chapter 13

Lisa pulang kerumah ronald karena ancamannya.sekarang Lisa pulang telat sebelum ronald pulang dari kantornya

"selamat datang nyonya apa anda mau makan atau perlu sesuatu"ucap ratu

"hmmm boleh nanti setelah saya mandi kami bantu saya mengoleskan luka dipunggung saya"ucap Lisa

"baiklah nyonya"ucap ratu

kemudian Lisa pergi mandi dan Rati membantunya untuk mengolesi obat dipinggir lisa.saat ternyata Ronald sudah pulang dan berteriak namun Lisa Tidak mendengarnya.ronald kemudian pergi menuju kamar Lisa dan tak sengaja melihat punggung Lisa ayang keluh Kate ulahnya

"tuan maaf saya hanya membantu nyonya Lisa saja"ucap ratu terkejut

"saya mohon Jagan hukum nona rati"ucap Lisa sambil menutup badannya dengan bantal

"kalau sudah selesai segera kekamar ku"ucap ronald cetus dan berbalik menuju kamarnya

"kamu pergi lah sana Rati terimakasih sudah membantu ku.aku ke sana dulu"ucap Lisa berdiri

"baiklah nyonya "ucap rati

Lisa kemudian pergi menemui Ronald yang berada dikamar

"tok tok" ketukan pintu

"masuklah"ucap Ronald cetus

"ada apa tuan"ucap Lisa menunduk

"ini ambil"ucap Ronald memberi uang

"tidak tuan tapi ini untuk apa"ucap Lisa heran

"anggap saja ini gaji mu sebagai pelayan ,ini ambil"ucap Ronald mengangkat alisnya

"tidak usah tuan ,saya ikhlas menjadi pelayan disini "ucap Lisa menunduk

"saya bilang ambil ya ambil kamu tidak dengar"ucap Ronald kesal

"tapi tidak usah tuan saya permisi dulu"ucap Lisa

ketika Lisa ingin beranjak pergi tiba tiba Ronald menarik tubuhnya sehingga posisi Lisa berhadapan dihadang dan begitu dekat

"saya bilang ambil"ucap Ronald tajam

"tapi tuan "ucap Lisa gugup

"kamu dengar aku bilang apa ambil"teriak Ronald dan menghempaskan badan Lisa ketembok

"awwwwww"ucap Lisa kesakitan karena mengenai bagian luka di punggungnya

"ishhhhhhhhhh"ucap Ronald merasa bersalah

Ronald kemudian mengambil handphonenya dan menelpon sekertarisnya.

"kamu panggilkan Zaid untuk kesini"ucap Ronald cetus

Ronald segera memutuskan telponnya dan melihat Lisa yang meringkuk kesakitan

"turun kan saya tuan"ucap Lisa karena Ronald menggendong Lisa

namun ronald hanya diam tidak berbicara apapun dan meletakkan Lisa di atas kasurnya

"kamu tunggu disini setelah kamu di periksa dokter cepat keluar dari kamar saya"ucap Ronald meletakkan Lisa

"Tidak usah tuan saya sudah kedokter tadi"ucap Lisa

Ronald tidak menanggapinya dan pergi berlalu meninggalkan Lisa sendirian dikamar.tak sengaja Ronald berpapasan dengan dokter dan sekertarisnya

"dia dikamar"ucap Ronald cetus dan. pergi berlalu

"kenapa dia jadi dingin gitu semenjak punya istri"ucap Zaid teman dokter

"udah periksa aja"ucap Deo menutupi masalah

sekertaris Deo dan dokter Zaid pergi menemui Lisa yang berada dikamar dengan air mata

"permisi nyonya"ucap Deo

"hmmmm iya"ucap Lisa menghapus air matanya

"kenapa menagis nyonya cantik apa sahabat saya melukai anda"ucap Zaid menghampiri

"ohhhh tidak saya hanya teringat keluarga"ucap Lisa berusaha tersenyum

"nah anda lebih baik tersenyum nona anda terlihat lebih cantik"ucap Zaid

"baiklah apa keluhan anda"ucap Zaid

"ahhhh iya saya terdapat luka bakar di punggung saya bisa kah anda memberikan obat pereda nyeri dan salep"ucap Lisa

"ohhh kalau boleh tau punggung anda terkena apa"ucap Zaid

namun Lisa hanya terdiam tak tau harus menjelaskan apa dan menundukkan kepalanya

"ahhh sudah nona anda tidak perlu jelaskan pasti terkena barang panas kan"ucap Zaid

"hmmm iya"ucap Lisa mengangguk

"nah ini obat dan salepnya aturan pakai tertera disitu.nona cepatlah sembuh "ucap Zaid memberi obat dan tersenyum

"saya permisi dulu"ucap Zaid beranjak

"biar saya antar keluar"ucap Lisa

Lisa mengantarkan dokter Zaid sampai keluar rumah

"sekali lagi terimakasih"ucap Lisa menunduk

"iya sama sama cepat sembuh ya saya permisi dulu"ucap Zaid memasuki mobil

"sekertaris Deo saya masuk dulu"ucap Lisa menunduk

Lisa kemudian pergi menuju kamarnya karena dia merasa lelah dan Sakit

Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk koment,like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.