung adiknya.

"Iya dong kak" sahutnya.

"Olo... olo.... PD amat sih..."

"Kalau sudah sampai jangan lupa kabari ya kak?"

"Pasti dong dek!"

Andre dan Anne melihat rasa sayang antara mereka berdua sangat bangga. Mereka bersyukur memiliki anak-anak yang manis dan nurut. Tidak pernah sekalipun mereka memberontak terhadap orang tua. Itu karena mereka selalu memberikan kasih sayang yang lebih dan tulus.

Namun tidak jarang juga mereka harus dinasehati jika melakukan kesalahan-kesalahan. Prinsip dan peraturan dalam keluarga ini adalah menyanyangi bukan berarti memanjakan atau memberikan apa saja yang mereka mau. Disiplin bukan berarti menjadikan anak sebagai robot yang harus mengikuti kemauan orang tua.

Selain itu, kerja sama di antara pasanganlah yang membuat keluarga ini tetap konsisten di dalam mendidik anak. Tidak ada pilih kasih dan tidak ada yang dianak emaskan. Semua kasih sayang rata kepada kedua anak. Sehingga anak-anak mereka pun menjadi anak yang taat.

Sekarang mau tidak mau mereka harus melepaskan putri kesayangannya untuk menempuh pendidikan yang terbaik. Sebagai orang tua tentunya berat melepaskan tetapi untuk masa depan anak.

Panggilan untuk penumpang yang akan melakukan penerbangan ke Eropa akan segera check in. Terpaksa Dreany harus segera masuk ke dalam untuk check in.

Besar harapan orang tua Dreany agar ia sukses seperti Anne yang bisa meraih cumlaude di bidangnya.

Buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya. Dreany memiliki bakat seperti mamanya di bidang seni. Khususnya desain. Sedangkan Drane memiliki bakat seperti papanya di bidang bisnis meskipun bisnis papanya juga di bidang tekstil.

Kini pesawat telah mengudara untuk membawanya meraih impian yang ia impikan.

Berjam-jam ia di atas awan dan setinggi itu pula impiannya.

"Tuhan terima kasih saat ini aku bisa berada di atas awan yang cerah ini. Begitu indah ciptaan-Mu Tuhan. Dan biarlah atas kehendak-Mu, pesawat ini menghantarku sampai tujuan. Kiranya Tuhan juga menjagai keluargaku yang kutinggalkan. Ya Tuhan, ketika aku sampai disana nanti, tolong pertemukan aku dengan orang baik. Jika pun yang kutemui bukan orang baik, tolong hamba-Mu yang hina ini untuk tetap berjalan di jalan-Mu. Sertai hamba ya Tuhan untuk meraih cita-cita hamba dan agar orang-orang yang mencintaiku berbangga hati memilikiku. Amin.

Tak terasa pesawat pun landing, tiba di bandara Internasional Eropa dan orang kepercayaan Andre sudah stand by untuk menjemput Dreany. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Dreany menginjakkan kaki di negara ini karena ia sering diajak berlibur oleh orang tuanya. Apalagi Andre juga memiliki perusahaan di negara ini. Sehingga Dreany sudah memiliki tempat untuk tempat tinggal. Semua fasilitas telah lengkap. Tugas Dreany saat ini hanyalah menggapai cita-citanya setinggi langit.

Tibalah Dreany di rumahnya dengan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.

"Mari nona, silahkan masuk."

"Terima kasih pak." ucapnya dengan lembut dan setengah menundukkan badannya.

"Jangan sungkan-sungkan nona. Ini sudah tanggung jawab saya untuk menyambut Anda." jawabnya dengan tidak enak hati.

"Tidak apa-apa pak. Santai saja. Bapak juga tidak perlu harus bersikap kaku seperti itu." canda Dreany.

"Maaf nona.... Mari nona, saya perkenalkan dengan para pelayan yang lainnya." Dreany masuk para pegawai sudah berdiri semua di depan pintu untuk menyambut Nonanya dan memperkenalkan diri.

"Baiklah, kalian tidak perlu terlalu bersikap seperti ini terhadap saya. Tidak usah yang formal-formal. Karena saya tidak suka. Jadi bersikap netral. Saya tidak akan menggigit kalian." perintah Dreany.

"Maaf nona.... tapi...." jawab salah satu dari para pegawai.

"Jangan membantah! atau saya laporkan ke papa"? ancamnya sambil bercanda.

"Baik nona."

"Baiklah saya akan istirahat sebentar."

"Permisi nona. Biar saya siapkan air untuk nona."

"Saya bisa sendiri. Oya, Semua orang di rumah ini ada berapa?"

"15 orang nona."

"Oke. Siapkan makan malam untuk 16 orang karena saya ingin kalian semua makan satu meja dengan saya. Eittssss!!! tidak ada bantahan, atau..."

"Baik nona."

Dreany meninggalkan mereka sementara para pelayan melakukan tugas mereka masing-masing sambil ngegibah.

"Kalau nona begini, aku jadi makin betah disini."

"Iya, nona baik banget seperti tuan dan nyonya."

Next ya readers...

thank you sudah mampir...

Terpopuler

Comments

Hanna Devi

Hanna Devi

hai kk, salam kenal ya dari Cinta Kedua (Untuk Zylva) 🤗
nyimak dulu yaa kk.

2021-02-19

1

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

Like mendarat...mari kita slg dukung.

di tunggu feedback nya
the thunder's love
cinta rasa covid-19

2021-02-15

3

lihat semua
Episodes
1 Part 1 - Perpisahan
2 Part 2 - Keliling
3 Part 3 Dibawa Kabur
4 Part 4 - Air Terjun
5 Part 5 - Rumah Rahasia
6 Part 6 - Sebuah Keputusan
7 Part 7 - Kekacauan di Rumah Dreany
8 Part 8 - Dreany Menyerah
9 Part 9 Akhirnya Pulang
10 Part 10 - Akhirnya Pulang (2)
11 Part 11 - Sampai di Rumah
12 Part 12 - Kampus
13 Part 13 - Makin Dekat
14 Part 14 - Di Rumah Dreany
15 Part 15 - Terbuka 1
16 Part 16 - Terbuka 2
17 Part 17 - Libur Semester
18 Part 18 - Kekaguman
19 Part 19 - Cafe
20 Part 20 - Steven
21 Part 21 - Steven 2
22 Part 22 - Kegelisahan Jeremy
23 Part 23 - Rencana Jeremy dan Dreany
24 Part 24 - Villa
25 Part 25 - Malam Mingguan Menegangkan
26 Part 26 - Masa Lalu
27 Part 27 - Masa Depan sungguh ada
28 Part 28 - Status Baru
29 Part 29 - Kalian Kemana?
30 Part 30 - Pengakuan
31 Part 31 - Pulang
32 Part 32 - Memaafkan
33 Part 33 - Cerita Steven dan Lidni
34 Part 34 - Perjalanan Dreany
35 Part 35 - Doa Dreany
36 Part 36 - Cinta Pandangan Pertama
37 Part 37 - Makan Malam
38 Part 38 - Kegelisahan Dreany
39 Part 39 - Hati yang terus gelisah
40 Part 40 - Koma
41 Part 41 - Gadis Kecil Seorang Penolong
42 Part 42 - Siuman
43 Part 43 - Ikatan Bathin
44 Part 44
45 Part 45 - Keteguhan hati
46 Part 46 - Kembalinya Jeremy
47 Part 47 - Entahlah
48 Part 48 - Hampir saja
49 Part 49 - Rencana Jeremy
50 Part 50 - Frustrasi
51 Part 51 - Salah Paham
52 Part 52 - Sebuah Rasa
53 Part 53 - Rencana Keluar dari Sarang
54 Part 54 - Menyusun Rencana
55 Part 55 - Home
56 Part 56 - Perusahaan
57 Part 57 - Berita Magang
58 Part 58 - Ketidaknyamanan
59 Part 59 - Antara Nyaman dan Cinta
60 Part 60 - Sebuah Jawaban
61 Part 61 - Hari Pertama Magang
62 Part 62 - Perusahaan
63 Part 63 - Nggibah
64 Part 64 - Antara Urgent dan Rencana
65 Part 65
66 Episode 66 - Kepepet
67 Part 67 - Misteri Steven
68 Part 68 -
69 Part 69 - Masuk siang
70 Part 70 - Bersatunya Dua Bersaudara
71 Part 71 -Debaran
72 Part 72 - Terpaksa Menurut
73 Part 73 - Kejujuran Jeremy
74 Part 74 - Kebingungan Jeremy
75 Part 75 - Tutup Mata !!!!
76 Part 76 - Keputusan Jeremy
77 Part 77 - Jadian
78 Part 78 - Sisi Melankolis Kenan
79 Part 79 - Menetapkan hati yang salah
80 Part 80 - Tercemar
81 Part 81 - Menyeramkan
82 Part 82 - Menikah?
83 Part 83 - Lamaran
84 Part 84 -
85 Part 85 - Pertemuan
86 Part 86 - Wisuda
87 Part 87 - Pencarian
88 Part 88 - Khilaf
89 Part 89 -
90 Part 90 -
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97 -
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Pengumuman
107 Part 12
108 Part 13
109 Part 26
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Part 1 - Perpisahan
2
Part 2 - Keliling
3
Part 3 Dibawa Kabur
4
Part 4 - Air Terjun
5
Part 5 - Rumah Rahasia
6
Part 6 - Sebuah Keputusan
7
Part 7 - Kekacauan di Rumah Dreany
8
Part 8 - Dreany Menyerah
9
Part 9 Akhirnya Pulang
10
Part 10 - Akhirnya Pulang (2)
11
Part 11 - Sampai di Rumah
12
Part 12 - Kampus
13
Part 13 - Makin Dekat
14
Part 14 - Di Rumah Dreany
15
Part 15 - Terbuka 1
16
Part 16 - Terbuka 2
17
Part 17 - Libur Semester
18
Part 18 - Kekaguman
19
Part 19 - Cafe
20
Part 20 - Steven
21
Part 21 - Steven 2
22
Part 22 - Kegelisahan Jeremy
23
Part 23 - Rencana Jeremy dan Dreany
24
Part 24 - Villa
25
Part 25 - Malam Mingguan Menegangkan
26
Part 26 - Masa Lalu
27
Part 27 - Masa Depan sungguh ada
28
Part 28 - Status Baru
29
Part 29 - Kalian Kemana?
30
Part 30 - Pengakuan
31
Part 31 - Pulang
32
Part 32 - Memaafkan
33
Part 33 - Cerita Steven dan Lidni
34
Part 34 - Perjalanan Dreany
35
Part 35 - Doa Dreany
36
Part 36 - Cinta Pandangan Pertama
37
Part 37 - Makan Malam
38
Part 38 - Kegelisahan Dreany
39
Part 39 - Hati yang terus gelisah
40
Part 40 - Koma
41
Part 41 - Gadis Kecil Seorang Penolong
42
Part 42 - Siuman
43
Part 43 - Ikatan Bathin
44
Part 44
45
Part 45 - Keteguhan hati
46
Part 46 - Kembalinya Jeremy
47
Part 47 - Entahlah
48
Part 48 - Hampir saja
49
Part 49 - Rencana Jeremy
50
Part 50 - Frustrasi
51
Part 51 - Salah Paham
52
Part 52 - Sebuah Rasa
53
Part 53 - Rencana Keluar dari Sarang
54
Part 54 - Menyusun Rencana
55
Part 55 - Home
56
Part 56 - Perusahaan
57
Part 57 - Berita Magang
58
Part 58 - Ketidaknyamanan
59
Part 59 - Antara Nyaman dan Cinta
60
Part 60 - Sebuah Jawaban
61
Part 61 - Hari Pertama Magang
62
Part 62 - Perusahaan
63
Part 63 - Nggibah
64
Part 64 - Antara Urgent dan Rencana
65
Part 65
66
Episode 66 - Kepepet
67
Part 67 - Misteri Steven
68
Part 68 -
69
Part 69 - Masuk siang
70
Part 70 - Bersatunya Dua Bersaudara
71
Part 71 -Debaran
72
Part 72 - Terpaksa Menurut
73
Part 73 - Kejujuran Jeremy
74
Part 74 - Kebingungan Jeremy
75
Part 75 - Tutup Mata !!!!
76
Part 76 - Keputusan Jeremy
77
Part 77 - Jadian
78
Part 78 - Sisi Melankolis Kenan
79
Part 79 - Menetapkan hati yang salah
80
Part 80 - Tercemar
81
Part 81 - Menyeramkan
82
Part 82 - Menikah?
83
Part 83 - Lamaran
84
Part 84 -
85
Part 85 - Pertemuan
86
Part 86 - Wisuda
87
Part 87 - Pencarian
88
Part 88 - Khilaf
89
Part 89 -
90
Part 90 -
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97 -
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Pengumuman
107
Part 12
108
Part 13
109
Part 26

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!