Laras begitu sedih lantaran dia harus menikah dengan kakak iparnya.saat Ronald selesai mengucapkan janji pernikahan tanpa disadari Maya sudah pergi meninggalkan adik dan suaminya dengan senyum yang lebar
"kakak bangun kak Bagun Jagan tinggalin lisa.lisa takut sendiri kak "teriak Lisa histeris memeluk kakaknya
"minggir kamu,sayang bangun"ucap Ronald menepis Lisa hingga tersungkur
"biar saya periksa"ucap dokter
"inalilahi yang sabar pak mungkin ini yang terbaik"ucap dokter
"sayang bangun sayang bangun.kamu harus Bagun kita akan memiliki anak nanti kita akan hidup bahagia" ucap Ronald memeluk jenazah istrinya
"kakak maafkan aku" teriak Lisa histeris dan pingsan
Ronald nampak tidak peduli dengan Lisa yang sedang pingsan.lisa kemudian dibawa keruang inap oleh sekretaris pribadi ronald.sedangkan Ronald mengurus jenazah istri pertamanya.
Lisa sudah tersadar dari pingsannya nampak suster mendampingi Lisa
"kakak"teriak Lisa
"kakak saya dimana"ucap Lisa histeris
"ibu Maya sudah dalam proses pemakaman"ucap suster
"Anda sudah bangun nyonya istirahat dulu sampai anda pilih"ucap sekertaris Deo
"tolong antar saya ke pemakaman kakak saya .saya mau melihat dia untuk terakhir kalinya"ucap Laras menangis
"tapi nyonya anda masih belum pulih"ucap deo
"saya mohon tuan antar kan saya"ucap lida memohon sampai terjatuh dari tempat tidur
"nyonya hati hati baiklah saya antar mengantarkan"ucap deo membantu Lisa
Lisa pergi menuju pemakaman kakaknya.dia begitu terpukul atas kepergian kakaknya.sampai di sana Lisa melihat pemakan sudah hampir selesai
"kakak "teriak Lisa tersungkur dimakam
"kak kenapa kakak meninggalkan aku secepat ini.aku hanya punya kamu "ucap Lisa memeluk batu nisan
"kamu bilang kenapa pergi cepat ini semua karena kamu seharusnya kamu yang harus pergi karena koma bukan kakakmu"ucap Ronald menendang Lisa
"maafkan saya kak saya juga tidak menginginkan ini"ucap Lisa memeluk kaki Ronald
"Jagan sentuh aku "ucap Ronald menendang Lisa kembali sampai tersungkur
"aw sakit ampuni saya "ucap Lisa menangis karena rambutnya ditarik
"kamu dengar Jagan harap aku bisa diam saja atas kepergian istri tercinta saya.kamu juga Jagan berharap untuk menggantikan posisi Maya kamu mengerti"ucap Ronald mendorong Lisa
Ronald pergi meninggalkan Lisa sedangkan Lisa masih menangis di makam kakaknya
"kak Jagan khawatirkan aku semoga kamu tenang di sana"ucap Lisa menangis terisak
"nyonya mari saya bantu kita harus pulang"ucap Deo
"aku bisa pulang sendiri"ucap Lisa beranjak
"tapi nyonya biar saya antar kan"ucap Deo
"antar kan saya ke rumah saya saja"ucap Lisa
Lisa diantarkan menuju rumahnya oleh sekertaris deo.sesampai di sana sahabat dan pacar Lisa sudah menunggu
"Lisa kamu yang sabar ya harus kuat"ucap Vina memeluk Lisa
"iya vin makasih ya"ucap Lisa
"kamu harus kuat ya kak Maya pasti tenang di sana"ucap Alex menghapus air mata pacarnya
"oh ya sayang kamu mau mengadakan pengajian tidak atau di rumah suaminya"ucap Alex
"aku mau mengadakan pengajian sendiri di rumah aku "ucap Lisa
"ya udah nanti kami bantuin"ucap teman teman Alex
"terimakasih ya"ucap Lisa begitu lemas dan hampir jatuh
"sayang,kamu istirahatlah nanti biar kami aja yang ngurus."ucap Alex
"yaudah sana aku anterin ke kamar mu ya"ucap Vina mengandeng temanya
Lisa begitu terpukul atas meninggalnya kakak tercintanya.namun dia juga sedih karena harus menikah dengan kakak iparnya.lisa mengadakan pengajian dirumahnya dengan. sahabat pacar dan tetangga.
Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk koment,like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Nurma sari Sari
kenapa juga harus dipaksa menikah dengan Ronal, belum tentu juga dia bahagia dengan Ronal, mungkin Lisa lebih bahagia dengan kekasihnya sendiri, untuk mendapatkan kebahagiaan itu gk perlu dipaksakan, menurut kita baik belum tentu baik menurut orang lain
2023-04-03
0
Idrus Salim
authour layarnya jangan dihitamin, gak nyaman sih.
2021-07-29
1
Idrus Salim
Ronald kejam ya, egois
2021-07-29
1