" Lepaskan" Mine pergi dengan wajah marah," Apa maksudnya, dia marah hah yang benar saja dia menolak ku. Hey,, masih banyak wanita yang ingin bersamaku?" Mine menghiraukan perkataan Jacob dia malah menoleh sebentar dan pergi.
" Perusahaan ini orang-orang nya aneh semua?" pergi keluar di Perusahaan Altad.
" Mine kenapa wajahmu cemberut seperti itu?" melihatnya, " Tadi aku bertemu dengan Pria yang Alay?" ngomong dengan suara pelan.
" Ya sudah, kita kerja lagi. Ok!" merangkul bahu Mine, " Wokeh,,!" tersenyum.
" Nanti malam Jacob mengajakku makan bersama, apa aku harus datang?" menghela nafasnya " Huchh,,,,".
" Ada Alexa?" melihat ke meja Alexa bekerja, " Aku hanya kebingungan?" Mine langsung menghampiri dia siap mendengarkan cerita Alexsa.
" Aku di ajak makan bersama?" raut wajah pasrah, " Apa, siapa Kekasihmu. Kok kamu gak bilang-bilang sudah punya kekasih?". ( Bukk,,) memukul bahu Alexa.
" Isshhh,,, bukan dia teman sekelas ku?" cemberut. " Lalu kenapa kamu bingung?" tersenyum manis.
" Aku gak punya baju bagus!" malu-malu. " Alexa sayanggg, tenang kan ada aku?" mengangkat-ngakat alisnya.
" Ucchhh,,, Mine kamu memang sahabatku yang baik sekali, makasih?" memeluk Mine dengan erat " Ohok,,Ohok,,," sehingga Mine tercekik.
" Lepaskan" menepuk-nepuk tangan Alexa yang mencekik leher Mine " Maaf?".
" Ohok,, kamu mau membunuhku ya?" marah Alexa meminta maaf sambil memeluknya lagi.
" Iyah-Iyah,,!" tersenyum terpaksa sambil meraba lehernya yang tercekik oleh Alexa. Alexa cengengesan.
Jam Istirahat.
" Lihat Presdir Lion?" Mine membisikan ke telinga Alexa. Alexa menundukkan kepalanya karena malu akan hal itu.
" Hey lihat lihat?" memukul-mukul tangan Alexa karena kegirangan melihat Lion yang tampan tinggi dan Tuan Muda Lambert.
" Ucchhh,,, aku ingin menggigitnya. Auukkk,,,?" tersenyum-senyum sendiri membayangkan. Alexa hanya terdiam seperti patung
" Iyah tau!" Alexa memasukan makanan ke mulut Mine supaya dia berhenti berbicara " Makan nih?". " Mmmm,,,mmmm!" mulut Mine penuh dengan makanan.
Mine mengunyahnya sekaligus dia makan seperti penyedot debu " Happ,, hap!" mengunyah makanan
" Ini anak Ususnya sebesar apa, masih terus makan meski sudah habis 2 piring ?" memegang keningnya " Plap".
" Ahh,,aku kenyang!" menepuk-nepuk perutnya yang buncit. " Ihh,, ini perut atau karung sih?" memukul perut Mine.
" Alexa jangan di pukul, nanti keluar lagi!" memegang perutnya dia kekenyangan dan sekarang mirip Babi yang tidur.
" Mine?" tersenyum-senyum.
Lion melihat Alexa tersenyum, dia terpesona olehnya dia juga ikut tersenyum " heh,,,".
" Seperti ada yang memperhatikan kita?" celingak-celinguk. " Aku mau pulang kalau tidur?" meregangkan tubuhnya
" Iyah Babi kecil,, !" mengelus-elus rambutnya.
" Alexa kamu ( mengunyah makanan) kalau jadi pergi Chatting aku ya?" berbicara sambil makan.
" Sudah nanti ketahuan Madam Carrent kamu akan dapat masalah?" mengambil cemilan Mine lalu menaruhnya.
" Iyah aku akan Fokus Fokus Fokus, tenang?" marah menyentak ke wajah Alexa. " Iyah aku senang!" tersenyum menggoda Mine.
" Alexa ikut Madam Carrent ke Ruangan Presdir?" di depan tempat Alexa duduk. " Iyah Madam!" mengikutinya memasuki Ruangan Presdir.
membuka pintu ( klak,,,) , " Presdir,,,?" membungkuk memberi hormat. " Masuk?" Alexa melangkah dengan ragu-ragu
" Saya ingin memberi tahukan Alexa yang akan menangani Klien kita di perusahaan Triki?" menunjukkan, Lion melihat Alexa yang terus menundukkan kepalanya.
" Baik laksanakan!" menandatangani kontrak memberikan dan Madam Carrent mengambilnya. " kami pamit,,,?" membungkuk memberi hormat pergi.
" Alexa aku ingin berbicara dengan mu?" nada suara lemah. " Aku!" menunjuk ke dirinya kebingungan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Aqiyu
vshsjddkdndjdjdkdp
2022-09-20
0
HIATUS
Like 💞 like 💞 like 💞
2021-03-17
1
mentari
maaf ya thor tolg diperbaiki tlsanya ,,,,bacanya jd gk,karuan padahal ceritanya bagus
2021-02-24
5