Episode 6 Dulu-duluan

Jackie dan Tiana semakin dekat terutama setelah Jackie tidak lagi bekerja di d'chef.

"Bagaimana d'chef sekarang? ada part time baru gak?" Jackie duduk dimeja makan apartemen Tiana, menunggu Tiana selesai membuatkannya jus buah. Keduanya menghabiskan waktu untuk berolahraga bersama dipusat kebugaran yang disediakan pihak pengelola apartemen.

"Kamu mau masuk lagi ke d'chef. Aku kekurangan staff"

"Aku part time jadi kekasih managernya aja deh."

Jawaban Jackie membuat Tiana termenung, jantungnya berdebar gelisah seperti percaya tidak percaya. Apa-apaan lelaki ini, kecil-kecil sudah pandai menggoda.

Sementara Jackie sungguh-sungguh dengan perkataanya barusan, dia meraih tangan Tiana menatapnya dalam dan bertanya kembali.

"Bagaimana bu manager, diterima ga saya?"

"Jangan becanda deh anak kecil, beraninya becandain orang yang lebih tua. Awas kamu Jack!"

Degup jantung Tiana tidak mampu ditutupi, telapak tangan yang digenggam Jackiepun berkeringat.

"Hei lihat aku.."

Jackie menarik dagu Tiana agar pandangan mereka berdua bertemu, sejak tadi lagi Tiana mengalihkan pandangannya dari Jackie.

"Apa mata ku terlihat seperti sedang bercanda? kamu kira menyukai seseorang sebercanda itu?"

"Aa.. anu, duh apaan sih kok suasananya jadi kayak gini. Lebih baik kamu pulang sana,ini hampir malam. Lekas mandi dan istirahatlah"

Tiana tak mampu berlama-lama dekat Jackie saat ini, oleh karna itu dia mengusir Jackie dari apartemennya.

"Tunggu dulu aku belum selesai bicara loh"

"Apalagi sekarang?"

Tiana menunggu perkataan Jackie selanjutnya sebelum dia menutup pintu. Jackie berlutut didepan Tiana menggenggam tangannya dengan lembut

"Aku Jackie bersungguh-sungguh meminta kamu menjadi kekasih ku. Apa kamu bersedia menerimanya"

Mata Tiana berkaca-kaca ini kali pertama dia diperlakukan seromantis ini oleh seorang lelaki dan gilanya lelaki ini 7 tahun lebih muda darinya.

"Aku rasa tadi kasih kamu jus bukan alkohol kok omongan kamu melantur kaya orang mabok Jack!"

Jackie terkekeh dengan jawaban Tiana.

"Jawab yes i do dong,baby! Kamu tuh gimana sih, cewe lain mungkin sekarang udah meluk atau kegirangan jarang-jarang tau cowo sekeren aku sampe berlutut gini"

"Ngarep amat, mana cowo keren kok aku ga liat. Udahlah anak kecil pulang aja cuci kaki minum susu terus bobo ya. Kaka sibuk sekarang sampe ketemu lain waktu bye bayik gedeeee..."

"Apakatanya tadi anak kecil, kamu belum tau anak kecil ini udah bisa bikin anak kecil. Jadi kelanjutannya gimana nih hey Tiana buka dulu pintunya aku belum selesai bicara"

Jackie mengetuk pintu beberapa kali tapi Tiana tak kunjung membukakan pintunya

"Oke ga masalah next day aku bakal tanyain lagi. Pokoknya kamu harus jawab iya"

Perjuangan belum usai rupanya, Jackie terlalu gigih untuk ditolak oleh Tiana. Sementara Tiana mulai bernafas lega setelah kepergian Jackie

Ini sudah pukul 10 malam mata Tiana belum mampu terpejam,ada banyak pesan masuk ke hp nya. Beberapa diantaranya adalah Jackie, dia tersenyum kala membaca pesan singkat dari Jackie.

Tidak hanya Jackie, Vandy Raja mereka juga mengirimi Tiana pesan. Mereka keponakan dan om sama-sama playboy, tiana tau betul seberapa seringnya Vandy berganti kekasih, pasalnya wanita-wanita itu kerapkali dibawa ke d'chef bahkan kadang Vandy menggandeng Tiana untuk memutuskan wanita-wanit cantik yang sudah tidak diinginkannya

Pernah sekali waktu Vandy dan Tiana pergi makan malam bersama, diperjalanan pulang Vandy menyatakan ketertarikannya kepada Tiana namun tidak terlalu disambut olehnya.

Tiana sejujurya suka dengan Vandy, dia type pria pekerja keras seorang kepala keluarga yang merintis usaha dari nol menyekolahkan adik adiknya hingga sukses kedua orang tuanya masih hidup mereka berada dikampung. Tiana sempat bertemu orang tua Vandy saat mereka mampir ke d'chef.

Flash back

"Abah, Umi, ini Tiana yang Vandy sering ceritakan. Tiana mereka orang tua saya dari kampung."

"Selamat malam Pak,Bu. Perkenalkan saya Tiana manager disini, semoga makanan dan pelayanan kami memuaskan."

Tiana tersenyum ramah, ikut berbincang bersama keluarga Vandy. Perlakuan orang tua Vandy membuat Tiana bahagia, mengingat dia tidak seberapa dekat dengan keluarganya.

Kalau dipikir lagi mereka ini berarti kake neneknya Raja.

Hari itu tidak hanya kedua orang tua Vandy yang hadir, ada adik adiknya Vandy tapi orang tua Raja yang notabene tinggal di Bandung tidak ikut hadir.

"Kamu seneng ketemu kake nenek ku, apa seneng karna dikenalin sama calon mertua."

Pertanyaan iseng Raja terhadap Tiana dibalas dengan cubitan diperut Raja, dia sedikit meringis tapi kemudian kembali meledek Tiana.

"Itu Bu Tiana kayak udah akrab banget sama keluarganya Bos ya, apa jangan-janagn mereka berencana menikah"

Situkang gosip Maria mulai menghembuskan cocokologinya dari jendela penghubung dapur ke pantry.

"Mulai kamu melanturnya, Maria ga ada kapoknya udah ditegur Raja. Nunggu ditegur bu Tiana atau sama Bos sekalian nih kayaknya."

Azhar yang saat itu berada dipantry mulai menyahuti perkataan Maria

"Hei Maria kebelakang sana cucian mu banyak sudah tuh."

Kali ini Angga mulai ikut menegur Maria

"Duh kalian ganggu aja, bentar dong! Nih ya aku kasih tau Bos sama ponakannya itu kayaknya lagi dulu duluan deketin Bu Tiana. Bener gak sih?"

"Mariaaaa... ayok selesaikan pekerjaan mu!"

"Ah pak agus ga seru deh, oke aku balik ke tempat ku. Coba ada Ina pasti seru ni ceritanya!"

...****************...

Jack send message

Kamu online, tapi pesan saya ga kamu balas!

Jack send message

Tianaaaaa...

Jack send message

T

I

A

N

A....

Jack send message

Kak, kaka Tiana. Baby sayang honey bunyyyy!!!

Jack send message

Ugh sebel, aku dicuekin terus. Lama-lama aku samperin kamu ke kamar kamu loh!"

myAngel

Sudah malam, cepatlah tidur. Spam message aku block kamu.

Jack send message

Jangan dong, masa diblock. Ok aku ga ganggu kamu lagi, selamat malam kiss :*

Beberapa kali Tiana membaca ulang pesan yang dikirimkan Jackie, menimbang-nimbang jawaban apa yang akan diberikan kepada Jackie nanti.

Tiana yakin Jackie akan terus meminta jawabannya, hatinya tergerak oleh lelaki yang jauh lebih muda.

Segala yang dilakukan Jackie terlihat romantis dimata Tiana.

Tapi Tiana masih belum memutuskan untuk menerima perasaan Jackie, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Perbedaan diantara keduanya terlalu banyak, Tiana takut dikemudian hari akan timbul masalah.

Lelah memikirkan perasaanya, lelaki mana satu yang akan menjadi pilihan dikemudian hari.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!