Ini adalah hari pertama tiana bekerja di d'chef restaurant milik Vandy, Tiana mengenal Vandy saat dia masih bekerja sebagai supervisior sebuah resort dibandung. Pertemuan keduanya membawa Tiana ke d'chef.
“Semuanya perkenalkan beliau adalah Ibu Tiana, manajer baru kalian. Karna pak Agam sudah menikah dan akan ikut ke kampung halaman istrinya beliau mengajukan resign satu bulan yang lalu”
Vandy memperkenalkan Tiana kepada semua karyawan d'chef takdir seperti memberi jalan kepada Vandy saat dia tau Tiana berhenti bekerja dari resort itu dan Agam mengajukan surat pengunduran diri Vandy dengan sigap mencari kontak Tiana menghubunginya dan menariknya ke jakarta untuk bekerja di d'chef, pikirnya mungkin nanti dia akan menarik Tiana ke dalam hatinya juga.
”Panggil saya kak atau mbak saja sepertinya usia kita tidak terlalu jauh” senyum ramah Tiana setelah diperkenalkan oleh Vandy
“Kalau sayang boleh tidak bu?” celetuk Raja, sempat kaget mendengar suara yang tak asing ditelinganya Tiana kembali fokus dihadapan para staff dan hanya sedikit menyunggingkan senyum manisnya.
“Mas Raja so ganteng kali lah, inget Erin loh” Raja hanya tertawa tawa sambil mengacungkan jempolnya kepada Erin, sementara Erin hanya menggeleng geleng kan kepalanya
“Sudah kalian cepat siap siap sebentar lagi lunch time” Vandy mulai mengakhiri pembicaraan, semua kembali ke posisinya masing masing.
Disela makan siang Tiana membahas restoran dengan Vandy, khidmatnya dia mendengarkan penjelasan Vandy sesekali mengangguk lalu lanjut memakan makanan yang dimasak Raja khusus menyambut manajer baru.
“Karna hari ini agam ijin jadi saya yang menemani kamu,sebetulnya ada melki yang akan mengajak kamu berkeliling restoran tapi dia masuk shift siang. Nanti kamu lanjut lihat lihat bareng melki ya"
"Melki supervisior disini" seolah tau apa yang ingin tiana tanyakan,vandy langsung menerangkan siapa melki.
"Oh ya,nanti pulang saya jemput ya"
“Tidak usah pak,mungkin saya disini sampai restoran tutup. Saya ingin tau ritme tamu yang berkunjung untuk beberapa hari kedepan,lagi pula dekat saya bisa jalan kaki ke apartemen saya”
"No itu bahaya biar saya jemput ok,satu lagi panggil abang saja sama seperti anak anak lain saya akan lebih bersemangat ketika dipanggil begitu. Saya tidak cukup tua dimata kamu untuk dipanggil pak bukan?” vandy begitu percaya diri menyebut dirinya tidak cukup tua padahal usia mereka terpaut jauh hampir 20th. Tiana tersenyum simpul mendengar ucapan vandy barusan.
“ok abang” balas tiana singkat,vandy tersenyum penuh kemenangan.
Menjelang sore ada 2 anak part time,biasanya weekend seperti ini restoran akan jauh lebih ramai terutama menjelang malam hari sebab itulah mereka mempekerjakan part time.
(bughh) pundak tiana tertabrak oleh salah satu anak part time itu
“Maaf,saya sedang terburu buru saya tidak melihat anda tadi” ucap anak itu sambil membenarkan tas punggungnya yang hampir terjatuh beserta hp tiana yang sudah terlanjur terjatuh.
“Lainkali lebih hati hati kalau berjalan” ucap tiana kepada dua karyawan part time itu
“Dia anak part time bu baru beberapa minggu ini bekerja mohon maaf atas kecerobohannya” jelas melki
“It’s ok,next lebih hati hati perhatikan langkah kamu terlebih saat membawa makanan tamu”
“Jackie cepat masuk sana ganti baju kamu siap siap akan ada tamu yang mengisi meja dilantai atas kamu lap dan rapihkan meja kursi disana ya dan kamu eka tolong bantu maria melap piring dikitchen”
“Ia mas melki,sekali lagi maafkan kecerobohan saya” jackie membungkukan punggungnya dan melesat secepat mungkin ke ruang ganti karyawan.
“Tadi itu siapa lo tau?” tanya jackie kepada teman kerjanya
“Mana gw tau,kan kita sama sama baru masuk” hanya butuh waktu sebentar untuk keduanya bersiap bekerja,jackie mulai melakukan instruksi atasannya.
Sesekali jackie melihat ke arah tiana yang sedang berkeliling di temani mas melki
“Hayo,liatin bu tiana yah?” tiba tiba erin datang meyadarkan lamunan jackie
“Erin,kalau datang tuh pake suara dong kayak hantu aja tiba tiba nongol” erin cekikikan melihat jackie yang kaget sambil mengelus dada bidangnya (ehh..)
“Memang dia siapa rin,cewe barunya abang yah?” jackie mulai penasaran dengan kehadiran tiana.
“Yah dia mah gosip banget,sembarangan kalo ngomong itu tuh bu tiana manager baru”
“Pa agam berhenti yah?” tanya jackie kembali,erin mengagguk mereka berdua akhirnya menyelesaikan pekerjaan mereka tak lama tamu yang mas melki bilang tadi datang.
D'chef memiliki tempat yang strategis dekat kampus dan perkantoran juga perumahan elit membuat restoran selalu rame terutama dijam jam makan siang.
“Tatiana arsyadi”
“ia Raja Mahendra”
“Kamu menyusul ku kesini, betul apa betul banget”
Dengan pongah raja menuduh tiana datang kejakarta lantaran ingin menyusul dia
”Sebegitu pentingnya kamu hingga harus aku susul Raja?” tiana beruasha tenang menghadapi sang mantan kekasih,sebetulnya tiana lupa kalau raja bekerja ditempat yang sama dengannya sekarang. Tapi sungguh bukan karna raja dia datang kemari melainkan karna promosi kerja yang diberikan oleh vandy
“Coba kamu dlu ga menduakan aku,mungkin saat ini kita sudah menikah”
“Raja mahendra,kamu lupa siapa yang berkhianat lebih dulu. Penghianatan dibayar dengan penghianatan itu impas” tiana acuh tak acuh
“Sial habis putus kenapa justru dia makin menarik, keras kepalanya gak ilang ilang” Raja mulai bermonolog dalam hati, pikirannya terbang ke masa masa saat dia bersama Tiana dulu dibandung.
Siapa yang menduga orang yang sempat mengusik dirinya 1 tahun kebelakang kini ada dihadapan dia.
Tiana malas berhadapan dengan Raja, karna mau tidak mau ini akan membuat hubungan keduanya memanas sedangkan mereka sekarang adalah kolega ditempat kerja.
Selang beberapa saat Vandy mengirim Tiana pesan singkat
Big bos : abang tunggu dalam mobil diparkiran belakang restaurant (tiana memberi nama evandy dalam kontak hp nya dengan sebutan bigbos) alih alih membalas pesannya,tiana langsung pergi menghampiri evandy
“Kamu tinggal dimana? Biar aku antar” raja menawarkan diri untuk mengantar tiana,tapi tiana tak menghiraukannya dan langsung pergi
“Dasar masih saja sesuka hati,awas aja nanti kamu bakal balik lagi dengan ku” Raja kesal lantaran Tiana mengabaikannya
“Mas Raja, Raaaj, chef Raja, sayaaang” Erina memanggil manggil Raja,tetapi Raja masih terpaku ditempat semula menatapi kepergian tiana
“Eh hi, sudah beres? ayok kita pulang” raja mulai tersadar akan kehadiran kekasihnya erina
“Kamu kenapa ko liatain bu tiana segitunya” erina mulai penasaran dengan tingkah raja,dia khatam betul dengan sifat playboy raja pasti ada yang raja rencanakan terhadap tiana pikir erina
“mana ada,perasaan kamu aja kali ayo kita pulang udah malem banget ini”
Diparkiran yang tak jauh dari restoran tiana memasuki sebuah mobil sport hitam,yes itu milik bosnya Evandy Burhan
“Tidak kah ini merepotkan, apartemen saya deket dari sini jalan kaki saja tidak memakan waktu 15menit” basa basi yang basi pikir tiana.
Dulu dibandung tiap kali bos nya ini datang tiana bisa tau kalo sang bos playboy lantaran setiap datang dia akan berganti perempuan.
“Tadi saya sudah janji mau antar kamu pulang. Bagaimana resto apa ada kendala?”
“No problem”
“Kalau ada yang bingung ingin ditanyakan tanyakan saja besok pak agam masuk beliau akan serah terima dengan kamu selama satu minggu kedepan”
“Lantas kenapa hari ini pak agam tak datang?”
”Dia ada urusan keluarga maybe mengurus kepindahnnya nanti” tiana mengngguk saat vandy menjelaskan
“Terimakasih tumpangnnya,see you tomorrow”
“Good night” vandy mengedipkan sebelah matanya,tiana bergidik melihat tingkah genit vandy
“pantas banyak dikelilingi cewe udah genit tajir lajang pulak” gumam tiana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments