Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II

Kim Ju tidak lekas menjawab pertanyaan Patriark Bao Li. Mulutnya sudah terbuka, tapi tidak ada yang ia katakan karena rasa takut dan cemas yang berlebihan seolah membuat lidahnya kaku. Hal yang sama juga terjadi pada rekannya.

Tapi Patriark Bao Li tidak mendesak kedua bawahannya itu untuk menjawab. Ia berjalan mendekat pada sel tahanan Zhang Xiuhan. Ia merasa semakin curiga bahwa sesuatu memang telah terjadi. Terlebih lagi jika melihat banyaknya rantai yang melilit Zhang Xiuhan. Itu di luar wajar.

Patriark Bao Li memegang jeruji besi pada sel tahanan Zhang Xiuhan yang telah rusak. Membuat Kim Ju semakin gugup. Ia merasa semakin terdesak untuk lekas mengarang cerita.

"Maafkan kami, Patriark. Lelaki itu sempat mengamuk dan membuat sel tahanan mengalami kerusakan. Ia membobol penjara dan berlari menghampiri Zhillin. Untungnya, penjaga berotot berhasil mengendalikannya. Karena khawatir ia akan mengamuk lagi, kami memberikan suntikan bius. Lalu mengikatnya dengan rantai besi yang lebih besar dan kuat," ujar Kim Ju akhirnya. Entah bagaimana keringat dingin sampai keluar dari keningnya.

"Bagus, bagus. Kerja bagus. Lelaki ini memang bukan orang biasa. Para anggota Fengbao yang mati di tangannya, semua sama, terjadi pembekuan pada jantung mereka hingga akhirnya berhenti berdetak.

Dia tidak akan bisa melakukan itu jika tidak memiliki energi es yang sangat besar. Jika lelaki ini benar-benar memiliki energi es, berarti kita memiliki Zhillin yang lain. Bahkan yang lebih bagus, yang langsung bisa kita manfaatkan tanpa harus membuat ramuan setan.

Tapi untuk memastikannya, tubuhnya harus diteliti terlebih dahulu. Agendakan secepatnya penelitian untuk lelaki ini. Dan untuk berjaga-jaga, jangan pernah biarkan dia sadar."

Kim Ju dan temannya diam menyimak ucapan sang atasan. Dalam hati mereka mengatakan bahwa semua dugaan Patriark Bao Li memang benar. Mereka melihat sendiri bagaimana Zhang Xiuhan membuat es.

Kim Ju dan temannya juga sangat ingin mengatakan pada Patriark Bao Li bahwa Zhang Xiuhan tidak hanya memiliki energi es, melainkan juga energi panas yang sangat kuat.

Keduanya berusaha keras untuk tidak mengatakan apapun. Tetap menutup mulut dan tidak melanggar perintah Zhang Xiuhan.

"Bagaimana dengan Zhillin?" kata Patriark Bao Li mengagetkan Kim Ju dan rekannya yang tengah kacau pikirannya.

"Dia masih belum sadarkan diri setelah meminum ramuan setan. Mungkin nanti malam atau besok, Zhillin akan sadar."

"Bagus, bagus. Kau memang selalu bisa diandalkan. Tidak salah aku mendatangkanmu jauh-jauh dari Joseon. Segera siapkan tahap penelitian selanjutnya untuk Zhillin."

Kim Ju dan rekannya menghembuskan napas lega saat Patriark Bao Li berjalan menuju pintu keluar. Mereka saling menatap, lantas mengelus dada.

"Tunggu,"

Senyum yang baru tersungging di wajah Kim Ju dan temannya lekas pergi saat Patriark Bao Li berhenti di ambang pintu dan membalikkan badannya.

"Dimana penjaga berotot dan Tong Feng? Apa mereka sedang berada di luar Jin Quo?"

"Mereka sedang menyiapkan beberapa hal demi kelancaran proyek ini, Patriark. Ada beberapa hal yang harus dibeli. Karena sangat langka dan harganya yang mahal, Tong Feng harus dikawal oleh penjaga berotot," sahut teman Kim Ju cepat. Ia sudah sangat ingin ditinggalkan oleh Patriark Bao Li.

Patriark Bao Li yang tahu benar bahwa proyek Zhillin memang membutuhkan berbagai macam hal yang harganya sangat tinggi, menjadi percaya begitu saja atas jawaban yang baru didengar. Menyisakan kelegaan pada Kim Ju dan temannya.

Mereka pun bergegas menutup pintu ruangan lagi, saat Patriark Bao Li telah pergi. Pandangan mereka langsung tersita oleh rantai yang membelenggu tubuh Zhang Xiuhan, yang telah membeku diselimuti es.

Praaank!

Zhang Xiuhan kembali membuat rantai putus menjadi beberapa bagian. Ia bergerak cepat menghampiri Zhillin. Dengan sigap Zhang Xiuhan membuka ikatan di tubuh Zhillin, lantas membopongnya keluar sel tahanan.

"Paman!" ucap Zhillin lirih.

Sebetulnya perempuan itu telah sadar saat dirinya masih berada di dalam sel penjara. Namun, Zhillin mendengar suara Patriark Bao Li yang tengah berbicara. Sehingga ia memutuskan untuk tetap diam saja, melanjutkan pingsannya.

"Iya aku di sini."

Zhang Xiuhan membuat kepala Zhillin berada di pangkuannya. Kim Ju dan rekannya turut duduk di samping Zhang Xiuhan dengan senyum lega. Menyadari bahwa setidaknya mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk tetap hidup.

Zhillin membuka kedua matanya. Ia melihat Zhang Xiuhan lekat-lekat. Dalam pikirannya masih tergambar jelas bagaimana lelaki itu memaksanya untuk meminum ramuan yang sangat ia benci.

"Kau boleh melakukan apapun yang kau inginkan. Aku berjanji tidak akan membalasnya."

Zhillin tidak mengatakan apa-apa. Ia langsung duduk dan memeluk erat Zhang Xiuhan. Gadis itu telah mengalami saat-saat mengerikan yang menguras emosi. Juga saat-saat yang mengejutkan karena satu-satunya orang yang ia kira bisa menjadi pelindung, ternyata justru melakukan hal yang sebaliknya.

Namun, sepanjang masa kritisnya, Zhillin ternyata mendengar semuanya. Tergambar jelas betapa sang paman begitu mencemaskan keadaannya.

"Kau ti... "

"Terima kasih sudah mengupayakan agar aku tetap hidup."

Zhang Xiuhan tersenyum dan mengusap kasar rambut Zhillin. Ia lega karena Zhillin telah memanfaatkan perbuatannya.

***

Esok pada dini hari, ketika pagi masih terlalu pagi, Zhang Xiuhan akan melepaskan para tahanan. Kim Ju telah memberitahukan tempat sementara yang aman bagi para korban penelitian Jin Quo itu.

Zhang Xiuhan akan mengamankan Zhillin terlebih dahulu. Meski gadis itu telah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, ia masih memerlukan lebih banyak lagi waktu untuk beristirahat. Dan melibatkan Zhillin dalam pembebasan para tahanan Jin Quo bukanlah keputusan yang bijak.

"Tuan, apakah aku boleh ikut dalam pelarian nanti?" tanya Kim Ju mengagetkan rekannya.

"Kau mau meninggalkan Jin Quo?"

"Benar, semula aku menerima tawaran Patriark Bao Li untuk menjadi bagian dari Jin Quo semata-mata demi ilmu pengetahuan. Tapi kemudian aku mulai terobsesi pada proyek Zhillin.

Seorang temanku yang juga berasal dari negeri lain memilih untuk mengundurkan diri dari Jin Quo setelah mengetahui praktik ketidakmanusiaan di sini. Permintaannya baru dikabulkan setelah melakukan sejumlah syarat. Sebetulnya dia juga mengajakku. Tapi aku mencari-cari alasan untuk menolaknya.

Ilmu pengetahuan ada untuk kemaslahatan manusia. Tapi yang kulakukan di sini justru sebaliknya. Aku ingin menebus semua kesalahanku dengan merawat para tahanan di kediaman temanku itu."

Kim Ju bercerita panjang lebar tanpa melihat Zhang Xiuhan. Pandangannya menerawang mengingat hal-hal buruk yang pernah ia lakukan.

"Kalau kau pergi, bagaimana denganku Ju'er?"

"Terserah padamu saja. Aku tidak akan memaksamu untuk mengikutiku. Kau bisa tetap di sini dan menjelaskan pada Patriark Bao Li bahwa aku telah berkhianat."

Rekan Kim Ju memeluk pemuda itu untuk menunjukkan dukungan dan kebanggaan atas keputusan yang sangat berani. Ia juga berbohong akan melakukan hal yang sama dengan Kim Ju.

Kenyataannya, di dalam batin lelaki itu, ada dendam yang mendalam atas semua kesusahan yang ia alami. Di balik senyumnya yang hanya pura-pura belaka, lelaki tersebut telah merencanakan suatu hal untuk memberi pelajaran kepada orang-orang yang telah membuatnya mengalami hari-hari yang buruk.

Terpopuler

Comments

Kancellotti Unholy Mbachoter

Kancellotti Unholy Mbachoter

ahhh syukurLah saDar di saaat Ada kesempaTan...berbuaT baIkLah...

2022-01-29

0

Devina Febriyana

Devina Febriyana

15.

3305/41

2021-10-30

1

Supriyadi Priyadi

Supriyadi Priyadi

2886

2021-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2 Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3 Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4 Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5 Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6 Ch 6_ Kakek Huang
7 Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8 Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9 Sekilas Info
10 Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11 Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12 Ch 11_ Penyamaran
13 Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14 Ch 13_ Target Pembunuhan
15 Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16 Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17 Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18 Ch 17_ Keganasan Zhillin
19 Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20 Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21 Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22 Ch 21_ Duka Abadi
23 Ch 22_ Sebuah Jamuan
24 Ch 23_ Jamuan Darah
25 Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26 Ch 25_ Pertemuan Pertama
27 Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28 Ch 27_ Serangan Fengbao
29 Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30 Ch 29_ Menjadi Tabib
31 Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32 Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33 Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34 Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35 Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36 Ch 35_ Percakapan di Kedai
37 Ch 36_ Latihan Mental
38 Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39 Ch - 38 Bibi Wu'an
40 Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41 Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42 Ch 41_ Pedang yang Hilang
43 Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44 Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45 Ch 44_ Perpisahan
46 Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47 Ch 46_ Sebuah Rahasia
48 Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49 Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50 Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51 Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52 Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53 Ch 52_
54 Ch 53_ Harapan Zhillin
55 Ch 54_ Lukisan Batu
56 Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57 Ch 56_ Secarik Kertas
58 Ch 57_ Kamar Putih
59 Ch 58_ Memadamkan Api
60 Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61 Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62 Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63 Ch 62_ Permintaan Ayah
64 Ch 63_ Peluru Es
65 Ch 64_ Terpaksa Percaya
66 Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67 Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68 Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69 Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70 Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71 Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72 Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73 Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74 Ch 73_ Pelukan Hangat
75 Ch 74_ Hadiah Berharga
76 Ch 75_ Menohok
77 Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78 Ch 77_ Tekad
79 Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80 Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81 Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82 Ch 81_ Obat Beracun
83 Ch 82_ Sumpah
84 Ch 83_ Uluran Tangan
85 Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86 Ch 85_ Pengujung Maut
87 Ch 86_ Roh yang Tercabut
88 Ch 87_ Roh dalam Pedang
89 Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90 Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91 Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92 Ch 91_ Gundukan Batu
93 Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94 Ch 93_ Sambutan Istimewa
95 Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96 Ch 95_ Pemanggil Iblis
97 Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98 Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99 Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100 Ch 99_ Murid Keras Kepala
101 Ch 100_ Guru Keras Kepala
102 Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103 Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104 Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105 Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106 Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107 Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108 TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109 TERBIT NOVEL SERU
110 Info Super Penting
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Ch. 1_ Gadis Kelinci Percobaan
2
Ch 2_ Sebuah Nama untuk Pahlawan
3
Ch 3_ Maksud dari Sun Jihai
4
Ch 4_ Rencana Patriark Bao Li
5
Ch 5_ Markas Penelitian Organisasi Fengbao
6
Ch 6_ Kakek Huang
7
Ch 7_ Perjalanan Menuju Jin Quo
8
Ch 8_ Kemarahan Zhang Xiuhan
9
Sekilas Info
10
Ch 9_ Kekagetan Zhillin
11
Ch 10_ Seorang Monster yang Menjadi Pahlawan
12
Ch 11_ Penyamaran
13
Ch 12_ Membuat Tabung Hangat
14
Ch 13_ Target Pembunuhan
15
Ch 14_ Kunjungan Patriark Bao Li
16
Ch 15_ Kunjungan Patriark Bao Li II
17
Ch 16_ Tahanan Jin Quo
18
Ch 17_ Keganasan Zhillin
19
Ch 18_ Menyelamatkan Para Tahanan
20
Ch 19_ Menyelamatkan Para Tahanan II
21
Ch 20_ Hadiah untuk Patriark Bao Li
22
Ch 21_ Duka Abadi
23
Ch 22_ Sebuah Jamuan
24
Ch 23_ Jamuan Darah
25
Ch 24_ Kunjungan Zhang Xiuhan
26
Ch 25_ Pertemuan Pertama
27
Ch 26_ Sandiwara Zhang Xiuhan
28
Ch 27_ Serangan Fengbao
29
Ch 28_ Sebuah Kecemasan
30
Ch 29_ Menjadi Tabib
31
Ch 30_ Luka yang Menyembuhkan
32
Ch 31_ Ketakutan di Markas Fengbao
33
Ch 32_ Kemerdekaan Haidong
34
Ch 33_ Sesuatu yang Tiba-Tiba Muncul
35
Ch 34_ Meninggalkan Haidong
36
Ch 35_ Percakapan di Kedai
37
Ch 36_ Latihan Mental
38
Ch 37_ Sebuah Nama yang Mengejutkan
39
Ch - 38 Bibi Wu'an
40
Ch 39_ Bertemu Ketua Dong
41
Ch 40_ Lukisan Tuan Zhang Xiuhan
42
Ch 41_ Pedang yang Hilang
43
Ch 42_ Bertaruh dengan Nyonya Ying
44
Ch 43_ Bertemu Tuan Zhang Xiuhan
45
Ch 44_ Perpisahan
46
Ch 45_ Sebuah Titik Terang
47
Ch 46_ Sebuah Rahasia
48
Ch 47_ Sesuatu yang Sulit Diutarakan
49
Ch 48_ Pesona Masaki Mamoru
50
Ch 49_ Bertemu Sun Jihai Muda
51
Ch 50_ Tantangan dari Sun Jihai
52
Ch 51_ Dua Api yang Beradu
53
Ch 52_
54
Ch 53_ Harapan Zhillin
55
Ch 54_ Lukisan Batu
56
Ch 55_ Kebohongan Masaki Mamoru
57
Ch 56_ Secarik Kertas
58
Ch 57_ Kamar Putih
59
Ch 58_ Memadamkan Api
60
Ch 59_ Pendekar Penangkap Nyamuk
61
Ch 60_ Keluarga Kecil Sun Jihai
62
Ch 61_ Keluarga Kecil Sun Jihai II
63
Ch 62_ Permintaan Ayah
64
Ch 63_ Peluru Es
65
Ch 64_ Terpaksa Percaya
66
Ch 65_ Maaf untuk Masaki Mamoru
67
Ch 66_ Permintaan Seorang Gadis
68
Ch 67_ Mencari Jalan Pulang
69
Ch 68_ Tamu Pagi Hari
70
Ch 69_ Sandiwara yang Menjijikan
71
Ch 70_ Awan Hitam di Atas Markas Naga Emas
72
Ch 71_ Keputusan yang Tertolak
73
Ch 72_ Suara yang Menakutkan
74
Ch 73_ Pelukan Hangat
75
Ch 74_ Hadiah Berharga
76
Ch 75_ Menohok
77
Ch 76_ Kecantikan yang Berkurang
78
Ch 77_ Tekad
79
Ch 78_ Sup Lezat untuk Zhillin
80
Ch 79_ Pembalasan yang Salah
81
Ch 80_ Delapan Jam Berharga
82
Ch 81_ Obat Beracun
83
Ch 82_ Sumpah
84
Ch 83_ Uluran Tangan
85
Ch 84_ Perahu yang Terangkat
86
Ch 85_ Pengujung Maut
87
Ch 86_ Roh yang Tercabut
88
Ch 87_ Roh dalam Pedang
89
Ch 88_ Hutan Sanmenxia
90
Ch 89_ Jawaban yang Tepat
91
Ch 90_ Perjanjian dengan Iblis
92
Ch 91_ Gundukan Batu
93
Ch 92_ Melewati Lorong Waktu
94
Ch 93_ Sambutan Istimewa
95
Ch 94_ Ahli dalam Membungkam
96
Ch 95_ Pemanggil Iblis
97
Ch 96_ Senyum Ketua Besar Kin
98
Ch 97_ Pemimpin yang Cemerlang
99
Ch 98_ Lolongan Pemanggil Iblis
100
Ch 99_ Murid Keras Kepala
101
Ch 100_ Guru Keras Kepala
102
Ch 101_ Kematian yang Tidak Diinginkan Lagi
103
Ch 102_ Perasaan yang Tidak Terdefinisikan
104
Ch 103_ Pengakuan Zhang Xiuhan
105
Ch 104_ Obat Paling Mujarab
106
Ch 105_ Kebahagiaan Hakiki
107
Ch 106_ EPISODE TERAKHIR!!!
108
TERBIT NOVEL BARU "Pendekar Benua Timur"
109
TERBIT NOVEL SERU
110
Info Super Penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!