" Apa,,?" Alexa dan Lion saling menatap. " Mmm, masa sihh itu ciuman pertama ku, aku sudah melakukannya sering?" berkeringat dingin.
" Lalu kenapa kamu, selalu melakukannya padaku berarti aku?" Menatap Lion dengan serius. " aku hanya main-main ( dia pasti berpikir kalau aku sangat hebat)?" tersenyum.
Alexa membuka sabuk pengaman. " Kamu mau kemana?" Lion melihat Alexa turun dia juga ikut turun mengikuti Alexa.
" Ngapain kamu mengikuti aku, Taksi?" mengulurkan tangannya menghentikan Taksi Alexa naik ke dalam Taksi. " Alexa,,,?" Lion mengetuk-ngetuk kaca taksinya.
" Berangkat Pak?" Alexa pergi meninggalkan Lion. " Apa yang salah?" menggaruk-garuk kepalanya, dia juga kembali ke mobilnya.
" Dia brengsek, aku di jadikan mainannya?" mengoceh-ngoceh di dalam mobil.
" Kita mau kemana?" Ucap supir taksi menanyakan arah Alexa mau kemana. " Apa ( membentak), Maaf Pak?" cengengesan " Kita ke Arah Y?" Alexa malu.
Alexa turun dari Taksi dia pulang ke rumahnya " Nenek aku pulang?" memeluk Neneknya " Kenapa, dengan raut wajahmu itu?" membelai wajahnya.
" Aku kesal sama ( menatap Neneknya), Enggak jadi?" Cengengesan. " Aku ke kamar dulu?" Alexa pergi ke kamarnya. Dia membaringkan tubuhnya di Ranjang.
" Aku hanya main-main?" Alexa terus membayangkan Ucapan Lion di mobil. " kenapa aku terus memikirkan orang mesum itu?" cemberut.
Ke esokan paginya di kantor.
Alexa terus-menerus menghindar dari Lion dia sepanjang hari dia terus bersikap dingin kepadanya.
Di dalam ruangan
" Alexa?" Lion memanggilnya. Tapi dia terus tidak mendengarnya " Aku atasanmu, kenapa kamu bersikap seolah aku tidak ada?" Marah.
Alexa mengangkat wajahnya menatap Lion " Maaf Presdir, ini jam kerja karyawan dilarang mengobrol?" Fokus.
Lion geram, dia selalu di cuekin oleh Alexa dia keluar dari ruangan. Alexa menghela nafasnya " Puchh,," bersandar di kursinya.
( Kring,, ) pesan masuk dari Mine mengajak Alexa makan bareng.
Alexa keluar dia pergi ke tempat gedung pemasaran " Hai, Madam?" membungkuk. " Hey, Alexa aku pergi dulu, Presdir sedang marah-marah?" berjalan tergesa-gesa.
" Lion Kenapa dengan nya?" terheran-heran. " Alexa?" Mine mengejutkan Alexa sambil memegang pundaknya. " Mine kebiasaan deh,,,?" Merajuk.
" Sorry,,,?" membujuk Alexa. " Yuk?" mereka pergi ke kantin kantor.
" Kamu kenapa?" Melihat Alexa yang terus melamun, " Ehh, Aku punya teman dia menanyakan mengapa si Pria selalu baik kepadanya, tapi si Pria bilang dia hanya main-main?" menggeprak meja.
Semua orang melihat ke arah mereka " Maaf-maaf,,?" Mine memukul lengan Alexa. " Maaf,,?" Alexa dan Mine terus membungkuk meminta maaf.
" Kamu sih,,?" tersenyum. " Emm,,, Dia pria aneh kalau cinta seharusnya dia bilang suka tapi ini hanya main-main. Berarti dia Playboy kelas kakap?" menutup mulutnya karena terkejut dan matanya melotot i ke arah Alexa.
" Jangan berlebihan Mine?" memukul. " Apa iya Lion Playboy, tapi memang iya sih, dari tampangnya yang tampan, tinggi masa enggak ada yang mau dengannya?" Ucap dalam hatinya sambil Melamun. Mine melambaikan-lambaikan tangannya " Alexa, Alexa?" menggoyang-goyangkan tubuh Alexa .
Jam kerja.
Alexa, mengintip Lion dari meja kerjanya " Dia memang tampan?" mengigit bibirnya.
" Dia kira aku tidak melihatnya?" mengangkat alisnya Lion senyum-senyum sendiri. " Kenapa dia senyum-senyum, pasti memikirkan wanita lain, dasar Playboy mesum?" cemberut tumpang tangan.
Lion berdiri dia berjalan so-cool, agar Alexa memperhatikannya " Lihat, si Playboy mau kemana?" Tatapan dingin. Lion terus berjalan
Jacob masuk " Apa yang sedang kalian lakukan?" semua nya bubar bertingkah sibuk sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Aqiyu
bsobwoheoehoeee
2022-09-20
0