Orang yang belum mengenal Patriark Bao Li, tidak akan pernah mengira jika kepala desa Haidong itu merupakan seorang monster.
Secara keseluruhan, mulai dari penampilan, perilaku yang ditunjukkan, juga cara Patriark Bao Li berbicara sungguh mencerminkan seorang cendekiawan yang berbudi luhur serta berpengetahuan luas.
Sama sekali tidak terlihat kekejian dari wajah lelaki kurus itu. Yang ada hanya sosok seorang yang bijak dan lembut, juga penuh welas asih.
Oleh karena itu, tidak heran jika ada banyak orang yang mengagumi Patriark Bao Li. Lelaki itu menjadi panutan, juga idola bagi para peneliti muda di luar Haidong.
Patriark Bao Li selalu bersikap santun kepada semua orang. Tanpa terkecuali pada semua bawahannya.
Jika dalam melaksanakan suatu tugas para anggota Fengbao ataupun peneliti Jin Quo melakukan suatu kesalahan, Patriark Bao Li tidak akan menunjukkan respons negatif.
Ia akan menuturkan sejumlah kata-kata mutiara lantas tersenyum. Terkadang juga menepuk pundak atau bahkan memberikan sebuah pelukan penyemangat.
Tapi pada malam harinya atau tak lama setelah hal itu terjadi, berita kematian akan segera terdengar di telinga para anggota Fengbao dan seluruh penghuni Jin Quo.
Itu sebabnya, para penjaga berotot yang bertugas mengamankan laboratorium di Jin Quo tidak berani meski sekadar bertanya pada Patriark Bao Li.
Mereka telah berkali-kali menyaksikan rekan mereka dihabisi secara sembunyi-sembunyi dengan berbagai cara; diracun, dipenggal, bahkan ada pula yang dikubur hidup-hidup.
Maka, saat beredar berita kalau Patriark Bao Li hendak datang ke Jin Quo, para penghuninya menjadi sibuk menyiapkan segala sesuatu, termasuk mental mereka.
Patriark Bao Li memang tidak selalu berkunjung ke Jin Quo. Hanya sesekali saja. Lelaki itu lebih banyak menghabiskan waktunya di markas Fengbao yang ada di tengah-tengah desa. Terkadang ia juga harus pergi ke luar kota untuk menjalankan tugas penting.
Kedatangan Patriark Bao Li ke Jin Quo kali ini khusus untuk melihat perkembangan proyek Zhillin. Selain itu, ia juga telah menerima laporan tentang para anggota Fengbao yang mati dibunuh Zhang Xiuhan beberapa waktu yang lalu.
Patriark Bao Li merasa perlu untuk menemui Zhang Xiuhan sekaligus melihat kesiapan para peneliti untuk melaksanakan tahap berikutnya dalam proyek Zhillin.
"Gawat! Patriark Bao Li sudah ada di Jin Quo. Sekarang ia sedang berada di laboratorium. Dan tidak lama lagi dia akan kemari," ujar Kim Ju yang merupakan peneliti dari negeri Joseon, yang didatangkan khusus ke Haidong untuk proyek Zhillin.
Kepanikan di wajah Kim Ju lekas menjalar ke wajah rekannya. Kedua peneliti itu sangat yakin bahwa mereka tidak akan dibiarkan hidup oleh Patriark Bao Li jika tahu apa yang terjadi.
"Tenanglah. Kita masih memiliki waktu untuk berbenah," ucap Zhang Xiuhan sambil menanggalkan baju peneliti yang ia kenakan, dan kembali memakai bajunya sendiri.
"Tapi Tuan, aku tidak mungkin melarang Patriark Bao Li untuk masuk ke dalam ruangan ini sebagaimana aku melakukannya kepada rekan-rekanku."
"Benar, Tuan. Dan jika Patriark Bao Li masuk lalu melihat dua mayat ini, sudah pasti. . . Aku tidak tidak sanggup untuk membayangkan apa yang akan terjadi."
Saat ini sangat mustahil bagi Kim Ju dan rekannya untuk tetap tenang seperti yang diucapkan Zhang Xiuhan. Mereka tidak memiliki alasan untuk tidak panik.
Sementara Zhang Xiuhan yang tengah sibuk mengangkat mayat seorang peneliti untuk dimasukkan ke dalam penjara tempat mayat penjaga berotot berada, sama sekali tidak menunjukkan kegelisahan.
Jlep!
Kim Ju dan temannya berhenti mengoceh ketika melihat Zhang Xiuhan melemparkan mayat peneliti yang dibopongnya tepat di samping mayat penjaga berotot.
"Apa yang akan dia lakukan?"
"Entahlah. Tapi yang jelas itu adalah gerakan yang sama dengan yang ia lakukan untuk menghangatkan Zhillin dan ruangan ini."
Benar, Zhang Xiuhan memang hendak menggunakan jurus Pancaran Matahari. Tapi kali ini bukan untuk mendatangkan rasa hangat, melainkan untuk membuat api yang cukup besar dan panas, jurus Pancaran Matahari tingkat lanjut.
Lap!
Api yang berwarna biru keputih-putihan yang keluar dari mulut Zhang Xiuhan melalap tubuh peneliti dan penjaga berotot, hingga hanya menyisakan abu. Zhang Xiuhan melakukannya dengan sangat berhati-hati agar tidak sampai mengenai jerami.
Kim Ju menelan ludah dan memegang pundak rekannya. Batinnya bersyukur tidak bernasib sama dengan dua mayat yang sudah mati dengan cara mengerikan itu dan masih juga harus mengalami siksaan saat telah menjadi mayat.
Zhang Xiuhan kemudian masuk ke dalam sel penjara dan membuat abu dari dua mayat orang Fengbao tertutup jerami.
Tidak hanya itu, untuk menghilangkan aroma tidak sedap serta bercak-bercak darah, Zhang Xiuhan mengeluarkan energi esnya ke titik-titik tertentu hingga membuat benda yang terkena menjadi beku. Sesudahnya, ia menggunakan jurus Pancaran Matahari untuk membuat es-es tersebut mencair.
"Gunakan pakaian ini untuk mengelap sisa-sisa noda yang masih terlihat."
Zhang Xiuhan melemparkan seragam peneliti yang sempat ia pakai untuk melakukan penyamaran, menyusup ke laboratorium.
Kim Ju dan temannya yang masih melongo melihat apa yang terjadi, segera memungut seragam tersebut dan melaksanakan perintah Zhang Xiuhan.
"Maafkan aku karena harus membuatmu masuk ke tempat si*lan ini lagi. Tapi aku berjanji ini untuk yang terakhir kalinya."
Zhang Xiuhan membuat Zhillin terduduk kembali di kursi yang sempat dikeluarkan dari dalam sel. Ia juga mengikat Zhillin supaya terlihat seperti sediakala.
Zhang Xiuhan kemudian kembali masuk ke dalam sel tahanannya dan meminta Kim Ju untuk mengambil rantai yang banyak terdapat di pojok ruangan untuk diikatkan di tangan, badan, dan kedua kakinya.
"Jika dia datang, katakan padanya bahwa kalian telah membiusku sebab aku berusaha untuk melarikan diri. Juga katakan bahwa Zhillin masih dalam pengaruh ramuan setan. Jangan biarkan Patriark Bao Li mengetahui yang sebenarnya, jika kalian masih ingin hidup," kata Zhang Xiuhan yang terlentang di atas tanah dengan rantai yang membelit tubuhnya.
Kim Ju dan temannya mengangguk takut. Dalam hatinya terbesit niat untuk membongkar semuanya selagi Zhang Xiuhan terbelenggu oleh rantai-rantai itu. Tapi ia segera menepis semuanya saat mengingat kobaran api yang sangat panas dari mulut Zhang Xiuhan.
"Bersiaplah, dia sedang berjalan kemari."
Tak lama setelah Zhang Xiuhan mengingatkan dua orang peneliti itu, terdengar suara pintu diketuk. Keduanya menelan ludah karena yakin bahwa itu adalah Patriark Bao Li, kentara dari wangi kayu gaharu yang tiba-tiba mencuat dan terendus oleh hidung mereka. Aroma khas dari parfum lelaki itu.
"Kim Ju, apa kau di dalam?"
Jantung Kim Ju berasa mau copot saat Patriark Bao Li menyebut namanya. Dia memang salah satu peneliti kesayangan lelaki yang selalu berwajah ramah itu.
Kim Ju berjalan menuju pintu dengan rasa was-was yang semakin tinggi. Ia melihat ke arah rekannya dan menarik napas panjang untuk menyiapkan diri. Lalu memasang senyum lebar sebelum membuka pintu.
"Silakan masuk Patriark."
"Apa aku menganggu?" tanya Patriark Bao Li sambil berjalan perlahan memasuki ruangan dengan tangan berpangku di belakang.
"Tidak, Patriark. Sama sekali tidak menggangu."
Patriark Bao Li menoleh ke belakang memandang wajah Kim Ju. Ia merasa sedikit aneh sebab Kim Ju tidak banyak bicara seperti biasanya. Biasanya Kim Ju akam mengoceh menceritakan banyak hal terkait temuan-temuan atau hal baru yang terjadi dalam penelitian.
"Apa terjadi sesuatu?"
Patriark Bao Li kini menggeser pandangannya pada rekan Kim Ju. Seketika membuat kedua peneliti itu menjadi semakin gugup.
"Dimana penjaga dan Tong Feng? Aku tidak melihat mereka."
Patriark Bao Li kembali mengajukan pertanyaan setelah mengamati sekeliling, mencari penjaga berotot dan seorang peneliti yang telah tewas di tangan Zhang Xiuhan.
\=\=\=\=
Selamat libur panjang... Semoga liburannya menyenangkan 😃
Jika berkenan bisa follow author di:
IG: @baninsn
**********: karya karsa.com/baninsn
Youtube: iPus Channel
Terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Bunk. Franz Tototrihartoko
penelitian yg kejam
2022-07-27
0
Kancellotti Unholy Mbachoter
semoGa lanCar zhaNg....
2022-01-29
0
Devina Febriyana
14.
3207/32
2021-10-30
0