Mata ini berusaha untuk kupejamkan namun penyakit insomniaku yang membuatku susah untuk tertidur . Setiap malam aku paling cepat tidur pukul 2 pagi . Aku pun menonton siaran TV film India ... ya aku hoby nonton film india. Mungkin kesannya norak karena jaman sekarang pada suka film drama korea eh kok aku malah suka india. Tengah seru-serunya menonton film aku seperti mendengar suara motor memasuki halaman rumah.
Aku mengecilkan volume Suara TV . Dan bertanya - tanya siapa tengah malam seperti ini yang datang . Aku membuka pintu kamar pelan - pelan supaya tidak menimbulkan suara, takut membangunkan Azkia yang tengah tertidur. Aku mengintip dari balik gorden jendela ternyata suamiku yang datang.
Tok ...tok...tok...
Dia mengetuk pintu... kalau kuliat dia seperti tidak bisa berdiri dengan normal . Apa dia lagi dalam pengaruh alkohol .Aku menjadi bingung . Entah aku merasa takut , kenapa tiba- tiba dia datang.
Tok ... tok ...tok
"Aulia... adnan ...Aulia .... buka pintu nak " panggilnya sambil mengetuk pintu keras. Aku takut mengganggu tetangga jadi terpaksa ku buka pintunya.Saat pintu terbuka dia hampir saja terjatuh tetapi ku tahan tubuh nya supaya tidak terjatuh.Aku mencium Bau menyengat dari tubuhnya ...Dia sedang mabuk.
"Mana anak-anak ha??? ...kamu ....kamu itu minggir sana ...aku kesini mau liat anak-anak . saya kangen sama mereka " ucapnya sambil menepis tanganku dan seraya mendorong tubuhku dengan kasar.
Aku pun menjauhkan tubuhku darinya dan menutup pintu. Dia langsung ke kamar Adnan dan Aulia. Suamiku membuat suara begitu berisik hingga Azkia pun terbangun dan menangis .Aku bergegas masuk kekamar untuk menidurkan lagi tetapi Azkia tidak mau . Ketika mendengar suara papinya , Spontan Azkia berlari ke kamar Aulia . Mereka bercanda tertawa bersama. Aku hanya terdiam di kamar.
Aku tersadar ketika Adzan subuh telah berkumandang. Ku dengar Suamiku tengah menerima telfon . Pasti itu dari pelakor itu . Dia beralasan sedang piket di kantor jadi tidak pulang ... Entah mengapa aku kali ini tidak merasa cemburu tapi merasa Lucu . Aku sadar suamiku seorang pembohong besar. Tapi biarlah itu urusannya yang terpenting anak-anakku bahagia karena saat ini berkumpul dengan papinya.
Aku pun bergegas bangun mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh dua rakaat. Ketika Aku selesai kuliat Suamiku masuk ke dalam kamar sambil menggendong Azkia .Dia pun menidurkannya di tempat tidur lalu di selimutinya.Aku hanya diam memperhatikannya .Tapi aku tersadar aku harus menyiapkan untuk jualan hari ini. Aku harus membuat sarapan juga buat anak-anak. Aku pun beranjak akan ke dapur .Tapi tiba-tiba suamiku memintaku membuatkannya kopi.
"Boleh aku minta kopi tapi jangan manis?" pintanya dengan lembut kali ini
Aku hanya mengangguk dan menuju dapur...Dia pun mengekor di belakangku.Ternyata dia ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi.Aku yang selesai membuat kopi segera meletakkannya di meja ruang tamu.Dan aku pun ingin ke dapur kembali tetapi dia menarik lenganku .
"Boleh aku bicara sebentar ?" ucapnya
Kembali aku hanya mengangguk.Lalu aku pun duduk di kursi sofa ruang tamu.Dia pun juga duduk di samping ku sambil mengisap sebatang rokoknya.
"Maaf kalau aku tidak pernah pulang ...tapi aku tidak pulang karena ada pekerjaan penting" ucapnya perlahan... Aku hanya diam mendengarkannya.
"Aku selalu keluar kota itu karena kerjaan dan mobil kita di rental oleh perusahaan ... tapi uangnya belum ada jadi kamu sabar saja. tidak usah aneh-aneh kamu lakuin " ucapnya lagi
"Kerjaan apa yang lebih penting dari kantormu, sampai kamu tidak masuk kantor ?" Tanyaku perlahan
"Iyya aku tidak masuk kantor tapi nanti aku pasti akan masuk" Ucapnya
"Sampai kapan ?"Tanyaku
"Sudah ...kamu gak usah fikir ...sekarang kamu pijit kepalaku ini sakit kayak mau pecah " ujarmu lalu tidur dipangkuanku.Aku terkejut dengan sikapnya yang tiba-tiba berubah.Apa yang dia rencanakan.
"Ayo pijit Mi... sakit ini " rengeknya dan membuatku semakin heran .Tapi perlahan aku pijit kepalanya .
"Sudah lama tidak ada yang pijit kepalaku Mi... kamu pinter pijit "
"Maaf kenapa tidak suruh si Uci "
"Lhoo dia siapa kok mau aku suruh"
"Orang yang bikin kamu gila "ucapku sedikit kesal
"Hahaha ... dia bukan siapa-siapaku Mi ... Dia kan ada suami ... masa aku mau rusak RT seniorku sendiri"
"Kenapa masih menutupinya ? " tanyaku
"Karena memang tidak ada apa-apa "ucapnya lantang
Aku hanya terdiam.Percuma kan berdebat karena pasti tidak akan membuatnya mengaku.Aku merasa sangat kesal tapi aku tidak tahu harus berbuat apa. Andai bisa ku remukkan kepala yang sementara ku pijat ini biar hancur sehancur isi otaknya yang penuh kebohongan...Tapi itu tidaklah mungkin.Biar bagaimana dia suamiku ...Dan Aku masih mencintainya.
"Mi ... tunggu aku ya ... Aku Pasti pulang tapi ada saat nya "
ucapnya lagi sambil bangun dan menatapku.
"Sampai kapan??? sampai aku tua???" Tanyaku
"Ya nggak lah ...aku ini sayang kamu dan anak-anak. Kamu itu ibu dari anak-anakku ... jadi aku pasti akan kembali...kita akan kembali kayak dulu ...tapi aku butuh waktu " ucapnya dan merangkul tubuhku.
"Oh iyya ... aku pergi dulu yaa ... aku hari ini ada urusan . Kamu baik- baik dirumah jaga anak-anak kita baik- baik " Ucapnya ingin mencium kening ku namun aku menghindar ...Karena entah aku merasa gak bisa lagi.Ada rasa jijik ketika dia ingin menyentuh ku. Tangan yang dia pake menyentuh wanita itu rasanya aku tak sanggup jika harus berbagi suamiku dengan wanita lain...Ya Allah ...kuatkan aku ...air mataku menetes menatapnya.
"Kamu hati-hati jika bersama wanita itu karena kalian bukan muhrim " Ucapku ...dan dia hanya tersenyum lalu melangkah ke arah teras .
Aku mengikutinya sampe ke teras depan.Ku tatap tubuhnya sampe benar-benar menghilang. Aku tak ingin menjadi lemah karena sikapnya barusan yang seakan ingin menyenangkan ku dengan semua sandiwaranya. Sebegitu egoisnya dia yang ingin tetap mempertahankan ku hanya karena tidak ingin namanya rusak. Dia hanya memberiku status istri namun tidak memperlakukan ku selayaknya istri yang sesungguhnya.
Lamunanku buyar ketika mendengar Azkia memanggil manggil ku .Bergegas aku ke dalam rumah dan membangunkan Aulia dan Adnan untuk bersiap berangkat ke sekolah .
"Mamii... Mana papikuu..."
"Iyya sayang...papi ke kantor" ucapku
"Kenapa tidak tunggu Kia bangun"
"kalau tunggu kia bangun ya papi terlambat ...kalau terlambat di marahin sama komandannya " ucapku dengan lembut .Alhamdulillah Azkia bisa mengerti .
"Tapi papi...pergi tidak lama kan mami....? "
"Tergantung kerjanya nak... kan papi kerja cari uang ...uang buat Kia beli kue " ucapku membujuk kia
Makin hari Azkia makin besar .jadi dia akan pintar bertanya tentang papinya. Dia memang dekat dengan papinya jadi tidaklah heran .Aku yang harus kuat... Aku pun rela mengabaikan rasa sakit hati demi anak-anakku .
NB. Mohon kritik dan saran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Forta Wahyuni
authornya buat peran cew-nya bodoh, sesuai zamanlah Thor n GK adalah cew terlalu bodoh sep itu.
2022-07-24
0
Sulati Cus
di gitu in kok msh bertahan, sp kpn??? sp ubanan nyerah aja nafkah jg g di kasih mau arepin apalagi
2022-06-05
0
Aruna Zahrani
bukankah ketika suami meninggalkan rmh berbulan2 tanpa nafkah bahkan kabar berita apalagi dg sengaja itu artinya sdh jatuh talak y? cmiiw
2021-11-25
1