Adzan subuh berkumandang , Anakku Aulia yang membangunkan ku dan kami pun sholat berjamaah . Ketika sholat aku tak bisa menahan butiran butiran bening itu jatuh di kedua pipiku. Dan itu di sadari oleh Aulia namun dia tidak banyak bertanya. Tapi dia sudah cukup mengerti dengan semua yang terjadi.
Aku berusaha beraktifitas seperti biasa meski terasa sangat berat. Kucoba menelfon suamiku berkali kali namun percuma karena tidak diangkat. Aku berfikir keras apa yang harus aku lakukan kali ini ... Aku ingin mempertahankan Rumah Tangga kami. Aku sudah 13 tahun mendampinginya . Aku tak ingin semua pengorbananku sia-sia ... Aku tidak ingin pelakor itu menang . Aku harus tau siapa wanita itu . Aku harus menyelidiki semua ini .
Akhirnya Aku memutuskan untuk pergi ke rumah teman akrab suamiku yang biasa dia jadikan tempat ngumpul- ngumpul . Aku memutuskan sore ini akan menyelidikinya.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Sesampainya aku dirumah bercat hijau , terlihat rumah itu sepi . Perlahan ku ketuk pintunya
Tok ... Tok ... Tok ... Tok
Tak lama keluar seorang wanita muda dari dalam membuka pintu . Wanita itu menatapku dengan wajah heran dan tersenyum ramah.
"Assalamualaikum.Maaf mba " Ucapku dengan sopan
"Waalaikumussalam , iyya mbak ada apa ? " balasnya ramah
"Saya mau mencari Pak Anis apa ada disini?"
"Oh pak Anis , Tidak ada mba . Kemaren katanya mau pergi ke kota XX"
"Ohh begitu ...saya tadi kerumahnya kata istrinya dia biasa di sini.Kebetulan saya ada keperluan" ucapku berbohong
"Iyya mba,kemaren dia kesini sama mbak Uci . Katanya mereka mau ke kota XX " ucapnya lagi
Terasa sangat menyakitkan saat tahu kebenaran ini.... suamiku sudah sangat jauh telah menjalin hubungan dengan wanita itu.Aku terdiam menahan jatuhnya butiran bening dari sudut mataku.
"Mbak ...ayoo masuk dulu " ucap wanita itu lagi
"Eh makasih banyak mbak, tapi saya ada ada keperluan penting sama pak Anis ... oh iyya apa mbak tahu rumah atau no hp mba Uci " ucapku perlahan
"Ada mbak... tunggu saya catatkan sebentar" Lalu dia berlalu ke dalam meninggalkanku yang masih terpaku ... Tak beberapa lama dia muncul dan membawa catatan di selembar kertas .Terlihat tertulis alamat dan no hp.
"Terima kasih banyak ya mbak, saya permisi dulu ... Assalamualaikum " ucapku dengan sopan
"Sama- sama mbak ... walaikumussalam " balasnya
Bergegas aku memakai helm dan menstater motor . Aku ingin langsung mencari dan menuju alamat Uci yang di maksud. Namun aku takut jika kia mencari ku karena terlalu lama meninggalkannya , aku takut dia menangis ... jadi kuputuskan untuk pulang dulu kerumah .
Sesampai di rumah aku terkejut melihat ada mobil mewah terparkir di depan rumah... Ada tamu rupanya tapi siapa ....perlahan aku masuk ke dalam rumah .
"Assalamualaikum " ucapku memberi salam
"Waalaikumussalam " balas anak dan dan seorang pria separuh baya, yang sudah tidak asing buat ku .Beliau itu pak Yusuf , Paman dari suamiku serta dia juga atasan suamiku.
"Ya Allah , paman ada disini " tanyaku sambil menjabat dan mencium punggung tangannya
"Iyya Nak , kamu apa kabar ? "
"Alhamdulillah baik Paman " jawabku dengan sopan
"Suami kamu mana Nak ? "
"Dia tidak ada dirumah Paman"
"Hemmm... jujur Nak saya kesini ini karena heran dengan suamimu yang tidak pernah masuk Ke kantor "
"Apaaa Paman ??? lhoo dia selalu pamitnya ke kantor paman " ucapku heran
"Makanya dari itu paman kesini , sebenarnya mau tau dia itu kenapa .Paman kira dia sakit " ucap paman dengan memandang ku
"Saya juga gak tau paman dia itu kenapa tidak masuk kantor ". ucapku bingung
"Hemm ya sudah... kamu perlu tahu suamimu itu sebulan yang lalu pernah paman kenakan sanksi , paman beri hukuman lari keliling lapangan dan jungkir balik sampe muntah - muntah dan pingsan . Tapi tetap saja tidak jera dia."
" Iyya paman saya tahu karena saat itu saya yang menjemput dia ke kantor dan sempat ditangani tim medis "
"Kamu tahu tidak Nak kenapa paman hukum dia ? "
"Tidak paman karena dia tidak mau memberi tahu alasannya "
"Paman malu nak... Karena banyak laporan tidak baik tentang suamimu " ucap paman Yusuf sedih
"Kedua mertua kamu sudah menitipkan Anis sama Saya... Mertua kamu itu kakak sepupu saya tapi kami begitu dekat hingga seperti saudara kandung, Saya malu jika Anis berkelakuan tidak pantas di luar " Ucap paman dengan sedih
"Maafkan saya paman , saya sudah berusaha jadi istri yang baik paman. Saya sering mengingatkan dia untuk rajin ke kantor " ucapku lirih dan tidak bisa lagi menahan air mataku. Aku terisak
"Kamu yang sabar ya Nak , Kalau nanti suamimu pulang kamu sampaikan kalau paman kesini mencari dia "
"Tapi kayaknya dia tidak pulang malam ini paman"
"Kamu tau dia kemana Nak ?"
" Dia ke kota XX dengan perempuan bernama Uci " kataku sambil menghapus air mataku
" Uci ... Dia lah penyebabnya Nak . Uci itu istri senior suamimu "
"paman tahu dan kenal wanita itu ? "
" Tidak ada yang tidak kenal nak ... selain dia istri senior suamimu dia wanita suka bikin masalah ... dia wanita tidak benar nak ... jadi jika suami kamu bersama dia pasti ikut juga tidak benar "
" Maksud paman ?" Tanyaku penasaran
"Begini nak , wanita itu dulu wanita yang profesinya di klub malam dia beruntung di nikahi oleh senior suami kamu namanya pak Bondel. Dia wanita tidak beres " ucap paman memberi penjelasan
Aku hanya terdiam mendengar penjelasan Paman . Aku bingung harus bilang apa . Yang jelas saya sangat terluka .
"Kamu sabar ya Nak , saya akan membantumu Nak , Paman permisi dulu " ucapnya lagi sambil beranjak dari duduknya.
"Iya Paman " ucapku perlahan sambil mencium kembali punggung tangan pria setengah baya itu.
Setelah kepergian paman dari suamiku itu aku merasa semakin hancur . Tidak menyangka suamiku berselingkuh dengan wanita yang berstatus istri orang . Ya Allah serendah itu kah mereka. Aku rasanya tidak percaya tapi harus ku buktikan semua ini .
Ingin rasanya Aku malam ini juga menuju ke Alamat yang aku dapat tadi. Tapi tidaklah mungkin meninggalkan anak- anak lagi . Karena hal ini perhatianku kepada mereka menjadi berkurang. Untuk anakku yang sulung sudah bisa menjaga adik-adiknya.
"Mami...mami ... Kia mau susu "
Tiba - tiba lamunanku buyar . Kuliat Kia ada di hadapanku ... bergelayut manja di pangkuanku.Aku memeluk dan mencium pipinya.
"Mami ... kapan papi pulang ? " Tanyanya
"Iya sayang ... sebentar papi pulang kok " ucapku sambil beranjak menuju dapur untuk membuatkannya susu
"Tapi papi kemaren waktu kesini bilang mau ke kota XX, kok papi ke rumah nenek tidak ajak - ajak kita " ucapnya polos
"Ohh mungkin papi lagi tugas nak jadi tidak bisa ajak- ajak kia "
"Tapi kia mau ikut kerumah nenek "
"Sabar ya Nak, sekarang kia cuci kaki dan cuci tangan baru bobo ya " ucapku lembut
"Oke mami "
Aku pun membereskan dapur yang seperti kapal pecah karena hanya sibuk mencari tahu tentang suamiku dan wanita itu. Meski pahit kebenaran mulai terungkap . Ya Allah mudahkanlah jalanku untuk mencari tahu semuanya.
#NB :Mohon kritik dan saran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Arnijum
otak udang y gtu
2021-06-09
1
🐰∰🆁🅸🅽✿
......
2021-06-09
1
jawir
Hahaha dasar lelaki bodoh kesel aku
2021-06-04
7