Episode 6

Rumah Nathan.

Hari pun semakin larut malam, Nathan pun langsung masuk ke dalam bagasi mobil yang gerbang rumah di buka oleh pak satpam, dan Nathan langsung masuk ke kamar untuk merebahkan tubuhnya dan memandangi langit² ruangan itu. seketika dia mengingat wajah Kania dan terus saja diingatnya.

pagi pun menjelang, sinar matahari langsung masuk ke sela² korden, waktunya semua orang untuk bangun pagi untuk melakukan pekerjaan mereka sendiri².

Di Sekolah....

Semua murid masuk ke kelasnya masing-masing saat bel berbunyi waktunya untuk pelajaran di mulai, semua murid membuka mata pelajaran yang akan di pelajari.

Kania berlarian melewati lorong sekolah karena bangun kesiangan, begitu juga dengan Nathan yang juga berlari untuk menuju kelasnya karena bangun kesiangan.

"Ya ampun gurunya udah masuk lagi, aku harus gimana dong".ucap Kania cemas kalau akan di marahi oleh gurunya

"apa aku ga masuk kali aja ya? satu kali aja ga masuknya, toh cuman satu kali ini doang."ucap Kania dalam hati

"aku ke kamar mandi aja deh biar ga ketauan kalo aku ga masuk jam pertama, kedua dan ke tiga."ucap Kania dengan berhati hati agar tidak ketahuan

Kania pun berjalan dengan pelan pelan namun pasti agar tidak terdengar langkah kakinya

Begitu juga dengan Nathan yang baru sampai di depan pintu kelas mau masuk tapi sudah ada guru killer

"sial, sudah ada gurunya."ucap Nathan sambil mengacak-acak rambut nya yang tak gatal itu

Nathan terdiam sejenak untuk memikirkan gimana caranya supaya tidak di marahi oleh gurunya killer nya

Nathan pun langsung mengarah idenya ke kamar mandi, tentu saja dia akan mengurung dirinya di kamar mandi agar tidak ketahuan oleh guru manapun

Di tengah perjalanan, Nathan dan Kania saling bertabrakan dan Kania terjatuh di atas tubuh Nathan, tidak sengaja Kania mencium bibir Nathan

Bruaaaakkk....

Kania dan Nathan pun menelan salivanya dan saling bertatap muka dengan jarak 5cm saja membuat Nathan terkejut melihat sosok wanita yaitu pembantunya kalau dilihat dari jarak dekat ternyata cantik dan begitu mulus, begitu juga dengan Kania melihat sosok laki-laki yaitu majikannya saat ini kalau di lihat dari jarak dekat ternyata wajahnya tidak terlalu dengan wajah dingin nya yang selalu cuek kepada semua orang.

Kania pun tersadar kalau terjatuh dan sekarang dia menindih tubuh Nathan. Kania langsung beranjak berdiri tiba-tiba Kania terjatuh lagi karena kakinya terlilit karena tadi tertabrak oleh Nathan

"apa apaan sih kamu, masa berdiri aja ga bisa."ucap Nathan dengan nada kesal dan beranjak berdiri sedangkan Kania masih di atas lantai

"Kaki aku sakit tau, karena kamu nabrak aku."ucap Kania sambil meneteskan air matanya

kaki Kania sedikit mengeluarkan darah dan darah itu terjatuh ke lantai

"jangan nangis dong, nanti ketahuan lagi sama guru gimana?"ucap Nathan kebingungan

Nathan pun pasrah dan dia memberanikan diri untuk menggendong Kania ke UKS agar dapat di obati kakinya

"Kamu mau ngapain sih kak aku mau di bawa ke mana?.Ucap Kania memberontak saat mau di gendong oleh nathan, tapi usahanya untuk memberontak pun gagal karena tubuh Nathan yang kuat dan kekar😂

"Sudah diam jangan teriak, nanti ketahuan. aku akan kamu bawa ke UKS agar lukamu di obati."ucap Nathan langsung membawa Kania ke UKS, Kania pun hanya terdiam dengan kata kata Nathan tadi dan melihat wajahnya yang tampan dan gagah.

Nathan pun hanya berjalan dengan santainya seperti lainnya, karena tubuh Kania kecil tidak masalah bagi Nathan yang tubuhnya sangat besar itu dan gagah

Di ruang UKS...

Nathan pun meletakkan tubuh Kania ke ranjang UKS dengan pelan pelan dan berhati hati agar Kania tidak kesakitan

Nathan pun langsung mengambil kotak obat P3K dan langsung mengobati kaki Kania yang sakit, setelah itu Nathan pun memerban kaki Kania agar tidak terkena air atau agar tidak terluka lagi

"Sudah selesai."ucap Nathan dengan membereskan peralatan yang tadinya digunakan untuk mengobati lukanya

"makasih ya kak udah di obati kaki aku."ucap Kania memelas

"sama sama."ucap Nathan sambil menatap Kania

"Kamu disini apa ke kelas biar aku yang antar?."ucap Nathan lagi

"ga usah deh kak, lagian kan sebentar lagi mau istirahat. kurang 5 menit lagi kok."ucap Kania dengan suara yang agak meninggi, tapi bukan marah melainkan dalam hatinya senang

"ya udah deh, sekalian aku di sini saja nemenin kamu sampai istirahat dan aku akan antar kamu ke kelas saat istirahat." ucap Nathan sambil duduk di sofa UKS

"makasih sekali lagi ya kak sudah nemenin aku dan ngobatin luka kaki."ucap Kania dengan suara yang parau

"iya sama-sama, lagian kamu pembantu di rumah ku."ucap Nathan menatap Kania

"iya iya aku pembantuku."ucap Kania pun merasa kesal dan memalingkan wajahnya disembarang tempat

Kania dan Nathan pun hanya diam tak ada suara dari mereka, hanya keheningan uang menerpa mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!