11

Segala acara penyambutan panen sudah selesai terlaksana,kini tinggallah acara penutupan yang paling di tunggu-tunggu oleh semua orang terutama para pemuda yang hadir di acara tersebut.Acara penutupan akan di isi dengan pertunjukan bakat dari para wanita yang hadir baik selir maupun para gadis bangsawan yang memiliki bakat dan ingin tampil maka di persilahkan.

Banyak para gadis bangsawan dan para penari yang tampil dengan maksud menarik perhatian setiap pemuda terutama pangeran Jun yang akan segera naik tahta jadi putra mahkota.Mereka berlomba mencari perhatian sang pangeran walaupun hanya tatapan datar dan dingin yang mereka dapatkan tetapi itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi mereka.

Setelah para gadis bangsawan kini tiba saatnya para selir yang unjuk bakat,seluruh selir di harem raja tampil lebih dulu lalu di ikuti oleh selir pangeran Jun yang tidak lain selir Yein,selir ,Rou dan selir Ming yang masing-masing memiliki bakat menari dan bermain musik.Sedangkan selir Nan tidak ikut unjuk bakat karna ia memiliki bakat sulam dan tenun yang tidak mungkin di tunjukkan dalam acara yang banyak menunjukkan bakat tari, musik dan puisi tersebut.

Setelah selir Ming dan selir Rou selesai kini saatnya selir Yein yang maju untuk tampil,dengan penuh percaya diri ia maju dengan sombongnya karna selalu mendapat pujian dari semua orang setiap kali ia unjuk bakat dalam acara istana.Selir Yein melihat pada pangeran Jun yang ternyata sedang menyuapi sepotong roti pada putri Lie dengan manisnya yang justru membakar amarah kecemburuannya.

Selir Yein menatap keduanya dengan perasaan yang sulit di artikan namun saat ingat akan rencananya ia jadi kembali pada kesombongannya karna ia yakin rencannya akan berhasil.

"Yang mulia raja boleh hamba menyampaikan sesuatu lebih dulu sebelum mulai menari"tanya selir Yein

"Silahkan selir Yein"jawab raja Xiao

"Malam ini saya akan menarikan sebuah tarian yang sangat istimewa dan trian ini saya persembahkan khusus untuk yang mulia pangeran"kata selir Yein menatap pangeran Jun yang berwajah dingin dan datar melihatnya.

Setelah mengatakan hal tersebut selir Yein mulai menari dengan indah karena ia memang terkenal dengan kepiawaiannya dalam hal menari dan belum ada yang dapat menandinginya selain putri Eun dari kediaman jendral Han yang setarap dengannya.

Selir Yein menyelesaikan tariannya dengan banyaknya pujian dan sanjungan dari semua yang hadir untuknya kecuali pangeran Jun yang tidak tertarik dengan hal yang selalu ia lihat setiap acara dan itu membosankan baginya,sedangkan putri Lie hanya diam tanpa respon karnaia sendiri tidak tertarik dengan hal seperti itu.

Setelah selir Yein selesai ia bermaksud untuk memanggil putri Lie untuk tampil tetapi belum ia sempat berucap putri Eun sudah angkat bicara lebih dulu.

"Yang mulia raja bolehkah hamba ikut menunjukkan bakat hamba juga"tawar putri Eun

"Silahkan putri Eun,siapa saja boleh ikut berpartisipasi dalam acara bakat ini"kata raja Xiao yang sudah tahu akan kepandaian putri bungsu dari jendral Han tersebut.

Pitri Eun melirik sinis pada kakaknya putri Lie yang hanya di tanggapi dengan cuek olehnya yang tidak perduli dengan tatapan meremehkan tersebut.Karna tidak di tanggapi oleh putri Lie,maka bertambahlah ketidak sukaan putri Eun terhadap putri Lie.Akanku ambil semua yang menjadi milikmu dengan segera dan dengan cara apapun batin putri Eun.

Setelah musik dimainkan putri Eun memulai gerakannya yang indah dan dengan sangat mudahnya ia menarik perhatian seisi ruangan bahkan beberapa bangsawan sudah berencana ingin mengajukan lamaran pada jendral Han untuk mendapatkannya.Tarian selesai dengan gemuruh suara orang-orang yang mengaguminya tetapi ia justru melirik pangeran Jun,ingin tahu seperti apa reaksinya dengan harapan sang pangeran terpesona dan memintanya menjadi selir atau permaisuri.

Tetapi harapan tinggal harapan karna pangeran Jun tetap berekspresi sama seperti saat yang lain tampil yaitu datar dan dingin.Meskipun kecewa dengan harapan yang tidak sesuai tetapi ia tetap tidak putus semangat karena ia akan segera membuat sang pangeran memilihnya menjadi permaisuri dengan sendirinya sebentar lagi.

"Kakak apa kamu tidak akan tampil untuk unjuk bakat seperti yang lainnya!"tanya putri Eun sembari mendekat pada putri Lie dan pangeran Jun

"Aku tidak suka menunjukkan bakatku di depan orang banyak"jawab putri Lie santai

"Kenapa? apa kamu takut karena tidak mampu melakukan apapun?"lanjut putri Eun berdiri di samping pangeran Jun

"Tidak,aku hanya ingin suamiku yang tahu dan melihat bakatku karena hanya dia yang boleh menikmatinya"kata putri Lie merangkul lengan pangeran Jun

"Heh bilang saja karena kakak tidak mampu dan punya bakat apapun selain wajah jelek dan burukmu itu,benarkan yang mulia pangeran"hina putri Eun dengan mengedipkan matanya pada pangeran Jun menggoda

"Suamiku bolehkah aku tampil unjuk bakat!"tanya putri Lie manja

"Tidak"jawab pangeran Jun dingin

"Tapi putri Eun memaksa dan itu sungguh membuatku tersinggung"manja putri Lie lagi

"Kamu permaisuriku dan hanya aku yang boleh tahu apa yang dapat kamu lakukan karena aku tidak suka berbagi"kata pangeran Jun lantang dengan nada datar dan dinginnya yang membuat semua orang merasa takut karena tahu sifat sang pangeran yang tidak suka jika ada yang mengusik miliknya.

"Oh sungguh yang mulia pangeran sangat manis dan romantis dengan kakakku yang jelek ini tetapi jika kakakku yang jelek ini tidak tampil itu justru akan jadi bahan perbincangan dan pastinya akan memalukan kediaman pangeran sendiri"ucap putri Eun mencoba lagi

"Itu benar yang mulia pangeran,apa kata orang nanti jika permaisuri kediaman pangerna Jun tidak mampu menunjukkan bakatnya karena memang tidak punya bakat"sambung selir Yein ikut membuka suara karna setelah ia perhatikan rencananya sama dengan putri Eun.

"Cukup Eun kenapa kamu mengatakan hal demikian apa kamu ingin mempermalukan kakakmu"kata jendral Han tegas yang sedikit membuat nyali putri Eun menciut

"Tuan maksud putri Eun baik dengan meminta kakak jeleknya tampil karena hanya ia yang belum tampil"sambung selir Bai saat melihat anaknya sedikit takut

"Tetapi yang mulia pangeran tidak mengijinkannya dan ia lebih berhak atas istrinya"kata jendral Han lagi

"Tapi maksud putri Eun…"

"Sudah cukup ini apa kalian tidak malu meributkan hal seperti ini di depan umum hanya karena aku tidak mengijinkan istriku tampil sungguh memalukan"seru pangeran Jun memotong ucapan selir Bai karena ia sudah tidak tahan mendengar mereka yang terus menghina permaisurinya.

"Permaisuri Jun maukah kamu tampil untuk kami semua!, karena kami juga ingin tahu bakatmu"kata ratu Soe menengahi

"Baiklah ibu ratu"jawab putri Lie

Saat ingin bangkit dari duduknya tangan putri Lie di tahan oleh pangeran Jun yang masih tidak mengijinkannya tampil tetapi putri Lie mencoba memberi pengertian pada suaminya itu dengan memegang tangannya lembut dan melepaskannya perlahan sebelum maju.

Dentingan musik mulai berbunyi dan putri Lie memulai tariannya yang ternyata sangat indah,auranya yang tegas dan seksi secara bersamaan menghipnotis setiap orang mata yang melihatnya apalagi tarian tersebut tidak pernah mereka lihat sebelumnya.Semua orang di buat sangat kagum dengan kemampuan tidak terduga itu apalagi saat penutup wajah putri Lie tiba-tiba terbuka ketika ia melakukan gerakan berputar.

Sontak saja semua orang semakin di buat terkesima dan tergila-gila padanya karena kecantikannya yang tiada duanya tersebut bahkan para pemuda terang-terangan mengaguminya, tidak terkecuali para raja dan pangeran yang hadir dalam acara tersebut.

Mereka jadi penasaran dengan sosok yang sanagat menawan itu dan melupakan fakta bahwa ia milik pangeran Jun yang sedang seperti orang kebakaran jenggot dan gigi rontok karena wajah permaisurinya yang di kagumi banyak orang bahkan ia dapat mendengar ada ingin memiliki permaisurinya.Hal tersebut justru memancing amarah sang pangeran yang tidak terima dengan kenyataan tersebut.

Setelah musik berhenti dan tarian putri Lie selesai,pangeran Jun segera memdekat pada putri Lie lalu kejadian tidak terduga terjadi di depan banyak orang karena pangeran Jun yang mencium putri Lie di depan umum,seakan memberitahu semua orang bahwa gadia yang mereka kagumi adalah miliknya seorang.

Setelah melakukan hal tersebut pangeran Jun pamit pada raja untuk pergi lebih dulu dengan membawa permaisurinya di lengannya,lebih tepatnya pangeran Jun menggendong mesra putri Lie di depan umum dan membawanya pergi.Sebelum benar-benar pergi pangeran Jun menatap ayah mertuanya.

"Urus selir dan putrimu yang tidak tahu malu itu ayah mertua"kata pangeran Jun dingin segera berlalu setelah mengkode pelayannya untuk membawa para selirnya juga.

Semua orang yang hadir sempat bingung dan heran dengan kelakuan pangeran Jun yang tiba-tiba,tetapi setelah mereka menyadari situasinya sontak saja mereka semua kecewa karena wanita yang sangat mereka inginkan sudah dimiliki orang lain dan tidak mungkin mendapatkannya.

Sedangkan para selir pangeran Jun sudah sangat ketakutan terutama selir Yein yang bahkan sampai gemetaran melihat kilatan amarah sang pangeran.Tidak berbeda jauh dengan selir Bai dan putri Eun yang sudah di bawa pulang jendral Han setelah acara bubar mereka juga sangat ketakutan karena tahu jika jendral Han tidak pandang bulu terhadap kesalahan apapun.

Terpopuler

Comments

Muhammad Bagus

Muhammad Bagus

kasian suara pangeran Jun gada apa2 nya disini. kalah sama selir 😂😂

belum lagi selir dibuat seberani itu pada permaisuri.

ckckck masa bilang permaisuri jelek didepan orgnya bahkan didepan pangeran? whaaatttt

penulis nya asal buat cerita yg penting jadi konflik

2024-03-25

0

Asyifah

Asyifah

ingaaat suami sperti itu hanya ada dalam dongeng 😂

2022-05-24

1

Dianita Indra

Dianita Indra

lanjut

2022-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!