sesampai dirumahnya Lisa terkejut ketika hendak masuk kedalam kamarnya disana ternyata ada Ronald yang duduk di kursi rias kecilnya
"ahh maaf tuan ,ada apa ya sampai tuan menginjakan kaki tuan kekamar saya"ucap Lisa tertunduk
"dasar jal*ang membuka aurat didepan banyak orang sebenarnya kamu ini seorang model atau pel**curr"ucap Ronald dengan nada marah
"maafkan saya tuan saya tidak tau kalau tawaran pemotretannya seperti itu"ucap Lisa takut dan gugup
"saya tidak perduli kalau kamu mau berhubungan dengan laki laki mana pun bahkan melayaninya sekalipun tapi yang harus kau ingat Jagan sekali kali memperlihatkannya didepan ku.mengerti"ucap Ronald menggenggam dagu Lisa dan menghempaskan ya
"maafkan saya tuan tapi yang anda pikirkan tentang saya itu salah .saya tidak seperti yang anda ucapkan saya bukan seorang jal*ang.saya dibereskan baik oleh kakak saya walaupun saya tidak mempunyai orang tua tapi mendiang kak Maya membesarkan ku dengan baik"ucap Lisa hilang kesabaran
"Jagan pernah membawa nama istri saya.kamu memang seorang jal*ang berbeda dengan istriku Maya ."ucap Ronald teriak bergema
"pergi kamu dari sini saya tidak mau melihat wajahmu itu.benar benar menjijikan"ucap Ronald meludah dan pergi
Lisa begitu terpukul mendengar kata kata yang diucapkan suaminya.sekali pun dia sudah menjelaskan tetap saja tidak dipercayai.akhirnya Lisa memutuskan untuk pergi kerumahnya.
"nyonya anda mau kemana"ucap rati bingung
"mulai sekarang saya tidak disini lagi saya akan tinggal dirumah saya"ucap Lisa tersenyum
"apa tidak sebaiknya besok saja hari sudah mulai larut nyonya"ucap rati khawatir
"kamu Jagan khawatir aku akan baik baik saja mungkin ini langkah yang benar untuk saya"ucap Lisa tersenyum
Lisa kemudian membawa kopernya.ketika hendak pergi ternyata Ronald dan Marcel sedang menonton televisi
"ehh Lisa mau kemana"ucap Marcel tekejut
"saya mau kembali tinggal dirumah saya tuan"ucap Lisa menundukan kepalanya
"jadi kamu nggak kerja lagi"ucap Marcel
"iya tuan jika saya ada salah selama berkerja mohon maafnya"ucap Lisa tersenyum
"hmmm kak kasih pesangon dong"ucap Marcel menyenggol Ronald
"nggak perlu kerjanya juga nggak becus seharusnya dia harus bersyukur bisa tinggal dirumah mewah ini"ucap ronald cetus dan dingin
"pelit banget sih,oh ya Lisa ini ambil buat kamu"ucap Marcel memberi uang
"tidak usah tuan saya tidak memerlukan pesangon kalau begitu saya permisi dulu asallamualikum"ucap Lisa tersenyum
Lisa melangkahkan kakinya untuk pulang kerumahnya.namun dia kesusahan mencari taksi yang lewat
"taxsi belum ada yang lewat"ucap Lisa
"apa aku telpon alex aja tapi kalau dia sibuk"ucap Lisa bimbang dan akhirnya menelpon Alex untung lah dijawab dengan cepat
"hallo sayang ada apa tumben banget nelpon malem malem gini"ucap Alex
"kamu sibuk nggak ,kalau kamu nggak sibuk bisa jemput aku"ucap Lisa sedikit ragu
"oke kamu dimana"ucap Alex khawatir
"aku di jalan halte dekat rumah tuan Ronald maksudnya bang Ronald"ucap Lisa keceplosan
"yaudah aku segera kesana tapi kamu tunggu ditempat yang ramai ya Jagan yang sepi"ucap Ronald
"iya aku tunggu di toko sebrang halte kamu hati hati ya"ucap Lisa
Lisa kemudian berjalan menuju toko dekat sebrang halte.disana dia memesan teh hangat sambil menunggu Alex datang.ketika Lisa menunggu ternyata ada tiga orang preman
"mana uang buat malam ini"ucap preman
"maaf bang tapi uangnya belum ada"ucap ibu toko
"hmmmm kasih duitnya atau gue rubuhin nih toko"ucap preman
"beneran bang belum ada"ucap ibu toko ketakutan
"ahhh alasan"ucap preman membuka laci dan mengambil uang
"nih apa daun"ucap preman menunjukan uang
"Jagan bang anak saya lagi sakit saya butuh uang itu"ucap ibu toko memelas
"gue nggak perduli mau mati sekali pun"ucap preman tersebut tertawa
Lisa yang melihat kejadian tersebut tak tega dan dengan berani mencoba berbicara
"maaf ya, sebaiknya kasih aja uang ibu nya.kasian udah capek kerja masa mau diambil"ucap Lisa berbicara dengan tenang
"wahhh ada perempuan cantik,apa tadi ngomong apa abng gak denger"ucap preman mendekati
"saya mohon kembalikan uangnya"ucap Lisa beranjak
"boleh boleh aja tapi gantinya neng yang cantik ini temenin kita"ucap preman tersenyum licik
"Jagan macem macem ya"ucap Lisa
ketiga preman tersebut bermaksud untuk melecehkan Lisa .ibu toko juga membantu melerai namun apa daya tiga preman itu lebih kuat.lisa mencoba melindungi dirinya sendiri tak lama itu Alex datang menghajar ketiga preman itu.terlihat jelas di wajah Alex yang sedang marah dan takut kehilangan Lisa.alex menghajar tiga preman tersebut sampai babak belur dan pergi sambil menjatuhkan uang milik ibu toko
"sayang kamu nggak apa apa"ucap Alex membantu Lisa berdiri
"hmmm nggak kok aku baik baik aja,makasih ya"ucap Lisa memeluk Alex
"tuan,nona terimakasih telah membantu ibu"ucap ibu toko menunduk
"iya buk sama sama,kalau gitu kami permisi dulu"ucap Alex
Alex kemudian memapah Lisa yang masih syok dengan kejadian tadi dan mengantarkannya smapai kerumah
gaes nih author kasih gambaran visual dalam cerita ini ya
✓lisa
✓ronald
✓maya
✓alex
Jagan lupa baca karya author yang lainnya ya.jagan lupa like sama komen biar author makin semangat.kalau mau kasih masukan juga boleh tinggal komen 🤗
selamat membaca
Hai, terimakasih yang sudah mau baca karya aku.terus suporter aku ya biar makin semangat buat karya karya baru😃.Jagan lupa juga untuk koment,like ,dan kasih masukan untuk karya ini agar lebih maju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Emma_ku
bukannya Lisa punya mobil sndri ya..?
kesekolah naik mobil, prgi dri rumah masa mnta jemput..
2021-12-20
1
Nia KarSha
emmm.... kirain visual nya org bule.... 😔 jd malas baca nya
2021-12-11
1
Nur Isnaini
visual nya gak cocok sama sekali..lagian ceritanya gimana sich nama aja tiap bab salah"lagian biasanya pakai mobil msak naik taksi mobilnya kemana neng..🤦♂
2021-07-07
1