keesokan harinya Lisa bangun lumayan siang dan pergi untuk shalat subuh.namun Ronald sudah bangun dan mencari Lisa
"gadis jalang cepat kemari"ucap Ronald berteriak
"maaf tuan ada yang bisa saya bantu"ucap rati
"panggilkan perempuan itu suruh dia menemui aku dikamar dan kamu pergilah kerjakan perkejaan mu"ucap Ronald pergi menuju kamarnya
Lisa masih melaksanakan shalat ya saat dia ingin berbakti ratu sudah berdiri dan menunggu
"ehh nona Rati ada apa"ucap Lisa
"itu nyonya Tuan mencari anda dan meminta anda menemuinya dikamar"ucap rati
"oh iya baiklah"ucap Lisa
Lisa segera pergi menuju kamar Ronald.ternyata Ronald sedang duduk di sofa sambil membaca koran
"tok...tok.."ketukan pintu
"masuk"ucap Ronald cuek
"permisi kak ada apa mencari saya"ucap Lisa menunduk
"apa kak katamu ingat aku tidak mau menjadi kakak mu"ucap Ronald cuek
"hmmmm panggil apa dong"dalam hati Lisa dan memberanikan diri
"suamiku ada apa"ucap Lisa gugup
"cih Jagan sebut aku dengan panggilan itu aku tidak Sudi dipanggil oleh perempuan jalang seperti mu yang boleh memangil ku seperti itu adalah Maya"ucap Ronald membuang korannya dan meludah
"kemari panggil aku tuan karena kau adalah atasan mu Jagan berharap lebih kamu Hanya lah seorang yang lebih rendah dari pada pelayan"ucap Ronald
Lisa begitu sakit hati dan sedih mendengar kata kata yang diucapkan dari Mulut suaminya
"kamu dengar aku bilang apa tadi kemari"ucap Ronald
"i..ya tuan"ucap Lisa terbata
"setrika kan pakaian ku sebelum itu siapkan air mandi.semuanya sudah harus selesai setelah aku sarapan mengerti"ucap Ronald beranjak dan pergi meninggalkan Lisa
Lisa tampak sedih dengan pernikahannya yang benar benar membuatnya tertekan
"ahhh aku tidak boleh menagis aku sudah janji untuk kuat menjalaninya.aku harus cepat menyelesaikan setelah itu aku pergi kesekolah"ucap Laras pergi keruang pakaian untuk menggosok
sebelum itu Laras pergi kekamar mandi untuk menyiapkan keperluan mandi suaminya.tak lama itu Ronald datang
"maaf tuan sudah selesai"ucap Lisa menunduk
"cepat pergi aku sudah muak melihat wajahmu"ucap Ronald menyemprotkan parfum ruangan
kemudian Lisa pergi bergegas turun dan masuk kedalam kamarnya untuk bersiap pergi kesekolah ketika Lisa hampir pergi kesekolah ronald berteriak
"nyonya ini sarapanya"ucap rati memberi roti dan susu
"terimakasih"ucap Lisa mengambil
"perempuan jalang cepatlah kemari"ucap ronald berteriak
"saya permisi keatas dulu sekali lagi terimakasih atas sarapannya"ucap Lisa menunduk
Lisa begitu terburu buru dan berlari menuju ronald yang terus terus berteriak
"kenapa kamu lama sekali kamu tuli ya"ucap Ronald
"ada apa tuan"ucap lisa gugup
"ada apa ada apa kamu lihat ini aku suruh aku itu menyetrika kan kemeja saya bukan untuk merusaknya"ucap ronald melempar kemeja
"maaf tuan tapi ini sudah rapi saya sudah menyetrikanya dengan benar"ucap Lisa melihat baju kemeja yang rapi
"maksud kamu saya Tidka bisa melihat gitu"ucap Ronald kesal dan berteriak
"saya tidak bermaksud menyalahkan anda tuan tapi kemeja ini sudah rapi"ucap Lisa ketakutan
"kamu ini becus Tidka sih mata kamu dibuka lebar lebar ini kamu lihat"ucap Ronald menunjukan ada bercak kusut sedikit dikemja
"maaf Tuan"ucap Lisa hanya menunduk
"ikut saya sekarang"ucap ronald menarik tangan Lisa menuju ruang pakaian
"maafkan saya tuan tolong lepaskan saya"ucap Lisa menagis
"saya akan mengajarkan kamu bagaiman cara menyetrika dengan baik"ucap ronald
Ronald kemudian menyalakan setrika dan mengaturnya ketegangan kuat tamapk panas lalu ronald kemudian menggosok punggung Lisa yang hanya berkas baju seragam sekolah terasa panas punggung Lisa
"maafkan saya tuan awwww sakit"ucap Lisa menangis berteriak
"awwww maafkan saya tuan"ucap Lisa berteriak terisak
"kamu bilang maaf lihat baju ku sudah kotor karena ulahmu"ucap ronald
Ronald sesekali bukan hanya menggosok namun menekan setrika kearah punggung Lisa.
"pergi sana buang baju ini kering sampah"ucap Ronald melempar baju dan pergi mencari pakaian
"sana pergi cepat"suruh Ronald
Lisa kemudian berdiri sedikit membungkuk dia merasa sakit di bagian punggung belakangnya
"nyonya anda baik baik saja kan"ucap ratu yang berdiri di depan pintu kamar Ronald
namun Laras memilih tidak menjawab hanya menggelengkan air matanya yang menetes begitu cepat
"nyonya punggung anda melepuh biar saya bantu obat"ucap ratu khawatir
"tidak usah saya pergi kesekolah saja "ucap lisa tersenyum
"tidak nyonya biar saya saja"ucap rati
rati memapah majikannya menuju kamar.dan mengolesi luka bakar punggung Laras
"ya ampun nyonya anda sebaiknya tahan"ucap ratu melihat luka bakar bentuk setrika
"terimakasih Rati"ucap Lisa
Lisa kemudian dibantu oleh rati untuk membersihkannya dan mengolesi luka bakar
"saya pergi sekolah dulu"ucap Lisa beranjak
"nyonya sebaiknya istirahat dulu Samapi sudah enakan"ucap rati khawatir
"nggak kok aku baik baik saja .pergi dulu ya"ucap Lisa melambaikan tangan
Lisa pergi kesekolah menggunakan mobil pribadinya yang dia bawa dari rumahnya .Lisa menancapkan mobilnya menuju sekolah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Yenisia Afila
ma'af thor menurut ku lisa terlalu bodoh krakternya terlalu lemah
2025-01-22
0
Nurma sari Sari
seorang model gk sebodoh itu cuma diam aja kulitnya yg berharga dilecetin kaleeee.....🙄
2023-04-23
0
Nurma sari Sari
namanya kok ganti2 GK jelas, apa bikin ceritanya sambil ngantuk
2023-04-23
0