07. Berita Yang Terjadi Di Alun-alun Kota.

Mengapa kuku anak itu hampir terlepas, apa yang sebenarnya terjadi?. Batinku heran.

Dahiku mulai berkerut memikirkan kejadian barusan seolah-olah itu tidaklah nyata. Bagaimana bisa dia tidak merasakan sakit sedikitpun, ketika kuku yang hampir saja terlepas!! Sedangkan aku yang pernah memotong kuku terlalu dalam, mampu membuatku merasakan sakit yang amat perih.

"Alisya, kau pilih yang mana?" tanyak Fikri yang melihat ke arahku dengan senyuman manis.

Aku yang masih bingung mau menjawab apa kepadanya, bibirku mulai berkomat-kamit dan berkata, "apakah kalian sudah ada yang memakan bakso, itu?"

"Tidak, kami bahkan belum menyentuh mangko tersebut," balas Nasywa yang heran melihatku.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Alisya?" ucap Amel yang berada di sebelahku.

Aku menoleh ke arah mereka yang terlihat sangat mencemaskanku, "ngak papa kok we. Aku hanya gak enak badan."

Fikri yang duduk tepat di hadapanku mulai menempelkan punggung tangannya di dahiku dan berkata, "dahimu gak terasa panas, Alisya," Fikri menatapku dengan tatapan yang hanggat sambil meraih tanganku yang berada di atas meja, "apa yang sebenarnya terjadi, Alisya? Kau jangan berbohong ceritakan saja semuanya kepada kami. Kami akan selalu ada untukmu."

Aku melihat ke arah Fikri dan ke semua temanku, terlihat mereka yang sedang menungu jawaban dariku.

Aku belum bisa menceritakan apapun kepada mereka, semua ini hanya kebetulan. Batinku.

Aku melepaskan genggaman Fikri dan berkata, "aku gak papa we, semuanya baik-baik saja kok. Kalian jangan terlalu cemas ya?" Aku tersenyum dan mencoba ceria di hadapan mereka semua, "oya, nanti Kita mau kemana we mau ke bioskop atau karoke?"

"Itulah yang sedang Kami bahas, Alisya. Kau mau pilih yang mana, film eksen atau romantis?" tanya Dea kepadaku.

"Oo. Aku pilih...," tiba-tiba saja pandanganku terali ke wanita yang sedang berjalan menghampiri meja yang tidak jauh dari tempatku, dan wanita-wanita itu adalah anak ibu kantin yang menjual bakso kuah, terlihat kukunya suda terlepas dan diujung jarinya berwarna hitam pekat.

"Alisya!! Kau pilih yang mana?" sahut Nia kepadaku.

"Aku, aku... pilih romantis," balasku singkat dan tersenyum melihat mereka semua.

Mereka semua mulai membicarakan mengenai film romantis yang mau di tonton nanti. Tapi aku malah melihat ke arah meja yang tidak jauh dari tempatku berada yang berjarak 3 meja dari tempatku berada, dan terlihat ada 5 wanita yang sangat asyik mengobrol sambil memakan bakso kuah yang berada di hadapan mereka. Pandanganku terhenti kepada wanita yang memakai hijab pashmina berwarna abu-abu, dia sangat gelisah dan wajahnya terlihat sangat pucat.

Ada apa dengan wanita itu? Dia sangat gelisah dan keringatnya bercucuran sangat deras. Batinku.

Keempat temanya hanya melirik ke arahnya dan masih mengobrol sambil menyantap semangok bakso yang berada di hadapan mereka masing-masing.

Mereka semua sangat kejam!! Gak ada satu orangpun dari mereka yang memperdulikan wanita itu. mereka malah asyik ngobrol dan mengabaikan temannya yang sedang sakit. Benar-benar keterlaluan!!. Batinku.

Ketika mataku menoleh kearah salah satu temannya yang sedang menggenggam sendok sambil mengobrol dengan teman yang lainnya, terlihat sendok itu sudah berisi mie dan ada benda di antara mie tersebut.

Benda apa itu?. Batinku.

Seketika lamunanku buyar ketika mendengar suara yang sedang memanggil namaku dari ujung angin yang berhembus, dan terasa sentuhan hangat dari samping kanan terlihat jari-jari menyentuh bahuku.

"Alisya... Alisya...," sahut Amel yang sedang memegang bahuku.

Aku sangat kaget ketika Amel memanggilku, "Iya," balasku singkat dan melihat ke arah mereka semua.

"Kau kenapa?" tanya Amel heran.

"Ngak kenapa-kenapa, Mel," balasku singgat, mereka semua melihatku dengan tatapan yang heran.

"Mengapa dari tadi kau melamun terus, Lisya?" tanyak Intan.

"Me..., melamun. Gak kok, Aku...!! Aku ngak melamun. Aku, cuma kepikiran nanti mau ke perpus," jelas ku yang mulai terbata-bata.

Mereka semua mulai menatapku dengan tatapan yang heran, seakan-akan mereka tahu kalau aku sedang merahasiakan sesuatu.

Apa yang harus aku lakukan!! Apakah aku harus memberitahu kepada mereka mengenai apa yang barusan aku lihat? Tapi untuk apa!!. Batinku.

Suara tv yang terdengar sangat jelas, membuat satu ruangan melihat kearah tv yang berada di dinding ujung ruanggan, berita itu sangat familiar di telingaku. Berita mengenai kejadian di alun-alun kota, semua mata tertujuh ke layar tv tersebut.

 

《Now Berita Terkini》

 

Reporter, "Terlihat di rekaman CCTV, bahwasanya ada mobil berwarna putih melaju dengan ugal-ugalan dan menabrak pekendarah roda dua di tengga jalan simpang empat. Terlihat seorang wanita yang berusia 30 tahun berinisial DN, keluar dari mobilnya dan berjalan mendekati korban yang masih tergeletak di atas aspal dengan terluka parah di bagian kepalanya. Terlihat pelaku berjalan tidak normal mendekati pemuda yang memakai seragam sekolah SMK berinisial MD. Pelaku mendekati korban dan tiba-tiba saja menggigit di bagian tangan korban hingga memecahkan suara jeritan dari korban dan warga yang berada di lokasi sekitar. Pelaku menggigit korban hingga tewas di tempat. Tidak lama kemudian 5 unit mobil Polisi dan Ambulans tiba di lokasi. Setelah pelaku sudah puas memakan korban, diapun mulai bangkit dan berjalan ke arah Polisi, pelaku telah di kepung oleh Para Polisi yang sedang berdiri gagah sambil memegang pistol yang membidik ke aranya. Paramedis membawa mayat korban ke rumah sakit. Polisi sudah memberi peringgatan berkali-kali kepada pelaku untuk diam di tempat, tapi pelaku tidak menghiraukannya dia terus saja berjalan mendekati Polisi yang berjarak sekitar 3 meter darinya. Hingga akhirnya Polisi memberi peringatan dan menembak di bagian kaki, tapi pelaku terus saja berjalan. Hingga akhirnya tembakan kedua dan ketiga mengenai jantung dan hati si pelaku. Pelaku sempat terjatuh dan Polisi melangkah ke arahnya, tapi tiba-tiba saja pelaku bangkit kembali dengan kaki kanan yang menyeret dan mulai menggigit Polisi di bagian tangan. Dengan sigap Polisi tersebut menarik pelatuk ke arah kepala pelaku. Kekacawan ini membuat sekitar alun-alun kota menjadi macet ...,"

Itukan, Polisi yang sama!! Yang kulihat di belakang mobil Ambulans tadi pagi. Batinku.

Setelah mendengar berita di tv, terdengar suara berbisik-bisik dari setiap arah. Semua orang mulai membicarakan berita yang mengenai kejadian di alun-alun kota.

"Kenapa bisa kayak gitu?"

"Apakah itu benar?"

"Padahal sudah ditembak. Kenapa masih bisa berjalan?"

"Wanita itu sangat aneh. Apa dia gila?"

"Mungkin dia depresi."

"Kok bisa sih wanita itu berdiri lagi setelah di tembak?"

Semua orang mulai bertanya-tanya mengenai berita yang berada di alun-alun kota yang disiarkan di tv. Walaupun ada yang tidak percaya mengenai berita tersebut, tapi itulah kenyataannya.

Di tengah-tengah kebisingan, tiba-tiba saja terdengar suara wanita yang sedang menjerit histeris. Semua mata tertuju kepada wanita yang sedang berdiri di dekat meja.

"Aaaaa...!!!!" Wanita tersebut menjerit histeris sambil melangkah mundur menjauh dari meja.

Terlihat ada seorang wanita memakai hijab pashmina berwarna abu-abu yang tergeletak di atas lantai tepatnya di samping meja dan tubunya mulai kejang-kejang sangat hebat, urat nadi wanita itu berwarna kehitaman kelihatan dari wajah hingga tangannya. Bola matanya mulai berubah berwarna putih keseluruhan dan mengeluarkan darah dari kelopak matanya.

Diakan wanita itu!! Apa yang sebenarnya terjadi?. Batinku.

Semua mata tertuju kearah wanita tersebut dan melangkah mendekatinya, terlihat kecemasan mulai tergambar dari setiap orang.

Tubuh wanita itu semakin kejang-kejang tidak karuan, dan sesekali membenturkan kepalanya di atas lantai dengan sangat kuat dan mengeluarkan suara tapi tidak sedang berbicara (mengerang).

Dia mulai berdiri dengan kedua kakinya yang masih mengetar, sedangkan mata wanita itu menatap tajam kearah setiap orang yang berada di sekitarnya seperti singgah yang sedang melihat mangsa. Sedangkan bibir wanita itu terbuka sangat lebar mengeluarkan darah kental dan menetes ke atas lantai bersamaan dengan darah dari bagian kepalanya, yang sebelumnya mengalami pendarahan akibat benturan sangat kuat tersebut. Terlihat wanita itu seperti sedang kerasukan roh.

Semua orang sangat ketakutan dan mulai melangkah mundur sambil merekam ke aranya mengunakan ponsel masing-masing. Sedangkan salah seorang teman wanita itu mulai berteriak minta tolong, tapi semua orang hanya melihat satu sama lain dan tidak ada yang berani untuk menolongnya. Keempat temannya pun terus meminta tolong sambil menangis terisak-isak dan berjalan mendekati wanita itu. Ketika salah seorang temannya mulai meraih punggung wanita itu yang memakai hijab pasmina berwarna biru langit, tapi tiba-tiba saja beberapa Dosen datang dari balik kerumunan orang dan berjalan menuju tengah-tengah keramaian dan berdiri tepat di depan keempat temannya.

"Ada apa ini!! Apa yang sebenarnya terjadi disini?" tanya salah satu dosen.

"Pak tolongin teman kami, tiba-tiba saja dia bertingkah aneh," jawab salah seorang temannya sambil berjalan ke arah Dosen tersebut dan di susul oleh ketiga teman yang lain.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" ucap dosen yang lain.

"Kami juga gak tau, bu," jawab teman wanita itu yang memakai hijab pashmina berwarna biru langit sedang berdiri tidak jauh dari wanita yang telah kerasukan roh tersebut.

Aku yang masih melihat ke arah wanita yang memakai hijab pasmina berwarna abu-abu itu, spontan tercengang saat dia mulai berjalan mendekati teman yang berada di dekatnya. Dia mulai meraih hijab yang berwarna biru langit tersebut.

"AWAS...!! Dia ...," teriakku kepada mereka semua.

Semua orang melihat ke arahku, sebelum aku melanjutkan perkataan wanita itu sudah menggigit temannya yang memakai hijab pashmina berwarna biru langit tersebut. Suara teriak pun pecah dari bibir wanita yang telah tergigit itu.

"AAAAAH...!!!!" teriakan wanita yang memakai hijab pashmina warna biru langit.

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

hadir kak
Salam dan mampie
⚘⚘PRIA IDOLA DAN
MENIKAHI PRIA URAKAN⚘⚘
Yuk saling dukung

2021-02-23

1

zien

zien

aku sudah hadir disini 😊
ceritanya kereen sekali 👍

2021-02-16

0

BELVA

BELVA

melengkapi kembali jempol ku

2021-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 01. Prolog.
2 02. Kenangan Bersama Fadli.
3 03. Suasana Di Pagi Hari Sebelum Terjadinya Wabah Zombie.
4 04. Chat.
5 05. Perjanjian Dua Tahun Yang Lalu.
6 06. Perdebatan.
7 07. Berita Yang Terjadi Di Alun-alun Kota.
8 08. Detik Detik Terjadi Wabah Zombie.
9 09. Fadli Menelpon.
10 10. Panik.
11 11. Menggambil Jalan Masing-masing.
12 12. Raut Wajah kebahagiaan.
13 13. Parkir.
14 14. Minimarket.
15 15. Berdebatan Antara Aku Dan Nia.
16 16. Kerusuhan Di Pintu Masuk Tol.
17 17. Di Uujung Penantian Yang Panjang.
18 18. Kekompakan.
19 19. Permainan & Tantangan
20 20. Pengagum Rahasia.
21 21. Tersesat Didalam Hutan.
22 22. Merah Hati F & A.
23 23. Puncak Bukit.
24 24. Petugas Pengambilan Stok Kebutuhan.
25 25. Hujan.
26 26. Gotong Royong.
27 27. Dibalik kebahagian tersimpan kesedihan.
28 28. Belajar Menggunakan Pistol HK USP Tactical 45 Suppressed.
29 29. Liontin.
30 30. Memantau.
31 31. Dibenci semua orang.
32 32. Terungkapnya Kebenaran.
33 33. Membela Diri.
34 34. Salah Faham
35 35. Meminta Maaf
36 36. Mengambil Keputusan.
37 37. Sekuntum Mawar Merah
38 38. Mengingat Masa Lalu.
39 39. Kebun Strawberry.
40 40. MENCARI STOK BENSIN
41 41. Dansa.
42 42. Mendapatkan Tempat Yang Aman.
43 43. Masukan Dari Zulham
44 44. Bekerja sama.
45 45. Abang Rasyid.
46 46. KEKACAUAN.
47 Pemberitahuan Dan Promosi.
48 47. Terkepung.
49 48. Keegoisan.
50 49. Orang Baru.
51 50. Penjahat.
52 51. Petugas Pengambilan Stok Kebutuhan.
53 52. Mendapatkan Stok Kebutuhan.
54 53. Pertumpahan Darah.
55 54. Perjalanan menuju bukit.
56 55. Kehilangan mereka.
57 56. Puncak bukit.
58 57. Massa Sekarang.
59 58. Mencari seseorang.
60 59. Di Perjalanan.
61 60. Perjalanan part 2.
62 -
Episodes

Updated 62 Episodes

1
01. Prolog.
2
02. Kenangan Bersama Fadli.
3
03. Suasana Di Pagi Hari Sebelum Terjadinya Wabah Zombie.
4
04. Chat.
5
05. Perjanjian Dua Tahun Yang Lalu.
6
06. Perdebatan.
7
07. Berita Yang Terjadi Di Alun-alun Kota.
8
08. Detik Detik Terjadi Wabah Zombie.
9
09. Fadli Menelpon.
10
10. Panik.
11
11. Menggambil Jalan Masing-masing.
12
12. Raut Wajah kebahagiaan.
13
13. Parkir.
14
14. Minimarket.
15
15. Berdebatan Antara Aku Dan Nia.
16
16. Kerusuhan Di Pintu Masuk Tol.
17
17. Di Uujung Penantian Yang Panjang.
18
18. Kekompakan.
19
19. Permainan & Tantangan
20
20. Pengagum Rahasia.
21
21. Tersesat Didalam Hutan.
22
22. Merah Hati F & A.
23
23. Puncak Bukit.
24
24. Petugas Pengambilan Stok Kebutuhan.
25
25. Hujan.
26
26. Gotong Royong.
27
27. Dibalik kebahagian tersimpan kesedihan.
28
28. Belajar Menggunakan Pistol HK USP Tactical 45 Suppressed.
29
29. Liontin.
30
30. Memantau.
31
31. Dibenci semua orang.
32
32. Terungkapnya Kebenaran.
33
33. Membela Diri.
34
34. Salah Faham
35
35. Meminta Maaf
36
36. Mengambil Keputusan.
37
37. Sekuntum Mawar Merah
38
38. Mengingat Masa Lalu.
39
39. Kebun Strawberry.
40
40. MENCARI STOK BENSIN
41
41. Dansa.
42
42. Mendapatkan Tempat Yang Aman.
43
43. Masukan Dari Zulham
44
44. Bekerja sama.
45
45. Abang Rasyid.
46
46. KEKACAUAN.
47
Pemberitahuan Dan Promosi.
48
47. Terkepung.
49
48. Keegoisan.
50
49. Orang Baru.
51
50. Penjahat.
52
51. Petugas Pengambilan Stok Kebutuhan.
53
52. Mendapatkan Stok Kebutuhan.
54
53. Pertumpahan Darah.
55
54. Perjalanan menuju bukit.
56
55. Kehilangan mereka.
57
56. Puncak bukit.
58
57. Massa Sekarang.
59
58. Mencari seseorang.
60
59. Di Perjalanan.
61
60. Perjalanan part 2.
62
-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!