Episode 21

Akhirnya Kania sampai juga di sekolah dan memakirkan sepedanya. setelah itu ia langsung bergegas pergi ke kelasnya.

Bel pertama pun berbunyi, artinya mulai pelajaran di setiap masing-masing kelas.

Tiga jam kemudian, pelajaran pun berlalu. semua siswa dan siswi pun menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan dari tadi akibat cacing yang tidak bisa di ajak kompromi lagi.

Saat di perjalanan mau ke kantin, Kania dan teman²nya bertemu dengan Nathan dan juga teman-teman nya, dan Doni pun menyapa mereka dengan lambaian tangannya.

" Hai Kania, Serly, dan juga Indah! " ucap Doni

" Hai " ucap Kania, Serly, dan juga Indah serempak

" Kalian mau kemana? " tanya Doni

" Kita mau ke kantin " ucap Serly

" Kita bareng aja gimana? kayaknya lebih seru nih! " ucap Doni

" Mau ga? " imbuh Doni

" Baiklah " ucap Indah

" Sekarang kita jalan, biar kita dapat tempat duduk " ucap Doni dan mereka pun berjalan bersama sama

Di tengah jalan, mereka bertemu dengan musuhnya Kania, siapa lagi kalau bukan Clara dan teman²ny itu, yang suka ganggu Kania, karena Kania selalu dekat dengan Nathan, dan Clara pun tak suka akan hal itu.

" Hai Nathan, mau kemana ke kantin ya? bareng aku aja " ucap Clara dengan suara yang menggoda

" Tidak perlu " ucap Nathan santai

" Karena ada orang miskin ini? " ucap Clara menatap sinis dengan mata yang menunjuk ke arah Kania

" Emang lo siapa, ha? ngrendahin temen gue? " ucap Serly dengan sangat geram

" Eh, yang ngomong sama lo siapa? " ucap Clara

" Biarin aja mereka ngrendahin gue, memang kenyataannya kok " ucap Kania dengan air mata yang berlinang dan Kania pun pergi meninggalkan mereka yang ada di sana dan pergi entah kemana

" Tuh kan, dia aja yang ngaku sendiri " ucap Clara menyeringai

" Lo itu gak punya perasaan, gak punya otak, mau lo apa? " ucap Serly dengan nada tinggi dan mengangkat tangan nya ke arah Clara

" Nau gue apa? mau gue, Kania, lo dan lo. Lo harus jauhin Nathan " ucap Clara menyeringai

" Lo siapa ngatur - ngatur gue? " tanya Nathan dan menatap Clara dengan tatapan yang sangat tajam

" Karena aku sangat mencintai mu Nathan " ucap Clara sambil mengelus dada bidang Nathan

" Cihh,,, jangan harap " ucap Nathan dan langsung menghempaskan tangan Clara

Dan mereka pun pergi meninggalkan Clara juga teman - temannya, dan langsung mencari keberadaan Kania yang tadi pergi tanpa pamit atau apapun itu.

(Skip),,,,

Kania terus menangis di kamar mandi dan tubuhnya pun merasa lemas karena sudah terkuras habis karena di buat nangis.

Serly dan juga teman-teman nya pun mencarinya kemana mana, namun tidak di temukan. namun, hanya satu yang belum mereka cari, yaitu kamar mandi. karena setiap seseorang itu mendapatkan musibah atau yang membuat mereka menangis, kamar mandi adalah tempat terbaik untuk menenangkan diri.

Mereka pun langsung menuju kamar mandi, dan ternyata di kamar mandi hanya satu pintu yang tertutup dan Serly juga teman-teman nya pun mendengar suara orang yang sedang menangis, dan Serly langsung mengetuk pintu dan berteriak.

" Kania, Kania. apakah lo ada di dalam " tanya Serly dan menggedor-gedor pintu kamar mandi

" Kenapa tidak ada jawaban dari Kania " tanya Indah uang begitu cemas

" Kania, aku mohon keluar lah " ucap Serly dan langsung meneteskan air matanya, karena terlalu khawatir dengan keadaan Kania yang sedang di kamar mandi

" Kalau gitu kita dobrak saja " ucap Farel

" Baiklah " ucap Nathan

" sekarang kita dobrak, dan kalian minggir agar tidak terjadi apa-apa " ucap Doni dan Serly dan Indah pun mengangguk mengerti

" 1 2 3 dobrak " ucap Doni

" 1 2 3 dobrak " ucap Doni

" Sekali lagi, pasti bisa. ayo " ucap Nathan

" 1 2 3 dobrak " ucap Doni dan akhir nya pintu kamar mandi pun terbuka, dan dilihatnya Kania terduduk lemas di atas toilet

" Kamu tidak apa apa Kania? bagaimana dengan keadaan mu? " ucap Serly khawatir

" Aku tidak apa-apa, aku baik baik saja " ucap Kania dengan suara parau

" Baiklah, kalau begitu kita ke kantin apa ke kelas? biar aku yang akan antar " ucap Serly

" Aku mau ke kelas saja " ucap Kania langsung beranjak berdiri, dan tiba tiba Kania terjatuh dan pingsan, untung Nathan menyadari akan hal itu. dan tubuh kekar nya itu langsung menyangga tubuh Kania yang sudah lemas tak berdaya

" Kania, kamu kenapa. bangun Kania " ucap Serly yang begitu cemas dan meneteskan air matanya lagi

" Kalau gitu cepat lah bawa ke UKS " ucap Farel dan Nathan pun mengangguk mengerti

Nathan membopong tubuh Kania keluar dan langsung di bawa ke ruang UKS, ada pasang mata yang melihatnya, dan ada yang hanya melihatnya dan ada juga yang berbisik-bisik, dan di sana ada Clara dan temannya menatap kearah Kania yang dibopong oleh Nathan.

" Hmm, kenapa dia? drama sekali " ucap Clara sinis dan senyumnya yang tak suka

" Biarkan saja, kita balas saja nanti. masih ada waktu " ucap Bunga

" Baiklah " ucap Clara, mereka pun langsung pergi ke kelasnya untuk merencanakan sesuatu lagi

Terpopuler

Comments

Anah Sanusi

Anah Sanusi

aduh jangan ada yg jahat dong bacanya jd deg degan takut kania di apa apain

2020-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!