Episode 15 Anniversary II

"Wake up, wake up!!" seruan Shila membangunkan hampir seluruh orang di villa. Terlihat Erina, Linda, Lisa sudah ada ditaman belakang villa yang menghadap langsung ke pegunungan. Udara pagi itu sangat dingin nampak Nadin menggigil digenggamnya tangan Nadin oleh kekasihnya Dandi sehingga menarik perhatian beberapa orang yang sudah berkumpul di sana.

"Wei apa ini, kalian berdua pacaran sejak kapan?" cerocos Shila yang baru tahu kalau sahabat sahabatnya itu ternyata telah memadu kasih.

"Aduh Mas Dandi bisa bisanya macarin temen sekerjaan tanpa kita tahu" Lisa ikut mengomentari,

Dandi dan Nadin belum lama berpacaran mereka merahasiakan hubungan itu karna tak ingin jadi bahan bullyan seluruh staf tapi rupanya Dandi sudah tak tahan ingin mengumumkan kedekatan mereka.

"Ada cerita apa pagi ini ribut sekali?" sapa Tiana yang baru muncul.

"Itu bu Mas Dandi sma Nadin" Linda mewakili teman lainnya menjawab.

"Jadi kalian mulai go public?" jawab Tiana santai, seolah olah sudah tahu hubungan Dandi dan Nadin.

"Beberapa kali saya lihat kalian pulang bareng!" ejek Tiana lagi.

Nadin melototkan matanya, tak menyangka managernya yang super dingin itu diam-diam memerhatikannya.

"Loh kapan? Ibu lihat dimana kok bisa. Malukan aku jadinya!" Nadin berusaha memastikan kapan Tiana memergoki dia dengan sang pacar. Namun Tiana hanya tersenyum tanpa melanjutkan perkataannya tadi.

"Hihi yah namanya anak muda bu!" sementara Dandi hanya dapat cengengesan.

Candra, Adzhar, Arga, Ina dan Maria disusul Vandy dan kekasihnya Iza tak lama Pak Agus beserta Raja pun muncul.

"Ok semua sudah kumpul ya kita bagi team jadi 3, team Bu Tiana, team Abang, team Pak Agus. Ayok kita undi menentukan anggota team ok!" karna Shila menjadi ketua pelaksana dia tidak ikut lomba. Dia juga yang menjadi pengisi acara.

"Nah ini dia pembagian teamnya ya, Di team Bu Tiana ada Erina, Maria, Dandi dan Melki. Sementara di team Abang ada Ina, Nadin, Arga dan Candra, dan di teamnya Pak Agus ada Linda, Lisa, Adzhar dan Raja. Saya dan kak Iza yang akan jadi juri, siap kak?"

"Okrey Shila, semuanya siap ya ayok kumpul per team!" Iza yang notabene tamunya bos pun ikut merayakan anniversary d'chef dan terlibat dalam acara outbond yang diusulkan oleh Shila.

Semua menikmati acara yang disusun oleh Shila, Tiana dan Vandy akui kalau acara anniversary d'chef lancar. Semua staf membaur dan tampak senang sorak sorai selalu digaungkan oleh mereka. Bernyanyi bersama menghabiskan sisa waktu yang hanya beberapa jam lagi karna siangnya mereka harus sudah chek out dari villa, kemudian lanjut ke salah satu peternakan sapi yang tak jauh dari villa.

Disana mereka dipuaskan dengan pemandangan yang indah, hamparan kebun teh yang luas dan berbukit bukit mengunjungi peternakan sapi meminum susu sapi segar belanja oleh oleh memetik strawberry langsung.

Sejujurnya untuk Tiana semua ini biasa karna Bandung adalah tanah kelahirannya dulu saat mami papinya masih harmonis seminggu sekali pasti Tiana dibawa oleh mereka berlibur didaerah pegunungan seperti ini. Pikiran Tiana jauh melambung mengenang kedekatannya bersama mami dan papinya. Tapi Tiana segera sadar itu semua hanya kenangan dan tak akan pernah terulang lagi. Raja yang melihat mata Tiana berkaca kaca segera menghampirinya

"Aw panas!" dielusnya pipi Tiana oleh Raja dan semua itu reflex begitu saja saat melihat wanita yang disayanginya meringis kepanasan.

"Raja kamu apaan sih, panas tau!"

"Sorry, ga maksud. Tadi niatnya mau ngasi kamu susu itu tapi mata kamu kayak mau nangis gitu, ada apa Ti?" Tiana buru-buru memalingkan wajahnya dan menyeka air mata yang hampir membasahi pipinya.

"Kelilipan kali ini, lagian anginnya kenceng bikin perih mata"

"Hemm ok deh angin yang jadi penyebab, awas tuh angin kalau nanti ketemu berani nya dia bikin kamu nangis!"

"Idih apaan jayus tau gak," terlihat sudut bibir Tiana yang menahan tawa

"Masa jayus, lucu kan aku sweet gak?"

"Huh gak tuh, sini susunya untuk aku kan?"

Hampir tengah malam mereka semua tiba di d'chef, acara nya telah ditutup oleh Vandy selaku penanggung jawab acara. Karna mereka pulang terlalu malam dan sudah sangat kelelahan Tiana mengajak staf perempuan untuk menginap di Apartemennya. Pikirnya sesekali bolehlah apartemennya itu dikunjungi banyak orang.

"Bu ko cewe doang yang diajak kita juga lelah loh bu" Adzhar merengut lantaran ingin ikut bergabung.

"Nahkan gw bilang apa si Adzhar ini cewo, depan belakang bisa!" Raja mulai mengisengi Adzhar kembali. Sementara staf lain ikut menertawakan lelucon yang diucapkan Raja.

"Apartemen saya ga seberepa besar Adzhar nanti kalian tidur dimana" dengan ramahnya Tiana menjawab pertanyaan Adzhar.

"Heh kunyuk kau kan pulang bareng aku, nginep dirumah aku aja ayok buruan balik!" Candra menarik Adzhar menjauh

"Hihi Bu Tiana aku padamu deh, becanda kok Bu! Bye semua kita duluan ya. Yayang Erin Mamas Candra mu aku pinjam ya" timpal Adzhar.

Akhirnya Linda, Lisa, Erina, Shila Maria menginap di tempat Tiana, sementara Ina dijemput oleh kekasihnya begitupun Nadin yang memutuskan untuk pulang diantar Dudi.

"Maaf ya tempatnya ga seberapa, seadanya aja semoga kalian bisa tidur nyenyak"

"Ibu ga kesepian bu tinggal ditempat sebesar ini sendiri?" tanya Lisa penasaran.

"Sudah biasa, kenapa kamu mau menemani saya disini? boleh tuh sesekali"

"Serius bu?" giliran Linda yang bertanya.

"Serius dong kalian boleh nginep disini, dilantai 3 ada sport center lengkap sama kolam renang dan spa besok kalian bisa berenang disana kalau mau."

"Wah asik tuh" seru Maria.

"Coba anak anak cowo ikut kan lebih seru ya!" kini Shila yang ikut bersuara dan diikuti Erina.

"Ia kan!"

"Ajaklah mereka besok, nanti saya bilang dengan penjaga apartemen kalau ada tamu tamu saya yang mampir. Sekarang istirahat aja dulu jangan begadang loh udah malem banget kalian kecapean pasti"

"Oke bosss!" jawaban mereka serempak kepada Tiana.

"Bu Tiana rupanya memang rapih banget yah orangnya. Gila kamar ini ga nemu debu sama sekali loh rapih wangi duh beneran pantes aja cowo kelepek kelepek sama dia" Lisa terkagum kagum.

"Udah tidur ga denger tadi kata bu Tiana apa? Nanti orangnya keganggu karna kita berisik yuk tidur girls!" Erina mengingatkan ke empat temannya itu agar segera tidur.

Keesokan paginya Jackie sudah tak sabar ingin bertemu Tiana, pasalnya Tiana mengabaikan pesan yang dikirimnya.

"Honey, hooon!"

"Loh ada tamu rupanya? Tiana mana Erina?"

"Jack, bu Tiana tadi pergi kebawah jemput anak-anak cowo diloby"

"Loh ada acara apa, anniversarynya dilanjut disini?"

"Enggak ko ini acara dadakan aja, kita mau swimming pool party yeaah!!" seru Shila.

"Wow ok lah!"

"Eh tapi Jack kok kamu bisa disini?" Shila mulai penasaran dengan kehadiran Jackie.

"Aku kan tetangga sebelah!"

"Oh pantesan cepet banget mepetnya rupanya dikejar terus dari tempat kerja sampe tempat tinggal!"

"Eggak gitu juga lah!"

"Enggak salah lagi yakan?" tiba-tiba Tiana muncul dari belakang Jackie.

"Hei honey" seperti sudah kebiasaan, Jackie mencium kening Tiana dihadapan semua orang.

Tiana kaget atas perlakuan Jackie, binggo!!! lagi rasanya muka Tiana semakin tidak ada dihadapan rekan kerjanya ini.

"Oh my, oh my! hmmm mau dong satu yang kayak Jackie!" celetukan Maria membuat suasanan yang tadi romantis jadi ambyar.

"Duh kalian ayo turun sudah siap belum?"

"Erina siap banget bu, ayok bu!

"Anak cowok udah dibawah, Jack kamu mau ikut gabung?"

"Boleh ayok!"

Acara dadakan ini adalah bonus hiburan dari Tiana karna sudah menjadi team yang solid selama Tiana berada di d'chef. Dengan harapan setelah liburan selama tiga hari ini seluruh staf kembali semangat untuk bekerja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!