" Ada sesuatu di rambutmu?" mengambil dan memperlihatkan ke Alexa.
Alexa sangat malu dia sudah berharap lebih tapi malah di permalukan oleh dirinya sendiri.
" Aku masuk dulu?" pergi masuk kedalam rumah ( Balmm,,, ).
Lion menelpon Assisten Damer untuk menjemputnya.
" Alexa kamu bodoh, bodoh sekali?" melempar tasnya dan membanting kan dirinya ke ranjang.
( Kling,,, ) pesan masuk. Alexa membukanya dia membaca " Kamu lihat saja besok kamu pasti akan senang?" pesan dari Lion. Alexa loncat-loncat di ranjangnya.
" Alexa rumah ini bisa roboh kalau kamu setiap kali meloncat-loncat?" berteriak. " Maaf Nenek!" turun, berbaring di kasur.
Ke esokannya.
" Pagi semua?" berjalan ke tempat kerjanya di bagian lantai 2 pemasaran.
" Di mana meja kerjaku. Mine?" Alexa melihat Mine bersedih " Mine kamu kenapa?" . Mine cemberut
" Kamu pindah tempat kerjanya?" menangis terisak-isak dia memeluk Alexa. " Oh Iyah, dimana apa di tempat Madam Carrent?" tersenyum
" Alexa mari?" Assisten Damer menunjukkan tempatnya. " Dadah Mine?" pergi.
" Alexa nanti istirahat bersama aku saja jangan sama teman baru, Yahhh?" berteriak sambil mengusap air matanya
" Ada apa?" Ucap Jacob. " Alexa pindah tempat kerjanya?" menoleh dia terkejut ternyata pria yang dia benci.
Mine menyiyir Jacob lalu pergi meninggalkannya. " Wanita ini, lihat saja kamu akan memohon-mohon cinta ku?" tersenyum dan melihat Mine berjalan membelakangi dirinya .
Alexa berjalan dia sampai di Leader pemasaran " Ruangan Madam Carrent, lohh kok lewat?" Alexa berjalan bergegas mendekati Assisten Damer.
" Kita mau kemana?" melihat ke arahnya. Assisten Damer hanya tersenyum " Kita sampai?" mengarahkan ke Ruangan Presdir Lion Lambert.
" Mungkin Anda keliru, inikan Ruangan Presdir?" menatap. ( Klakkk,,,) membuka pintu.
Alexa melihat meja kerjanya berada di depan meja kerjanya Lion " Mati aku!" lemah.
" Terimakasih Assisten Damer, silahkan Alexa. Kamu bisa mulai kerjanya?" Alexa menghampiri Lion " Ada apa Alexa?" menatapnya.
" Apa maksud semua ini?" menggeprak mejanya. Lion tersenyum " Kamu kan sudah naik jabatan dan tempat kamu pindah. Terus kamu mau Apalagi?" bangkit mendekat.
Alexa menyerah, " dia gila,,!" menangis dalam hatinya. Alexa sesekali mengintip Lion yang sedang bekerja.
" Tapi aku senang, bisa melihatnya seperti ini?" Ucap dalam hatinya sambil cengengesan.
" Sampai kapan kamu akan menatapku seperti itu?" bicara tapi matanya fokus ke Komputer.
" Enggak, apa yang harus aku kerjakan?" melihat ke arah Lion. " Kamu cukup bikinin aku Kopi?" . " aku bukan?" Ucap Alexa.
" Buatkan saja!" fokus. " Baik Presdir?" Alexa pergi ke dapur kantor membuat Kopi
Dia tidak menyadarinya bahwa Lion mengikutinya. ( Kucek kucek kucek,,, ).
" Aku akan gila, kalau seperti ini terus-menerus?" menjerit-jerit di dalam hatinya.
" Lion bodoh, dia tidak akan tau bahwa kopinya aku kasih garam, mencret-mencret perut kamu?" tertawa Perlahan.
Lion buru-buru duduk lagi, dia pura-pura tidak terjadi apa-apa
" Ini kopinya Presdir?" menaruh. Lion mengambil kopinya, Alexa melihat dia berharap. Lion meminumnya namun tidak terjadi apapun.
Alexa terheran-heran dia membawa bekasnya dia meminum kopinya di dapur ( Byurrrr,,) dia menyemburkan kopinya karena keasinan.
Lion juga membuang kopinya dia tidak menelannya, menahannya dan benar Alexa yang memakan senjatanya sendiri.
Lion tertawa terbahak-bahak. Alexa melihat dia langsung menghampirinya " Kamu,,,!" menunjuk.
Lion berdiri melangkah mendekati Alexa, Alexa terpojok dia tidak bisa kemana-mana di meja Lion.
" Lion?" berteriak. " Apa, kamu sama sekali tidak berubah?" melambaikan tangan, lalu duduk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Aqiyu
snndkkdkffjjfjg
2022-09-20
0
Best
keren thor
2021-02-23
1