Episode 5

" Apa yang ingin Bapa katakan?" membungkuk menundukkan kepala

Bangkit " Tap tap tap" melangkah mendekati Alexsa. " Deg deg deg" Alexsa memegang dada " Astaga dia mendekat?" memejamkan matanya dan sambil mengigit bibirnya sendiri.

Lion ikut-ikutan membungkuk melirik ke wajah Alexsa dari bawah. " Apa yang sedang kamu lakukan?" terus melihat Alexsa

Alexa membuka mata perlahan-lahan, dia dan Lion saling menatap. Mata Alexsa hampir mau keluar dia terkejut melihat Lion begitu dekat.

Alexsa mendorong Lion sampai tersungkur, " Aiihhh maaf?" wajah memelas cepat-cepat membantu Lion bangun namun mereka malah terjatuh.

Alexsa membuka matanya dia berciuman dengan Lion, Lion hanya terdiam tercengang. Alexsa mengedip-ngedipkan matanya dia sontak langsung berdiri.

Alexsa membungkuk memberi hormat " Aku pamit?" pergi meninggalkan Lion yang masih duduk di lantai. " Hey bantu bangun Alexsa, Alexsa?". pergi menjauh sambil berlari keluar.

Ivy melihat Alexsa keluar dari Ruangan Lion dengan terburu-buru, " Siapa wanita itu?" menghampiri Ruangan Lion.

membuka pintu " Klak" Ivy melihat Lion yang sedang merapihkan bajunya dan membuat Ivy curiga.

" Kak Lion?" melangkah mendekatinya sambil tersenyum-senyum bertingkah manis.

Lion bersikap dingin, " Aku membawa makan siang?" menaruh di meja, membukanya namun Lion masih dingin kepadanya Ivy mengepalkan tangannya.

" Alexa apa yang terjadi dan kenapa kamu berkeringat, Apa kamu melihat hantu?" memegang tangan Alexsa

" Hah bukan!" melambai-lambaikan tangan sambil ngos-ngosan

" Lalu apa, apa dong?" ribut-ribut. " Berisikkkkkkkkkkk?" Madam Carrent berteriak sampai Ruangan bagian pemasaran gempa.

" Madam Carrent!" serentak melotot saling menatap satu sama lain.

" Apa yang kalian ributkan?" menggeprak meja Alexsa dan Mine tersentak dan menundukkan kepala

" Aku tidak ingin mendengar kalian ribut, jadi keluar dan bekerja jangan pakai mulut mengerti?" melihat ke arah Alexsa dan Mine.

memberi hormat pergi dan melanjutkan kerja. " Kamu sih?" mendorong Mine " Kamu!".

" Kaliannnn?" marah berteriak, " Ya Madam!" serentak berteriak dan kembali duduk.

" Ada apa dengan Madam?" Ucap Alexsa masih mengobrol, " Mungkin lagi PMS?" bisik-bisik.

tapi Alexsa masih memikirkan yang terjadi dia sama Lion, membayangkan Alexsa melambai-lambaikan tangan untuk menghapus bayangan yang terjadi tadi.

" Kring" pesan masuk, " Siapa, Jacob?" membuka pesannya dan membaca dalam hatinya " Jangan lupa nanti malam pukul 8, aku tunggu dan jangan kabur dari ku, Apa-apan sih?" bersandar ke kursi sambil memutar-mutar kursinya ke kanan dan ke kiri.

" Baiklah aku akan datang!" mengepalkan tangan untuk menyemangati dirinya sendiri.

Waktu pulang

" Nenek aku pulang?" membuka sepatu.

" Lihat apa yang nenek buat?" menunjukkan sesuatu kepada Alexsa

" Apa itu!" meraihnya. " Ini baju Almarhum Ibumu dulu saat masih lajang, Kakek mu yang memberikan nya?" tersenyum melihat bajunya yang sangat cantik Dress berwarna biru langit bermotif bunga.

" Ini sekarang milikmu Alexsa?" memberikannya. " Untukku?" mengambilnya dan Alexsa langsung bercermin.

" Cantik mirip Ibumu?" memegang wajahnya Alexsa tersenyum sambil bercermin.

" Aku akan memakai nya, sekarang juga?" cengengesan

" Aku mandi dulu!" selesai mandi Alexsa langsung berdandan cantik dan Anggun, " Tadaaaa?" menunjukkan ke Neneknya

" Wahh cucu Nenek cantik?" menghampiri Alexsa lalu membelai wajahnya Alexsa tersenyum manis

Alexsa melihat jam " Pukul 8, aku harus segera pergi?" Ucap dalam hatinya

" Nek aku mau pergi keluar dulu, temenku mengajak makan malam?" memegang tangan Neneknya. Neneknya menepuk-nepuk tangan Alexsa.

" Pergi, tapi hati-hati!" tersenyum sambil mencubit pipinya. " Aku pergi!" melangkah keluar namun Alexsa terhenti dia berbalik badan dan Langsung memeluk Neneknya.