Sudah Menjelang Malam. Mereka Berdua makan Malam Bersama Dan Tertidur Di Sekeliling Api Unggun.
Matahari Terbit Pagi Pun tiba. Mereka Berdua Sudah Bagun Dari Tidur nya, Dan Sarapan Bersama.
"Cen'er Kalau Sudah Sarapan, Nanti Kakek Ajarkan Racun Milik Kakek" Perintah Kakek
"baik Kek" Jawab Koji Cen
Setelah Sarapan. Koji Cen Menghampiri Gurunya Yang Sudah Duduk Dari Tadi Sambil Memandang Langit.
"Kek, koji Sudah Siap Berlatih" Panggil Koji Cen
"Ohh, Ayo Berlatih"
***
"Aaarrgghhhhhh, Kek Bantu Kek" Jerit Koji Cen Yang Merasakan Racun Milik Kakek Suxian.
Kakek Suxian Dari Tadi Hanya Melihat Dan Tidak Membantunya, Ia Yakin Pasti Kalau Muridnya Itu Bisa Mengatasinya Sendirian.
Kakek Suxian Hanya Memberikan Petunjuk Agar Bisa Mengatasi Racun Tersebut, Tanpa Mengalirkan Tenaga Dalamnya Ke Koji Cen.
Koji Cen Pun Pingsan, Sudah 3 Jam Ia Pingsan Dan Akhirnya Koji Cen Siuman Atas Bantuan Kakek Suxian, Yang Akhirnya Mengalirkan Tenaga dalamnya.
"Cen'er Dirimu Masih Lemah, Kamu pulihkan Saja Dulu" Ujar kakek Suxian
"Baik Kek" Jawab Koji Cen Yang Masih Lemas
Koji Cen Sudah Berhasil Memulihkan diri nya Dan Mengumpulkan Tenaga Dalam Sebanyak 120 Lingkaran Saja.
"Cen'er Kamu Sudah Berhasil Mengatasi Racun Kakek, Tinggal Besok Ujian Terakhir" Ucap Kakek Suxian
"Baik Kek" Jawab Koji Cen
Malam Sudah Tiba Dari Koji Cen Memulihkan Dirinya. Lagi-lagi Mereka Berdua Tidur Mengelilingi Api Unggun.
Di Malam Hari Terdengar suara Kuda Yang Melintasi Goa Yang Ditinggali Koji Cen Dan Kakek Suxian.
Kuda Tersebut Seperti Membawa Seseorang Bangsawan, Terlihat Dari Pakaian Yang Ia Pakai.
Koji Cen Dan Kakek Suxian Mendengar Suara Kuda Dari Kejauhan, Mereka Berdua Pun Bangun Dari Tidurnya.
Bangsawan Tersebut Sepertinya Sedang Dikejar Oleh Prajurit Istana.
Koji Cen Dan Kakek Suxian Melihat Itu Dari Kejauhan dan Saling Menatap Kebingungan. Ia Tidak Tahu Masalah Nya.
Tetapi Kakek Suxian Sepertinya Harus Menolong Bangsawan Tersebut.
*Suuuffttt* Suara Jarum Racun Milik Kakek Suxian Yang Melaju Cepat Kearah Prajurit-prajurit Istana Tersebut.
Prajurit Tersebut Hanya Memiliki Kemampuan
Pendekar Tahap Rendah, Jadi tidak Bisa Menghindari Jarum-jarum Tersebut.
Beberapa Prajurit Istana Terkena dan Mati Dengan Mulut Yang Berbusa. Prajurit Yang Lain Melihat Temannya Mati Seketika Mereka Semua Menjadi Waspada.
"Hey Pengecut, Jangan Berani Dengan Sembunyi Saja" Ucap Prajurit Dengan Badan Yang Lebih Kekar Dari Prajurit yang lainnya.
*Suftttt* Suara Jarum Kakek Suxian Melaju Cepat Ke arah Prajurit Yang Kekar Tersebut
Prajurit Tersebut Bisa Merasakan Ada Yang Melaju Ke arah Dia, Ia Pun Menangkis nya Dengan Pedangnya.
Kakek Suxian Pun Turun Dari Goa miliknya Dan Berhadapan Ke Prajurit Istana.
Bangsawan Yang Melihat Itu Ia Merasa Lega Karena Dirinya Sudah Selamat Dari Prajurit Istana Tersebut. Ia Pun Ingin Melanjutkan Perjalanan nya, Tetapi Koji Cen Menghalanginya.
"Berhenti-! Ikuti Aku" Ucap Koji Cen
Bangsawan Tersebut Hanya Bisa Pasrah Dan Mengikuti nya, Ia Mengira kalau Dirinya Sudah Di Rampok Oleh Perampok.
Sesampai Nya Di Goa Milik kakek Suxian, Mereka Berdua Duduk Dan Koji Cen Melihat Kalau kakek Suxian Sudah Menghabisi Semua Prajurit Istana tersebut.
Kakek Suxian Pun Balik Menuju Kerumah nya.
"Cen'er Kenapa Kamu Membawa Dia Kesini?"
"Kek, Sepertinya Kita Harus Mengetahui Masalahnya Agar Tidak salah Paham"
Koji Cen Merasa Harus Bertanya Masalahnya Karena Dirinya Tidak Ingin Salah Paham, Dirinya Berpikir Kalau Bangsawan Tersebut Melakukan Kesalahan.
...****************...
OKE SAMPAI SINI DULU, JANGAN LUPA BERI VOTE DAN LIKENYA GENGS
OH YA KALAU NOVEL YANG SATUNYA LAGI ITU LIBUR DULU YA.MAAP YA AGAK TELAT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Dian Dian
crita dan bahasax ga karuan,,mcx jg kurang bagus,,
2022-05-18
0
Harman LokeST
lsnjut
2021-12-28
0
Alan
Semangat Thor 💪💪💪💪
2021-08-12
0