Sudah sebulan berlalu sejak kami pulang rekreasi ... Dan sejak itu kelakuan mas Anis bukan berubah tapi malah makin menjadi ... seakan dia tidak lagi memperdulikan perasaanku... Dia tidak pernah menginap di rumah lagi.Dia hanya pulang siang hari mandi berganti baju lalu pergi kembali. Sudah sering aku menegurnya namun tetap saja tidak di pedulikan olehnya. Dia pun seperti tidak perduli lagi kepada anak- anaknya dan juga kerjaannya.Dia tidak pernah lagi ke kantor.
Seperti siang ini ketika dia datang mandi dan berganti baju.Jangankan mencium kening ku seperti dulu ... kini dia sama sekali tidak menyapaku. Bahkan saat aku tanya dia hanya diam seakan tidak perduli sama sekali.
"Pi mau kemana? kok akhir-akhir ini kamu gak pernah nginap dirumah" Tanyaku lirih. Namun suamiku hanya diam
"Kamu dimana saja selama ini?" Tanyaku lagi, Tetapi dia tetap tidak diam tidak menjawab
"Pi kenapa kamu diam saja kalau aku tanya" Ucapku dengan nada agak keras
Dia menatapku dengan sorot mata tajam seakan ingin menerkamku
"Diam ... aku tuh pusing kalau dirumah ini dengar omelanmu " ucapnya sambil melangkah pergi meninggalkanku begitu saja. Aku pun tidak tinggal diam , aku mengejarnya dan kutarik tangannya
"Pi ...tunggu aku tahu kamu berubah begini karena ada wanita lain diluar sana kan? " ucapku kesal
"Dengar ...ini yang aku tidak suka... selalu saja kamu menuduh aku selingkuh... jika kamu tidak bisa membuktikannya jangan asal tuduh ... buktikan dengan mata kepalamu sendiri" ucapnya dengan marah.
"Baik Pi... aku pasti akan buktikan "ucapku
"Oke , aku pergi dulu . Karena aku merasa panas jika ada disini " ucapnya berlalu
"Papiiii.... ikuttt " Teriak Kia namun tidak di hiraukan nya entah sengaja atau tidak didengarnya .Azkia pun menangis dan aku meraih tubuh anakku itu lalu menggendongnya.kami pun masuk ke dalam rumah.
💞💞💞💞
Malam harinya terdengar suara mobil berhenti di halaman rumah... aku yakin itu mobil suamiku ... dan benar itu dia... Apakah malam ini dia pulang? Aku diam saja di dalam kamar ... aku masih takut untuk menemuinya mengingat kejadian siang tadi.Jadi aku memilih berpura- pura tidur tapi menguping percakapan mereka.
"Assalamualaikum wr. wb " Ucapnya memberi salam
"Walaikumussalam w.r w.b " jawab anak- anak kompak
"Papi tadi kia panggil tidak nyahut " ucap kia merajuk
"Masa sih nak ?" ucapnya
"Iyya ...papi kia mau coklat "
"Besok kia beli ya ini papi kasih uang "
"Horee ...makasih papi "
"Mamimu mana nak " tanyanya
"tidur papi dikamar " jawab Adnan
"Oohh "
Samar kudengar langkah kakinya menuju ke kamar ... Ya Allah apakah dia datang untuk meminta maaf kepadaku ...Apakah dia menyadari kesalahannya .... Aku mohon yang terbaik buat hamba ya Allah ... Doaku dalam hati .
Namun harapanku sia-sia karena dia masuk ke kamar hanya membuka lemari ...dan terdengar dia memasukan beberapa baju ke tas lalu beranjak keluar dari kamar .Dia bukannya meminta maaf padaku bahkan dia sama sekali tidak menengok ke arahku.
"Papi mau kemana bawa tas ?" Tanya Aulia heran
"Bilang sama mamimu klau papi mau ke kota XX ada urusan"
Aku terkejut mendengarnya ...bergegas aku berganti pakaian...lalu kusms abang gojek langganan untuk datang karena aku harus bisa mengikuti dan memergokinya dengan wanita itu. Kudengar suara mobilnya berbunyi aku pun perlahan keluar dari pintu belakang yang di sana sudah ada abang gojek menunggu.
Kami pun mengikuti mobil suamiku yang cukup melaju lalu kami sempat menghadang jalannya namun dia bisa lolos tapi saat diujung jalan macet mobilnya berhenti.Bergegas aku mendekati mobilnya dan mengetuk kacanya.
"Buka kacanya pi atau aku pecahkan kacanya" ancamku
Tapi suamiku membuka pintu mobilnya dan mendorongku menjauh lalu kuliat mobilnya melaju di kemudikan pelakor itu .Saat itu kami pun bertengkar hebat di jalanan.
"Siapa dia pi ...?? kenapa dia pergi membawa mobilmu ?" Tanyaku
"Bukan siapa-siapa cuman teman" katanya
"Kamu berbohong Pi ...kamu tega perlakukan aku seperti ini "ucapku geram
"Heii dengar ... Gak usah kamu urusi hidupku lagi ... hidupku akan lebih baik tanpa kamu " ucapnya dengan mencekal lenganku dan mengangkat telunjuknya di wajahku
"Oke jika itu maumu tapi lepaskan tanganku ... cukup kamu sakiti hati ini jadi tolong janganlah kamu sakiti juga badanku" ucapku lirih
Perlahan dia melepaskan cekalannya lalu berlalu naik gojek ...Rasanya sakit hati ini.
Aku bingung apa yang harus kulakukan kedepan ... Aku menangis ditengah jalan jadi tontonan orang hingga abang gojek menghampiriku .
"Bu .... sabar. Ayo kita pulang kasihan anak-anak ibu dirumah" ucap bang gojek menyadarkan ku...
Dengan gontai diriku bangun dan duduk di boncengan.Setiba dirumah kuliat anak - anak sudah pada tidur ... Si sulung Aulia menemani adeknya tidur di kamarku .
"Nak ...bangun ...pindah lah ke kamarmu nak " aku membangun kan Aulia perlahan supaya tidak membangunkan Kia yang tengah tertidur pulas .Aulia pun bangun beranjak menuju kamarnya .
Aku rebahkan tubuh ini ... kurasakan nafas ini begitu sesak.... Entah mengapa rasanya aku tak percaya ini terjadi. Selama ini aku menganggap suamiku tak mungkin akan mengkhianati Rumah Tangga kami ...karena dengan semua pengorbanan yang telah aku lakukan... Ya Allah apa yang harus aku lakukan ????
NB. Mohon kritik dan saran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Tiah Sutiah
sampe nyesek baca nya kaya nyata aja
2021-10-26
1
ani nurhaeni
seperti kisah nyata
2021-07-26
1
Sri lining
Pasti rasanya sangat berat ya saat itu 😪
2021-07-07
0