Ch 16_ Tahanan Jin Quo

Zhang Xiuhan menyadari satu hal, bahwa sebenarnya Kim Ju adalah lelaki yang baik. Sepanjang Zhillin sedang kritis, ia melihat raut penyesalan di wajah Kim Ju. Bukan hanya ekspresi takut mati, sebagaimana ditunjukkan rekannya.

Kim Ju bahkan mengaku sempat tidak tega dengan Zhillin karena diperlakukan sangat buruk oleh para penjaga, hingga pernah membantu gadis itu melarikan diri. Meski pada ujungnya ia juga yang melaporkan hilangnya Zhillin kepada para penjaga.

Dalam obrolan itu, Kim Ju juga menceritakan banyak hal seputar tahanan di Jin Quo. Ada tiga penggolongan tahanan di sana, yakni kelinci percobaan yang khusus untuk pembuatan pil obat, pil racun, dan pil istimewa. Ketiga golongan itu mendapatkan perlakuan yang berbeda. Tapi satu yang sama, semuanya menjadi sangat tersiksa dan menderita.

"Orang-orang dalam tahanan pil obat mulanya adalah orang yang sangat sehat. Tapi kemudian mereka dipaksa untuk menjadi sakit.

Para peneliti sengaja menanamkan sel penyakit ke dalam tubuh mereka. Lantas sel itu dipupuk agar berkembang lebih cepat. Sudah pasti akibatnya sangat tidak baik bagi kesehatan. Tapi pemupukan sel penyakit justru baru akan dihentikan setelah kondisi mereka menjadi begitu parah.

Sesudahnya, para tahanan itu akan dicekoki obat yang diracik berdasarkan hasil penelitian. Karena masih dalam tahap uji coba, seringkali obat yang dibuat tidak langsung cocok.

Jika satu obat tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, maka akan diganti dengan obat lainnya. Rata-rata mereka meminum tiga jenis obat yang berbeda, sebelum akhirnya menemukan obat yang pas."

Kim Ju terlihat menghembuskan napas berat, mengingat jeritan para kelinci percobaan, juga rintih kesakitan. Ia mengambil jeda sejenak setelah berbicara panjang lebar.

"Apa ada yang justru semakin sakit setelah meminum obat?" tanya Zhang Xiuhan agar Kim Ju kembali melanjutkan ceritanya.

"Banyak. Bahkan tidak sedikit yang sampai kehilangan nyawa. Tapi kematian para kelinci percobaan karena kesalahan hasil penelitian itu adalah hal yang wajar terjadi di Jin Quo. Setelahnya, mayat-mayat itu ada yang dijadikan bahan penelitian lagi, ada juga yang ditumpuk dan ditimbun di tanah seperti sampah. Aku yakin kau tidak akan bisa menahan diri jika melihatnya."

Zhang Xiuhan menjadi panas hatinya mendengar penjelasan Kim Ju. Sedangkan Zhillin yang sudah terbiasa dengan hal semacam itu hanya diam dan tidak banyak bicara seperti biasanya.

Kim Ju kemudian melanjutkan ceritanya. Ia mengatakan bahwa hal yang tidak kalah keji juga dialami orang-orang yang berada di tahanan pil racun.

Para peneliti di Jin Quo mengembangkan berbagai jenis racun dalam bentuk dan tingkatan yang berbeda-beda. Ada racun yang akan membunuh orang hanya dengan mencium baunya saja, ada racun yang menjadi aktif setelah disentuh, dan ada pula racun yang baru akan bekerja setelah diminum.

"Apakah setiap racun yang diminumkan telah dibuat penawarnya?"

"Sudah. Tapi tidak menjamin bisa menyelamatkan nyawa orang-orang malang itu. Adakalanya mereka dibiarkan meregang nyawa untuk melihat seberapa cepat dan ganas racun itu bekerja. Semakin ganas suatu racun, akan semakin mahal harganya."

Kali ini perkataan Kim Ju membuat Zhang Xiuhan mengepalkan tangan kanannya kuat-kuat. Rasa-rasanya ia ingin melenyapkan tempat itu beserta para monster yang ada di dalamnya. Namun, kemudian ia menyabar-nyabarkan dirinya ketika teringat bahwa ia sedang berada di masa lalu. Zhang Xiuhan tidak ingin gegabah dalam mengambil tindakan.

"Tapi, penderitaan paling luar biasa tentu dirasakan oleh orang-orang di tahanan pil istimewa. Selain tempat penahanan yang sengaja disendirikan, bahkan terkesan diasingkan, para tahanan juga mendapatkan perlakuan yang jauh lebih mengerikan.

Karena orang-orang dalam tahanan tersebut umumnya memiliki kekuatan dan ketahanan fisik jauh melebihi orang pada umumnya, mereka akan menerima lebih banyak ramuan atau pil, juga pukulan-pukulan yang tidak berhitung banyaknya.

Jika kau ingin tahu lebih rinci mengenai tahanan pil istimewa, bertanyalah pada Zhillin."

Zhang Xiuhan langsung menoleh ke arah Zhillin yang duduk di sampingnya. Membuat gadis itu menenggelamkan kepalanya karena tidak ingin wajah sedihnya dilihat sang paman.

"Ju'er, ini aku."

Kim Ju bergegas untuk membukakan pintu setelah mendengar suara rekannya yang memutuskan untuk mengukutinya meninggalkan Jin Quo, memanggil namanya.

Rekannya masuk membawa nampan berisi tiga mangkuk sop dan sepiring penuh buah-buahan segar. Ia memberikan semangkuk sop untuk Kim Ju. Lantas membagikan dua mangkuk lainnya untuk Zhang Xiuhan dan Zhillin.

"Heeem, ini benar-benar lezat," ujar Kim Ju sambil berjalan menghampiri rekannya.

Praaank...!

Mangkuk yang dibawa Zhang Xiuhan pecah karena terlempar jauh membentur dinding dan terjatuh ke tanah sudah dengan bentuk yang tidak lagi utuh.

Tentu saja mangkuk itu tidak jatuh dengan sendirinya. Ada yang sengaja menepis mangkuk itu ketika Zhang Xiuhan hendak menyeruput sop-nya.

Semua orang diam karena terkejut. Mereka lalu mengarahkan pandangan ke arah Zhillin. Selain karena Zhang Xiuhan dan Kim Ju tidak mengerti mengapa gadis itu berbuat demikian, mereka juga sangat heran dengan tenaga Zhillin yang begitu kuat.

Akan tetapi ekspresi yang berbeda tampak di wajah orang yang memberikan sop itu. Sangat kentara sekali jika rekan dari Kim Ju itu sedang diliputi ketakutan.

"Sop ini mengandung racun," ujar Zhillin singkat dengan nada datar dan mimik wajah yang dingin. Seketika itu pula, Kim Ju terbatuk dan memasukkan jari tengah dan telunjuknya ke dalam mulut, mencoba memancing dirinya sendiri agar muntah.

"Apa kau sudah gila? Tidak mungkin aku meracuni temanku sendiri." Rekan Kim Ju menjadi marah untuk menutupi kejahatannya.

Lelaki itu jelas tidak menyangka jika perbuatannya diketahui oleh Zhillin. Padahal ia sudah melakukan trik paling aman dalam melakukan penyerangan, yakni mendapatkan kepercayaan dari target sasaran.

"Kau tidak menaruh racun di mangkuk Kim Ju. Tapi kau menaruhnya di mangkuk paman, juga mangkukku."

Zhillin pun sebenarnya sama sekali tidak menaruh curiga pada lelaki itu. Gadis tersebut tahu jika ada racun di dalam sop miliknya dan sang paman dari hasil penciumannya yang menjadi lebih tajam.

Indera pembau Zhillin yang sangat tajam telah kembali, lantaran Kim Ju dan rekannya lupa tidak meminumkan pil pelemah sukma yang biasanya digunakan untuk melemahkan kekuatan Zhillin yang sebetulnya memang sungguh dahsyat.

Keadaan yang menegangkan dan berada dalam tekanan, ditambah dengan kondisi Zhillin yang mengkhawatirkan, membuat Kim Ju dan rekannya melupakan aktivitas yang harus mereka lakukan setiap 29 hari sekali itu.

Selain karena penciumannya yang sangat peka, hal yang membuat Zhillin tahu ada racun di dalam mangkuk Zhang Xiuhan tidak lain karena ia yang telah berkutat dengan aneka racun dan obat selama bertahun-tahun, mampu mengenali aromanya.

"Apa yang dikatakan Zhillin itu benar?" bentak Kim Ju sambil berjalan mendekati rekannya.

"Tidak. Itu tidak benar. Dia berbohong. Ju'er, jangan percaya padanya. Kau harus lebih percaya padaku. Kita sudah berteman selama bertahun-tahun. Gadis ini jelas ingin kita bertengkar. Dia pasti sakit hati atas perlakuan kita selama ini."

"Mintalah dia untuk memakan sop ini. Jika dia tetap hidup, berarti ada masalah dengan hidungku. Tapi jika dia mati, aku akan turut mendoakan agar kau tenang di alam baka."

Zhillin yang tetap duduk di tanah, meluruskan tangannya ke atas, hingga membuat mangkuk sop menjadi lebih tinggi darinya. Sedangkan Zhang Xiuhan masih diam, mengingat guru Zhillin yang memiliki penciuman yang sangat tajam, yang bahkan bisa mencari seseorang hanya dengan mengikuti aroma tubuhnya.

Kim Ju mengambil mangkuk dari tangan Zhillin dengan wajah marah. Ia lantas meminta rekannya untuk membuka mulutnya. Zhillin tersenyum tipis melihat pemandangan yang selalu terjadi pada dirinya itu.

"Jika kau tidak mau membuka mulutmu, berarti semua yang dikatakan Zhillin memang benar."

Terpopuler

Comments

Bunk. Franz Tototrihartoko

Bunk. Franz Tototrihartoko

mencari harta dengan menghalakan segala cara...ngeri sekali

2022-07-27

0

zamal78901

zamal78901

😎😎😎😎🤩🤩🤩

2021-12-23

0

zamal78901

zamal78901

💪💪💪💪🦾🦾🦾

2021-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2 Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3 Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4 Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5 Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6 Ch 6_ Kakek Huang
7 Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8 Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9 Sekilas Info
10 Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11 Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12 Ch 11_ Penyamaran
13 Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14 Ch 13_ Target Pembunuhan
15 Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16 Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17 Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18 Ch 17_ Keganasan Zhillin
19 Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20 Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21 Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22 Ch 21_ Duka Abadi
23 Ch 22_ Sebuah Jamuan
24 Ch 23_ Jamuan Darah
25 Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26 Ch 25_ Pertemuan Pertama
27 Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28 Ch 27_ Serangan Fengbao
29 Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30 Ch 29_ Menjadi Tabib
31 Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32 Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33 Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34 Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35 Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36 Ch 35_ Percakapan di Kedai
37 Ch 36_ Latihan Mental
38 Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39 Ch - 38 Bibi Wu'an
40 Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41 Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42 Ch 41_ Pedang yang Hilang
43 Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44 Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45 Ch 44_ Perpisahan
46 Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47 Ch 46_ Sebuah Rahasia
48 Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49 Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50 Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51 Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52 Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53 Ch 52_
54 Ch 53_ Harapan Zhillin
55 Ch 54_ Lukisan Batu
56 Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57 Ch 56_ Secarik Kertas
58 Ch 57_ Kamar Putih
59 Ch 58_ Memadamkan Api
60 Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61 Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62 Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63 Ch 62_ Permintaan Ayah
64 Ch 63_ Peluru Es
65 Ch 64_ Terpaksa Percaya
66 Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67 Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68 Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69 Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70 Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71 Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72 Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73 Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74 Ch 73_ Pelukan Hangat
75 Ch 74_ Hadiah Berharga
76 Ch 75_ Menohok
77 Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78 Ch 77_ Tekad
79 Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80 Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81 Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82 Ch 81_ Obat Beracun
83 Ch 82_ Sumpah
84 Ch 83_ Uluran Tangan
85 Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86 Ch 85_ Pengujung Maut
87 Ch 86_ Roh yang Tercabut
88 Ch 87_ Roh dalam Pedang
89 Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90 Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91 Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92 Ch 91_ Gundukan Batu
93 Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94 Ch 93_ Sambutan Istimewa
95 Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96 Ch 95_ Pemanggil Iblis
97 Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98 Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99 Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100 Ch 99_ Murid Keras Kepala
101 Ch 100_ Guru Keras Kepala
102 Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103 Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104 Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105 Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106 Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107 Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108 TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109 TERBIT NOVEL SERU
110 Info Super Penting
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2
Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3
Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4
Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5
Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6
Ch 6_ Kakek Huang
7
Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8
Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9
Sekilas Info
10
Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11
Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12
Ch 11_ Penyamaran
13
Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14
Ch 13_ Target Pembunuhan
15
Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16
Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17
Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18
Ch 17_ Keganasan Zhillin
19
Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20
Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21
Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22
Ch 21_ Duka Abadi
23
Ch 22_ Sebuah Jamuan
24
Ch 23_ Jamuan Darah
25
Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26
Ch 25_ Pertemuan Pertama
27
Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28
Ch 27_ Serangan Fengbao
29
Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30
Ch 29_ Menjadi Tabib
31
Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32
Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33
Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34
Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35
Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36
Ch 35_ Percakapan di Kedai
37
Ch 36_ Latihan Mental
38
Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39
Ch - 38 Bibi Wu'an
40
Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41
Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42
Ch 41_ Pedang yang Hilang
43
Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44
Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45
Ch 44_ Perpisahan
46
Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47
Ch 46_ Sebuah Rahasia
48
Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49
Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50
Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51
Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52
Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53
Ch 52_
54
Ch 53_ Harapan Zhillin
55
Ch 54_ Lukisan Batu
56
Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57
Ch 56_ Secarik Kertas
58
Ch 57_ Kamar Putih
59
Ch 58_ Memadamkan Api
60
Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61
Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62
Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63
Ch 62_ Permintaan Ayah
64
Ch 63_ Peluru Es
65
Ch 64_ Terpaksa Percaya
66
Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67
Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68
Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69
Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70
Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71
Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72
Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73
Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74
Ch 73_ Pelukan Hangat
75
Ch 74_ Hadiah Berharga
76
Ch 75_ Menohok
77
Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78
Ch 77_ Tekad
79
Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80
Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81
Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82
Ch 81_ Obat Beracun
83
Ch 82_ Sumpah
84
Ch 83_ Uluran Tangan
85
Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86
Ch 85_ Pengujung Maut
87
Ch 86_ Roh yang Tercabut
88
Ch 87_ Roh dalam Pedang
89
Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90
Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91
Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92
Ch 91_ Gundukan Batu
93
Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94
Ch 93_ Sambutan Istimewa
95
Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96
Ch 95_ Pemanggil Iblis
97
Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98
Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99
Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100
Ch 99_ Murid Keras Kepala
101
Ch 100_ Guru Keras Kepala
102
Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103
Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104
Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105
Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106
Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107
Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108
TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109
TERBIT NOVEL SERU
110
Info Super Penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!